Anda di halaman 1dari 14

KANDAI

Volume 14 No.
No.1,
1,Mei
Mei2018
2018 Halaman
Halaman
327-340
31 -44

FUNGSI KEPATUHAN MAKSIM PRINSIP KESANTUNAN


PADA KOMENTAR BERITA DI FANSPAGE FACEBOOK MERDEKA.COM
(Maxim Compliance Functions of Politeness Principle in The Comments of
Merdeka. com Facebook Fanspage News)

Qurratul A’ini, Sumarlam, & Djatmika


Universitas Sebelas Maret
Jalan. Ir. Sutami 36 A Surakarta, Indonesia
Pos-el: Qurrotulain07@gmail.com
(Diterima 20 Januari 2018; Direvisi 21 April 2018; Disetujui 11 Mei 2018)

Abstract
This article discusses about maxim compliance function of politeness principle in the
fanspage Facebook comments of online news merdeka.com. Data in form of utterances
were collected from fanspage Facebook merdeka.com with politic rubric 23rd-24th
September 2016. The data were analyzed with Spradley model based on qualitative
descriptive method, which consisted of domain analysis, taxonomy analysis, compotional
analysis, and cultural-theme analysis.The result of this research shows that the utterances
that keep the maxims of politeness principle are in form of assertive, directive and
expressive. Assertive has 2 sub functions; they are “declaring and understanding”.
Directive has 4 sub functions, they are “questioning”, “advising”, “confirming” and
“inviting”. Expressive has 6 sub function, they are “giving congratulation”, “praise”,
“regreting”, “hope”, “be grateful” and “glad”. Then, declaring is the nominan sub
fuction.
Keywords: politeness princinple, compliance maxim, speech act

Abstrak
Artikel ini menjelaskan tentang fungsi kepatuhan maksim prinsip kesantunan pada
komentar berita online di fanspage Facebook merdeka.com. Data penelitian berupa
tuturan yang didapatkan dari fanspage Facebook merdeka.com dengan rubrik berita politik
tanggal 23 dan 24 September 2016. Dengan menggunakan metode deskriptif-kualitatif,
data dianalisis dengan model Spradley, meliputi empat tahap, yaitu analisis domain,
analisis taksonomi, analisis komposional, dan analisis tema budaya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tuturan yang mematuhi maksim disampaikan dalam bentuk asertif,
direktif dan ekspresif. Fungsi pelanggaran asertif memiliki 2 sub fungsi yaitu
“menyatakan” dan “memaklumi”. Fungsi direktif memiliki 4 sub fungsi yaitu “bertanya”,
“menasehati”, “konfirmasi” dan “mengajak”. Fungsi ekspresif memiliki 6 sub fungsi yaitu
“memberi selamat”, “memuji”, “menyayangkan”, “berharap”, “bersyukur”
dan“senang”. Subfungsi yang paling dominan adalah “menyatakan”.
Kata-kata kunci: prinsip kesantunan, kepatuhan maksim, tindak tutur

DOI: 10.26499/jk.v14i1.575
How to cite: A’ini, Q., Sumarlam, & Djatmika (2018). Fungsi kepatuhan maksim prinsip kesantunan pada komentar
berita di fanspage Facebook merdeka.com. Kandai, 14(1), 31-44 (DOI: 10.26499/jk.v14i1.575)

PENDAHULUAN Begitu juga Soeparno (1993) yang


menyatakan bahwa fungsi umum bahasa
Chaer dan Agustina (1995) yaitu sebagai alat komunikasi sosial
mengungkapkan bahwa fungsi utama (social behaviour) yang mana bahasa
bahasa adalah sebagai alat komunikasi. tersebut tentu dipakai dalam komunikasi

©2018 Kandai, ISSN 2527-5968 (online), 1907-204X (print)


http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai 31
This is an open access article distributed under the CC BY-NC-SA 4.0 license
Kandai Vol. 14, No. 1, Mei 2018; 31-44

sosial. Lebih jauh, Suwarna (2002) juga yang disampaikan. Hal ini terbaca
mengungkapkan bahwa bahasa sebagai peluang dan dimanfaatkan,
merupakan alat utama untuk salah satunya oleh media berita daring
berkomunikasi dalam kehidupan ‘online’ seperti merdeka.com. Dalam
manusia, baik secara individu maupun laman Facebooknya tertulis, bahwa
kolektif. Di dalam kegiatan berbahasa merdeka.com merupakan hasil
selalu melibatkan penutur dan mitra kolaborasi antara media dan teknologi
tutur. Keberadaan penutur dan mitra yang di dalamnya diisi orang-orang
tutur tersebut bertujuan untuk mengatur yang berkompeten. Merdeka.com
tindakan berbahasa dengan kaidah memiliki fanspage Facebook dengan
tertentu. Dengan demikian, antara pengikut sebanyak 3. 778. 530 orang
penutur dan mitra tutur keduanya (https://www.facebook.com/MDKcom/a
memiliki tanggung jawab atas segala bout?). Dengan adanya laman Facebook
tindakan serta penyimpangan yang ada tersebut, informasi mudah diterima oleh
di dalam kaidah kebahasaan. Secara pembaca, khususnya pengikut. Setiap
pragmatis, berbahasa merupakan salah pengikut akan dengan mudah
satu tindakan yang lazim disebut tindak mengakses dan mengetahui update
tutur (Ekawati, 2017). berita terbaru di beranda Facebook yang
Saat ini komunikasi tidak hanya dimilikinya. Beberapa rubrik berita
terjadi secara lisan saja. Seiring dengan yang ditampilkan oleh merdeka.com di
perkembangan zaman yang juga diiringi antaranya politik, ekonomi, hukum,
dengan perkembangan teknologi, proses kriminal, olahraga, otomotif, gaya
komunikasi juga menjadi lebih hidup, dan hiburan nasional hingga
berkembang melalui tulisan. Penutur mancanegara.
tidak harus bertatapan muka secara Para pengikut tidak hanya dapat
langsung untuk melangsungkan sebuah membaca berita terbaru, tetapi juga bisa
percakapan atau untuk berkomunikasi. mengomentari isi berita di kolom
Komunikasi dapat dilakukan pula komentar yang terdapat di Facebook
dengan tanpa bertatap muka yaitu sehingga terbentuklah sebuah tuturan
dengan memanfaatkan teknologi. innteraktif. Dari situasi tersebut, sebuah
Banyaknya media sosial saat ini bisa percakapan atau tuturan bisa terjadi
menjadi jembatan untuk berkomunikasi tanpa harus bertatap muka antara
sekalipun tidak bertatap muka. Salah komentator dan penulis berita atau
satu media sosial yang berperan dalam komentator dan komentator.
komunikasi tersebut adalah Facebook. Dari berbagai komentar yang
Facebook yang awalnya bernama ditulis oleh para pengikut tersebut dapat
The facebook diperkenalkan pada tahun diketahui beberapa komentar yang
2004. Penggunanya semakin tahun sejalan dengan isi berita maupun yang
semakin meningkat. Sejak kelahirannya menyimpang dari topik berita. Di dalam
pada tahun 2004, Facebook telah komunikasi penutur berusaha agar
berhasil membuat penggunanya jenak di tuturannya relevan dengan konteks,
depan monitor ataupun layar ponsel jelas dan mudah dipahami, padat,
(Budiawan, 2012). Artinya, banyak ringkas, dan selalu pada persoalan
kalangan yang memanfaatkan Facebook (Wijana & Rohmadi, 2011). Dalam hal
sebagai sarana komunikasi termudah ini, prinsip kerja sama dalam sebuah
untuk berbagai kepentingan. Salah satu komunikasi sangat berperan. Selain
pertimbangannya adalah karena prinsip kerjasama, hal penting lainnya
kemudahan dan kecepatan informasi yang harus diperhatikan dalam sebuah

