Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pukul :
PROSEDUR:
Ambil 1 kembang tahu, lalu masukkan 1-2 sdm sayuran yang sudah
ditumis. Kemudian celupkan pada adonan basah tepung terigu lalu baluri
dengan tepung roti
Masukkan beras yang telah dicuci kedalam panci yang telah di isi air.
Goreng tempe hingga warna kekuningan, lalu tumis bumbu halus hingga
harum
Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas sampai harum.
Masukkan jagung manis, kembang kol, dan jagung muda. Aduk rata
d. Jus Alpukat
Masukkan beras yang telah dicuci kedalam panci yang telah di isi air.
Masak beras yang telah di masukkan kedalam panci, tunggu hingga 35
menit. Setelah matang, aduk nasi hingga merata.
Potong tempe dan wortel menjadi dadu, kemudian kukus hingga empuk
Didihkan air, kemudian bentuk bakso menjadi bola kecil lalu masukkan ke
dalam air yang mendidih hingga terapung lalu angkat
Bumbu untuk sop, bumbu halus seperti bawang putih, bawang merah,
lada. Kemudian tumis hingga harum
Siapkan air masak, kemudian masukkan bumbu yang telah ditumis. Lalu
masukkan sayuran
PEMBAHASAN
Gizi seimbang sangat diperlukan oleh tubuh. Tujuan gizi seimbang adalah pemenuhan
kebutuhan gizi guna mencegah terjadinya gizi kurang dan gizi lebih. Nutrisi adalah seluruh
interaksi antara organism dengan makanan yang dikonsumsinya, dengan kata lain sesuai
dengan tubuh yang menggunakannya. Nutrient adalah zat penyusun bahan makanan protein,
lemak, vitamin dan mineral.
Pada praktikum kali ini kami membuat menu bagi vegetarian. Orang yang
mengonsumsi sayuran dan buah-buahan seperti halnya pada kelompok vegetarian, lebih tidak
beresiko mengalami penyakit degenerative. Tetapi keterbatasan jenis makanan menyebabkan
kelompok vegetarian khususnya vegan, rentan untuk mengalami defisiensi nutrisi.
Dalam kasus 1 seorang biksu laki-laki berusia 28 tahun dengan TB 167 cm dan BB 70
kg menjalankan diet vegan dengan aktivitas sedang. Kemudian sebelum membuat menu,
kami terlebih dahulu menghitung kebutuhan energy dengan cara menghitung BBI (Berat
Badan Ideal) dan didapat BBI 60,3 kg. dengan menggunakan BBI tersebut kami menghitung
kebutuhan energy dalam sehari dan didapatkan energy sebesar 2692,99 kkal.
Disini kami membuat menu seimbang untuk vegetarian agar kebutuhannya tercukupi
dengan membuat menu sarapan pagi, selingan pagi, makan siang, selingan siang dan makan
malam. Dengan makanan pokok seperti beras, kentang, kacang-kacangan, sayuran berdaun
hijau, buah serta minyak/lemak. Vegetarian vegan tidak memakan produk hewani apapun.
Kelompok vegan ini meninggalkan sama sekali produk hewani dan turunannya termasuk
gelatin, keju, yogurt. Selain itu, vegan juga menghindari madu, royal-jelly, dan produk
turunan serangga. Sebagian orang vegan menghindari madu karena dibuat oleh lebah, yang
sering terbunuh pada saat pengambilan madu dari sarangnya. Mereka juga menghindari
penggunaan produk hewani seperti kulit hewan. Vegatarian membutuhkan kandungan gizi
yang cukup seperti energy, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral seperti kalsium,
Fe dan seng. Vegetarian vegan dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi zat besi dengan
salah satu cara yaitu mengganti konsumsi gula putih dengan moleses (gula yang tidak dapat
mengkristal seperti madu) dan makanan sayuran yang banyak mengandung Fe. Asupan gizi
dan serat yang diterima tubuh dalam jumlah cukup sama dengan jumlah kalori yang
dihasilkan produk daging. Selain keseimbangan gizi, makanan vegetarian juga menyehatkan
proses pencernaan dalam tubuh karena serat dari sayur-sayuran maupun buah, membantu
proses metabolism tubuh dan membuat kerja dari usus maupun lambung tidak terlalu berat
dalam melakukan pengolahan. Pada menu yang kami buat dari makan utama pagi, makan
utama siang, dan makan utama malam serta dua selingan yaitu selingan pagi dan selingan
siang sudah mengandung unsure tersebut maka dalam kasus ini tingkat kecukupan gizinya
sudah tercukupi.
