Anda di halaman 1dari 14

E-GOVERNMENT dan IMPLEMENTASI DI INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

MAKALAH

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Muhammad Ridho (145030100111099)


Roidah Khoirun Nisak (145030101111091)
Lia Surya Parastika (145030101111098)
RegineAndara SP (145030101111101)
Riskah Amaliyah Citra (145030101111102)

Kelas E

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
MALANG
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada zaman sekarang perkembangan teknologi dan informasi sudah


sangat pesat. Sistem informasi digunakan untuk mempermudah pekerjaan agar
lebih efektif dan efisien. Pada perkembangannya, sistem informasi dan
Komunikasi ini digunakan oleh pemerintah dan biasa dikenal dengan E-
Government. Sesuai Inpres No. 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan E-government yang berbunyi dalam lampiran I,
motivasi kebijakan E-government, dengan tuntutan perubahan “Indonesia pada
saat ini tengah mengalami perubahan kehidupan berbangsa dan
bernegara secara fundamental menuju ke sistem kepemerintahan yang
demokratis transparan serta meletakkan supremasi hukum. Perubahan yang
tengah dialami tersebut memberikan peluang bagi penataan berbagai
segi kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana kepentingan rakyat
dapat kembali diletakkan pada posisi sentral.
Dengan mengacu pada perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi dan dalam rangka meningkatkan keefektivan dan keefisiensian
pelayanan publik. E-government adalah penggunaan teknologi informasi
dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif,
serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada
masyaraka. E-Government sudah banyak diterapkan pada lingkungan
pemerintah pusat maupun daerah yang sudah mempunyai fasilitas dan SDM
yang memadai. Dalam pelaksanaanya e-government membutuhkan dana yang
tidak sedikit dan membutuhkan tenaga ahli yang kompeten dalam hal ini serta
kesiapan dari masyarakat itu sendiri.
Untuk memepermudah pelayanan pengaduan masyarakat, Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 15 Desember 2014 Program Smart City.
Kesuksesan dan kelancaran Jakarta Smart City bertumpu pada keberadaan dua
apliksi, yakni Qlue dan Cepat Respons Opini Publik (CROP). Qlue adalah
aplikasi yang diperuntukan bagi warga, sedangkan CROP merupakan aplikasi
yang hanya bisa diunduh oleh aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan
aparat kepolisian.
Aplikasi qlue yang dibuat untuk menjadi jembatan antara warga dan
pemerintah yang bertujuan untuk membangun Jakarta agar lebih baik lagi.
Dengan aplikasi ini kita bisa bebas untuk menyampaikan keluhan tentang apa
yang tidak wajar pada kota Jakarta seperti macet, banjir, jalan rusak,
penumpukan sampah, ataupun ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana Implementasi E-Government pada Aplikasi Qlue di Jakarta ?
1.3 Tujuan
Untuk Mengetahui, Memahami Dan Menganalisis Implementasi E-Government
pada Aplikasi Qlue di Jakarta.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian E- Government