32
Qurratul A’ini, Sumarlam, Djatmika: Fungsi Kepatuhan Maksim...

komunikasi adalah prinsip kesantunan. Kesantunan berbahasa adalah hal


Kesantunan adalah salah satu teori yang urgen dalam kehidupan. Hal ini
dalam kajian pragmatik. Prinsip dibuktikan dengan adanya beberapa
kesantunan ini berhubungan dengan dua penelitian yang mengkaji kesantunan, di
peserta percakapan, yakni diri sendiri antaranya Sumanti (2002) yang
(self) dan orang lain (other). mengidentifikasi penggunaan maksim
Kata santun mempunyai makna prinsip kerja sama dan kesantunan yang
yang sangat berbeda dengan kata sopan, kemudian dikelompokkan berdasarkan
meskipun sebagian besar masyarakat pelanggaran dan kepatuhannya. Hasil
menganggapnya sama (Gunawan, dari penelitian menunjukkan bahwa
2014). Kesantunan berbahasa perlu pada kanal situasi santai, pelanggaran
dikaji karena kegiatan berbahasa tidak lebih banyak terjadi dibanding situasi
luput dari kehidupan manusia. kanal diskusi. Penelitian tersebut
Kesantunan merupakan sebuah istilah membandingkan seberapa banyak
yang berkaitan dengan “kesopanan”, pelanggaran dan kepatuhan maksim
“rasa hormat”, “sikap yang baik”, atau kesantunan dan maksim kerja sama
“perilaku yang pantas”. Secara umum pada dua kanal tersebut.
masalah kesantunan berbahasa sangat Penelitian terkait kesantunan juga
berhubungan dengan masalah menjaga dilakukan oleh Franzischa (2013) pada
harga diri (Gunawan, 2013). pelanggaran prinsip sopan santun dalam
Berdasarkan prinsip tersebut, komik Crayon Sichan Volume 2 Karya
komentar-komentar yang terdapat Yoshito Usui. Di dalam penelitiannya
dalam situs berita di laman Facebook disebutkan beberapa fungsi pelanggaran
merdeka.com tentu akan jelas yang ditemukan yaitu mengejek,
klasifikasinya, apakah komentar meminta, mengeluh, mengemukakan
tersebut melanggar ataukah mematuhi pendapat, memerintah, menyatakan,
maksim kesantunan yang ada. dan membual. Pada penelitian ini,
Penelitian ini mengambil topik berita peneliti fokus pada tuturan yang
politik sebagai sumber data dengan melanggar maksim.
alasan: (a) berita politik adalah berita Peneliti lain dilakukan oleh Alfia,
yang berkaitan dengan ketatanegaraan, dkk. (2014) dengan mengangkat
kepemerintahan, dan kemasyarakatan, permasalahan pelanggaran prinsip
(b) pada rubrik berita politik memiliki kesantunan dan implikatur percakapan
komentar terbanyak dari pengikut dalam acara PAS MANTAB di Trans 7
daripada rubrik berita lainnya. menemukan beberapa pelanggaran
Komentar yang dianalisis adalah prinsip kesantunan serta implikatur
komentar yang mematuhi maksim percakapan. Pelanggaran prinsip
kesantunan, baik maksim kearifan, kesantunan dalam penelitian ini
maksim kedermawanan, maksim pujian, dikaitkan dengan implikatur. Sementara
maksim kerendahan hati, maksim itu, Nurjamily (2015) dalam
kesepakatan dan maksim simpati. penelitiannya yang mengangkat
Selanjutnya, komentar yang masalah kesantunan berbahasa
dikategorikan mematuhi maksim Indonesia dalam lingkungan keluarga
kesantunan tersebut dianalisis fungsinya dalam hasil penelitiannya disebutkan
berdasar tindak tutur Searle (1979), bahwa prinsip kesantunan tidak selalu
yaitu: asertif, direktif, ekspresif, diterapkan dalam percakapan. Penelitian
komisif, dan deklaratif. ini hanya menyebutkan beberapa

