Anda di halaman 1dari 1

PENGATURAN KUOTA ROKOK FTZ BINTAN 2018

Status Bintan sebagai kawasan perdagangan bebas membuat peredaran jenis barang tertentu
seperti rokok memiliki aturan tersendiri. Hal ini dibuat untuk membatasi peredarannya sekaligus
memaksimalkan pendapatan dari segi cukai barang masuk. Untuk bisa mengedarkan rokok di
kawasan FTZ, pabrik dan distributor rokok harus memiliki ijin masuk. Selain pengaturan ijin edar
di kawasan FTZ, pengaturan kuota rokok yang beredar juga ditetapkan setiap tahunnya. Jumlah
ini didasarkan pada perhitungan formulasi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) nomor 120 tahun 2017. Terdapat empat formulasi yang digunakan sehingga
menghasilkan jumlah kuota tersebut.
Sedangkan pemilihan distributor rokok yang diberikan ijin edar didasarkan pada realisasi tahun
sebelumnya terhadap kepatuhan membayar cukai dan hasil inspeksi mendadak ke lapangan
dan gudang milik distributor. Selain ketentuan tersebut, setiap rokok yang beredar di kawasan
FTZ harus dilengkapi tulisan “Khusus Kawasan Bebas Bintan”. Jika tida terdapat tulisan
tersebut, maka rokok tersebut ilegal dan bisa dikenakan sanksi dari pihak yang berwenang.
Untuk tahun ini jumlah kuota rokok yang diijinkan beredar di kawasan FTZ Bintan adalah
sebesar 119.045.238 bungkus rokok atau 29.761 karton rokok dimana tiap karton berisi
sebanyak 100 bungkus rokok. Jumlah tersebut didistribusikan oleh 13 distributor dari 18 pabrik
penghasil rokok tanpa cukai. Jumlah tersebut juga lebih rendah dibandingkan kuota-kuota yang
dikeluarkan oleh BP FTZ kabupaten/kota lainnya.
Untuk mengantisipasi peredaran rokok ilegal di kawasan FTZ Bintan, akan dibangun sepuluh
tugu batas yang menandakan kawasan FTZ. Nantinya pihak terkait seperti bea cukai akan lebih
mudah mengawasi peredaran rokok ini. Pembangunan tugu ini sudah disetujui termasuk
anggaran yang akan digunakan untuk membangun infrastruktur ini.

Sumber artikel :
http://cahayanews.co.id
http://haluankepri.com
http://m.batamtoday.com

Sumber gambar :
http://mediaperbatasan.com

Anda mungkin juga menyukai