Menurut World Bank E-government merupakan mengarahkan untuk


semua agen pemerintahan (seperti WAN,internet dan mobile computing) yang
mempunyai kemampuan untuk mengubah hubungan dengan masyarakat, bisnis,
dan pihak yang terkait dengan pemerintahan. E-government dapat diaplikasikan
pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan
efisiensiinternal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan
yang demokratis. Sedangkan secara umum E-government adalah penggunaan
teknologi informasi oleh pemerintah (seperti WAN, internet dan mobile
computing) yang memungkinkan pemerintah untuk mentransformasikan
hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis, dan pihak yang berkepentingan.
Adapun fungsi dan perkembangan E-Government adalah sebagai berikut:
1. Fungsi E-government
Untuk meningkatkan mutu layanan publik melalui pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi dalam proses penyelenggaraan
pemerintah daerah agar dapat terbentuk kepemerintahan yang bersih dan
transparan dan agar dapat menjawab tuntutan perubahan secara fektif
2. Perkembangan E-government
New publik management adlah semacam teori manajemen
tentang bagaimana reformasi pemerintah dengan mengganti struktur
organisasi yang hirarkhi yang kaku dengan jaringan yang lebih dinamis
unit organisasi kecil , menggantikan otoriter , keputusan top-down dan
pembuatan kebijakan praktek dengan pendekatan yang lebih konsesus
yang lebih buttum-upyang memfasilitasi partisipasi sebagai stakeholder
sebanyak mungkin, terutama warga biasa, mengadopsi sikap yang lebih
customer beroirientasi kepada pelayanan publik dan menerapkan prinsip-
prinsip pasar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
2.2. Pengertian Implementasi
Implementasi merupakan penyediaan sarana untuk melaksanakan sesuatu
yang menimbulkan dampak atau akibat terhadap sesuatu. Menurut Pendapat
Cleaves dalam Wahab (2008) Implementasi mencakup Proses bergerak menuju
tujuan kebijakan dengan cara langkah administratif dan politik. Keberhasilan
atau kegagalan implementasi sebagai demikian dapat dievaluasi dari sudut
kemampuannya secara nyata dalam meneruskan atau mengoperasionalkan
program-program yang telah dirancang sebelumya.Sedangkan menurut Van
meter dan Van Horn dalam Wahab (2008) merumuskan implementasi sebagai
tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu –individu pejabat atau
kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainnya
tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan.
Berdasarkan padangan diatas dapat kita simpulkan bahwa implementasi
sesungguhnya tidak hanya menyangkut perilaku badan-badan administrasi yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan program dan menimbulkan kataatan
pada diri kelompok sasaran, melainkan pula menyangkut jaringan kekuatan-
kekuatan politik, ekonomi dan sosial yang langsung atau tidak langsung dapat
mempengaruhi perilaku dari semua yang terlibat, dan yang pada akhirnya
berpengaruh terhadap dampak baik yang diharapkan maupun yang tidak
diharapkan.
2.3. Pengertian Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan landasan faktor materil melalui sistem, prosedur dan
metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai
dengan haknya, maka pelayanan publik tentunya tidak lepas dari kepentingan
publik. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang dan jasa, dan atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Sedangkan Pelayanan
publik menurut Rohman (2008) adalah suatu pelayanan atau pemberian terhadap
masyarakat yang berupa penggunaan faslilitas-fasilitas umum, baik jasa maupun
non jasa yang dilakukan oleh organisasi publik dalam hal ini adalah sauatu
pemerintahan, pihak yang memberikan pelayanan adalah aparatur pemrintahan
kelengakapan kelembagaannya.
Dapat disimpulkan bahwa pelayananan publik adalah segala kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak dasar setiap
warga dan penduduk atas suatu barang, jasa dan atau pelayanan administrasi
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang terkait dengan kepentingan
publik.
2.4. Qlue
Program Jakarta Smart City tak bisa lepas dari ekosistem pengelolanya
agar berjalan optimal, mulai dari masyarakat, aparat/petugas, hingga pemerintah
pusat. Keberhasilan rantai sistem “kota pintar” ini bertumpu pada dua jenis
aplikasi mobile berbasis Android, yakni Qlue dan Cepat Respons Opini Publik
(CROP). Qlue adalah aplikasi yang sengaja dibuat oleh Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI Jakarta untuk dijadikan sebagai sarana pengaduan masyarakat.
Qlue merupakan aplikasi yang berperan sebagai wadah penampung segala
kepentingan warga. Qlue merupakan aplikasi sejenis sosial media yang memiliki
sarana penyampaian aspirasi pengaduan real time yang diperuntukan bagi warga.
Qlue mengadopsi bentuk jejaring sosial, bukan hanya aplikasi satu arah. Dengan
Qlue warga dapat menyampaikan aspirasi pengaduan real time, melaporkan
semua kejadian di sekitar, hingga mem-follow teman-teman layaknya jejaring
sosial lain. Qlue tersedia dalam bentuk aplikasi Android, iOS dan situs. Fungsi
utama dari Qlue adalah untuk menyampaikan keluhan masyarakat pada
pemerintah.Tujuan Qlue adalah untuk meningkatkan kepedulian publi terhadap
lingkungan dan mendukung pemerintah memperbaiki masalah.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Implementasi E-Governement dalam Mewujudkan Good Governance


