Anda di halaman 1dari 2

ANALISA DAN INTERPRETASI

INSIDEN RATE IADP PERIODE APRIL- JUNI 2019


(TRIMESTER 2) DI RS KANKER DHARMAIS

4.5
4
3.5
Target
3
2.5 Realisasi
2
1.5
1
0.5
0
April Mei Juni

Figure 1. insiden rate IADP trimester 2 (April – Juni ) 2019 di RS Kanker Dharmais

Insiden rate IADP di RS Kanker Dharmais pada trimester ke 2 (April-Juni) tahun 2019 melebihi nilai
standar IADP( ≤ 3.5‰), dimana angka tertingi terjadi pada bulan Mei (4.1‰) dan menurun pada bulan
Juni 3.9 ‰ tetapi masih di atas nilai standar.

FAKTOR FAKTOR YANG MUNGKIN BERPENGARUH:

1. Manajemen
Belum ada regulasi tentang penggunaan CVP saat pertamakali dilakukan kemoterapi pada
pasien imunocompromissed atau pasien ALL/AML
2. Pasien
Pasien dengan imunocommpromissed dan mendapatkan kemoterapi agresif menjadi penyebab
terbesar terjadinya infeksi aliran darah primer (IADP)
3. Petugas
Belum semua petugas melakukan handhygiene sebelum melakukan tindakan aseptik, dan
langsung menggunakan sarung tangan , sarungtangan digunakan terus menerus sehingga
terkontaminasi (sebelum melakukan tindakan ke pasien, petugas menyentuh peralatan dan troli
menggunakan sarungtangan yang sama)
4. Fasilitas
Cairan antiseptick chlorhexidin mix alkohol 70% yang tersedia di farmasi dalam kemasan botol
500 ml, untuk efisiensi biaya Farmasi menggunakan refill ke sediaan botol 100 ml . Hal tersebut
bisa mengakibatkan terjadinya penguapan cairan alkohol yang ada di dalamnya (saat
memindahkan ke botol kecil yang 100 ml), selain itu botol 100 ml yang digunakan bukanlah
botol yang sudah di sterisasi, hanya dicuci biasa. Hal ini bisa berkontribusi menyebabkan
terjadinya infeksi.

Anda mungkin juga menyukai