33
Kandai Vol. 14, No. 1, Mei 2018; 31-44

maksim yang dipatuhi dalam LANDASAN TEORI


percakapan.
Afifah (2016) meneliti prinsip Leech (2011) menjelaskan, dalam
kerja sama, implikatur dan daya percakapan, diri biasanya diidentifikasi
pragmatik dalam acara Tatap Mata di dengan n, dan orang lain lazimnya
Trans7. Di dalam penelitian ini diidentifikasikan dengan r, tetapi
disebutkan fungsi pelanggaran maksim penutur juga dapat menunjukkan sopan
yang ditemukan yaitu dalam bentuk santun kepada pihak ketiga yang hadir
tindak tutur asertif, direktif, ekspresif, ataupun tidak hadir dalam situasi ujar
dan komisif. Penelitian ini juga fokus bersangkutan. Kesantunan menurut
pada pelanggaran maksim saja. Peneliti Fraser (1990) adalah suatu tindakan
lainnya, yaitu Syah (2017) meneliti untuk memenuhi persyaratan
Kesantunan tindak tutur direktif dalam terpenuhinya suatu kontrak percakapan,
Talk Show Satu Jam Lebih Dekat di TV kontrak percakapan itu sangat
One dengan menggunakan tinjauan ditentukan oleh peserta tutur yang
pragmatik. Di dalam penelitian ini terlibat dalam peristiwa tutur tersebut.
hanya fokus pada tuturan direktif dan Fraser (1990) berpandangan bahwa
subfungsi tuturan yang ditemukan bertindak sopan itu sejajar dengan
meliputi mempersilahkan, meminta, bertutur yang penuh pertimbangan
bertanya, memerintah, mengajak, dan dalam berbahasa.
melarang. Selanjutnya, Sari (2017) Dalam prinsip kesantunan tersebut
yang meneliti maksim kesantunan terdapat istilah maksim yang merupakan
berbahasa dalam wacana iklan televisi suatu bagian penting dalam deskripsi
menjelaskan bahwa dari beberapa makna linguistik. Dalam prinsip
tayangan iklan, ditemukan kasus kesantunan terdapat 6 maksim, yaitu (1)
penggunaan prinsip kesantunan yang maksim kearifan ‘tact maxim’, (2)
hampir merata di setiap maksim, begitu maksim kedermawanan ‘generosity
juga dengan kasus pelanggarannya. maxim’, (3) maksim pujian
Artinya, penelitian ini hanya fokus pada ‘approbation maxim’, (4) maksim
pematuhan dan pelanggaran maksim. kerendahan hati ‘modesty maxim’, (5)
Wahidah (2017) dalam penelitiannya maksim kesepakatan ‘agreement
juga menyebutkan beberapa tuturan maxim’, dan (6) maksim simpati
yang tergolong mematuhi dan ‘sympathy maxim’ (Leech, 2011).
melanggar maksim kesantunan. Maksim kearifan memiliki dua
Dari beberapa penelitian terdahulu segi, yaitu segi negatif dan segi positif.
yang sudah disebutkan, kepatuhan Segi negatif, “Buatlah kerugian lawan
maksim kesantunan berikut fungsinya tutur sekecil mungkin” dan segi positif,
dapat menjadi celah penelitian yang “Buatlah keuntungan lawan tutur
perlu diteliti karena fungsi kesantunan sebesar mungkin”. Segi yang kedua,
yang diteliti sebelumnya hanyalah segi positif tidak begitu penting, tetapi
fungsi pelanggaran maksim saja. merupakan akibat yang wajar dari segi
Dengan demikian, diungkapkan dua hal pertama (Leech, 2011). Adapun maksim
dalam penelitian ini, yaitu menyebutkan kedermawanan, “Buatlah keuntungan
fungsi kepatuhan maksim kesantunan diri sendiri sekecil mungkin, buatlah
yang ditemukan, dan menjelaskan kerugian diri sendiri sebesar mungkin”
persentase dari jenis fungsi kepatuhan (Leech, 2011). Selanjutnya, pada
maksim yang ditemukan. maksim pujian, Wijana menyebutnya
dengan maksim kemurahan. Wijana &

34
Qurratul A’ini, Sumarlam, Djatmika: Fungsi Kepatuhan Maksim...

Rohmana (2009) mengungkapkan Istilah lain dari asertif ini adalah


bahwa maksim kemurahan menuntut representatif. Menurut Yule (2006),
setiap peserta pertuturan untuk tindak tutur representatif adalah tindak
memaksimalkan rasa hormat kepada tutur yang menyatakan keyakinan
orang lain dan menimimalkan rasa tidak penutur tentang ihwal realita eksternal.
hormat kepada orang lain. Adapun Tindak tutur ini berfungsi memberi tahu
Leech menyebut maksim kemurahan ini orang-orang mengenai sesuatu. Artinya,
dengan maksim kerendahan hati. pada tindak tutur jenis representatif
Kategorinya yaitu “Pujilah diri sendiri penutur berupaya agar kata-kata atau
sesedikit mungkin, kecamlah diri tuturan yang dihasilkan sesuai dengan
sendiri sebanyak mungkin” (Leech, jenis realita dunia. Leech (2011)
2011). Selanjutnya, maksim pujian menyatakan bahwa tindak tutur asertif
kategorinya adalah “Kecamlah orang ini adalah tindak tutur yang mengikat
lain sedikit mungkin, pujilah orang lain penuturnya kepada kebenaran proposisi
sebanyak mungkin”. Pada maksim ini atas hal yang dikatakannya. Yang
aspek negatifnya yang lebih penting termasuk dalam tindak tutur ini,
yaitu “Jangan mengatakan hal-hal yang misalnya menyatakan, mengusulkan,
tidak menyenangkan mengenai orang membual, mengeluh, mengemukakan
lain, terutama mengenai lawan tutur (t) pendapat, dan melaporkan.
(Leech, 2011). Selanjutnya, Wijana Tindak tutur direktif, (Yule, 2006)
menjelaskan maksim kesepakatan ini menyatakan bahwa tindak tutur direktif
sebagai maksim kecocokan, yaitu merupakan ekspresi dari apa yang
menggariskan setiap penutur dan lawan penutur inginkan. Tindak tutur ekspresif
tutur untuk memaksimalkan kecocokan adalah Fungsi ilokusi ini yang
di antara mereka dan meminimalkan tujuannya untuk mengungkapkan atau
ketidakcocokan diantara mereka mengutarakan sikap psikologis penutur
(Wijana & Rohmadi, 2011). Terakhir, terhadap keadaan yang tersirat dalam
yaitu maksim simpati, menjelaskan ilokusi, misalnya mengucapkan terima
mengapa ucapan selamat dan ucapan kasih, mengucapkan selamat, memberi
belasungkawa adalah tindak ujar yang maaf, mengecam, memuji,
sopan dan hormat, walaupun ucapan mengucapkan belasungkawa, dan
belasungkawa mengungkapkan sebagainya (Leech, 2011).
keyakinan penutur yang bagi petutur Tindak tutur komisif menurut
merupakan keyakinan yang negatif. Yule (2006) adalah tindak tutur yang di
Maksim kesimpatian ini mengharuskan dalamnya penutur menindaklanjuti atau
setiap peserta pertuturan untuk memenuhi apa yang dituturkan. Tuturan
memaksimalkan rasa simpati dan semacam ini mengekspresikan apa yang
meminimalkan rasa antipati kepada dimaksudkan oleh penutur. Sementara
lawan tuturnya (Leech, 2011). itu, tindak tutur deklarasi, yaitu
Adapun fungsi tuturan pada berhasilnya pelaksanaan ilokusi ini akan
penelitian ini mengambil teori Searle mengakibatkan adanya kesesuaian
(1979) yang membagi lima macam antara isi proposisi dengan realitas,
bentuk tuturan dan sekaligus misalnya mengundurkan diri,
menunjukkan fungsinya. Kelima macam membaptis, memecat, memberi nama,
fungsi tuturan tersebut, yaitu asertif, menjatuhkan hukuman, mengucilkan/
direktif, ekspresif, komisif, dan membuang, mengangkat (pegawai), dan
deklaratif. sebagainya (Leech, 2011). Pada tindak
tutur deklarasi, berhasilnya pelaksanaan

