Anda di halaman 1dari 10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. DEFINISI PENCIPTAAN

Penciptaan adalah suatu proses dalam merancang sebuah produk

yang berasal dari pikirin atau ide, untuk menghasilkan sebuah produk yang

berguna bagi diri sendiri dan orang lain, tergantung kepada siapa target

sasaran dari sebuah produk yang akan diciptakan. Bagi penulis terpenuhi

hasrat dalam menciptakan sebuah produk untuk menghasilkan sebuah

karya baru dan sekaligus sebagai sarana mengukur kemampuan penulis

dalam berkarya seni digital. Dengan kata lain penciptaan adalah proses

menciptakan sebuah produk baru yang berguna bagi orang lain maupun

diri sendiri.

B. BUKU ANAK-ANAK

Bacaan anak umumnya ditulis dengan kalimat yang singkat, serta

pilihan kosakata dan tata bahasa yang lebih sederhana dibandingkan sastra

dewasa. Selain dibaca di dalam hati, teks dimaksudkan agar bisa dibaca

keras-keras oleh anak. Buku juga dibacakan keras-keras oleh orang dewasa

untuk anak yang belum bisa membaca. Tulisan tanpa gambar dapat

menghasilkan imajinasi dengan interpretasi-interpretasi visual yang

berbeda tergantung dari intelegensi dan latar belakang setiap orang yang

juga berbeda-beda, namun dengan adanya gambar yang melengkapi

tulisan, perbedaan-perbedaan interpretasi tersebut dapat dibatasi sehingga

8
9

informasi mengenai suatu objek dapat tersampaikan jauh lebih jelas

(Istanto,2000:23-35).

Anak-anak memiliki kemampuan yang berbeda dalam berbahasa

(mendengar, berbicara, membaca, dan menulis), termasuk dalam

memahami cerita bergambar. Melalui bacaan yang tepat dapat menunjang

pertumbuhan dan perkembangan berbagai aspek perkembangan anak.

Ilustrasi sangat penting dalam bacaan anak dan merupakan

kesatuan dengan cerita. Anak yang belum bisa membaca terutama sangat

memperhatikan gambar-gambar dalam buku. Selain itu, bacaan anak bisa

hanya berisi gambar dan tanpa kata-kata. Jumlah ilustrasi dalam buku anak

juga lebih banyak dibandingkan ilustrasi buku sastra dewasa. Semakin

muda target pembaca, maka semakin banyak pula ilustrasi yang diberikan.

C. BUKU CERITA BERGAMBAR

Buku cerita bergambar merupakan cerita berbentuk buku dimana

terdapat gambar sebagai perwakilan cerita yang saling berkaitan. Selain

terdapat gambar, juga terdapat tulisan yang dapat mewakili cerita yang

ditampilkan oleh gambarnya, melalui media gmbar dapat memperkuat

ingatan anak serta mempermudah pemahaman anak dalam memahami isi

cerita.

Buku bergambar mampu merangsang imajinasi. Hal ini sesuai

berdasarkan pendapat (Nurgiyantoro, 2010:154), “gambar dalam buku

mengandung cerita”. Gambar digunakan untuk memperkaya teks,


10

mengkonkretkan karakter dan alur secara naratif serta digunakan sebagai

daya tangkap dan imajinasi anak terhadap narasi teks yang masih terbatas.

Buku cerita bergambar mendorong anak terhadap kecintaan

membaca, apabila ketrampilan bahasa anak (menyimak, berbicara,

membaca dan menulis) dikembangkan dengan baik maka perkembangan

bahasa anak akan lebih baik juga sesuai tahap kemampuan yang ada pada

diri anak.

D. WARNA

Wong dalam Nugroho (2015: 22) menyatakan bahwa warna dapat

didefinisikan secara objektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan

atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra

penglihatan. Secara objektif atau fisik, warna dapat diperikan oleh panjang

gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang nampak oleh

mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan

bagian yang sempit dan gelombang elektromagnetik.

1. Jenis-Jenis Warna

Dalam hal ini, pembahasan warna akan mendasarkan pada teori

tiga warna pokok sian, magenta, dan kuning (CMY). Selanjutnya dari tiga

warna pokok, tiga warna sekunder, dan enam warna intermediate tersebut

disusun menjadi 12 warna dalam satu lingkaran. Lingkaran 12 ini jika

dibelah menjadi 2 bagian, maka setengah bagian warna merupakan daerah

warna panas dan setengah bagiannya lagi merupakan daerah warna dingin.
11

Menurut Henry dalam Nugroho (2015: 48) Efek dari berbagai

warna yang ada di dalam lingkaran ini adalah:

1. Merah, jingga/oranye, dan kuning digolongkan jenis warna

panas, kesannya panas dan efeknya juga panas.

2. Biru, ungu/violet, dan hijau digolongkan jenis warna dingin,

kesannya dingin dan efeknya juga dingin.

3. Hijau akan menjadi hangat/panas apabila berubah ke arah hijau

kekuning-kuningan, sementara ungu/violet akan menjadi

hangat/panas jika berubah ke arah ungu kemerah-merahan.

4. Warna panas memberikan kasan semangat, kuat, dan aktif,

sedangkan warna dingin memberikan kesan tenang, kalem, dan

pasif.

5. Terlalu banyak warna panas akan merangsang dan menjerit,

terlalu banyak warna dingin akan terasa sedih dan melankoli.

6. Warna panas terasa mendekat dan terasa menambah ukuran,

warna dingin terasa menjauh, terasa memperkecil atau

mempersempit ukuran.

