Pengelompokan/zonasi rumah sakit dikategorikan berdasarkan tingkat penyakit dalam, kesehatan anak, obstetric &
resiko terjadinya penularan penyakit, privasi kegiatan di dalam rumah sakit, ginekologi)
pelayanan (pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan • Spesialis gigi dan mulut MIN 3 layanan
penunjang non medik, serta administrasi dan manajemen). - Pelayanan kefarmasian
Zonasi: • Pengelolaan sediaan farmasi, alkes dan bahan medis
- Zona Pelayanan Medik habis pakai, pelayanan farmasi klinik
Poliklinik, rawat inap, IGS, ruang bersalin, ICU, ruang bedah, - Pelayanan keperawatan dan kebidanan
hemodialisa - Pelayanan penunjang klinik
- Zona Penunjang Medik • Pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk
Radiologi, laboratorium, farmasi, rehab medik, ruang jenazah semua umur, gizi, sterilisasi instrument, rekam medik
- Zona penunjang non medik - Pelayanan penunjang non klinik
Instalasi gizi, laundry, pemeliharaan sarana dan prasarana • Pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur, Teknik
- Zona administrasi & manajemen dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah,
Kantor manajemen, direksi, administrasi, rekam medik Gudang, ambulans, system informasi & komunikasi,
Sirkulasi pemulasaraan jenazah, system penanggulangan
Sirkulasi eksternal kebakaran, pengelolaan gas medik, pengelolaan air
- Gawat darurat bersih
- Public - Pelayanan rawat inap
- Servis Jenis pelayanan RSU Kelas C:
- Bezoek - Pelayanan medik
Sirkulasi internal • Gawat darurat 24 jam
- Sirkulasi vertical – ramp, lift, tangga • Medik umum ( medik dasar, medik gigi mulut,
- Sirkulasi horizontal – sirkulasi medik, public, servis, bezoek kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana)
Standar perhitungan kasar kebutuhan luas ruang • Spesialis dasar (penyakit dalam, kesehatan anak,
(kemenkes no 24 th 2016) bedah, obstetric dan ginekologi)
- Kelas A min 100sqm/TT • Spesialis penunjang (pelayanan anestesiologi,
- Kelas B min 80sqm/TT radiologi, patologi klinik)
- Kelas C min 60sqm/TT
• Spesialis gigi dan mulut MIN 1 layanan
- Kelas D min 50sqm/TT
- Pelayanan kefarmasian
Jenis pelayanan RSU Kelas A (kemenkes 56 th 2014):
• Pengelolaan sediaan farmasi, alkes dan bahan medis
- Pelayanan medik
habis pakai, pelayanan farmasi klinik
• Gawat darurat 24 jam
- Pelayanan keperawatan dan kebidanan
• Spesialis dasar (penyakit dalam, kesehatan anak, - Pelayanan penunjang klinik
bedah, obstetric dan ginekologi)
• Pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk
• Spesialis penunjang (pelayanan anestesiologi, semua umur, gizi, sterilisasi instrument, rekam medik
radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, rehab - Pelayanan penunjang non klinik
medik)
• Pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur, Teknik
• Spesialis lain (pelayanan mata, THT, saraf, jantung & dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah,
pembuluh darah, kulit & kelamin, kedokteran jiwa, Gudang, ambulans, system informasi & komunikasi,
paru, ortopedi, urologi, bedah syaraf, bedah plastic, pemulasaraan jenazah, system penanggulangan
kedokteran forensic kebakaran, pengelolaan gas medik, pengelolaan air
• Subspesialis (subspesialis di bidang bedah, penyakit bersih
dalam, kesehatan anak, obstetric & ginekologi, mata, - Pelayanan rawat inap
THT, syaraf, jantung & pembuluh darah, kulit & Jenis pelayanan RSU Kelas D:
kelamin, kedokteran jiwa, paru, ortopedi, urologi, - Pelayanan medik
bedah syaraf, bedah plastic, gigi mulut • Gawat darurat 24 jam
• Spesialis gigi dan mulut • Medik umum ( medik dasar, medik gigi mulut,
- Pelayanan kefarmasian kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana)
• Pengelolaan sediaan farmasi, alkes dan bahan medis • Spesialis dasar (penyakit dalam, kesehatan anak,
habis pakai, pelayanan farmasi klinik bedah, obstetric dan ginekologi)
- Pelayanan keperawatan dan kebidanan
• Spesialis penunjang (pelayanan radiologi dan
- Pelayanan penunjang klinik
laboratorium)
• Pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk - Pelayanan kefarmasian
semua umur, gizi, sterilisasi instrument, rekam medik
• Pengelolaan sediaan farmasi, alkes dan bahan medis
- Pelayanan penunjang non klinik
habis pakai, pelayanan farmasi klinik
• Pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur, Teknik - Pelayanan keperawatan dan kebidanan
dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, - Pelayanan penunjang klinik
Gudang, ambulans, system informasi & komunikasi,
• Pelayanan bank darah, perawatan intensif untuk
pemulasaraan jenazah, system penanggulangan
semua umur, gizi, sterilisasi instrument, rekam medik
kebakaran, pengelolaan gas medik, pengelolaan air
- Pelayanan penunjang non klinik
bersih
• Pelayanan laundry/linen, jasa boga/dapur, Teknik
- Pelayanan rawat inap
dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah,
• Jumlah TT kelas 3 (rs pemerintah): min 30%
Gudang, ambulans, system informasi & komunikasi,
• Jumlah TT kelas 3 (rs swasta): min 20% pemulasaraan jenazah, system penanggulangan
• Jumlah TT rawat intensif (swasta & pemerintah): 5% kebakaran, pengelolaan gas medik, pengelolaan air
Jenis pelayanan RSU Kelas B: bersih
- Pelayanan medik - Pelayanan rawat inap
• Gawat darurat 24 jam Jenis pelayanan RSU Kelas D Pratama:
• Spesialis dasar (penyakit dalam, kesehatan anak, Hanya dapat didirikan di daerah tertinggal, perbatasan, atau kepulauan
bedah, obstetric dan ginekologi) Jenis pelayanan RS Khusus:
• Spesialis penunjang (pelayanan anestesiologi, (ibu dan anak, mata, otak, gigi dan mulut, kanker, jantung & pembuluh
radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, rehab darah, jiwa, infeksi, paru, THT, bedah, ketergantungan obat, ginjal)
medik) Jenis pelayana:
• Spesialis lain MIN 8 layanan dr 13 (pelayanan mata, - Pelayanan medik (gawat darurat, medik umum, spesialis dasar
THT, saraf, jantung & pembuluh darah, kulit & dengan kekhususan, medik spesialis dan/subsepsialis sesuai
kelamin, kedokteran jiwa, paru, ortopedi, urologi, kekhususan, medik spesialis penunjang)
bedah syaraf, bedah plastic, kedokteran forensic
- Pelayanan kefarmasian - ruang bersalin dikelompokkan antar pasien dengan persalinan
- Pelayanan keperawatan, normal dengan khusus
- Pelayanan penunjang klinik Instalasi Bedah Sentral (OK)
- Pelayanan penunjang nonklinik - Mudah dicapai dr ICU, CSSD
Syarat Pendirian Bangunan RS - Ruang penunjang
- Fotokopi akta pendirian badan hokum • ruang sterilisasi
- Studi kelayakan (diatur dalam UU) • ruang penyimpanan alat dan
- Masterplan • ruang pemulihan/ PACU (post anesthetic care unit)
- DED • gudang steril (CU)
- Dok pengelolaan dan pemantauan lingkungan • ruang ganti pakaian/loker
- Fotokopi sertifikat tanah/ bukti kepemilikan tanah • ruang resusitasi neonates
- Izin undang-undang gangguan • ruang anestasi (induction room)
- Surat izin tempat usaha (SITU) • ruang persiapan
- Rekomendasi dari pejabat berwenang • scrub station
Instalasi Gawat Darurat (IGD)
• ruang administrasi
- Mudah dijangkau, terlihat jelas dari area eksternal
• ruang tunggu
- Berhubungan langsung dengan icu, diagnostic, ruang bedah,
• depo farmasi
rawat inap
• ruang dokter
- Pemisahan antara tindakan pasien bedah dan non bedah
- Pemisahan akses antara pasien dengan perawat/dokter • ruang perawat
- Pembentukan ruang untuk observasi, resusitasi • ruang diskusi medis
- Fleksibilitas ruang untuk bencana masal • Gudang kotor (DU)
- Khusus IGD khusus rs. Ibu & anak, perlu akses langsung ke vk • KM
- Ruang & alat digunakan 24 jam • Ruang pre op (jml bed mengikut jml kamar OK)
Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik) • Ruang post op (jml bed 1.5/2 kali jml kamar OK)
- Pemisahan unit infeksius dan non infeksius - dinding dari porselen atau vinyl setinggi plafond
- Pendaftaran dibagi menjadi pasien umum, BPJS, dan asuransi - tinggi plafond min 2.7m, anti bocor
- Ruang tunggu dapat digabung, namun dapat diupayakan dipisah - disediakan gantungan lampu bedah dgn profil baja yang
untuk penyakit infeksius dan non infeksius dipasang sebelum memasang plafond
- Pengelompokkan klinik menjadi kluster berdasarkan spesialis - ada rak dan lemari untuk menyimpan reagen siap pakai
penyakit - penghawaan dgn AC dilengkapi filter bakteri.