Pada menu makanan selingan pagi kami membuat risol vegan. Risol vegan yang kami
buat teskturnya garing dalamnya lembut dan rasanya gurih tetapi jumlahnya terlalu banyak
atau dalam kategori besar.
Pada menu makan siang yang kami buat yaitu nasi, tempe balado, sayur kembang kol
bersantan dan jus alpukat. Menu yang kami buat ini sudah termasuk menu yang bervariasi
sesuai dengan diet vegan yang sedang dijalankan oleh biksu tersebut karena terdapat
karbohidrat, protein nabati, sayur dan buah. Menu yang kami buat ini dalam kategori menu
yang seimbang.
Pada menu makan malam yang kami buat yaitu nasi, sop bakso tempe, dan buah
semangka. Menu yang kami buat ini sudah termasuk menu yang bervariasi sesuai dengan diet
vegan yang sedang dijalankan oleh biksu tersebut karena terdapat karbohidrat, protein nabati,
sayur dan buah. Tetapi pada penyajian, kami meletakkan olahan protein nabati kedalam
masakan sayur sop sebaiknya sebagian olahan protein nabati tersebut disajikan utuh dan
sebagiannya lagi dimasukkan kedalam masakan sayur sop tersebut.
Pada menu kali ini, kelompok kami sudah memuat keanekaragaman pangan pada
menu. Untuk kasus ini kami membuat menu 3 kali makan utama yaitu makan pagi, makan
siang dan makan malam serta 2 kali untuk makan selingan yaitu selinngan pagi dan selingan
siang. Kami membuat menu dari makan utama, selingan pagi, makan utama siang, selingan
siang dan makan utama malam sudah beranekaragam, karena telah sesuai dengan diet vegan
yang dijalankan dan sudah terdapat makanan yang berkarbohidrat berupa nasi dan tepung-
tepungan, lalu ada protein nabati berupa tahu dan tempe, sayuran berupa wortel, kembang
kol, buncis, seledri, jagung muda, kacang panjang, daun bawang serta buah-buahan seperti
mangga, alpukat dan semangka. Pada menu kali ini, protein hewani yang hilang karena diet
vegan yang dijalankan biksu tidak kami gantikan dengan protein nabati dengan porsi yang
lebih tetapi kami menggantikan protein hewani tersebut dengan menggunakan selingan yang
berkalori tinggi.
Pada menu selingan pagi kami memberikan risol vegan. Dengan bahan-bahan berupa
kembang tahu 60 gram, tepung terigu 20 gram, tepung panir 30 gram, buncis 15 gram, wortel
25 gram, kentang 25 gram, tahu 50 gram dan minyak 5 gram. Dalam kembang tahu 60 gram
memiliki kandungan gizi berupa energy 228 kkal, protein 29,34 gram, lemak 8,28 gram dan
karbohidrat 13,98 gram. Pada 20 gram tepung terigu energynya 66,6 kkal, protein 1,8 gram,
lemak 0,2 gram dan karbohidra 11,44 gram. Pada 30 gram tepung panir energinya 30,9 kkal,
protein 0,879 gram, lemak 0,084 gram dan karbohidrat 6,489 gram. Pada 15 gram buncis
energinya 5,1 kkal, proteinnya 0,36 gram, lemak 0,045 gram dan karbohidrat 1,08 gram. Pada
25 gram wortel energinya 9 kkal, protein 0,25 gram, lemak 0,15 gram dan karbohidrat 1,975
gram. Pada 25 gram kentang energinya 15,5 kkal, protein 0,525 gram, lemak 0,05 gram dan
karbohidrat 3,375 gram. Pada 50 gram tahu energinya 40 kkal, protein 5,45 gram, lemak 2,35
gram dan karbohidrat 0,4 gram. Dan pada 5 gram minyak energinya 44,2 kkal, protein 0
gram, lemak 5 gram dan karbohidrat 0 gram. Energy dari selingan pagi ini menghasilkan
439,3 kkal, protein menghasilkan 38,604 gram, lemak 16,159 gram dan karbohidrat 39,739
gram.