Implementasi E-Governement menuju good governance merupakan
alternatif yang strategis dalam rangka mengkomunikasikan informasi secara dua
arah antara pemerintah dengan masyarakat dan dunia usaha dan antar pe-
merintah itu sendiri. Salah satu upayanya adalah mempercepat proses kerja serta
modernisasi administrasi melalui otomatisasi di bidang administrasi
perkantoran, modernisasi penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat
melalui E-Government sebagai salah satu aplikasi dari teknologi
informasi.Berbagai masalah yang dihadapi Indonesia dalam menerapkan E-
Government, di antaranya adalah masih kurangnya infrastruktur yang ada,
masalah sumber daya manusia dan lain-lain. Namun karena penerapan E-
Government sudah menjadi tuntutan masyarakat untuk mendapatkan layanan
yang lebih baik dan juga karena tuntutan penerapan otonomi daerah, maka
pemerintah (pusat atau daerah) harus segera menerapkannya dengan segala
keterbatasan yang ada.. E-Government dalam mewujudkan good governance,
terdapat empat prinsip dasar yang perlu diperhatikan yaitu: kepastian hukum,
keterbukaan, akuntabilitas, dan profesionalitas untuk peningkatan layanan dan
pemberdayaan masyarakat. E-Government memang sangat berperan dalam
mewujudkan good governance karena E-Government yang diyakini mampu
mengurangi peluang penyalahgunaan wewenang dan mengurangi biaya
operasional pemerintah sudah sudah semakin mendesak untuk segera diterapkan,
menciptakan transparansi dan akuntabilitas para pejabat publik dan efektifitas
serta efisiensi pelayanan publik secara prima. Setidaknya ada tiga faktor yang
menyebabkan pentingnya E- Government dalam pembangunan masyarakat
jaringan (network society):
1. Elektronisasi komunikasi antara sektor publik dan masyarakat menawarkan
bentuk baru partisipasi dan interaksi keduanya.
2. Cyberspace dalam pelayanan publik memungkinkan penghapusan struktur
birokrasi dan proses klasik pelayanan yang berbelit-belit.
3. E-government menyajikan juga informasi-informasi lokal setempat.
Dalam rangka implementasi E-Government, tentu saja ada beberapa
prioritas utama yang akan dilaksanakan, karena tidak semua jenis layanan dapat
di fasilitasi dengan internet atau dilayani melalui internet, baik karena
keterbatasan infrastrukturnya maupun SDM-nya, terutama publik yang akan
melakukan berbagai transaksi layanan atau yang membutuhkan layanan.
Terdapat beberapa prioritas utama dalam melakukan implementasi E-Govern-
ment, antara Iain yaitu:
1. Pemulihan ekonomi (dapat mendorong kegiatan investasi, pengembangan
sistem informasi untuk arus investasi, dan ke-lanjutan EDI. EDI: Electronic
Data Interchange, adalah suatu bentuk pertukaran informasi perdagangan
melalui jaringan privat (tidak memanfaatkan internet) dan biasanya
digunakan di pelabuhan dan bea cukai. Dengan memanfaatkan E-
Government, diharapkan implementasi EDI dapat lebih ditingkatkan dengan
memanfaatkan teknologi internet untuk memperlancar kegiatan ekspor/impor
melalui pelabuhan laut/udara).
2. Layanan masyarakat umum, misalnya SIMTAP (Sistem Informasi
Manajemen Satu Atap).
3. Aplikasi fungsional tiap departemen (pengembangan data hasil pengelolaan
data potensi di tiap daerah yang dapat diolah dalam bentuk-bentuk yang
informatif, misalnya grafik yang harus tersedia untuk perencanaan di daerah,
pendaftaran paten dan hak cipta produk-produk pengembangan dari daerah,
dan lain-lain).

3.2 Hubungan E-Government dengan Masyarakat Informasi


Perkembangan keterbukaan informasi publik di Indonesia diawali sejak
tahun 2000 dalam bentuk RUU KMIP (Kebebasan Memperoleh Informasi
Publik). Undang- undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik. Salah satu ciri era demokratisasi yang sudah maju adalah
keterbukaan informasi. Keterbukaan tersebut telah menjadi tuntutan zaman dan
kebutuhan masyarakat seiring dengan proses demokratisasi itu sendiri,
transparansi, dan hak asasi manusia. Keterbukaan informasi ini pulalah yang
menjadi penciri dari penyelenggara good governance yang diimplikasikan
masyarakat Indonesia. Masyarakat dengan penerapan e-goverment dapat dengan
mudah memperoleh akses informasi yang bermanfaat terkait dengan potensi
wilayah, kependudukan serta pengembangan.
Masyarakat yang mendapatkan kesempatan dan akses informasi secara
cepat dan tepat akan jauh lebih maju dibandingkan mereka yang kurang
mendapat pengetahuan infrmasi . Misi utama masyarakat informasi adalah
mewujudkan masyarakat yang sadar tentang pentingnya informasi, ilmu
pengetahuan dan teknologi, terciptanya suatu layanan informasi yang terpadu,
terkoordinasi dan terdokumentasi serta tersebarnya informasi ke masyarakat luas
secara cepat, tepat dan bermanfaat. Masyarakat informasi ditandai dengan
adanya perilaku informasi yang merupakan keseluruhan perilaku manusia yang
berhubungan dengan sumber dan saluran informasi, dengan tujuan tertentu
sebagai akibat adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu, perilaku
mencari informasi yang ditujukan seseorang ketika berinteraksi dengan sistem
informasi, dan perilaku pengguna informasi yaitu perilaku yang dilakukan
seseorang ketika menggabungkan informasi yang ditemukannya dengan
pengetahuan dasar yang sudah ia miliki sebelumnya.

3.3 Implementasi E-Government pada Aplikasi Qlue di Jakarta


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah resmi meluncurkan program
Smart City pada tanggal 15 Desember 2014kemarin. Keberadaannya diklaim
akan makin mempermudah kinerja aparat Pemprov DKI agar cepat merespons
keluhan dari warga. Kesuksesan dan kelancaran Jakarta Smart City bertumpu
pada keberadaan dua aplikasi, yakni Qlue dan Cepat Respons Opini Publik
(CROP). Qlue adalah aplikasi yang diperuntukan bagi warga, sedangkan CROP
merupakan aplikasi yang hanya bisa diunduh oleh aparat Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta dan aparat kepolisian.
Aplikasi Qlue yang dikembangkan oleh TerralogiQ. TerralogiQ adalah
perusahaan yang bergerak di bidang solusi pencitraan bumi. Menurut situs
TerralogiQ, perusahaan ini salah satu rekanan Google Enterprise yang resmi di
Indonesia. Pantas saja aplikasi ini begitu terintegrasi dengan Android dan
Google Maps. Qlue merupakan aplikasi sejenis sosial media yang memiliki
sarana penyampaian aspirasi pengaduan real time. Aplikasi tersebut saat ini
sudah dapat diunduh secara gratis melalui smartphone yang berbasis Android.
Lewat Qlue, warga dapat melaporkan semua kejadian, seperti macet, banjir,
jalan rusak, penumpukan sampah, ataupun ketersediaan tempat tidur di rumah
sakit.
Laporan disampaikan tidak hanya dalam bentuk tulisan, tetapi juga foto.
Laporan dari masyarakat kemudian dipetakan secara digital dan terintegrasi
dengan laman smartcity.jakarta.go.id dan CROP. Seluruh aparat Pemprov DKI
diwajibkan untuk menginstal aplikasi ini di smartphone mereka masing-masing,
terutama aparat yang bertanggung jawab terhadap wilayah permukiman, yakni
lurah dan camat.
Untuk mendukung suksesnya program Jakarta Smart City, saat ini
Pemprov DKI juga telah menyiagakan 300 unit kamera pengawas yang disebar
di berbagai penjuru Ibu Kota, baik di jalanan, sungai, maupun permukiman.
Ruang kontrol 800 kamera pengawas berada di Balai Kota DKI Jakarta. Jumlah
CCTV (kamera pengawas) akan terus ditambah agar lebih memudahkan dalam
merespons keluhan dari masyarakat..