35
Kandai Vol. 14, No. 1, Mei 2018; 31-44

ilokusi ini akan mengakibatkan adanya 2010) yang dibagi dalam empat tahapan
kesesuaian antara isi proposisi dengan besar, yaitu analisis domain, analisis
realitas, misalnya mengundurkan diri, taksonomi, analisis komponensial, dan
membaptis, memecat, memberi nama, analisis tema budaya.
menjatuhkan hukuman, mengucilkan/
membuang, mengangkat (pegawai), dan PEMBAHASAN
sebagainya (Leech, 2011).
Fungsi kepatuhan yang ditemukan
METODE PENELITIAN pada penelitian ini menerapkan tiga
jenis tindak tutur, yaitu asertif, direktif,
Jenis penelitian ini adalah model dan ekspresif. Subfungsi tuturannya
penelitian deskriptif-kualitatif. Lokasi variatif. Beberapa fungsi kepatuhannya,
penelitian adalah fanspage Facebook yaitu menyatakan dan memaklumi,
merdeka.com pada rubrik berita politik, dinyatakan dalam bentuk tindak tutur
yaitu berita pada tanggal 23 September asertif. Fungsi kepatuhan lainnya, yaitu
2016 dengan judul berita “Usung Agus, bertanya, menasihati, menyarankan,
SBY pernah bilang TNI jangan bercita- konfirmasi, dan mengajak, dituturkan
cita jadi gubernur” dan 24 September dalam bentuk tindak tutur direktif,
2016 “Wefie seru cagub-cawagub DKI sedangkan fungsi kepatuhan lainnya
jelang pemeriksaan kesehatan”. yang ditemukan dalam penelitian ini,
yaitu memberi selamat, memuji,
a) Sumber data penelitian ini adalah menyayangkan, berharap, bersyukur,
fanspage Facebook merdeka.com dan senang, disampaikan dalam tindak
dengan topik berita politik terpilih tutur ekspresif.
yaitu berita tanggal 23 dan 24
September 2016. Asertif
b) Data dalam penelitian ini adalah
tuturan pengikut yang di dalamnya Pada tuturan asertif ini, terdapat
mengandung kepatuhan maksim dua fungsi yang ditemukan, yaitu
kesantunan. menyatakan dan memaklumi.

Teknik pengumpulan data Menyatakan


dilakukan dengan metode dokumentasi. Berikut adalah contoh data yang
Metode dokumentasi dijabarkan termasuk dalam kategori fungsi
menjadi pengumpulan data, reduksi kepatuhan menyatakan.
data, penampilan data, dan verifikasi
data (Miles & Huberman, 2014). Topik : SBY pernah
Validitas data penelitian ini berita mengingatkan para
menggunakan triangulasi sumber dan perwira lulusan
triangulasi metode. Triangulasi sumber akademi TNI dan
data pada penelitian ini berupa Polri sebaiknya tidak
dokumen meliputi tuturan tertulis bercita-cita menjadi
komentar berita di laman Facebook kepala daerah mulai
merdeka.com, buku-buku, dan jurnal dari tingkat
ilmiah terkait penelitian ini tentang gubernur, bupati, dan
prinsip kesantunan. Penelitian kualitatif wali kota.
ini menggunakan model analisis Komentar : Politik itu statis bos
menurut Spradley (dalam Santosa, (005).

