Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-2

(Minggu 5/Sesi 7)

Team 3: Arie, Shinta, Kevira, Rachel, Fitria

Buatlah sebuah deskripsi 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12, spasi: 1,5.

Belakangan ini semakin banyak terjadi kasus kejahatan di Indonesia, terutama di kota-
kota besar, khususnya Jakarta. Kasus kejahatan yang terjadi bermacam-macam
jenisnya. Ada pelecehan, pencurian, perampokan, pemerkosaan, Dari jenis yang
beraneka ragam inipun intensitasnya juga beragam. Yang mengkhawatirkan adalah
semakin lama intensitas dan frekuensinya pun semakin bertambah. Kita bisa melihat
bahwa semakin lama kita semakin sering membaca berita tentang perampokan yang
semakin sadis dan pembunuhan yang semakin sering dan juga semakin sadis.

Berdasarkan deskripsi kasus di atas Jawablah pertanyaan-pertaanyaan berikut ini;

“Analisalah kasus di atas berdasarkan perspektif sila ke-2 Pancasila”.

Catatan: analisa anda harus memuat sumber bacaan yang relevan.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Pancasila adalah sumber dasar negara dan merupakan karakter serta ciri khas kita sebagai
bangsa dan warga negara Indonesia. Pancasila mendorong masyarakat untuk hidup takwa
kepada TuhanYang Maha Esa sehingga dengan dasar memiliki Tuhan inilah kita sadar bahwa
kita hanyalah manusia yang lemah dan mau tunduk akan ajaran serta cara hidup yang
diinginkan Sang Pencipta. Dasar ini berkelanjutan kepada sila ke-2 yang berbunyi
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Sila ini adalah melanjutkan ajaran dan cara hidup
sesuai yang diinginkan Sang Pencipta Yang Maha Esa yaitu memperlakukan sesama seperti
diri sendiri, seperti kita ingin diperlakukan yaitu dipelakukan sebagai manusia, dengan adil
dan beradab.

Namun, semakin banyak pertumbuhan penduduk yang melesat tidak terkendali dan
tidak diimbangi keterampilan serta lapangan pekerjaan yang memadai membuat
masalah ekonomi pada kebutuhan primer meningkat. Kesulitan ekonomi sering
membuat oknum-oknum baik dari pemerintahan terkecil hingga tertinggi sering kali
mengesampingkan nilai-nilai luhur ini. Tidak jarang kita temui pemberitaan tentang
“rakusnya” oknum-oknum politik yang egosentris dengan mengutamakan
kepentingan diri sendiri dan kelompoknya dibanding kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakatnya sendiri. Seperti yang dilakukan oleh mantan Ketua DPR Setya
Novanto menjadi terdakwa korupsi E-KTP. Aspirasi rakyat yang tersampaikan serta
KKN beakibat ketidakmerataan ekonomi diseluruh daerah, menyebabkan kesenjangan
sosial dan meningkatkan tindak kejahatan, penipuan, pemembunuhan, pemerkosaaan
atas dasar ekonomi. Ekonomi yang buruk juga dapat membuat masyarakat tidak dapa
teredukasi dengan baik sehingga dapat menyebakan krisis moral yang terjadi akhir-
akhir ini.

Sebagai contoh, kasus pembunuhan sadis di rumah mewah kawasan Pulomas dengan
menewaskan sebuah keluarga lengkap dengan total 11 orang sangat sadis dan
memprihatinkan yang dikutip dari sumber:

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/12/28/06153461/kronologi.pembunuhan.sa
dis.di.pulomas

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Setelah ditelaah, kematian dari pembunuhan ini sebenarnya tidak murni pembunuhan,
melainkan perampokan. Menurut Bareskrim polri, hasil otopsi dari 11 orang tewas
tersebut adalah kehabisan oksigen dimana 11 orang bertumpuk di dalam sebuah
kamar mandi 1,5x1,5 meter tanpa ventilasi yang dikutip dari sumber:

http://news.liputan6.com/read/2690351/polri-motif-pembunuhan-sadis-pulomas-
perampokan

Dasar dari motif perampokan ini adalah murni keadaan ekonomi yang sulit yang
dialami pelaku sehingga mereka melakukan tindakan kejahatan yang berujung pada
pembunuhan sadis. Keadaan ekonomi yang mendesak, serta kesenjagangan ekonomi
membuat masyarakat tidak mengindahkan nilai-nilai yang ditanamkan Pancasila,
terutama pada sila ke 2 yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab. jelas
didalam kasus yang team 3 angkat ini sangat terlihat bahwa membunuh sesama
manusia bukanlah tindakan yang adil. bahkan manusia yang membunuhpun menjadi
egois, tidak berperikemanusiaan, dan tidak beradab.

Kemanusiaan yang berasal dari kata manusia, yaitu makhluk yang paling sempurna
dari makhluk-makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang
membedakan manusia dengan yang lainya adalah manusia dibekali akal dan pikiran
untuk melakukan segala kegiatan. Oleh karena itulah manusia menjadi makhluk yan
paling sempurna dari semua makhluk ciptaan-Nya.

Kata adil memiliki arti bahwa suatu keputusan dan tindakan didasarkan atas
ukuran atau norma-norma yang obyektif dan tidak subyektif sehingga tidak
sewenang-wenang . Kata beradab berasal dari kata adab, yang memiliki arti budaya.
Jadi adab mengandung arti berbudaya, yaitu sikap hidup, keputusan dan tindakan
yang selalu dilandasi oleh nilai-nilai budaya, terutama norma-norma social dan
kesusilaan atau norma yang ada di masyarakat.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Contoh Kasus :

“Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (PILKADA)”

Merdeka.com - Untuk mendalami terkait kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan


Gatot Brajamusti, Polda Metro Jaya akan memeriksa DNA mantan ketua umum Parfi
tersebut. "Nanti minggu depan penyidik mau ke NTB. Agendanya untuk periksa DNA
gatot. Kita terus lengkapi pemberkasan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Pol Awi Setiyono kepada wartawan, Minggu (2/10).

Selain soal pemerkosaan, polisi juga masih menyelidiki seputar kasus kepemilikan
senjata api milik Gatot. Sejauh ini aparat kesulitan untuk melacak asal usul senjata api
tersebut. "Kita masih kesulitan asal senpinya, tapi terkait proses penyidikan Gatot
tentang kepemilikan senpi dan ratusan amunisi, tentu tidak ada masalah," lanjutnya.
rencananya polisi akan memanggil dua orang yang terlibat dalam penggarapan film
DPO untuk memastikan asal usul pistol milik tersangka. Kasus yang terkait dalam sila
ke 2.

Analisis :

Positif : dalam kasus ini pihak keamanan Negara menegakkan keadilan bagi para
korban, untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman bagi pelaku jika
terbukti bersalah.

Negatif dalam kasus ini terlah melanggar sila ke 2 , kemanusiaan yang adil dan
beradab ,di ambil dari kata beradab pelaku dari kasus ini tidak mempunyai adab yang
bagus. Merusak masa depan korbanya dengan cara memperkosa korbannya ini tidak
sangat patut untuk di tiru, karena bisa merusak generasi masa depan bangsa Indonesia.

usaha keamanan Negara “polisi” sangat bagus karena pihak kepolisian menegakkan
ke adilan bagikorban , dengan mengusut tuntas kasus ini dan untuk memberikan
sangsi kepada pelaku kejahatn yang tidak memiliki adap ,karena dia merusak
masdepan korbannya . Terima kasih.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai