Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok 3

(Minggu 8 / Sesi 12)

Arie Zarro Aga S.

Rufiani Kaulika Pratiwi

Amadea Rizky Saviera

Maria Ayu Cinthya D.

Mita Medikawati
Memaafkan sesama adalah salah satu sikap religious dalam agama kita.

Coba uraikan hal-hal yang dapat membuat kalian sulit memaafkan sesama kita. Apakah sikap
tidak memaafkan seperti ini baik? Mengapa demikian? Buktikan jawaban kalian dengan
mengutip ajaran kitab suci atau ajaran religius agama kalian berkaitan dengan
memaafkan/mengampuni sesama, dan komitmen apa yang akan kalian lakukan ke depan
seandainya saja ada orang yang menyakiti/melukai hati Anda secara mendalam, apakah Anda
akan mudah memaafkan atau sulit memaafkan orang tersebut?

JAWABAN

Kadang memang menjadi sulit untuk memaafkan orang yang telah melakukan hal yang tidak
sesuai dengan apa yang kita kehendaki. Terlebih lagi jika kita sangat sangat kecewa dengan hal
hal yang tidak sesuai dengan harapan. Kita sebagai makhluk sosial pasti akan berinteraksi
dengan orang lain, karena antara yang satu dengan lainnya saling membutuhkan. Interaksi
tersebut dilandasi oleh cara berpikir yang berbeda. Jika suatu saat terjadi ketidaksesuaian
perilaku, maka disitulah suatu kesalahan bisa muncul akibat perbedaan. Terkadang ada juga
orang yang susah untuk bisa memaafkan orang lain, hal tersebut merupakan suatu bentuk jiwa
arogan. Semua itu pasti ada penyebab serta alasannya kenapa dia sulit untuk memaafkan.
Banyak alasan alasan seseorang menjadi sangat kecewa atau bahkan hingga marah sehingga
menimbulkan konflik yang panjang apalagi jika salah satu atau bahkan orang orang yang terlibat
konflik tersebut merupakan pribadi yang egois atau bahkan arogan sehingga konflik tersebut
menjadi semakin besar dan terjadinya permusuhan. Tetapi, tidak hanya itu, bisa saja seseorang

CHAR6021 – Character Building : Agama


menjadi sulit untuk memaafkan karena orang yang telah mengecewakannya telah melakukan
kesalahan yang berulang ulang. Yang awalnya orang tersebut memaafkan kesalahan tersebut,
tetapi kesalahan tersebut terus dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut
menjadi sulit memaafkan dan akhirnya terjadi konflik. Hal tersebut merupakan hal yang tidak
baik, dan tentu Tuhan tidak menyukai hal tersebut.

Ada doa yang selalu saya baca setiap hari :

Bapa kami yang ada di surga,


Dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami
ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Dilihat dari kutipan doa tersebut, sudah terlihat bahwa jika kita ingin Tuhan mengampuni
kesalahan kita, maka kamipun harus mengampuni yang bersalah kepada kami. Selain doa Bapa
Kami, terdapat juga ayat-ayat yang ada di Alkitab yaitu :

Efesus 4:31-32

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara
kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang
lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah
mengampuni kamu.

Matius 6:14-15

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni
kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni
kesalahanmu.

Lukas 17:3-4

Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal,
ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia
kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.

Dan masih banyak ayat ayat lainnya yang menjelaskan mengenai memaafkan sesama yang
berbuat salah kepada kita bahkan hingga berkali kali.

CHAR6021 – Character Building : Agama


Dampak untuk mudah memaafkan itu sangatlah besar dan memiliki banyak hal positif yang
didapatkan. Kita sebagai makhluk Tuhan, harus menyadari tidak ada manusia yang hidup
sempurna dan tanpa kesalahan serta dosa. Karena sesungguhnya mereka yang telah menyakit
merupakan manusia dan sama dengan kita, dan kitapun sama dengan mereka. Manusia yang
kapan saja bisa melakukan salah dan dosa. Kita pun suatu saat akan melakukan kesalahan yang
sama, dan berjuang mendapatkan kata maaf dari orang lain. Dengan sulit memaafkan atau ikhlas
memaafkan, lalu menyimpan amarah atau bahkan dendam tentu akan membuat hidup akan
menjadi tertekan seumur hidup yang menjadi tidak tenang dan ini tidak baik untuk kesehatan
kita. Dengan kita ikhlas memaafkan orang orang yang bersalah, maka kesehatan kita akan
menjadi semakin prima dan terhindar dari stress. Selain itu, saat kita tahu melepaskan emosi
negatif akan membuat aktivitas di dalam hidup kita menjadi lebih baik, di sinilah kita akan lebih
mudah menerima banyak motivasi dan kekuatan dari orang lain yang mendukung. Kita semakin
termotivasi untuk berprestasi di tempat bekerja atau lingkungan lingkungan lain. Kita tidak akan
diliputi oleh pikiran dan perasaan dendam kepada orang lain. Dan dari hal hal tersebut hidup kita
akan lebih bahagia. Ingat, marah itu wajar jika kita tahu kapan dan bagaimana kita harus
melampiaskan dan menyelesaikan semua urusan kita. Jangan hanya memendam karena gengsi
memberikan maaf lebih dulu. Kita sebagai makhluk Tuhan yang diberikan hati serta pikiran
berhak untuk bahagia tanpa pikiran negatif itu. Hal hal positif dari memaafkan tersebutlah yang
membuat saya berkomitmen untuk terus belajar ikhlas dan memaafkan.

CHAR6021 – Character Building : Agama

Anda mungkin juga menyukai