36
Qurratul A’ini, Sumarlam, Djatmika: Fungsi Kepatuhan Maksim...

Menumbangkan dari tingkat gubernur,


Ahok adalah bupati, dan wali kota.
kewajiban (006), Komentar : Mungkin pak mantan
tinggal diam sama dg sudah lupa itu maklum
membiarkan faktor usia (058)
kedhaliman, yang 058/ Mematuhi- Kearifan/ TTD- Asertif-
penting ijtihad itu memaklumi/ MDK.COM/23 Sept 16.
ada, kalah menang
urusan belakang Data nomor 058 di atas merupakan
(007), harusnya komentar dari berita tanggal 23
risma yang maju. September 2016. Tuturan nomor 058
005/ Mematuhi- Kearifan/ TTD- Asertif- dikategorikan mematuhi maksim
menyatakan/ MDK.COM/23 Sept 16. kearifan. Untuk fungsi kepatuhannya
007/ Mematuhi- Kerendahan hati/ TTD- yaitu memaklumi yang ditandai dengan
Asertif- menyatakan/ MDK.COM/23 satuan lingual maklum. Tuturan tersebut
Sept 16. adalah ungkapan komentator perihal
SBY yang harus dimaklumi karena
Data nomor 005 di atas termasuk dalam sikap yang dilakukannya.
kategori mematuhi maksim kearifan.
Dari tuturan tersebut, tuturan Direktif
disampaikan dengan bentuk tindak tutur
asertif dengan fungsi “menyatakan”. Fungsi kepatuhan yang
Komentator menyatakan pendapatnya disampaikan dalam bentuk tindak
mengenai politik yang sifatnya statis. direktif ditemukan dalam 4 jenis, yaitu
Selain data nomor 005, data nomor 007 bertanya, menasihati, menyarankan,
juga termasuk dalam kategori fungsi konfirmasi, dan mengajak.
menyatakan. Tuturan 007 termasuk
dalam tuturan yang mematuhi maksim Bertanya
kerendahan hati. Dengan demikian, Fungsi kepatuhan bertanya yang
dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi dituturkan dengan tindak tutur direktif
kepatuhannya pada data nomor 005 dan dicontohkan pada kutipan berikut ini.
007 adalah untuk menyatakan
sesuatu/pendapat dari komentator. Topik : SBY pernah
berita mengingatkan para
Memaklumi perwira lulusan
Selain fungsi menyatakan, fungsi akademi TNI dan
lainnya yang ditemukan, yaitu Polri sebaiknya tidak
memaklumi. Fungsi tersebut juga bercita-cita menjadi
dituturkan dengan jenis tindak tutur kepala daerah mulai
asertif. Berikut adalah contoh datanya. dari tingkat gubernur,
bupati dan wali kota.
Topik : SBY pernah Komentar : Hhehehehhee agus
berita mengingatkan para bilang siap
perwira lulusan mengundurkan diri
akademi TNI dan Polri dari anggota TNI
sebaiknya tidak hanya ingin jadi
bercita-cita menjadi gubernur, klo kga
kepala daerah mulai kepilih gimana tu?

37
Kandai Vol. 14, No. 1, Mei 2018; 31-44

Itu udh resiko (014) pasangan calon gubernur dan wakil


014/ Mematuhi- Kearifan/ TTD- gubernur DKI, yaitu pasangan Agus-
Direktif- bertanya/ MDK.COM/23 Sept Silvi, Ahok-Djarot, dan Anis-Sandi
16. untuk tetap legowo (ikhlas) menerima
kenyataan, apapun yang terjadi.
Data nomor 014 dikategorikan sebagai Contoh data lain yang tergolong
data yang mematuhi maksim kearifan. dalam fungsi kepatuhan menasihati
Fungsi kepatuhannya adalah bertanya. adalah sebagai berikut.
Hal itu ditandai dengan satuan lingual
gimana tu? Satuan lingual tersebut Topik : 3 pasangan calon
adalah bentuk pertanyaan dari berita gubernur dan wakil
komentator terkait dengan Agus yang gubernur melakukan
akan pensiun dini dari kemiliteran. wefie seru jelang tes
kesehatan.
Menasihati Komentar : Contoilah mereka
Fungsi kepatuhan lainnya yaitu (135) Perbedaan itu
menasihati. Nasihat adalah ajaran atau bagian demokrasi
pelajaran baik; anjuran (petunjuk, (136) Ga usah hujat
peringatan, teguran) yang baik. Untuk (137) Ga usah fitnah
contoh datanya dapat dilihat pada (138) Pasti damai.
kutipan berikut. 135/ Mematuhi- Pujian/ TTD- Direktif
Menyarankan/ MDK.COM/24 Sept 16.
Topik : 3 pasangan calon 137/ Mematuhi- Kedermawanan/ TTD-
berita gubernur dan wakil Direktif- menyarankan/ MDK.COM/24
gubernur melakukan Sept 16.
wefie seru jelang tes 138/ Mematuhi- Kedermawanan/ TTD-
kesehatan. Direktif- menyarankan/ MDK.COM/24
Komentar : Berkompetisi secara Sept 16.
sehat, fair play tdk
rasis dan tdk anarkis Data nomor 135, 137, dan 138
(129) Ribut mulut merupakan contoh data yang mematuhi
biasa (130) Yg maksim pujian dan kedermawanan. Di
menang jgn jumawa dalam data tersebut terdapat fungsi
dan yg kalah hrs menasihati. Hal itu ditandai dengan
legowo (131) satuan lingual contoilah mereka, ga
131/ Mematuhi- Kerendahan hati/ TTD- usah hujat, dan ga usah fitnah. Dari
Direktif- menasehati/ MDK.COM/24 satuan lingual tersebut, komentator
Sept 16. menasihati kepada komentator lain,
simpatisan, maupun para pendukung
Data nomor 131 merupakan contoh calon untuk mencontoh para cagub dan
tuturan yang mematuhi maksim cawagub yang tetap rukun sekali pun
kerendahan hati. Di dalam tuturan yang akan berkomptesisi. Selain itu,
mematuhi maksim tersebut komentator juga menasihati agar tidak
mengandung fungsi menasihati. Hal ini saling menghujat dan tidak saling
tampak pada satuan lingual Yg menang memfitnah agar selalu tercipta
jgn jumawa dan yg kalah hrs legowo. kedamaian.
Dari satuan lingual tersebut, komentator
bermaksud untuk menasihati ketiga

38
Qurratul A’ini, Sumarlam, Djatmika: Fungsi Kepatuhan Maksim...

Konfirmasi Topik : 3 pasangan calon


Konfirmasi berarti ‘penegasan’, berita gubernur dan wakil
‘pengesahan’; ‘pembenaran’. Fungsi gubernur
konfirmasi juga disampaikan dengan melakukan wefie
tuturan direktif. Adapun contoh data seru jelang tes
yang tergolong fungsi kepatuhan kesehatan.
konfirmasi adalah seperti berikut. Komentar : Ayo silahkan
dukung dan Pilih
Topik : SBY pernah jagoan masing2
berita mengingatkan para tanpa caci, tanpa
perwira lulusan maki, tanpa
akademi TNI dan menghujat pihak
Polri sebaiknya tidak lain (139)
bercita- cita menjadi 139/ Mematuhi- Kerendahan hati/ TTD-
kepala daerah mulai Direktif- mengajak/ MDK.COM/24 Sept
dari tingkat gubernur, 16.
bupati dan wali kota.
Komentar : Kan it dulu namax Data nomor 139 merupakan tanggapan
jga parpol. Politik komentator terhadap isi berita tanggal
kan??? (085) 24 September 2016. Data tersebut
085/ Mematuhi- Kearifan/ TTD- termasuk dalam kategori mematuhi
Direktif- konfirmasi/ MDK.COM/23 maksim kerendahan hati dengan fungsi
Sept 16. kepatuhannya mengajak. Satuan lingual
yang menandainya, yaitu Ayo silahkan,
Data nomor 085 merupakan komentar dan Pilih jagoan masing- masing tanpa
dari berita tanggal 23 September 2016. maki, tanpa menghujat. Dari satuan
Data tersebut termasuk dalam kategori lingual tersebut, komentator bermaksud
tuturan yang mematuhi maksim mengajak komentator lainnya untuk
kearifan. Dikategorikan sebagai fungsi memilih dan mendukung jagoan
kepatuhan konfirmasi karena tuturan masing-masing tanpa maki.
komentator adalah bentuk penegasan
atau meminta konfirmasi terkait politik. Ekspresif
Satuan lingual yang menandainya, yaitu
Politik kan? sekali pun satuan lingual Fungsi kepatuhan yang dituturkan
tersebut seperti sebuah pertanyaan, dengan tuturan ekspresif di antaranya;
sebenarnya hal itu adalah bentuk memberi selamat, memuji,
konfirmasi/pembenaran terkait politik. menyayangkan, berharap, bersyukur
dan senang.
Mengajak
Selain yang telah disebutkan di Memberi Selamat
atas, fungsi kepatuhan lainnya dari jenis Pada tuturan ekspresif terdapat
tindak tutur direktif ini adalah fungsi kepatuhan memberi selamat.
mengajak. Mengajak adalah ‘meminta Berikut adalah kutipan contoh data yang
(menyilakan, menyuruh, dsb.) supaya termasuk dalam kategori tersebut.
turut’. Contoh data yang termasuk
dalam fungsi mengajak adalah sebagai Topik : SBY pernah
berikut. berita mengingatkan para
perwira lulusan

39
Kandai Vol. 14, No. 1, Mei 2018; 31-44

akademi TNI dan Polri menjadi kepala


sebaiknya tidak daerah mulai dari
bercita- cita menjadi tingkat gubernur,
kepala daerah mulai bupati dan wali
dari tingkat gubernur, kota.
bupati dan wali kota. Komentar : Salut buat mas
Komentar : Kl kalah di DKI 1 Agus rela
jangan malu2 ikutin meninggalkan karir
jejaknya si Norman sebagai TNI demi
Kamaru, jd penyanyi untuk membangun
liptsing/tukang jakarta lebih maju
bubur/bodyguard (050) Hanya
Ibas/Security Mall kamulah yg mampu
(012) So Good Luck to memimpin jakarta
you bray Agus...!! jadi lebih baik...
(013) (051)
013/ Mematuhi- Simpati/ TTD- 050/ Mematuhi- Pujian/ TTD- Ekspresif
Ekspresif- memberi selamat/ - memuji/ MDK.COM/23 Sept 16.
MDK.COM/23 Sept 16 051/ Mematuhir Pujian/ TTD- Ekspresif
- memuji/ MDK.COM/23 Sept 16.
Data nomor 013 merupakan tanggapan
komentator terkait berita tanggal 23 Data nomor 050 dan 051 merupakan
September 2016. Dalam tuturan 13 tuturan komentator dalam menanggapi
tersebut terdapat satuan lingual good berita tanggal 23 September. Kedua
luck to you bray Agus yang berarti tuturan tersebut termasuk dalam
komentator memberi selamat pada Agus kategori tuturan yang mematuhi maksim
yang merupakan salah satu calon pujian. Fungsi kepatuhannya memuji
gubernur DKI. karena komentator memberikan pujian
pada pihak yang diberitakan yaitu Agus.
Memuji Hal ini ditandai dengan satuan lingual
Selain fungsi kepatuhan memberi salut buat mas Agus dan hanya kamulah
selamat, fungsi kepatuhan lainnya yang yang mampu memimpin Jakarta jadi
ditemukan dalam penelitian ini adalah lebih baik. Satuan lingual tersebut sudah
memuji. Fungsi kepatuhan memuji juga jelas menjadi bukti bahwa komentator
termasuk dalam subtindak tutur memberikan pujian pada Agus.
ekspresif. Memuji adalah melahirkan
kekaguman dan penghargaan kepada Menyayangkan
sesuatu (yang dianggap baik, indah, Fungsi kepatuhan yang juga
gagah berani, dsb.). Berikut adalah dituturkan dengan tuturan ekspresif,
kutipan contoh data yang termasuk yaitu menyayangkan. Menyayangkan
dalam kategori memuji. artinya ‘sayang akan’; ‘menyesalkan’.
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
Topik : SBY pernah kutipan berikut.
berita mengingatkan para
perwira lulusan Topik : SBY pernah
akademi TNI dan berita mengingatkan para
Polri sebaiknya perwira lulusan
tidak bercita- cita akademi TNI dan

40
Qurratul A’ini, Sumarlam, Djatmika: Fungsi Kepatuhan Maksim...

Polri sebaiknya tidak kota.


