Anda di halaman 1dari 123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR


(POC) URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN BAYAM HIJAU
(Amaranthus tricolor L.)

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhi Salah SatuSyarat


MemperolehGelarSarjanaPendidikan
Program StudiPendidikanBilogi

Oleh :

Agni HarjonoPutri

NIM : 121434041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR


(POC) URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN BAYAM HIJAU
(Amaranthus tricolor L.)

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhi Salah SatuSyarat


MemperolehGelarSarjanaPendidikan
Program StudiPendidikanBilogi

Oleh :

Agni HarjonoPutri

NIM : 121434041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

“Do the best, be good, then you will be the best”

(Lakukan yang terbaik, bersikaplah yang baik maka kau akan menjadi orang yang terbaik)

Semua ini saya persembahkan untuk (Alm) Ayahanda

terimakasih atas limpahan kasih sayang

semasa hidupnya dan memberikan rasa rindu yang berarti.

Ibunda terimakasih atas limpahan do’a dan kasih sayang yang tak terhingga
dan selalu memberikan yang terbaik.

Ungkapan terimakasihku kepada kakak dan


adikku serta keluarga dan teman-teman yang

mendukung.

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya yang selalu memberikan kesehatan, kekuatan dan kesabaran serta
petunjuk dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK
CAIR (POC) URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
BAYAM HIJAU (Amaranthus tricolor L.). Skripsi ini disusun guna memenuhi
salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan program Sarjana
Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu, sehingga penulisan skripsi

ini dapat diselesaikan dengan baik, khususnya kepada:

1. Kedua orang tua saya Bapak Suharjono (alm) dan Ibu Triasiah atas segala

pengorbanan, kesabaran, do’a, dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan

memberi cinta yang tulus dan ikhlas.

2. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc selaku dosen pembimbing

yang selalu memberikan semangat dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

3. Trisna Ratih Dewi PItaloka dan Malika Pertiwi selaku kakak dan adik saya

yang selalu memberikan semangat.

4. Augyt Indatmowo yang telah memberikan semangat dan menemani dalam

penelitian dari awal hingga akhir.

5. Ailin Felicia, Maria Magdalena Melina yang telah memebantu selama

proses penyusunan, pengambilan data hingga olah data.

6. Bapak dan ibu Dosen serta seluruh Staf Program Studi Pendidikan Biologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma

angkatan 2012 atas kerjasama dan bantuannya.

8. Semua pihak yang member dukungan, bimbingan, bantuan, serta motivasi

kepada penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis bersedia menerima kritik dan

saran yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini menjadi lebih

baik.

Yogyakarta, 25 Februari 2017

Agni Harjono Putri

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Pengaruh Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) Urin Sapi
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus tricolor L.)

Agni Harjono Putri


121434041
Universitas Sanata Dharma
2017

Bayam merupakan tumbuhan yang digemari dan dikonsumsi sebagai sayuran


oleh semua lapisan masyarakat. Pertambahan jumlah penduduk yang tinggi
menyebabkan meningkatnya permintaan pasar akan sayuran semakin meningkat.
Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah kurang tersedianya unsur hara
dalam media pertumbuhan. Oleh karena itu, penelitian ini memanfaatkan urin sapi
sebagai pupuk organik cair yang difermentasi untuk memperoleh unsur hara bagi
tanaman (N, P, K) yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian pupuk organik cair urin sapi terhadap pertumbuhan bayam hijau
(Amaranthus tricolor L.) dan mengetahui konsentrasi pupuk organik cair urin sapi
yang paling optimal dalam pertumbuhan tanaman bayam hijau (Amaranthus
tricolor L.).
Penelitian ini dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan satu faktor dan 3 kelompok perlakuan pupuk cair urin
sapi, masing-masing kelompok terdiri dari 10 ulangan. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah konsentrasi pupuk organik cair urin sapi yaitu 100 ml, 200
ml, 300 ml. Data dianalisis menggunakan statistik yaitu anova dan Duncan
dengan parameter tinggi tanaman dan jumlah daun.
Pada penelitian inidapat disimpulkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair
urin sapi yang berbeda dapat menyebabkan pertumbuhan bayam hijau bervariasi.
Konsentrasi 100 ml pupuk organik cair urin sapi adalah dosis yang paling optimal
dengan penambahan rata-rata tinggi tanaman (19,15 cm), dan jumlah daun (13,5
helai) pada tanaman bayam hijau (Amaranthus tricolor L.)