Pada menu makan siang, menu yang kami buat sudah memenuhi kebutuhan pangan
sesuai dengan diet vegan yang dijalankan biksu karena mengandung karbohidrat, protein
nabati, sayuran dan buah. Untuk menu makan siang ini kami memberikan nasi 150 gram.
Dalam 150 gram nasi memiliki kandungan energy sebesar 270 kkal, 4,5 gram protein, 0,45
gram lemak, 59,7 gram karbohidrat. Protein nabati yang kami buat yaitu tempe balado.
Dalam 50 gram tempe memiliki kandungan gizi berupa energy sebesar 100,5 kkal, 10,4 gram
protein, 4,4 gram lemak, dan 6,75 gram karbohidrat. Untuk sayurnya kami membuat sayur
kembang kol bersantan didalamnya berupa 35 gram kembang kol, 20 gram jagung muda, 15
gram jagung muda, 5 gram daun bawang, dan 40 gram santan cair. Dan kami memberikan
makanan penutup berupa jus alpukat.
Pada menu makan malam, menu yang kami buat sudah memenuhi kebutuhan pangan
sesuai dengan diet vegan yang dijalankan biksu karena mengandung karbohidrat, protein
nabati, sayuran dan buah. Untuk menu makan siang ini kami memberikan nasi 150 gram
Dalam 150 gram nasi memiliki kandungan energy sebesar 270 kkal, 4,5 gram protein, 0,45
gram lemak, 59,7 gram karbohidrat. Protein nabati yang kami buat yaitu bakso tempe. Dalam
50 gram tempe energinya 100,5 kkal, 10,4 gram protein, 4,4 gram lemak, dan 6,75 gram
karbohidrat, lalu 20 gram wortel energinya 7,2 kkal, protein 0,2 gram, lemak 0,12 gram dan
karbohidrat 1,58 gram, lau 30 gram tepung tapioka energinya 108,9 kkal, protein 0,33 gram,
lemak 0,15 gram, dan karbohidrat 26,46 gram seta 20 tepung terigu energinya 66,6 kkal,
protein 1,8 gram, lemak 0,2 gram dan karbohidrat 11,44 gram. Untuk sayurnya kami
membuat sayur sop didalamnya berupa 20 gram kentang, 25 gram wortel, 15 gram buncis, 5
gram seledri. Dan kami memberikan makanan penutupnya berupa buah semangka.
Porsi pada menu yang kami berikan sudah hamper sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan menu yang telah kami susun angka kecukupan gizi berdasarkan kebutuhan biksu
laki-laki dalam kasus tersebut sudah cukup dengan energy 103,6%, protein 98,8%, lemak
108,1% dan karbohidrat 106,3%.
KESIMPULAN
1. Untuk menyusun menu, kita harus menentukan terlebih dahulu status gizi pasien
tersebut supaya dapat menghitung kebutuhan gizi pasien tersebut
2. Dalam menyusun menu, setiap kali makan, terutama pada makanan utama harus
bervariasi dimana didalamnya terdapat karbohidrat, protein hewani, protein nabati,
serta buah dan sayuran. Namun untuk kali ini berdasarkan kasus biksu yang
menjalankan diet vegan, kita tidak memberikan protein hewani dan olahannya. Dan
sebaiknya protein hewani digantikan dengan memberikan protein nabati dengan porsi
yang lebih bukan dengan menggantikan protein hewani dengan memberikan makanan
selingan yang kalorinya tinggi.
LAMPIRAN
Selingan Pagi
Risol Vegan
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC