A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktifdan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan cara perawatan kopling
3.2 merawat berkala kopling
C. INDIKATOR
Mengidentifikasi unit kopling:
1. Menyebutkan fungsi sistem kopling
2. Menyebutkan jenis sistem kopling
3. Menyebutkan konstruksi sistem
4. Menyebutkan komponen sistem kopling
5. Menyebutkan fungsi komponen sistem kopling
6. Menjelaskan prinsip kerja kopling
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi dan melaksanakan praktek, siswa dapat
mengidentifikasi unit kopling dengan menyebutkan fungsi sistem kopling, menyebutkan jenis
sistem kopling, menyebutkan konstruksi sistem, menyebutkan komponen sistem kopling,
menyebutkan fungsi komponen sistem kopling, menjelaskan prinsip kerja kopling.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fungsi sistem kopling
2. Jenis sistem kopling
3. Konstruksi sistem kopling
4. Komponen sistem kopling
5. Fungsi komponen sistem kopling
6. Prinsip kerja kopling
F. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Diskusi
5. Penugasan
6. Latihan
Setelah mereview hasil pencapaian kompetensi dasar (KD) sebelumnya, siswa dibagi ke
dalam beberapa kelompok siswa kemudian siswa menggali informasi dari berbagai sumber
belajar tentang fungsi unit kopling, jenis sistem kopling, konstruksi sistem, komponen sistem
kopling, fungsi komponen sistem kopling, prinsip kerja kopling. Selanjutnya siswa melalui
diskusi merumuskan fungsi unit kopling, jenis sistem kopling, konstruksi sistem, komponen
sistem kopling, fungsi komponen sistem kopling, prinsip kerja kopling. Kemudian Siswa dari
perwakilan beberapa kelompok mempresentasikan fungsi unit kopling, jenis sistem kopling,
konstruksi sistem, komponen sistem kopling, fungsi komponen sistem kopling, prinsip kerja
kopling. Selama proses pembelajarn dilakukan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan
hasil tugas mandiri
Pertemuan Pertama
No Alokasi
Ket.
. Kegiatan Pembelajaran Waktu
1. Pendaguluan (15’]
a. Apersepsi (5’)
· Guru menjajaki daya ingat siswa tentang Identifikasi sistem
pemindah tenaga
· Guru meminta kepada siswa untuk menjelaskan kembali Komponen
sistem pemindah tenaga (5’)
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran (5’)
c. Membangkitkan motivasi siswa
C. Konfirmasi
1) Siswa diminta untuk menyimpulkan kembali materi
Memelihara/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem (15’)
pengoperasian
2) Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan guru tentang materi
Memelihara/servis unit kopling dan komponen-komponen sistem
pengoperasian
3. Kegiatan Akhir [30’]
a. Refleksi (Menyimpulkan, Feedback) (15’)
b. Penyampaian informasi tantang tugas rumah atau tugas lain di luar
KBM (5’)
c. Menyampaikan informasi tentang materi yang akan di bahas pada
pertemuan berikutnya (5’)
d. Penutupan pembelajaran (5’)
4. Pembagian kelompok Peraktek dan evaluasi penggnaan alat (270’)
Total Waktu 8x45’
I. MATERI
SISTEM KOPLING
Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang kopling manual yang banyak digunakan pada
mobil. Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan transmisi, dan berfungsi untuk
menghubungka an memutuskan putaran mesin ke transmisi yang selanjutnya putaran mesin
tersebut diteruskan hingga ke roda.
JENIS-JENIS KOPLING
A. Kopling Gesek
Disebut kopling gesek karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan cara
memanfaatkan gaya gesek yang terjadi pada bidang gesek. Jika dilihat dari bentuk bidang
geseknya kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Kopling piringan (Disc clutch) Kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang
gesek berbentuk piringan atau disc.
2. Kopling konis (Cone clutch) Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek
berbentuk konis.
Jika kita lihat dari jumlah penggunaan piringan/plat dibedakan lagi menjadi 2 yaitu:
1. Kopling plat tunggal
Kopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlah pirngan koplingnya hanya Satu.
2. Kopling plat ganda/banyak Kopling plat banyak adalah unit kopling dengan jumlah piringa
lebih dari satu.
Karena kerja dari kopling gesek ini bergesekan antar bidang/permukaan sehingga akan
menimbulkan panas, yang tentunya diperlukan media pendingan. Dilihat dari media kerja ini
kopling gesek dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Kopling plat basah Kopling plat basah dimana plat kopling bekerjanya terendam minyak atau
cairan. Aplikasinya kopling plat basah banyak digunakan pada jenis plat banyak.
2. Kopling plat kering Kopling plat kering adalah u hkan tidak boleh sama sekali ada
cairan/minyak.
Untuk mendapatkan penekanan yang kuat saat bergesekan dan meneruskan daya dan putaran tidak
terjadi slip maka dipasang pegas penekan. Dilihat dari pegas penekanya, kopling dibedakan menjadi
:
1. Kopling dengan pegas spiral. Unit kopling ini pegas penekanya berbentuk spiral/coi
2. Kopling dengan pegas diaphragma. Unit kopling ini pegas penekanya berbentuk diaphragma.
KONSTRUKSI
Dan kerugian :
- Tenaga untuk menekan pedal kopling besar.
- Konstruksi rumit sehingga harganya mahal.
Cara Kerja :
Mesin (flywheel) - clutch cover - pivot pin - elease lever - pressure plate - clutch disc - spline – input
shaft transmisi.
Dan kerugian:
- Penekanan terhadap plat kopling lebih kecil.
Cara Kerja :
Mesin (flywheel) - clutch cover - pivot ring - dipraghm spring - pressure plate - clutch disc -
spline - input shaft transmisi.
Plat kopling berungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke transmisi dengan lembut tana
terjadi slip. Plat kopling terdiri dari facing yang berfungsi sebagai bidang gesek yang dikeling
pada cushion plate yang berfungsi untuk memperlembut saat kopling berhubungan, dan cushion
plate dikeling pada disc plate.
Pada plat kopling juga terdapat torsion damper yang berfungsi untuk meredam kejutan saat
kopling berhubungan.
MEKANISME PENGGERAK
Pada tipe ini, gerakan pedal kopling dirubah menjadi tekanan hidrois oleh master cylinder
yang kemudian diteruskan ke release fork melalui release cylinder.
Tipe ini terdiri dari
1. Clutch pedal
2. Master cylinder
3. Flexible hose
4. Release cylinder
5. Release fork
6. Clutch cover
1. Reservoir tank
2. Piston
3. Push rod
4. Inlet valve
5. Conical spring
6. Connecting rod
7. Compression spring
8. Spring retainer
Cara Kerja :
Silinder pembebas kopling berfungsi untuk mendorong release fork (meneruskan tekanan
hidraulis dari master cylinder).
1. Push rod
2. Cylinder cup
3. Cylinder body
4. Conical spring
5. Piston
KOPLING OTOMATIS
Kopling otomatis (torque converter) adalah kopling yang dapat menghubngkan dan
memutuskan putaran mesin ke transmisi dengan sendirinya (otomatis).
Kopling otomatis digunakan pada kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis. Kopling
otomatis diisi dengan ATF (Automatic Transmision Fluid) dan momen mesin dipindahkan
dengan adanya aliran fluida.
II. PENILAIAN
1. Prosedur : Test Awal dan Test Akhir
2. Jenis Test : Tertulis
3. Bentuk Test : Essay
4. Soal :
6) Jelaskan prinsip kerja kopling manual dengan pegas diafragma berpenggerak hidrolik!
Ii Winanto, ST
NIP.