Kata kunci: Bayam hijau (Amaranthus tricolor L.), Pupuk Organik Cair, Urin
Sapi

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE EFFECTS OF VARIOUS DOSES OF LIQUID ORGANIC


FERTILIZER OF COW URINE ON THE GROWTH OF GREEN
SPINACH PLANT (Amaranthus tricolor L.)

Agni Harjono Putri


121434041
Universitas Sanata Dharma
2017

Spinach was a plant that was loved and consumed as a vegetable by all levels
of society. The high population growth caused increasing demand for vegetables.
One of the problems faced was the lack of nutrients in the growth medium.
Therefore, this study benefitted the cow urine as fermented liquid organic
fertilizer to get nutrients for plants (N, P, K) which were good. This study aimed
to find out the effects of supplying towards the growth of green spinach plant
(Amaranthus Tricolor L.) and the concentration of the liquid organic fertilizer of
cow urine which was the most optimal in the growth of green spinach plant
(Amaranthus tricolor L.).

This study was done experimentally using Completely Randomized Design


(CRD) with one factor and three groups in the liquid cow urine, each group
consisted of ten repetitions. The dependent variable in this study was the
concentration of liquid organic fertilizer of cow urinewhich was 100 ml, 200 ml ,
300 ml. The anova and Duncan analysis is used as data analysis test method to
analysis the plant heigt, and number of leaf.

Based on statistic test, the conclusion is the concentration of liquid


organic fertilizer of cow urine which is different can cause the various growths of
green spinach. In the concentration 100 ml, the liquid organic fertilizer of cow
urine is the most optimal dose with average of number the height (19.15 cm) and
number of leaf (13.5 leaf) of green spinach plant (Amaranthus tricolor L.)

Keywords: Green spinach (Amaranthus tricolor L.), Liquid organic fertilizer,


Cow urine

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
BAB VI HALAMAN JUDUL .......................................................................... i
HALAMAN JUDUL .......................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIK .....................................................................vii
KATA PENGANTAR .............................................................................viii
ABSTRAK ....................................................................................................... x
ABSTRACT .................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1


A. LatarBelakang ...................................................................................... 1
B. RumusanMasalah ................................................................................. 4
C. TujuanPenelitian .................................................................................. 5
D. ManfaatPenelitian ................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 7
A. TanamanBayam.................................................................................... 7
1. Sejarah ............................................................................................ 7
2. TaksonomidanMorfologi................................................................ 7
3. SyaratTumbuh ................................................................................ 9
4. Manfaat .Bayam ........................................................................... 10
5. Hama danPenyakit ....................................................................... 11
6. FaktorEksternaldan Internal ......................................................... 12
B. PupukOrganikCair ............................................................................. 14
C. KandunganEmpon-empon.................................................................. 16
D. Fermentasi .......................................................................................... 17
E. PenelitianRelevan ............................................................................... 20
F. KerangkaBerpikir ............................................................................... 21
G. Hipotesa.............................................................................................. 22
BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 23
A. JenisdanRancanganPenelitian ............................................................ 23
1. VariebelBebas .............................................................................. 23
2. VariebelTerikat ............................................................................ 23
3. VariebelKontrol............................................................................ 24
B. BatasanMasalah.................................................................................. 24
C. AlatdanBahan ..................................................................................... 25

