Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MEKANISME PENYERAPAN AIR

OLEH KELOMPOK 3

NAMA-NAMA KEL :
1. FANDI J.S NATONIS
2. SARAH Y. BARIA
3. DEBORA D. LOMI HINA
4. ELFRIDA YUSTRIANI
5. EPOLITO BAROS

PROGRAM SUDI TANAMAN PANGAN DAN


HORTIKUTURA
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
TAHUN 2017
PROSES PENYERAPAN AIR DAN MINERAL OLEH AKAR
DAN TRANSFOR GETAH XYLEM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tanaman merupakan suatu organisme yang dapat dibilang paling banyak
melakukan penyerapan utamanya pada unsur air dan mineral tanah. Penyerapan
ini dilkukan sebagai salah satu kesatuan system metabolisme dalam tanaman.
Tanaman melakukan penyerapan atau absorbs untuk menyebarkan hasil-hasil
metabolisme utamanya hasil fotosintesis dan transport energy ke seluruh tubuh.
Hasil transport ini berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
Zat-zat yang ditransport ini termasuk unsure-unsur hara yang ada dalam
tanah maupun hara yang ditambahkan pada tanaman. Hara-hara ini diserap
dalam bentuk ion-ion oleh perakaran tanaman yang selanjutnya disebarkan ke
seluruh Proses penyerapan pada tanaman terjadi karena adanya proses difusi,
osmosis, transport aktif dan imbibisi sebagai sistem transport air, mineral dan
hasil metabolisme.
Berdasarkan data hasil penelitian, (Agus, 2010) terdapat kesesuaian hasil
yang diperoleh dengan nilai yang paling tinggi didapatkan dari kacang yang
direndam pada Aquadest (7,78 x 10-5). Selain itu, sebagian besar nilai
kecepatan yang didapat dengan larutan Sukrosa 0,5 M lebih besar dari hasil
yang menggunakan larutan sukrosa 1 M. jadi pada dasarnya meknaisme
penyerapan nutrisi terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi antara koloid
tanah dan akar tanaman (buluh akar) dan adanya perbedaan potensial antara
keduanya sehingga unsure hara dapat masuk ke tanaman
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat kami ambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana proses penyerapan Air dan mineral oleh akar?
2. Bagaimana proses getah xilem?

C. Tujuan
Dari Rumusan masalah di atas maka tujuan dari makalah kami adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui peroses Penyerapan air dan mineral oleh akar
2. Mengetahui proses Transpor getah xilem
BAB II
PEMBAHASAN

1. Proses Penyerapan Air dan Mineral Oleh Akar

a. Rambut Akar, Mikorhiza, dan Luas Permukaan Sel-Sel Kortikal yang


Sangat Besar Meningkatkan Penyerapan Air dan Mineral
Adaptasi yang meningkatkan luas permukaan dikaitkn dengan fungsi
sistem akar dalam penyerapan air dan mineral dari tanah kebanyakan proses
penyerapan ini terjadi didekat ujung akar, yaitu dimana epidermisnya permiabel
terhdap air dan dimana terdapat rambut akar. Rambut akar yaitu penjuluran dan
pemanjangan sel-sel epidermal merupakan struktur yang menyusun sebagian
besar luas permukaan dari akar. Partikel-partikel tanah yang umumnya dilapisi
dengan air dan mineral yang terlarut, melekat erat pada rambut akar tersebut.
Larutan tanah mengalir ke dalam dinding hidrofilik sel epidermal dan dapat
lewat dengan bebas di sepanjang apoplas ke dalam korteks akar. Ini akan
mengakibatkan tereksposnya sel-sel parenkima korteks ke dalam larutan tanah.
Menyediakan suatu luas permukaan yang jauh lebih besar daripada luas
permukaan epidermis

Saat larutan tanah bergerka di sepanjang dinding sel, juga terjadi


pengambilan air dan zat terlarut oleh sel-sel epidermis dan korteks,
mengakibatkan terjadinya perubahan jalur dari apoplas ke simplas. Penyebaran
membran plasma inilah yang membuat penyerapan mineral menjadi
selektif.larutan tanah umunya sangat encer dan akar dapat mengakumulasi
mineral esensial hingga konsetrasi yang rautsan kali lebih tinggi daripada
konsentrasi mineral yang di dalam tanah.