7. Warna panas berkomplemen dengan warna dingin sehingga

sifatnya kontras atau bertentangan.

E. TIPOGRAFI

Tipografi atau ilmu tentang huruf dimulai sejak usaha manusia

berusaha menuangkan pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada orang

melalui tulisan. (Kusrianto, 2004: 02,03)


12

1. Huruf Digital

Huruf digital atau font pada komputer dibuat dalam beberapa

macam format. Format-format yang lebih baru membawa kemajuan

teknologi yang semakin memudahkan serta menguntungkan.

(Kusrianto, 2004: 12,17)

Keseluruhan format font itu dapat dibedakan dalam kategori

berikut ini sesuai urutan penemuannya:

a. Bitmap Fonts

Bitmap Fonts adalah font yang disusun berdasarkan kumpulan

titik-titik yang mengisi suatu pola (grid pattern).

b. PostScript Font

PostScript Fonts adalah suatu format font yang memiliki dua

bagian, yaitu screen fonts dan printer fonts. Screen Fonts

dipergunakan untuk tampilan layar, sedangkan Printer Fonts

dipergunakan untuk pencetakan melalu printer.

c. True Type Font

True Type Fonts menjadi sangat dominan pada PC Under

Windows karena jenis font ini adalah default untuk sistem

operasi Windows.

d. Open Type Font

Open Type Font atau True Type Open adalah sebuah format

penemuan baru yang cemerlang. Format ini dibuat atas kerja

sama antara Microsoft dan Adobe.

e. Multiple Master Font


13

Multiple Master Font adalah font type 1 yang lebar dan

ketebalannya dapat dimodifikasi langsung dari master design-

nya.

2. Anatomi Huruf

Ada dua aspek dasar dari anatomi huruf yang perlu kita kenal.

Yang pertama adalah aspek yang menyangkut dimensi fisik yang

berhubungan secara teknis, misalnya bagaimana kita dapat

mengukur huruf itu baik lebar maupun tingginya. Aspek dasar yang

kedu adalah yang berhubungan dengan bentuk, konstruksi, dan

penampilan secara fisik dari masing-masing karakter. (Kusrianto,

2004: 22,23)

Berikut ini nama bagian-bagian dari karakter yang sering disebut-

sebut di dalam mengidentifikasi ciri suatu huruf:

a. Anatomi pada Huruf Kapital

b. Anatomi pada Huruf Biasa

c. Mengukur Tinggi Typeface


14

F. ILUSTRASI

Ilustrasi digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan

dengan tepat, cepat, serta tegas, dan merupakan terjemahan dari sebuah

judul. Ilustrasi tersebut diharapkan bisa membentuk suatu suasana penuh

emosi, dan menjadikan gagasan seakan-akan nyata. ilustrasi sebagai

gambaran pesan yang tak terbaca, namun bisa mengurai cerita, berupa

gambar dan tulisan, yaitu bentuk grafis informasi yang memikat. Dengan

ilustrasi maka pesan yang menjadi lebih berkesan, namun pembaca akan

lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata. (Kusmiati,

1999:44,47)

Ilustrasi merupakan suatu cara untuk menciptakan efek atau

memperlihatkan suatu subjek dengan tujuan:

1. Untuk menggambarkan suatu produk atau suatu ilusi yang belum

pernah ada.

2. Menggambarkan kejadian atau peristiwa yang agak mustahil, misalnya

gambar sebuah pohon yang memakai sepatu.

3. Mencoba menggambarkan ide abstrak, misalnya depresi.


15

4. Memperjelas komentar, biasanya komentar editorial, dapat membentuk

kartun atau karikatur.

5. Memperjelasi suatu artikel untuk bidang medis atau teknik, dengan

gambar yang memperlihatkan bagaimana susunan otot atau cara kerja

sebuah sebuah mesin.

6. Menggambarkan suatu secara rinci, misalnya ilustrasi untuk ilmu

tumbuh-tumbuhan yang mengurai bagian tumbuhan.

7. Membuat corak tertentu pada suatu tulisan yang menggambarkan masa

atau zaman pada saat tulisan tersebut dibuat, misalnya masa “Victorian”

digambarkan dengan bentuk yang le mbut dan garis berornamen.

Gambar: Gambar Ilustrasi


(Sumber: Dokumen Pribadi, 2016)

G. LEGENDA TANJUNG MENANGIS

Legenda Tanjung Menangis merupakan legenda masyarakat

Samawa di kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Tanjung

Menangis ini lahir bersamaan dengan munculnya legenda tanjung


16

menangis ketika awal masuknya islam ke daerah Sumbawa. Tetapi juga

ada yang memperkirakan jauh sebelum terbentuknsya kesultanan

Sumbawa awal abad XVI. Mungkin juga jauh sebelum pemerintah Dinasti

Dewa Awan Kuneng, nama tanjung menangis belum ada. Karena nama

Batu Taker sampai sekarangpun tetap dipakai untuk pantai terjal berbatu

curam di ujung tanjung atau mungkin nama tersebut diperkuat oleh cerita

angker para nelayan yang sering mendengar suara perempuan menangis

tengah malam di ujung tanjung, semuanya tidak ada yang pasti.

Masyarakat Sumbawa sekarang ini lebih terbiasa menyebut tanjung

tersebut sebagai Tanjung Menangis berdasarkan legenda.

Salah satu tokoh dalam Legenda Tanjung Menangis adalah Lala

Intan Bulaeng yang meratapi nasibnya diatas ketajaman batu-batu karang

di tebing pantai. Suatu penderitaan yang tiada tertanggungkan.


17

Anda mungkin juga menyukai