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Cara Kerja .......................................................................................... 26


1. Penelitian di Lapangan ................................................................. 26
a) PembuatanPupuk .................................................................... 26
b) PenanamanBayam .................................................................. 27
E. TehnikPengumpulan Data .................................................................. 29
F. MetodeAnalisis Data .......................................................................... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 32
A. Hasil ................................................................................................... 32
1. PertambahanTinggiTanamanBayam ............................................ 32
2. PertambahanJumlahTanamanBayam ........................................... 34
B. Pembahasan ........................................................................................ 36
1. PolaPertumbuhanTanamanBayamTiapMinggu ........................... 36
2. PengaruhPemberianKonsentrasiPupukCairUrinSapi yang
BerbedaterhadapPertambahanTinggidanPertambahan
JumlahDaun ................................................................................. 38
C. KeterbatasanPenelitian ....................................................................... 42
BAB V IMPLEMENTASI TERHADAP PEMBELAJARAN ................ 44
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 47
A. Kesimpulan ........................................................................................ 47
B. Saran ................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 48

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel1.1 :ProduksiSayuranMenurutJenisTanaman, 2012 (Ton) ..................... 1
Tabel2.2 :KandunganGizidanJumlah yang DikandungBayam ...................... 10
Tabel2.3 :JumlahUnsur Hara KotoranTernakCair ......................................... 19
Tabel4.1 : Rata-rata pertambahantinggitanamantiapperlakauan .................... 33
Tabel4.2 : Rata-rata pertumbuhanjumlahdauntiapperlakuan ......................... 35
Tabel4.3 :HasilujiDuncan terhadaptinggitanaman ......................................... 36

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1 :Bayamhijau .................................................................................. 6
Gambar2.2 :Reaksikimia yang terjadipadafermentasi ................................... 18
Gambar 2.3 : Kerangkaberfikir ...................................................................... 22
Gambar4.1 :Pertumbuhantinggitanamanbayam ............................................. 32
Gambar4.2 :Pertumbuhanjumlahdauntanamanbayam ................................... 34

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus ...................................................................................... 50
Lampiran 2 : RencanaPelaksanaanPembelajarn............................................. 58
Lampiran3: Datatinggimasing-masingperlakuan(cm) ................................... 92
Lampiran 4 : Data jumlahdaunmasing-masingperlakuan (helai) ................... 94
Lampiran 5 : Data tinggidanpertambahantinggi(cm) ..................................... 96
Lampiran 6 : Data pertambahanjumlahdaun (helai)....................................... 98
Lampiran 7 : HasilujiNormalitasdata tinggidanjumlahdaun ........................ 100
Lampiran 8 : HasilujiHomogenitas data tinggidanjumlahdaun ................... 101
Lampiran 9 : HasilujiAnovaterhadaptinggidanjumlahdaun ......................... 102
Lampiran10 : Data pengukuransuhuudaradan pH tanah .............................. 104
Lampiran11 :Gambarpembuatanpupukorganikcairurinsapi......................... 105
Lampiran12 :Gambartanamanbayamhijau ................................................... 107

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berbagai upaya sudah dilakukan untuk dapat meningkatkan produksi

sayuran, namun demikian masih belum dapat mengimbangi permintaan pasar..

Keadaan ini dimungkinkan antara lain sebagai akibat peningkatan jumlah

penduduk, perbaikan pendapatan dan peningkatan kesadaran gizi masyarakat.

Permintaan pasar saat ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan untuk

minat bayam hijau sebagai salah satu olahan dan kebutuhan gizi Selain itu di

kota-kota besar tumbuh permintaan pasar yang menghendaki komoditas

sayuran dengan kualitas yang baik dan dengan berbagai jenis yang lebih

beragam.

