Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan

seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan seperangkat

pengetahuan tentang langkah-langkah (cara) sistematis dan logis tentang pencarian data

yang berkenaan dengan masalah-masalah tertentu. Dalam dunia pendidikan pendekatan

penelitian yang terkenal terbagi menjadi dua penelitian yaitu kualitatif dan kuantitatif.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian

kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang menggunakan angka (numerical) dari

hasil observasi dengan maksud untuk menjelaskan fenomena dari observasi. 1

Pendekatan penilitian merupakan salah satu bagian dari metode penelitian. Menurut

Winarno Surakhmad metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan dalam

sebuah penelitian untuk menguji serangkaian hipotesa dengan menggunakan teknik dan

alat-alat tertentu2. Sedangkan Sugiyono mengatakan bahwa metode penelitian merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu3. Maka dari itu

dapat penulis simpulkan bahwa jenis penelitian merupakan salah satu cara yang digunakan

dalam penelitian untuk mendapatkan data untuk dianalisa yang kemudian menghasilkan

sebuah kesimpulan.

1
Aziz Firdaus, Metode Penelitian, Jakarta: Jelajah Nusa, 2012, h. 43.
2
Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarsito, 1980, h. 131.
3
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung:
Alfabeta. 2010. h. 3.
Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data serta informasi guna membahas

pemasalahan diatas penulis menggunakan jenis penelitian yang disebut penelitian

lapangan. Yang dimaksud dengan penelitian lapangan adalah sebuah penelitian yang

dilakukan dalam kehidupan atau objek yang sebenarnya. Hal tersebut dilakukan guna

mencocokkan dan memperkuat teori-teori dari beberapa ahli yang terdapat pada buku-

buku referensi.

Adapun metode yang digunakan oleh Penulis dalam penelitian ini yaitu metode

deskriptif dan korelasi. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan

memaparkan permasalahan yang penjelasannya didapatkan dari hasil penelitian langsung

dilapangan serta penelitian kepustakaan yaitu dengan membaca buku-buku referensi.

Adapun penelitian korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengeahui tingkat

hubungan dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi

terhadap data yang sudah ada.4

Dalam penelitian ini metode korelasi yang dimaksud untuk meneliti

………………….

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian mengenai implikasi pemanfaatan teknologi dan informasi terhadap

………………………… ini dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2016 sampai dengan

14 April 2016.

2. Tempat Penelitian

Adapun tempat untuk melaksanakan Penelitian ……………………..

4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta, 2013
h. 4.
C. Variabel dan Indikator Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang digunakan oleh penelitian untuk

dikaji, yaitu:

1. Variabel pemanfaatan informasi dan teknologi. Variabel ini dilambangkan dengan

huruf X dengan indikator …………….

2. Variabel perilaku maladaptif Variabel ini dilambangkan dengan huruf X dengan

indikator ………………….

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian 5.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 6. Sedangkan menurut Drs. Mardalis

populasi adalah sekumpulan kasus yang perlu memenuhi syarat-syarat tertentu yang

berkaitan dengan masalah penelitian. 7 Adapun dalam penelitian ini yang menjadi

populasi adalah …………………

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut.8 Suharsimi Arikunto menerangkan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100

maka baiknya diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Namun jika subyeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.

5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta, 2013
h. 173.
6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung:
Alfabeta. 2010. h. 80.
7
Mardalis, Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, h. 53
8
Ibid., h. 118.
Hakikat penggunaan sampel dalam suatu penelitian adalah karenakan sulitnya untuk

meneliti selutuh populasi, hal ini mengingat biaya dan waktu yang begitu banyak

diperlukan jika harus meneliti seluruh populasi.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik Random Sampling atau sampel

acak untuk pengambilan sampel penelitian. Penulis mengambil sampel 40 orang (10%

dari jumlah populasi)Kelas X yang terdiri dari 4 orang di setiap kelas X yang terdiri

dari ……………

Tabel 2

Populasi dan Sampel

Kelas Populasi Persentase Sampel

Jumlah 400 10 % 40

E. Teknik Pengambilan Data

Dalam pembahasannya, penelitian ini didukung dengan data hasil penelitian dari

………… melalui wawancara, dokumentasi dan observasi langsung.

a. Angket atau Kuisioner

Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-
hal yang ia ketahui. 9 Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengetahui

implikasi pemanfaatan teknologi informasi terhadap perilaku maladaptif siswa. Dalam

variabel X yaitu pemanfaatan teknologi informasi indikator yang digunakan adalah

menutur Thomson et al. (1991) dalam Tjhai10, pengukuran pemanfaatan teknolgi

informasi berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, faktor-faktor

yang mempengaruhi penerapan teknologi informasi dan jumlah aplikasi yang

digunakan. Sedangkan pada variabel Y perilaku maladaptif berdasarkan teori bentuk-

bentuk perilaku maldaptif menurut Mustaqim terdapat dua bentuk penyimpangan

perilaku maladaptif yaitu bentuk sederhana seperti; mengantuk, suka menyendiri,

terlambat datang, menyontek, tidak perpakaian rapi, membuat keributan di kelas. Dan

bentuk ekstrilm seperti sering membolos, memeras temannya dan berperilaku tidak

sopan kepada orang lain. Angket yang ditujukan kepada ……..ini berisi 25 pertanyaan.