a) Beberapa fitur Qlue :


1. Sistem pelaporan terpadu yang sudah terkategori.
2. Sistem geotagging terpadu untuk urun daya penandaan tempat-tempat
di Jakarta.
3. Integrasi dengan Google Maps dan Google Street View.
4. Integrasi dengan login Google dan Facebook dll.

b) Cara Menggunakan Qlue :


1. Pilih icon plus pada aplikasi Qlue yang letaknya dibawah tengah layar
2. Akan ada 3 pilihan. Pilih salah satu untuk siapa keluhan akan
ditujukan, untuk pemerintah, swasta, atau hanya sekedar untuk
berdiskusi.
 Jika keluhan yang ingin kamu sampaikan itu tidak ada
hubungannya dengan pihak perusahaan maka pilih lapor ke
pemerintah saja.
 Lapor ke swasta hanya digunakan jika kejadian atau keluhan yang
ingin kamu sampaikan itu bersangkutan dengan sebuah
perusahaan.
 Pilih buat forum untuk mendiskusikan masalah yang mungkin
perlu pendapat untuk menyelesaikannya.
3. Ambil foto sebagai bukti tentang keluhan yang ingin kamu sampaikan.
4. Pilih topik yang bersangkutan tentang keluhan yang ingin kamu
laporkan.
5. Beri judul dan penjelasan yang lengkap tentang kejadian atau masalah
dari keluhan yang ingin kamu laporkan.
6. Upload. Dan tunggu untuk ditindaklanjuti, jika keluhan kamu benar-
benar berkualitas pasti akan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Warna merah adalah masih menunggu, Warna kuning berarti sedang
dalam proses dan Warna hijau tandanya telah selesai menangani
keluhan yang kamu laporkan.
Disini identitasmu tetap aman karena kamu akan menggunakan
avatar sebagai profil dari akun yang kamu gunakan. Untuk setiap
keluhan yang berhasil kamu unggah akan diberi nilai 1 poin yang
nantinya jika sudah terkumpul banyak bisa ditukar dengan hadiah.
Jika kamu terus aktif dalam menyampaikan keluhan maka level
Qlue kamu juga akan bertambah dan kamu bisa mendapat skill baru dan
avatar baru.

c) Manfaat Qlue :
1. Pemerintah dapat mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat
dengan mudah dan cepat, karena masyarakat bisa setiap saat
memberikan informasi mengenai suatu masalah.
2. Mempermudah pemerintah untuk memantau lokasi yang memerlukan
perhatian, sehingga langsung bisa ditangani karena aplikasi Qlue
dilengkapi dengan fitur GPS sehingga masyarakat bisa memberikan
laporan sekaligus dengan lokasinya.
3. Masyarakat lebih partisipatif terhadap permasalahan disekitarnya dan
kritis tdalam menanggapi permasalahan didaerah lain, karena dalam
aplikasi Qlue antar user bisa melihat postnya dan dilengkaspi dengan
fitur komentar.
4. Infomasi dapat langsung diteruskan kepada satuan unit kerja terkait
untuk segera ditindaklanjuti. Misalnya laporan mengenai sampah,
sistem yang menerimanya akan langsung terintegrasi dengan dinas
kebersihan dan pertanaman karena saat memposting foto sudah ada
pilihan kategori.
5. Masyarakat dapat mengawasi kinerja para pegawai pemerintah dengan
mudah. Seperti Warna merah adalah masih menunggu, Warna kuning
berarti sedang dalam proses dan Warna hijau tandanya telah selesai
menangani keluhan yang di laporkan.

