Anda di halaman 1dari 75

TUGAS 4 ADM KONTRAK DAN ASPEK HUKUM KONSTRUKSI

1. Dalam kontrak konstruksi tercantum volume pekerjaan timbunan dan


pemadatan tanah adalah 125.000 m3 , perhitungan dan pengecekan
besarnya pekerjaan yang terlaksana oleh kontraktor dan telah disetujui
oleh pengguna jasa adalah 140.000 m3. Berapakah yang harus dibayarkan
kepada kontraktor untuk item pekerjaan tersebut jika harga per-m3 adalah
Rp 50.000 ,- ?

2. Ada 2 peraturan-perUUAan yang mendasari kontrak konstrukski di Indonesia


yaitu AV 41 (Belanda) dan UU 18 tahun 1999/UU 2 tahun 2017 , jelaskan
secara detail, muatan apa saja yang harus ada pada kontrak menurut kedua
peraturan dan per-UU-an tersebut ?

3. Adendum kontrak harus dibuat apabila terjadi perubahan kontrak

a. Uraikan apa yang menjadi penyebab perubaan kontrak

b. Apabila memang telah ada perubahan kontrak , bagaimana prosedur


dalam pelaksanaan adendum tersebut ?

Jawaban

1. Rp 50.000 x 125.000 m3 = Rp 6.250.000.000,- /m3

2. Isi kontrak konstruksi :

 Identitas Para Pihak Yang Terlibat


 Rumusan pekerjaan (kerja, nilai kerja dan batasan waktu
pelaksanaan)
 Masa petanggungan/pemeliharaan
 Tenaga ahli (jumlah, klasifikasi dan kualifikasi)
 Hak dan kewajiban,Cara pembayaran & Sanksi (cedera janji)
 Penyelesaian perselisihan,Pemutusan kontrak kontruksi
 Keadaan memaksa (force majeur )
 Kegagalan bangunan
 Perlindungan pekerjaan
 Aspek lingkungan

3. A. Perubahan kontrak dapat terjadi apabila :


a. Terdapat perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah
lingkup pekerjaan dalam kontrak;
b. Terdapat perubahan jadual pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan;
c. Terdapat perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan
pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaan;
d. Disetujui oleh para pihak yang membuat kontrak untuk membuat
amandemen.

B. Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut


a. Pengguna jasa memberikan perintah tertulis kepada penyedia
jasa untuk melaksanakan perubahan kontrak, atau kontraktor
mengusulkan perubahan kontrak;
b. Kontraktor harus memberikan tanggapan atas perintah
perubahan dari pengguna jasa dan mengusulkan perubahan harga
(bila ada) selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari;
c. Atas usulan perubahan harga dilakukan negosiasi dan dibuat
berita acara hasil negosiasi , berdasarkan berita acara hasil
negosiasi dibuat amandemen kontrak.
dalam satu aktivitas,
satu pengertian, satu
cara, satu tujuan untuk
dijadikan landasan
langkah lanjut yang
sama sekali belum
mempunyai ikatan.
4. Agar saudara jelaskan bagaimana suatu keadaan yang tidak sesuai dengan
kontrak ? termasuk adanya pelanggaran terhadap kontrak ?

5. Ada 3 macam kategori kontrak , jelaskan satu persatu , apa yang dimaksud
dengan kontrak kritis ? uraikan bagaimana cara penanganannya , hingga
tuntas

6. Apa yang m enjadi penyebab penghentian kontrak dan pemutusan


kontrak ?

7. Bagaimana sanksi dari pemtusan kontrak ?

8. SessuaI UU 18 tahun 1999 , uraikan apa saja peran pemerintah dan apa
pula peran masyarakat dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi ?

9. Dalam suatu penyelenggaraan usaha jasa konstruksi, terdapat kemungkinan


bahwa masyarakat mengalami kerugian sebagai akibat dari penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi tersebut. Karena itulah, masyarakat memiliki hak
mengajukan gugatan perwakilan. Berikan contoh kerugian tersebut , lalu
jelaskan gugatan tersebut ?

10. Bagaimana sanksi baik sanksi administratif maupun denda atau pidana yang
dapat dikenakan apabila melanggar UU jasa konstruksi , jelaskan jwaban sdr
!
11. Apa yang dimaksud dengan claim konstruksi , jelaskan penyebab claim
konstruksi , baik secara umum atau bagi pengguna jasa atau dari penyedia
jasa ?

12. Menurut PP 30 tahun 2000 , yang merupakan penjelasan dari UU 18 tahun


1999 , bahwa alternatif penyelesaian perselisihan adalah melalui arbitrase
dan alternatif penyelesaian sengketa , agar sdr sebutkan dan jelaskan cara-
cara penyelesaian sengketa tsb sesuai pasal 1 peraturan pemerintah tsb !

13. Ada 2 macam upaya dalam penyelesaian perselisihan bidang konstruksi ,


yaitu melalui pengadilan dan melalui lembaga arbitrase , sebutkan
beberapa keuntungan penyelesaian perselisihan konsruksi melalui lembaga
arbitrase dibandingkan dengan melalui lembaga peradilan (Pengadilan) ?

14. Coba sdr jelaskan apa yang dimaksud dengan : somasi , wanprestasi dan
ganti rugi menurut peraturan perundangan yang berlaku ?

15. Apa yang dimaksud dengan kegagalan bangunan ? Bagaimana ganti rugi
terhadap kegagalan bangunan menurut PP 29 thn 2000 ? Lalu bagaimana
upaya menghindari adanya kegagalan bangunan ? Apakah tugas penilai
ahli kegagalan bangunan ?

16. Berdasarkan kepres 80 tahun 2003 tentang pengadaan barang dan jasa ,
berikan komentar singkat terhadap pernyataan-pernyataan berikut :
a. Pembangunan jembatan darurat yang putus akibat gempa bumi senilai Rp
250.000.000 ,- dapat dilakukan penunjukan langsung
b. Pemda kabupaten X mengumumkan rencana pengadaan hanya di papan
pengumuman resmi dengan maksud untuk melindungi pengusaha daerah
c. Proses penyelesaian sengketa antara pengguna jasa dan peserta lelang
yang terjadi sebelum penandatanganan kontrak dilakukan di peradilan
umum
d. Panitia lelang menetapkan paket besar suatu pekerjaan menjadi paket-
paket kecil sehingga dapat dilakukan penunjukan

17. Jelaskan pasal-pasal penting yang harus ada dalam kontrak konstruksi dan
harus dipahami oleh penyedia jasa !

18. Jelaskan pengertian dari istilah-istilah penting yang sering ada dalam
kontrak berikut :

a. Nominated Sub Contractor (NSC)


b. Arbitrase

c. Claim

d. Force majeure

e. Eskalasi harga

f. Defect Liability Period

Anda mungkin juga menyukai