Di dalam angket tersebut sudah disertakan alternatif jawaban yaitu selalu, sering,

kadang-kadang, jarang dan tidak pernah, agar siswa mudah untuk mengisinya.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah proses mengumpulkan data dengan mencarinya dalam

catatan, transkrip, buku, surat kabar da lain sebagainya. Metode dokumentasi ini

digunakan untuk mencari data tentang pemanfaatan teknologi informasi di sekolah.

Selain itu penulis juga menggunakan metode ini untuk mencari data sekolah tentang

jumlah siswa, sarana dan prasaran, jumlah guru dan lain sebagainya.

c. Observasi Langsung

Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam

suatu penelitian, merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk

9
Ibid., h. 268.
10
Tjhai Fung Jin, 2003, Analisis fakotr-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi dan
pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja akuntansi publik., jurnal bisnis dan akuntansi, 51 (1):
1-26
menyadari adanya sesuatu rangsangan tertentu yang diinginkan, atau suatu studi yang

disengaja dan sistematis tentang keadaan atau fenomena sosial dan gejala-gejala psikis

dengan jalan mengamati dan mencatat.11

Observasi langsung adalah cara pengumpulan data dengan cara melakukan

pencatatan secara cermat dan sistematik. Observasi harus dilakukan secara teliti dan

sistematis untuk mendapatkan hasil yang bisa diandalkan, dan peneliti harus

mempunyai latar belakang atau pengetahuan yang lebih luas tentang objek penelitian

mempunyai dasar teori dan sikap objektif. observasi langsung yang dilakukan oleh

peneliti bisa direalisasikan dengan cara mencatat berupa informasi yang berhubungan

dengan variabel dan objek penelitian. Juga mengamati bagaimana memanfaatan

informasi dan teknologi di sekolah baik yang digunakan oleh sekolah maupun oleh

siswa serta mengamati perilaku siswanya. Dengan observasi secara langsung, peneliti

dapat memahami konteks data dalam berbagai situasi, maksudnya dapat memperoleh

pandangan secara menyeluruh. Untuk itu peneliti dapat melakukan pengamatan secara

langsung dalam mendapatkan bukti yang terkait dengan objek penelitian.

F. Metode Analisis

Tahap menganalisa data adalah tahap yang paling penting dan menentukan dalam

suatu penelitian. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan tujuan

menyederhanakan data ke dalama bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.

Selain itu data diterjunkan dan dimanfaatkan agar dapat dipakai untuk menjawab masalah

yang diajukan dalam penelitian.

Dalam penelitian ini, analisa data akan dilakukan dalam 3 (tiga) tahap berikut ini :

1. Angka Persentase

11
Mardalis, Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, h. 6.
P = f/N x 100 %

Keterangan :

F : Frekuensi yang dicari persentasenya

N : number of cases (jumlag frekuensi atau banyak individu)

P : angka persentase12

Rumusan di atas dugunakan untuk memberi gambaran tentang hubungan

pemanfaatan informasi dan teknologi terhadap perilaku maladaptif siswa. Oleh karena

itu penulis menganalisa data yang telah dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan

kepada seluruh siswa......... Dalam menganalisa data mengenai implikasi pemanfaatan

informasi dan teknologi terhadap perilaku maldaptif siswa ini, penulis mengecek dan

memilih jawaban yang lengkap. Kemudian memberi skor lalu di lanjutkan dengan

mentabulasi data dalam daftar tabulasi sehingga diketahui skor variabel X dan Y dari

setiap responden.

2. Product Moment

Selanjutnya penulis menggunakan rumus product moment untuk melihat hubungan

antara pemanfaatan informasi dan teknologi terhadap perilaku maladaptif siswa.

Berikut ini adalah rumus korelasi product moment :

3. Interpretasi Nilai “r”

12
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2008, h. 43.
Setelah mengetahui hasil korelasi product moment, maka diberikan tafsiran berupa

keterangan dari nilai korelasi product moment, untuk lebih jelasnya berikut ini adalah

tabel interpretasi nilai “r” :

Tabel 3

Interpretasi Nilai “r” 13

Besar ‘”r”
Interpretasi
Product Moment

0, 00 – 0, 20 Antara Variabel X dan variabel Y memang terdapat

korelasi, akan tetapi itu sangat lemah atau sangat rendah

sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada

korelasi antara variabel X dan variavel Y)

0, 20 – 0, 40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

lemah atau rendah

0, 40 – 0, 70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

sedang atau cukup

0, 70 – 0, 90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

kuat atau tinggi

0, 90 – 1, 00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

sangat kuat atau sangat tinggi

13
Ibid, h. 193

Anda mungkin juga menyukai