bercita- cita menjadi Komentar : Kami kecewa sama
kepala daerah mulai mas agus (115)
dari tingkat gubernur, Padahal kami
bupati dan wali kota. berharap andalah
Komentar : SBY terlalu pucuk pimpinan
berambisi dengan TNI masa depan
mendirikan poros rising star (116)
tengah (032) Sayang 116/ Mematuhi- Kedermawanan/ TTD-
sekali karir AHY Ekspresif - berharap/ MDK.COM/23
masih bagus di Sept 16.
militer (033)
Seharusnya 2 calon Data nomor 116 di atas merupakan
cukup (034) tuturan yang mematuhi maksim
033/ Mematuhi- Simpati/ TTD- kedermawanan dengan fungsi
Ekspresif - menyayangkan/ kepatuhan berharap. Adapun satuan
MDK.COM/23 Sept 16. lingual yang menandainya adalah kami
berharap. Dengan demikian, jelas
Data nomor 033 di atas dikategorikan bahwa dalam tuturan tersebut berisi
sebagai data yang mematuhi maksim harapan komentator terhadap Agus
simpati. Pada tuturan yang terkait masa depan TNI.
dikategorikan mematuhi maksim
tersebut terdapat fungsi menyayangkan. Bersyukur
Hal itu dibuktikan dengan satuan Bersyukur adalah ‘berterima
lingual sayang sekali. Pada tuturan kasih’; ‘mengucapkan syukur’. Dalam
tersebut, komentator merasa sayang hal ini, bentuk fungsi kepatuhan lain
dengan karir Agus di TNI karena Agus yang ditemukan dalam penelitian ini
memilih untuk mencalonkan diri adalah bersyukur. Berikut adalah contoh
sebagai calon gubernur DKI. data yang termasuk dalam kategori
bersyukur.
Berharap
Fungsi kepatuhan berharap juga Topik : 3 pasangan calon
ditemukan dalam penelitian ini. berita gubernur dan wakil
Berharap adalah berkeinginan supaya gubernur melakukan
terjadi; meminta supaya. Berikut adalah wefie seru jelang tes
contoh data yang termasuk dalam kesehatan.
kategori fungsi kepatuhan berharap. Komentar : Syukurlah mereka
masih sempat dan
Topik : SBY pernah mau berwefie ria
berita mengingatkan para bersama (185)
perwira lulusan 185/ Mematuhi- Simpati/ TTD-
akademi TNI dan Ekspresif- bersyukur/ MDK.COM/24
Polri sebaiknya Sept 16.
tidak bercita- cita
menjadi kepala Data nomor 185 dikategorikan sebagai
daerah mulai dari tuturan yang mematuhi maksim simpati.
tingkat gubernur, Fungsi kepatuhannya adalah bersyukur.
bupati dan wali Hal itu dapat dilihat dari satuan lingual

41
Kandai Vol. 14, No. 1, Mei 2018; 31-44

yang menandainya, yaitu syukurlah. Tabel 1


Tuturan tersebut merupakan ungkapan Rekapitulasi data fungsi kepatuhan maksim
rasa syukur komentator dengan isi Fungsi
berita, yaitu suasana kekeluargaan dari No kepatuhan & Σ Persentase
ketiga pasangan calon yang ditunjukkan subfungsi
dengan aktivitas wefie bersama. 1. Asertif
Menyatakan 50 38,1 %
Senang Memaklumi 4 3,05 %
2. Direktif
Fungsi kepatuhan senang juga Menasihati 20 15,26 %
ditemukan dalam penelitian ini. Senang Bertanya 8 6,10 %
merupakan ‘perasaan puas dan lega, Mengajak 3 2,29 %
tanpa rasa susah dan kecewa, dsb’; Konfirmasi 2 1,52 %
‘berbahagia (tidak ada sesuatu yang 3. Ekspresif
menyusahkan, tidak kurang suatu apa di Memuji 23 17,5 %
Berharap 10 7,63 %
hidupnya)’; ‘suka, gembira’. Contoh
Memberi
data yang tergolong dalam fungsi selamat
6 4,58 %
kepatuhan senang adalah sebagai Menyayangkan 2 1,52 %
berikut. Bersyukur 2 1,52 %
Senang 1 0,76 %
Topik : 3 pasangan calon Jumlah 131 100 %
berita gubernur dan wakil
gubernur Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui
melakukan wefie bahwa tindak tutur asertif dengan
seru jelang tes subfungsi menyatakan terdiri atas 50
kesehatan. data dengan persentase 38,1 %, fungsi
Komentar : Horeee (207) memaklumi terdiri atas 4 data dengan
207/ Mematuhi- Simpati/ TTD- persentase 3,05%. Adapun tuturan
Ekspresif- senang/ MDK.COM/24 Sept direktif memiliki fungsi bertanya
16. sebanyak 8 data dengan persentase 6,10
%, fungsi menasihati sebanyak 20 data
Data nomor 207 yang dikategorikan dengan persentase 15,26%, fungsi
mematuhi maksim simpati di atas konfirmasi sebanyak 2 data dengan
digolongkan sebagai tuturan dengan persentase 1,52% dan fungsi mengajak
fungsi kepatuhan senang. Hal itu terdiri atas 3 data dengan persentase
ditandai dengan satuan lingual Horeee. 2,29%. Fungsi yang dituturkan dengan
Satuan lingual tersebut merupakan tuturan ekspresif di antaranya memberi
ekspresi dari komentator terhadap isi selamat sebanyak 6 data dengan
berita yang memberitakan tentang persentase 4,58%, fungsi memuji
ketiga pasangan yang melakukan wefie sebanyak 23 data dengan persentase
dan menampakkan suasana 17,5%, fungsi menyayangkan sebanyak
kekeluargaan yang harmonis. 2 data dengan persentase 1,52%, fungsi
Setelah dilakukan analisis, jumlah berharap sebanyak 10 data dengan
dan klasifikasi data dapat dilihat pada persentase 7,63%, 2 data dengan
tabel berikut. persentase 1,52% termasuk dalam
fungsi bersyukur dan fungsi senang
sebanyak 1 data dengan persentase
0,76%. Dari analisis persentase
diketahui bahwa fungsi kepatuhan yang