Tabel 1.1 Produksi sayuran menurut jenis tanaman, 2012 (Ton)


Kabupaten/kota
No Jenis sayuran DIY
Bantul Sleman Kota
1. Bawang merah 9219,1 39,9 - 11855,0
2. Buncis - 483,3 - 483,6
3. Kangkung 564,1 1189,2 - 2120,5
4. Bayam 297,0 613,6 - 1256,8
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2012

Berbagai jenis komoditas sayuran diusahakan oleh petani di daerah

pinggiran perkotaan dalam luas garapan yang sempit, seperti sawi (caisim),

bayam, kangkung, terong, cabai, tomat, bawang merah, bawang putih, kacang

panjang dan sebagainya (Soethama et al., 1998). Umumnya dalam satu

penguasaan lahan, diusahakan beraneka ragam komoditas sayuran dalam

59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

petakan yang berbeda, misalnya disamping diusahakan komoditas sayuran

sawi hijau (caisim), ditanam juga bayam, kangkung, cabai, kacang panjang

dan komoditas sayuran lainnya.

Bayam merupakan bahan sayuran daun yang bergizi tinggi dan digemari

oleh semua lapisan masyarakat. Daun bayam dapat dibuat berbagai olahan,

bahkan disajikan sebagai hidangan mewah (elit). Di beberapa negara

berkembang, bayam dipromosikan sebagai sumber protein nabati, karena

berfungsi ganda bagi pemenuhan kebutuhan gizi. Kelembapan udara yang

cocok untuk tanaman bayam antara 40-60%, syarat tanah yang cocok untuk

tumbuh tanaman bayam yaitu tanah dengan kondisi subur, gembur, banyak

mengandung bahan organik, memiliki pH 6-7, dan tanah tidak menggenang,

suhu udara yang sesuai untuk tanaman bayam berkisar antara 16-20˚C

(Rukmana, 1995).

Salah satu hambatan dalam pembibit adalah kurang tersedianya unsur

hara dalam media tumbuh pembibitan yang digunakan, khususnya pada media

sapih. Karena itu untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman

dilakukan dengan pemberian pupuk pada media tersebut sehingga diharapkan

pertumbuhan semai tanaman yang sehat dapat tercapai (Desiana, dkk., 2013).

Urin sapi merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan

ketersediaan, kecukupan, dan efisiensi serapan hara bagi tanaman yang

mengandung mikroorganisme sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk

anorganik (N,P,K) dan meningkatkan hasil tanaman secara maksimal. Adanya

bahan organik dalam Biourine mampu memperbaiki sifat fisika, kimia,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan biologi tanah. Pemberian pupuk organik cair seperti Biourine

merupakan salah satu cara untuk mendapatkan tanaman bayam organik yang

sehat dengan kandungan hara yang cukup tanpa penambahan pupuk anorganik

(Dharmayanti, 2013)

Penggunaan pupuk organik cair sebagai bahan dasar pupuk organik

adalah salah satu solusi yang dapat memberikan nilai tambah bagi petani.

Dengan penanganan tertentu limbah yang tadinya dapat menimbulkan

pencemaran lingkungan, sekarang dapat dijadikan sebagai bahan dasar

pembuatan pupuk cair untuk menambah suplai hara bagi tanaman yang

berguna untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi sekaligus menambah

pendapatan petani. Kelebihan dari pupuk organik adalah dapat secara tepat

mengatasi defisiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara, dan mampu

menyediakan hara secara cepat (Hadisuwito, 2012).

Pupuk organik umumnya merupakan pupuk lengkap karena mengandung

unsur makro dan mikro meskipun dalam jumlah sedikit. Penggunaan pupuk

kandang atau kompos selama ini diyakini dapat mengatasi permasalahan yang

ditimbulkan pupuk anorganik. Pupuk organik yang dapat dipergunakan untuk

membantu mengatasi kendala produksi pertanian yaitu pupuk organik cair.