- Setiap kluster terdapat nurse station - AC dipasang min 2 meter dr lantai
- Poliklinik mewadahi ruang konsultasi, periksan, dan tindakan - Tidak boleh ada hubungan langsung dengan udara luar, perlu
- Koridor paramedic dan pasien dipisah ada ruang antara
- Polikilinik yang ramai tidak berdekatan - Perlu dipasang jendela kaca mati untuk melihat kedalam ruang
Instalasi Rawat Inap operasi
- Standar luas ruang - Hubungan dgn ruang scrub up
• kelas 1 12 sqm/TT - Hubungan dengan ruang steril cukup dgn loket yg dibuka tutup
• kelas 2 10 sqm/TT - Pemasangan gas medis sentral melalui bawah lantai atau diatas
• kelas 3 7.2 sqm/TT langit-langit
• khusus bayi 6 sqm/TT - Dilengkapi dgn pengumpulan limbah medis
- Jarak antar TT 2.4 meter atau antar tepi TT min 1.5 m - Dilengkapi sarana komunikasi darurat dgn bagian control dan
- L ruang tindakan/ r resusitasi 12-20 sqm lab bedah sentral
- L ruang isolasi min 3 x 4 - Luas ruang
- Pemisahan: • Operasi minor 36 sqm (6x6x3)
• Pasien dgn penyakit menular • Operasi umum min 42 sqm (7x6x3)
• Pasien yg menimbulkan bau • Operasi mayor/khusus min 50 sqm (7.2x6x3)
• Pasien yang membuat suara gaduh • Luas ruang persiapan min 8 sqm/TT
- Khusus irna ibu anak berada pada ruang yg terpadu dgn VK, • Jumlah kamar operasi 1:50 total jumlah bed rs
terpisah dengan irna infeksius, penyakit dalam, geriatric - Lebar pintu min 1.2m, tinggi 2.1 m, harus selalu tertutup
(degenerative)
- Setiap nurse station maks melayani 25 Kamar TIdur, dan terletak
pada daerah yang mudah terjangkau
- Terakomodasi panel control untuk rawat pasien. (katub
gas/oksigen, alarm, stop kontak bawah, papan monitor dgn
perlengkapan outlet, lampu atas TT, lampu tariik ulur)
Instalasi Perawatan Intensif (ICU)
- Zoning
• Steril
ICU, nurse station
• Non steril
Penunjang medik/non medik (r. dokter, du,cu, ruang
konsultasi,dll)
- Dekat area bedah/ satu zona dengan medik sentral
- Mempunyai hubungan langsung dengan radiologi, lab, IGD,
rawat inap
- Bebas gelombang elektromagnetik & getaran
- Ditunjang dengan jaringan gas medik Instalasi Perinatologi
- AC yang dapat dikontrol - Perawatan bagi bayi baru lahir dan membutuhkan perawatan
- Suhu ruang 22-25 derajat lanjut
- Kelembaban ruang 50-70% - Zonasi
- Pencahayaan dgn lampu tl day light 10 watt/m2 • Nicu
Instalasi kebidanan VK • Ruang bayi medium care
- Akses langsung ke zona penunjang medik, irna kebidanan • Ruang bayi high care
- Zonasi: • Ruang laktasi
• ruang bersalin VK • Ruang dokter
• ruang resusitasi bayi (neonatal) • Ruang pertemuan
• ruang penunjang lainnya • Nurse station
• Pantry susu • Gudang simpan berkas
• Longe untuk ibu • Pantry
Instalasi Farmasi • KM
- Zonasi - Alur film
• Ruang peracikan obat
• Depo bahan baku obat (tempat simpan bahan baku
obat)
• Depo obat jadi (simpan obat jadi)
• Gudang perbekalan dan alat kesehatan
• Depo obat khusus (simpan obat khusus)
• Ruang admin (penerimaan dan distribusi obat)
• Konterk apotek (loket penerimaan resep,
pembayaran, dan pengambilan obat)
• Ruang loker petugas
• Ruang rapat/diskusi
• Ruang arsip dokumen dan perpustakaan Instalasi Laboratorium
• Ruang kepala instalasi farmasi - Dekat IGD, radiologi
• Ruang staf - Mudah dijangkau dari poliklinik, rawat inap
• Ruang tunggu - Perlu exhaust dgn jalur terpisah agar tidak mengkontaminasi
• Pantry ruangan lainnya
• KM - Ruang pengambilan/penerimaan specimen harus terpisah dari