42
Qurratul A’ini, Sumarlam, Djatmika: Fungsi Kepatuhan Maksim...

paling dominan adalah fungsi menandakan bahwa setiap peserta tutur


menyatakan. yang mematuhi maksim memiliki tujuan
tersendiri pada setiap tuturannya, baik
PENUTUP tuturan tersebut disampaikan secara
tersurat maupun tersirat kepada
Fungsi kepatuhan maksim komentator lain, penulis berita, pihak
kesantunan yang terdapat dalam yang diberitakan, pemerintahan,
penelitian ini adalah menyatakan dan masyarakat Indonesia, dll.
memaklumi yang disampaikan dengan
tuturan asertif. Fungsi kepatuhan yang DAFTAR PUSTAKA
disampaikan dengan tuturan direktif
meliputi bertanya, menasihati, Afifah, N. (2016). Prinsip kerja sama,
konfirmasi dan mengajak. Adapun implikatur, dan daya pragmatik
fungsi kepatuhan yang disampaikan dalam acara Tatap Mata di Trans
dengan tuturan ekspresif di antaranya TV. Tesis. Program Pascasarjana
memberi selamat, memuji, Universitas Sebelas Maret,
menyayangkan, berharap, bersyukur, Surakarta.
dan senang. Dari beberapa fungsi
tersebut, fungsi menyatakan memiliki Alfia, A.M., Rohmadi, M., Purwadi.
jumlah yang paling dominan diantara (2014). Pelanggaran prinsip
semua fungsi yang ada, yaitu 50 data kesantunan dan implikatur
dengan persentase 38,1%. Dalam percakapan dalam acara PAS
penelitian ini tidak ditemukan fungsi MANTAB di Trans 7.
komisif dan deklarasi. Hal itu BASASTRA. Jurnal Penelitian
dikarenakan tindak tutur komisif adalah Bahasa, Sastra Indonesia dan
tuturan yang berkaitan dengan masa Pengajarannya, 2(3), 1-8.
depan, seperti bersumpah, menjanjikan,
dan lain-lain, sementara pada tuturan Budiawan, O. (2012). Jangan melihat
pengikut tidak ada yang buku dari wajahnya. Jurnal
mengindikasikan hal itu karena pengikut Ranah, II(1), 54-62.
mengomentari isu politik yang terjadi
saat itu. Adapun fungsi deklarasi adalah Chaer, A., & Agustina, L. (1995).
tuturan seperti memberi nama, Sosiolinguistik perkenalan awal.
membaptis, menjatuhkan hukuman, dan Jakarta: Rineka Cipta.
lain-lain. Semua contoh deklarasi
tersebut biasanya disampaikan oleh Ekawati, M. (2017). Kesantunan semu
orang yang lebih tinggi kepada orang pada tindak tutur ekspresif marah
berstatus di bawahnya, misalnya bos dalam Bahasa Indonesia.
kepada karyawan, orang tua kepada Adabiyyat: Jurnal Bahasa dan
anak, dan lain-lain. Hal tersebut tentu Sastra 1(1), 1-22.
tidak berkaitan dengan isu politik yang
dituturkan oleh pengikut di Facebook. Franzischa L.W. (2013). Analisis
Setelah dilakukan analisis terkait pelanggaran prinsip sopan santun
fungsi kepatuhan, khususnya pada dalam komik Crayon Sinchan
tuturan pengikut di fanspage Facebook volume 2 karya Yoshito Usui.
merdeka.com pada berita politik terpilih Jurnal Japanology, 1(1), 55-65.
dapat ditemukan beberapa fungsi
kepatuhan maksim yang variatif. Hal itu

43
Kandai Vol. 14, No. 1, Mei 2018; 31-44

Fraser, B. (1990). Perspectives on Sumanti, E. (2002). Prinsip kerja sama


Politeness Journal of Pragmatics, dan sopan santun dalam
14(2), 219-236. percakapan melalui media IRC
(Internet Relay Chat). Tesis.
Gunawan, F. (2013). Wujud kesantunan Program Pascasarjana Universitas
berbahasa mahasiswa terhadap Sumatera Utara, Medan.
dosen di STAIN Kendari: Kajian
Sosiopragmatik. Jurnal Arbitrer, Suwarna. (2002). Strategi Penguasaan
1(1), 8-18. Berbahasa. Yogyakarta: Adicita
Karya Nusa.
_____. (2014). Representasi kesantunan
Brown dan Levinson dalam Syah, N. A. (2017). Kesantunan tindak
wacana akademik. Kandai, 10(1), tutur direktif dalam Talk Show
16-27. Satu Jam Lebih Dekat di TV one
(Tinjauan Pragmatik). Adabiyyat:
Leech, G. (2011). Prinsip-prinsip Jurnal Bahasa dan Sastra, 1(1),
pragmatik. Jakarta: Universitas 94-111.
Indonesia Press.
Wahidah, Y. L. (2017). Analisis
Miles. M., Huberman. A., Saldana. J. kesantunan berbahasa menurut
(2014). Qualitative data analysis Leech pada tuturan berbahasa
a methods sourcebook. Arizona: arab guru Pondok Pesantren Ibnul
Arizona State University. Qoyyim Putra Yogyakarta Tahun
Ajaran 2016/2017 (Kajian
Nurjamily. (2015). Kesantunan Pragmatik). Jurnal Al Bayan,
berbahasa indonesia dalam 9(1), 1-16.
lingkungan keluarga (kajian
sosiopragmatik). Jurnal Wijana, I.D.P., & Rohmadi, M. (2009).
Humanika, 13(15), 1-18. Analisis wacana pragmatik kajian
teori dan analisis. Surakarta:
Santosa, R. (2010). Metode penelitian Yuma Pustaka.
kualitatif kebahasaan. Universitas
Sebelas Maret. _____. (2011). Analisis wacana
pragmatik kajian teori dan
Sari, R.H. (2017). Maksim kesantunan analisis. Surakarta: Yuma
berbahasa dalam wacana iklan Pustaka.
televisi. NOSI, 5(3), 426-438.
Yule, G. (2006). Pragmatik.
Searle. (1979). Expression and Yogyakarta. Pustaka Belajar.
meaning. Cambridge: Cambridge
U.P https://www.facebook.com/MDKcom/a
bout? diakses pada 20 September
Soeparno. (1993). Dasar- dasar 2016.
linguistik. Yogyakarta: Mitra
Gama Widya.

44

Anda mungkin juga menyukai