Dalam urusan penyerapan air dan mineral dari tanah yang sangat penting
ini sebagian besar tumbuhan tidak melakukannya sendiri, akan tetapi memiliki
partner dalam bentuk fungi simbiotik. Akar yang “terinfeksi ini akan mebentuk
mikorhiza, suatu istilah untuk struktur simbiotik yang terdiri atas akar tumbuhan
yang saling melilit dengan hifa (filamen) dari fungi tersebut. Hifa akan
menyerap air dan mineral tertentu.

b. Endodermi berfungsi sebagai penjaga gerbang yang selektif antara


korteks akar dan jaringan pembuluh
Air dan mineral dari tanah yang masuk kedalam korteks akar tidak dapat
diangkut ke bagian lain pada tumbuhan sampe air dan mineral tersebut
memasuki xilem dari silinder pembuluh (stile). Endodermis yaitu lapisan sel-sel
yang paling dalam pada korteks akar, mengelilingi setele dan berfungsi sebagai
titik peringkasan (cbeckpoint) terakhir untuk saluran aliran selektif mineral dari
korteks ke dalam jaringan tumbuhan. Mineral-mineral yang sudah berada di
dalam simplas ketika mencapai endodermis terus bergerak melalui
plasmodesmata sel-sel endodermal masuk ke dalam stele. Mineral ini telah
disaring oleh membran selektif yang harus di lewatinya agar bisa memasuki
simplas dalam korteks. Mineral-mineral yang mencapai endodermis melalui
apoplas akan menghadapi suatu ujung yang buntuh yang menghalangi alirannya
untuk masuk ke dalam stele. Di dalam dinding dari masing-masing sel
endodermal terdapat pita kasparian (casparianstrip), yaitu suatu pita yang
terbuat dari subering, yaitu suatu bahan berlilin yang kedap terhadap air dan
minerla terlarut. Dengan demikian, air dan mineral tidak dapat menembus
endodermis dan memasuki jaringan pembuluh melalui apoplas. Satu-satunya
jalan untuk melewati halangan tersebut adalah air dan mineral harus melewati
membran palsma suatu sel endodermal dan memasuki stele melalui simplas.
Endodermis dengan pita kasparian memberikan jaminan bahwa tidak ada
mineral yang dapat mencapai jaringan pembuluh akar tanpa melewati membral
tersebut..
Jika mineral tidak memasuki sel-sel korteks, mineral harus memasuki sel-
sel endodermal atau sama sekali tidak dapat memasuki jaringan pembuluh.
Struktru dan endodermis dan letaknya yang strategis pada akar membantu
fungsinya sebagai penjaga pintu masuk diperbatasan korteks stele, suatu fungsi
yang menyebabkan akar mempunyai kemampuan untuk mengangkut secara
selektif mineral-mineral tertentu dari tanah ke xylem.
Segmen terakhir dalam jalur tanah => xylem adalh proses mengalirnya air
dan mineral ke dalam trakeit dan elemen-elemen pembuluh dari xylem. Sel-sel
pengangkutan ini tidak memiliki protoplas. Sehingga lumensel dan juga
dindingnya adalah bagian dan apoplas. Masuknya air dan mineral ke dalam
xylem memerlukan proses pemindahan keduanya dari simplas ke apoplas. Sel-
sel endodermal dan sel-sel parenkima di dalam stele melepaskan mineral ke
dalam dinding sel-sel tersebut. Baik difusi maupun transpor aktif kemungkinan
terlibat dalam proses pemindahan dalam zat terlarut ini dari simplas ke apoplas
sehigga air dan mineral sekarang bebas memasuki trakeid dan pembuluh-
pembuluh xylem. Air dan nutrien mineral di angkut dari tanah ke xylem akar
sekarang dapat di angkut ke atas sebagai getah xylem menuju sistem tunas
1. Pengangkutan Apoplast
Pengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian tak
hidup dari akar tumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel. air masuk
dengan cara osmosis. Aliran air secara apoplas tidak tidak dapat terus mencapai
xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis. Air tidak mengalir karena
terhalang bagian endodermis bersifat impermeable yang memiliki penebalan
dinding sel dari suberin dan lignin. Namun ada bagian yang khusus yaitu celah
kaspari yang bisa dilalui air. Dengan demikian, pengangkutan air secara apoplas
pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah.
2. Pengangkutan Simplas
Pada pengangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar,
air dan mineral yang terlarut bergerak masuk kedalam sel (inilah yang
membedakan dari keduanya). Air masuk sitoplasma dan vakuola, kemudian
bergerak dari satu sel ke sel yang lain melalui plasmodesmata. Sistem
pengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapai bagian Xylem yang ada
bagian silinder pusat. Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas jika
diurutkan dari luar kedalam. Sel – sel bulu akar menuju sel – sel korteks -
endodermis - perisikel - xilem.
3. Transpor Getah Xylem
Transfor getah xylem mengalir ke atas melalui pembuluh dengan laju 15
meter per jam atau lebih cepat lagi. Pena bercabang di seluruh bagian daun,
menempatkan pembuluh xylem didekat setiap sel. Daun bergantung pada sistem
pengiriman yang efisien ini untuk persendian airnya. Tumbuhan kehilangan air
dalam jumlah yang sangat besar melalui transfirasi yaitu kehilangan uap air dari
daun dan bagian-bagian lain yang berda di atas permuakaan tanah pada
tumbuhan itu.