ruang pemeriksaan untuk menghindari kontaminasi
- Ada lemari pendingin untuk menympan reagen tertentu
- Ruang pengambilan hasil dapat menyatu dengan administrasi
- Kebutuhan ruang
• Ruang admin & rekam medis
• Ruang tunggu
• Ruang ambil sample
• Bank darah
• Lab patologi klinik (min 16 sqm)
• Lab kimia klinik (min 16 sqm)
• Lab hematologic dan uranalisis (min 16 sqm)
• Gudang reagensia dan bahan habis pakai
• Ruang cuci
• Ruang diskusi dan istirahat
• Ruang kepala lab
• Ruang petugas lab
• Pantry
Instalasi Radiologi • KM pasien
- Dekat IGD, lab, ICU, instalasi bedah sentral • KM petugas
- Sirkulasi terpisah pasien, pengantar, staff Instalasi Rehabilitasi Medik
- Ruang konsultasi dilengkapi fasilitas membaca film - Layanan penunjang medik
- Dinding/pintu mengikuti persyaratan khusus system proteksi - Satu zona dengan poliklinik/ rawat jalan
radiasi - Zonasi:
- Ruangan gelap dilengkapi exhauster • Ruang administrasi
- Tersedia pengelolaan limbah radiologi khusus • Ruang tunggu
- Kebutuhan ruang: • Ruang pemeriksaan
• ruang tunggu • Ruang fisioterapi
• ruang administrasi dan rekam medis ✓ Fisioterapi pasif (wajib)
• loket pendaftaran, pembayaran, dan pengambilan 7.2 sqm / TT
hasil ✓ Fisioterapi aktif (tidak wajib)
• ruang konsultasi dokter (dilengkapi fasilitas untuk Gymnasium, hidroterapi, terapi okupasi, terapi
membaca film) sensori integrasi anak, relaksasi/ perangsangan
• ruang ahli fisika medis audio visual, taman terapetik, terapi wicara,
• ruang pemeriksaan pelayanan ortetik prostetik (wajib untuk rs yg
✓ general menyediakan layanan operasi)
untuk diagnostic umum, xray unit, min 12 • Penyimpanan perlengkapan
sqm • Ruang kepala
✓ tornografi • Pantry
untuk diagnostic tornografi (jaringan • Janitor
lunak), xray tornografi, min 12 sqm • Kamar mandi
✓ fluoroskopi
untuk diagnostic fluoroskopi, unit xray
fluoroskopi, min 12 sqm
✓ USG
Diagnostik dgn USG, min 9 sqm, unit USG
Instalasi Gizi
- Jauh dari penglihatan dan jangkauan pengunjung
- Pintu masuk dan keluar tersendiri
- Penyimpanan bahan makanan tidak boleh menempel pada
lantai, dinding, / langit2
- Tidak diperbolehkan terdapat saluran air bersih/ air limbah pada
Gudang bahan makanan
- Tidak diperbolehkan ada jaringan drainase disekitar Gudang Instalasi Hemodialisa
makanan - Setiap TT/ tempat duduk pasien dilengkapi min inlet air steril
dan outlet pembuangan air dari mesin dialysis
- Setiap TT/ tempat duduk pasein dilengkapi bed head unit
- Ruang RO: reverse osmosis
- Persyaratan ruang RO:
• Ukuran ruang 3x4
• Pintu 1.2 m
• Ada sirkulasi udara, dan tidak terkena sinar matahari
langsung
• Pipa drain minimal 3 inch
• Lantai kedap air, berkeramik, disetiap sudut terdapat
selokan yang menuju ke jalur drain utama
• Lokasi berdekatan dengan ruang HD
Instalasi Laundry
- Tersedia kran air besih, air panas untuk desinfeksi
- Peralatan cuci dipasang permanen dan diletakkan dekat
pembuangan air limbah
- Tersedia saluran limbah tertutup dilengkapi dengan pengolahan
awal khusus laundry sebelum dialirkan ke IPAL RS
- Untuk linen non infeksius dibuatkan akses menuju ruang
pencucian tanpa perlu melalui ruang dekontaminasi
Seminar Room
The room layout provided (see Figure 40) shows a
32 m² group room furnished for use as a seminar
room. It can accommodate 24 people including
one wheelchair user, plus the practitioner at the
front of the room
Consultation room
Hospital Ward