d) Alur Pelaporan Qlue :


1. Masyarakat memposting permasalahan dilingkungannya. Dan tunggu
untuk ditindaklanjuti, jika keluhan benar-benar berkualitas pasti akan
segera ditindaklanjuti oleh pemerintah.
2. Laporan masuk dan diverifikasi
3. Diteruskan ke instansi terkait berdasarkan permasalahan Misalnya
sampah diteruskan ke Dinas kebersihan dan pertamanan.
4. Instansi terkait langsung menindaklanjuti kelapangan.
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Pada zaman sekarang yaitu di era globalisasi, teknologi dan informasi
berkembang dengan pesat. Sistem informasi digunakan untuk mempermudah pekerjaan
agar lebih efektif dan efisien. Begitu pula di Indonesia. Indonesia memanfaatkan
teknologi informasi yaitu E-Government, sebagai sarana demi tercapainya good
governance di dalam sistem pemerintahan.
Menurut World Bank E-Government merupakan mengarahkan untuk semua
agen pemerintahan (seperti WAN,internet dan mobile computing) yang mempunyai
kemampuan untuk mengubah hubungan dengan masyarakat, bisnis, dan pihak yang
terkait dengan pemerintahan. E-government dapat diaplikasikan pada legislatif,
yudikatif, atau administrasi publik,
E-Governementsendiri merupakan salah satu alternatif yang strategis dalam
rangka mengkomunikasikan informasi secara dua arah antara pemerintah dengan
masyarakat dan dunia usaha dan antar pemerintah itu sendiri demi tercapainya good
governance.
Dalam implementasi E-Government, 3 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 15
Desember 2014,Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah resmi meluncurkan program
Smart City. Keberadaannya diklaim akansemakin mempermudah kinerja aparat
Pemprov DKI agar cepat merespons keluhan dari warga.
Kesuksesan dan kelancaran Jakarta Smart City bertumpu pada keberadaan dua
aplikasi, yakni Qlue dan Cepat Respons Opini Publik (CROP). Qlue sendiri merupakan
aplikasi yang diperuntukan bagi warga, sedangkan CROP merupakan aplikasi yang
hanya bisa diunduh oleh aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan aparat kepolisian.
Selain itu, guna mendukung berjalannya program Jakarta Smart City, saat ini
Pemprov DKI juga telah menyiagakan 300 unit kamera pengawas yang disebar di
berbagai penjuru Ibu Kota, baik di jalanan, sungai, maupun permukiman.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, Solichin. 2008. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Malang.


Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Rohman, Ahmad Ainur, M Mas’ud Sa’id, Saiful Arif, dan Purnomo. 2008. Reformasi
Pelayanan Publik. Malang. Program Sekolah Demokrasi, Placids, Averroes, dan KID.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik.
http://selular.id/apps/2015/02/qlue-dan-crop-dua-aplikasi-jakarta-smart-city-saling-
sinergi/
Alsadad Rudi. 2014. Seperti Apa Cara Kerja "Jakarta Smart City"?. Online.
www.kompas.com diakses pada 9 Januari 2017
Frisky Araaf, Adlika. 2016. Aplikasi Android Ini Bisa Merubah Jakarta Menjadi Lebih
Baik. https://klikforklik.com/aplikasi-android/aplikasi-qlue-membuat-jakarta-lebih-
baik/. (9 Januari 2017)

Anda mungkin juga menyukai