1) Naiknya getah xylem sebagian besar bergantung pada transpirasi


dan sifat-sifat fisik air
Getah xylem akan naik melawan gravitasi,tanpa bantuansuatu pompa
mekanis apapun hinggan mencapai ketinggian lebi dari 100 meter pada pohon-
pohon yang paling tinggi.

Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat


ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal
ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan
melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal
spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang
terdiri dari xylem dan phloem.
Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O 2,
CO2, air dan unsur hara. Kecuali gas O2 dan CO2 zat diserap dalam bentuk
larutan ion. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya
proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.
Imbibisi merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan
antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang. Misal masuknya
air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air
beberapa jam.
Diffusi gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi
(hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan
pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
Osmosis merupakan proses perpindahan air dari daerah yang
berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi
(hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah
selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di
dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel
karena menyerap air disebut turgor, sedang tekanan yang ditimbulkan disebut
tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan bersifat selektif semipermiabel. Setiap sel
hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih
pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap keluar
sehingga menyebabkan sel mengkerut. Peristiwa ini disebut plasmolisis.
Transpor aktif merupakn pengangkutan lintas membran dengan
menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion)
serta protein kontraspor yang akan mengangkut ion Na + bersama melekul lain
seperti asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Misal perpindahan air dari korteks ke stele.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahan diatas kami dapat menyimpulkan bahwa Air dan garam
mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem). Komponen
utama penyusun xylem adalah elemen pembuluh (trakea) dan trakeid. Trakea
dan trakeid merupakan sel-sel yang mati karena tidak mempunyai sitoplasma
dan hanya mempunyai dinding sel. Akar tumbuhan merupakan struktur
tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar sebagai tempat masuknya mineral
(zat-zat hara) dari tanah menuju ke seluruh bagian tumbuhan. Akar merupakan
kelanjutan sumbu tumbuhan.Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan
yang terdapat di dalam tanah. Akar sebagai tempat masuknya mineral (zat-zat
hara) dari tanah menuju ke seluruh bagian tumbuhan. akar merupakan
kelanjutan sumbu tumbuhan.
BAB IV
DAFTAR FUSTAKA

http://masterbiologi.com/fungsi-dan-bagian-bagian-organ-
tumbuhan/#ixzz2EvVKrGuU
Oleh biologi itu mudah di 13:42label: transportasi tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai