AGROKLIMATOLIGI
Oleh :
Laila Ikrimah
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
diproyeksikan (Munawar, 2010). Makalah ini akan membahas mengenai
penyebab terjadinya perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan
dan produktifitas tanaman.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gas rumah kaca utama yang terus meningkat adalah karbon dioksida
(CO2). Sebagian dari karbon dioksida ini dapat diserap kembali, antara lain
melalui proses fotosintesis yang merupakan bagian dari proses pertumbuhan
tanaman atau pohon. Namun, kini kebanyakan negara memproduksi karbon
dioksida secara jauh lebih cepat ketimbang kecepatan penyerapannya oleh
tanaman atau pohon, sehingga konsentrasinya di atmosfer meningkat secara
bertahap. Ada beberapa gas rumah kaca yang lain. Salah satunya adalah metan
(CH4), yang dapat dihasilkan dari lahan rawa dan sawah serta dari tumpukan
sampah dan kotoran ternak. Gas-gas rumah kaca lainnya, meski jumlahnya
lebih sedikit, antara lain adalah nitrogen oksida (N2O) dan sulfur heksaflorida
(SF6) (United Nations Development Programme Indonesia, 2007).
3
besar. Prediksi peningkatan suhu bumi bukanlah suatu hal yang mudah iklim di
suatu daerah merupakan hasil interaksi dari proses-proses fisika dan mekanik
yang saling berhubungan. Peningkatan suhu, akan menyebabkan peningkatan
evapotranspirasi yang berdampak pada meningkatnya konsentrasi. Apabila
konsentrasi dari gas-gas ini di atmosfir meningkat, radiasi yang berupa uap air,
H2O(gas). Uap air juga merupakan gas penghambat keluarnya radiasi dari
permukaan bumi, sementara di lain pihak keberadaan uap air tersebut juga
menimbulkan umpan balik negatif karena peningkatan pertumbuhan awan,
menyebabkan terhambatnya transmisi radiasi matahari ke permukaan bumi
(Syarifuddin, 2011).
4
2.2. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanman dan Pertanian
Perubahan iklim global akan mempengaruhi setidaknya tiga unsur iklim
dan komponen alam yang sangat erat kaitannya dengan pertanian, yaitu: (1)
naiknya suhu udara yang juga berdampak terhadap unsur iklim lain, terutama
kelembaban dan dinamika atmosfer, (2) berubahnya pola curah hujan, (3)
makin meningkatnya intensitas kejadian iklim ekstrim (anomali iklim) seperti
El-Nino dan La-Nina, dan (4) naiknya permukaan air laut akibat pencairan
gunung es di kutub utara. (Direktorat Pengelolaan Air, 2009).
1. Dampak Peningkatan Konsentrasi CO2 di Atmosfer.
Gas CO2 merupakan sumber karbon utama bagi pertumbuhan tanaman.
Konsentrasi CO2 di atmosfir saat ini belum optimal, sehingga penambahan
CO2 kepada tanaman di dalam industri pertanian di dalam rumah kaca
merupakan kegiatan normal untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman
seperti tomat, selada, timun dan bunga potong.
5
dikurangi. Dengan kondisi tersebut maka laju pembentukan biomassa akan
meningkat (Syarifuddin, 2011).
2. Naiknya Suhu Udara yang Juga Berdampak Terhadap Usur Iklim Lain.
Setiap tanaman memiliki suhu dasar yang merupakan suhu minimum bagi
tanaman untuk bermetabolisme. Besaran suhu dasar ini akan mempengaruhi
6
besarnya Thermal unit yang diperlukan oleh tanaman untuk melewati setiap
fase perkembangannya. Hubungan antara thermal unit dengan suhu
lingkungan adalah berbanding lurus sementara berbanding terbalik dengan
umur tanaman. Artinya semakin tinggi suhu, maka umur tanaman akan
semakin pendek yang akhirnya berdampak pada waktu penumpukan
fotosintat dan pembentukan biomassa yang lebih rendah (Syarifuddin, 2011).
7
akumulasi cadangan makanan pada biji (Zakaria, 2005). Munculnya bagian
“putih buram” yang biasanya di dapatkan pada bagian gabah yang kurang
sempurna pada musim panas diperkirakan mempunyai hubungan yang erat
dengan sistem transfer dan transportasi cadangan makanan selama
pembentukan biji. Bagian putih buram ini adalah bagian dari kerusakan yang
disebabkan oleh temperatur tinggi selama kemasakan.
8
dari 40 mm/bulan di atas rata-rata normalnya). Kebalikan dari La-Nina
adalah El-Nino ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik menghangat
dan menyebabkan terjadinya musim kemarau yang kering dan panjang di
Indonesia. Penurunan curah hujan pada saat El-Nino dapat mencapai 80
mm/bulan (Boer 2002).
9
1995). Pengaruh cekaman kekeringan tidak saja menekan pertumbuhan dan
hasil bahkan menjadi penyebab kematian tanaman.
Selain akan menciutkan luas lahan pertanian akibat terendam air laut,
peningkatan permukaan air laut juga akan meningkatkan salinitas
(kegaraman) tanah sekitar pantai. Salinitas pada tanah bersifat racun bagi
tanaman sehingga mengganggu fisiologis dan fisik pada tanaman, kecuali
tumbuhan laut dan pantai atau varietas adaptif. Salinitas pada padi sangat
10
erat kaitannya dengan keracunan logam berat, terutama Fe dan Al. Indonesia
sebagai negara kepulauan mempunyai garis dan hamparan pantai yang
sangat panjang, sehingga penciutan lahan pertanian akibat peningkatan
permukaan air laut menjadi sangat luas (Direktorat Pengelolaan Air, 2009).
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Perubahan iklim berdampak sekali terhadap pembanguna pertanian,
sehingga apabila perubahan ini terus menerus bumi akan kering sehinga
bahan pangan pun menjadi berkurang.
2. Indonesia yaitu sebagai Negara kepulauan dan di daerah katulistiwa yaitu
sangat rentan terhadap perubahan iklim perubahan pola hujan kenaikan air
laut, dan suhu udara dan kekeringan segagai dampak serius yang di hadapi
Indonesia.
3. Sebagai warga Negara Indonesia sebaik nya kita berhemat dalam kebutuhan
seperti makanan, air , listrik dan lain lain . perubahan cuaca yang dasyat
tidak sepenuh nya dapat di peridiksi. Memang sudah takdir ALLAH SWT
jadi sebelum itu terjadi sebaik nya kita bersiap siap dengan dating nya
perubahan iklim tersebut.
4. Perubahan iklim tidak hanya berpengaruh terhadap tanaman tetapi juag
berdampak dalam kesehatan manusia segala macam penyakit ada dalam
perubahan iklim, Meningkatnya penyakit pernapasan, jantung, dan alergi
akibat buruknya kualitas udara, misalnya, sebagai akibat seringnya terjadi
kebakaran hutan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13