Anda di halaman 1dari 1

Cerita Rakyat Dari Sumtera Barat

Judul : Malin Kundang Anak Durhaka

Penulis : Asul Wiyanto

Penerbit : CV. Tidar Ilmu

Tebal : 6 halaman

Dahulu kala di Padang, Sumatera Barat tepatnya di perkampungan Pantai Air Manis ada
seorang janda bernama Mande Rubayah. Ia mempunyai seorang anak laki-laki bernama Malin
Kundang. Malin sangat disayangi oleh ibunya, karena sejak kecil Malin Kundang sudah ditingal
mati oleh ayahnya.

Ketika sudah dewasa, Malin berpamitan kepada ibunya untuk pergi merantau. Pada saat itu
memang ada kapal besar yang merapat dipantai Air Manis. Meski berat hati akhirnya Mande
Rubayah mengijinkan anaknya pergi. Malin dibekali dengan nasi dibungkus daun pisang
sebanyak tujuh bungkus.

Pada awalnya ibunya tidak mengizinkan Malin untuk merantau, namun karena kesungguhan
Malin, ibunya pun menyetujui dan merelakan Malin merantau. Lama merantau, Malin menjadi
orang yang sukses dan dia pun menikahi anak dari juragan di tempanya bekerja. Setelah sekian
lama, ia pun berkeinginan untuk pulang ke kampong halaman.setibanya disana, Malin
dikejutkan dengan adanya seorang wanita tua renta dan sangat kumal, yang mengaku sebagai
ibu Malin. Malin pun marah dan menghardik ibu tua itu, ia tak percaya itu ibunya. Karena
ibunya telah murka, ibunya mengutuk Malin. Ketika ditengah perjalanan pulang, kutukan si ibu
ini menjadi kenyataan. Dan Malin menjadi sebuah batu dengan posisi sujud.

Buku karya Asul Wiyanto ini merupakan cerita rakyat dari berbagai macam daerah di
Indonesia yang didalamnya ada 35 cerita rakyat. Bab per bab nya menceritakan legenda dan
dongeng yang terkenal. Bahasa yang digunakan nya pun sangat mudah dicerna anak-anak dan
alurnya pun jelas.

Kelemahan buku karangan Asul Wiyanto ini mempunyai gaya bahasa yang terlalu
membosankan untuk dibaca dan warna kertas yang kurang terang membuat buku kurang menarik
untuk dibaca anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai