Anda di halaman 1dari 2

1. Apa itu Penelitian ?

Penelitian (research) merupakan rangkaian kegitan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu
permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah. Fungsi
penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan
alternatif bagi kemungkinan yg dapat digunakan untuk pemecahan masalah
Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan
aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan,
dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih
mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi
penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu
koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan
hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research yang
diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah "menyelidiki secara tuntas".

2. Langkah-langkah penelitian.
a. Perencanaan
Perencanaan meliputi penentuan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu penelitian dan
merencanakan strategi umum untuk memperoleh dan menganalisa data bagi penelitian itu. Hal
ini harus dimulai dengan memberikan perhatian khusus terhadap konsep dan hipotesis yang
akan mengarahkan peneliti yang bersangkutan dan penelaan kembali terhadap literatur
termasuk penelitian yang pernah dilakukan orang sebelumnya yang behubungan dengan judul
dan masalah penelitian yang bersangkutan. Tahap ini merupakan tahap penyusunan “term of
reference” (TOR).
b. Pengkajian secara teliti terhadap rencana penelitian.
Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap perencanaan. Disini disajikan lagi latar
belakang penelitian, permasalahan, tujuan penelitian, hipotesis serta metode atau prosedur
analisis dan pengumpulan data. Tahap ini meliputi pula penentuan macam data yang diperlukan
untuk mencapai tujuan pokok penelitian. Tahap ini merupakan penyusunan usulan proyek
penelitian.
c. Pengambilan contoh (sampling)
Ini dalah proses pemilohan sejumlah unsur/bagian tertentu dari suatau populasi guna mewakili
seluruh populasi itu. Dalam tahap ini peneliti harus secara teliti membuat definisi atau rumusan
mengenai populasi yang akan dikaji. Rencana pengambilan contoh itu terdiri dari prosedur
pemilihan unsur-unsur populasi dan prosedur menjadikan atau mengubah data dari hasil sampel
untuk memperkirakan sifat-sifat seluruh populasi. Tantangan yang harus dihadapi dalam
penyusunan rencana pengambilan contoh ini adalah bagaimana kita dapat mebgikuti
sedemikian rupa prosedur yang kita miliki dengan keadaan setempat dan dengan sumber
dayabyang setia sementara tetap mempertahankan kebaikan atau keuntungan dari sampel
survey.
d. Penyusunan daftar pertanyaan
Ini merupakan proses penterjemahan tujuan-tujuan studi ke dalam bentuk pertanyaan untuk
mendapkan jawaban yang berupa informasi yang dibutuhkan. Hal yang pelu diprhatikan adalah
jumlah dan macam pertanyaan serta urutan dari masing-masing pertanyaan.
e. Kerja lapangan
Tahap ini meliputi pemilihan dan latihan para pewawancara, bimbingan dalam wawancara serta
pelaksanaan wawancara. Ini dapat meliputi pula berbagai tugas yang berhubungan dengan
pemilihan lokasi sampel dan pretesting daftar pertanyaan. Kerja lapangan ini tidak akan
diperlukan bila kita menggungakan cara wawancara lewat telepon atau surat.
f. Editing dan coding.
Coding adalah proses memindahkan jawaban yang tertera dalam daftar pertanyaan ke dalam
berbagai kelompok jawaban yang dapat disusun dalam angka dan ditabulasi. Editing biasanya
dikerjakan sebelum coding agar pelaksanaan coding dapat sesederhana mungkin. Editing juga
meneliti lagi daftar pertanyaan yang telah diisi apakah yang ditulis disitu benar atau sudah
sesuai dengan yang dimaksud.
g. Analisis dan laporan
Ini meliputi berbagai tugas yang saling berhubungan dan terpenting pula dalam suatu proses
penelitian. Sutau hasil penelitian yang tidak dilaporkan atau dilaporkan tetapi dengan cara yang
kurang baik tidak akan ada gunanya. Tugas yang dikerjakan pada tahap ini adalah penyajian
tabel-tabel dalam bentuk frekuensi distribusi, tabulasi silang atau dapat pula berupa daftar yang
memerlukan metode statistik yang kompleks kemudian interpretsasi dari penemuan-penemuan
itu atas teori yang telah kita ketahui.

3. Jelaskan tentang masalah penelitian


Seperti yang telah dikemukakan diatas bahwa penelitian dilakukan untuk menyelesaikan masalah
yang dimulai dengan adanya penyimpangan. Stonner (1982) mengemukakan bahwa masalah-
masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan
kenyataan, antara apa yang dirancanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan, dan kompetisi.
Menurut John Dewey dan Kerlinger secara terpisah memberikan penjelasan mengenai masalah
berupa kesulitan yang dirasakan oleh orang awam meupun seorang peneliti. Kesulitan ini
menghalangi tercapainya sebuah tujuan baik itu tujuan individu maupun sebuah kelompok. Masalah
dalam penelitian diekspresikan dalam bentuk kalimat tanya bukan kalimat pernyataan. Masalah
dalam ini selanjutnya dijawab melalu penelitian.
Cara memperoleh rumusan antara lain sebagai berikut:
1. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
2. Dirumuskan dalam bentuk kalimat sederhana.
3. Rumusan masalah harus singkat, padat, dan tidak menimbulkan kerancuan dalam pengertian.
4. Memcerminkan keinginan penulis dalam melakukan penelitian.
5. Tidak mempersulit dalam pencarian data dilapangan.
6. Rumusan masalah dapat dipakai sebagai rumusan hipotesa.
7. Rumusan masalah dapat direfleksikan kedalam judul.

Anda mungkin juga menyukai