Pupuk organik cair selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi

tanah, membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas

produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan sebagai

alternatif pengganti pupuk kandang (Indrakusuma, 2000).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan penelitian oleh Supriyanto. (2014) yang menggunakan pupuk

organik cair urin sapi terhadap pertumbuhan semai jabon merah dengan

parameter tinggi tanaman semai jabon merah diperoleh pada perlakuan M1

dengan dosis POC urin sapi 150 ml/l air dengan rata-rata pertumbuhan tinggi

tanaman yairu 6,38 cm. Pada penelitian Mappanganro, dkk. (2010) yang

menggunakan pupuk organik cair urin sapi terhadap tanaman stroberi pada

parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan produksi. Dengan hasil

penambahan urin sapi (50 ml L-1) memberikan hasil terbaik terhadap produksi

tanaman stroberi, pupuk organik cair urin sapi (6 ml L-1) dan (50 ml L-1)

memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman dan jumlah daun Sedangkan

pada penelitian ini menggunakan pupuk organik cair urin sapi dengan

penambahan tetes tebu dan empon-empon (jahe, kunyit, kencur, lengkuas)

untuk membuat aroma khas urin sapi menjadi sedikit berkurang dari aroma

sebelumnya. Pupuk organik cair urin sapi yang diaplikasikan pada tanaman

bayam hijau dengan parameter tinggi tanaman dan jumlah daun, diperoleh

hasil dengan konsentrasi 10% yang dapat mempengaruhi dengan rata-rata

tinggi tanaman (23,15 cm) dan jumlah daun (19,15 helai).

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh pemberian pupuk organik cair urin sapi terhadap

pertumbuhan tanaman bayam hijau (Amaranthus tricolor L.) dalam

berbagai konsentrasi ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Berapakah konsentrasi pupuk organik cair urin sapi yang paling optimal

dalam pertumbuhan tanaman bayam hijau (Amaranthus tricolor L.)?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalan yang diuraikan, maka tujuan yang ingin dicapai

adalah :

1. Mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair urin sapi terhadap

pertumbuhan bayam hijau (Amaranthus tricolor L.) dalam berbagai

konsentrasi.

2. Mengetahui konsentrasi pupuk organik urin sapi yang paling optimal

dalam pertumbuhan tanaman bayam hijau (Amaranthus tricolor L.)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh berdasarkan tujuan di atas adalah sebagai

berikut:

1. Bagi penulis

Merupakan suatu kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang

diperoleh di kampus untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat

melalui suatu wacana mengenai produksi pupuk organik cair yang

berkualitas tinggi dari bahan dasar urin sapi melalui prinsip fermenatasi

anaerob.

2. Bagi masyarakat

Memperoleh informasi menegnai penyediaan pupuk organik cair

berkualitas tinggi yang dapat dilakukan secara mandiri serta mendapatkan

alternatif pemanfaatan urin sapi yang bernilai tinggi, serta setelah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diterapkan dapat diketahui pupuk yang paling baik untuk pertumbuhan

mikroorganisme tanah dan pertumbuhan tanaman.

3. Bagi ilmuan

Membuka peluang penelitian mengenai optimalisasi produksi pupuk

organik cair dari urin sapi, aplikasi pada tanaman pertanian dan pengaruh

penggunaannya pada lahan pertanian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman Bayam

1. Sejarah singkat

Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah

Amaranthus sp. Kata “amaranth” dalam bahasa yunani berarti “

everlasting” (abadi). Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika

Tropik. Tanaman bayam semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Dalam

perkembangan selanjutnya tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan

pangan sumber protein, terutama untuk negara-negara berkembang.

Diduga tanaman bayam masuk ke Indonesia pada abad XIX ketika lalu

lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia.

2. Taksonomi dan Morfologi

Menurut taksonomi bayam hijau dapat di klasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Amaranthoideae

Ordo : Caryophyllales

Familia : Amaranthaceae

Genus : Amaranthus Gambar 2.1 Bayam hijau

Spesies : Amaranthus tricolor L.

(Rukmana, 1994)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Secara morfologis, bagian-bagian tanaman bayam hijau dapat

dideskripsikan sebagai baerikut:

a) Akar

Bentuk tanaman bayam adalah terma (perdu), tinggi tanaman dapat

mencapai 1,5 sampai 2 m, berumur semusim atau lebih. Sistem

perakaran menyebar dangkal pada kedalaman antara 20-40 cm dan

berakar tunggang.

b) Batang

Batang tumbuh tegak, tebal, berdaging dan banyak mengandung air,

tumbuh tinggi diatas permukaan tanah. Bayam tahunan mempunyai

batang yang keras berkayu dan bercabang banyak. Bayam kadang-

kadang berkayu dan bercabang banyak.

c) Daun

Daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing dan urat-

urat daun yang jelas. Warna daun bervariasi, mulai dari hijau muda,

hijau tua, hijau keputih- putihan, sampai berwarna merah. Daun

bayam liar umumnya kasap (kasar) dan kadang berduri.

d) Bunga

Bunga bayam berukuran kecil, berjumlah banyak terdiri dari daun

bunga 4-5 buah, benang sari 1-5, dan bakal buah 2-3 buah. Bunga

keluar dari ujung-ujung tanaman atau ketiak daun yang tersusun

seperti malai yang tumbuh tegak. Tanaman dapat berbunga sepanjang

musim. Perkawinannya bersifat uniseksual, yaitu dapat menyerbuk


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sendiri maupun menyerbuk silang. Penyerbukan berlangsung dengan

bantuan angin dan serangga.

e) Biji

Biji berukuran sangat kecil dan halus, berbentuk bulat, dan berwarna

coklat tua sampai mengkilap sampai hitam kelam. Namun ada

beberapa jenis bayam yang mempunyai warna biji putih sampai

merah, misalnya bayam maksi yang bijinya merah.

3. Syarat tumbuh

Tanaman bayam biasanya tumbuh di daerah tropis dan menjadi

tanaman sayur yang penting bagi masyarakat di dataran rendah. Bayam

merupakan tanaman yang berumur tahunan, cepat tumbuh serta mudah

ditanam pada kebun ataupun ladang (Palada dan Chang, 2003). Hasil

panen yang optimal ditentukan oleh pemilihan lokasi penanaman. Lokasi

penanaman harus memperhatikan persyaratan tumbuh bayam, yaitu:

keadaan lahan harus terbuka dan mendapat mendapat sinar matahari serta

memiliki tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik,

memiliki pH 6-7 dan tidak tergenang air (Rukmana, 1995).

Bayam sangat toleran terhadap besarnya perubahan keadaan iklim.

Faktor- faktor iklim yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman

antara lain: ketinggian tempat, sinar matahari, suhu, dan kelembaban.

Bayam dapat tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah. Ketinggian

tempat yang optimum untuk pertumbuhan bayam yaitu kurang dari 1400

m dpl. Kondisi iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayam adalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

curah hujan yang mencapai lebih dari 1500 mm/tahun, cahaya matahari

penuh, suhu udara berkisar 17-28°C, serta kelembaban udara 40-60%

(Lestari, 2009).

4. Manfaat bayam

Bayam merupakan bahan sayuran daun yang bergizi tinggi dan

digemari oleh semua lapisan masyarakat. Daun bayam dapat dibuat

berbagai sayur mayur, bahkan disajikan sebagai hidangan mewah (elit).

Di beberapa negara berkembang bayam dipromosikan sebagai sumber

protein nabati, karena berfungsi ganda bagi pemenuhan kebutuhan gizi

maupun pelayanan kesehatan masyarakat.

Dengan memiliki banyak vitamin A atau niacin, bayam mencegah

penyakit mata, memperkuat system kekebalan tubuh dan memiliki sifat

anti-kanker. sayuran ini juga dapat bermanfaat untuk metabolisme tulang.

Karena sifatnya yang rendah kalori membuat bayam sebagai makanan

yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Kandungan gizi dari

100 gram bayam dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.1 Jumlah kandungan gizi pada bayam hijau

Kandungan Gizi Jumlah


Kalori 20,74 kkal

Lemak 0,30 g

Kolesterol 10 mg

Sodium 69 mg

Karbohidrat 0,61 g

Serat 2,58 g
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Kandungan Gizi Jumlah

Gula 0,47 g

Protein 2.63 g

Vitamin A 589,17 ug

Vitamin C 40 mg

Vitamin B12 120 ug

Vitamin B3 1,38 mg

Kalsium 117 mg

Besi 2,70 mg

Sumber : Rukmana, 1994

5. Hama dan penyakit yang menyerang tanaman bayam

Menurut Widjaya (1996) hama yang menyerang bayam, yaitu:

a) Serangga ulat daun (Spodoptera plusia hymenia) yang menyerang

tanaman bayam ini biasanya dijumpai dengan gejala seperti daun

berlubang-lubang. Hama ini dapat diberantas dengan pertisida/cukup

dengan menggoyangkan tanaman.

b) Serangga kutu daun (Myzus persicae sp.) dengan gejala daun rusak,

berlubang dan layu. Hama ini dapat diberantas dengan

pestisida/cukup dengan menggoyangkan tanaman.

c) Serangga tungau (Polyphagotarsonemus latus) sering dijumpai pada

tanaman bayam dengan gejala daun rusak, berlubang dan layu. Hama

ini dapat diberantas pestisida/cukup dengan menggoyangkan

tanaman.

d) Serangga lalat (Liriomyza sp.) sering ditemukan merusak daun

bayam. Obat pemberantasnya sama dengan yang disebutkan diatas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

e) Rebah kecambah Penyebab: cendawan Phytium sp. Gejala:

menginfeksi batang muda maupun daun bayam. Pengendalian:

Fungisida

f) Busuk basah Penyebab: cendawan Rhizoctonia sp. Ditandai dengan

gejala adanya bercak-bercak putih. Cara pengendalian sama dengan

pengendalian penyakit rebah kecambah.

g) Karat putih Penyebab: cendawan Choanephora sp. Di tandai dengan

gejala yang menyerang daun sebelah bawah, yang mengakibatkan

bercak-bercak putih pada bagian yang terinfeksi. Pengendalian sama

dengan pengendalian penyakit rebah kecambah.

h) Gulma jenis rumput-rumputan, alang-alang. Ciri-ciri tumbuhan

mengganggu tanaman budidaya. Dapat dijumpai dengan gejala lahan

banyak ditumbuhi pemila liar. Pencegahan dapat dilakukan dengan

herbisida.

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Tanaman Bayam

Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman bayam adalah sebagai berikut:

a) Faktor internal

(1) Gen

Proses imbibisi dalam perkecambahan melibatkan aktivitas

enzim hidrolitik. Aktivitas enzim ini dikendalikan oleh gen-gen

yang bertanggung jawab untuk hal tersebut. Kemampuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

metabolisme pada tumbuhan dipengaruhi oleh enzim-enzim

metabolik yang mengatur laju metabolisme. Aktivitas metabolik

ini juga dikendalikan oleh gen-gen yang dimiliki tumbuhan

tersebut (Aryulina, dkk., 2009)

(2) Hormon

Menurut Aryulina, dkk., (2009), pertumbuhan dan perkembangan

akan melibatkan berbagai macam hormon. Hormon-hormon yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai

berikut :

Auksin, berperan memacu proses pemanjangan sel;

Giberelin, berperan dalam merangsang perkembangan dan

perkecambahan embrio;

Etilen, berperean dalam proses pematangan buah dan

kerontokan daun;

Sitokinin, berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis);

Asam absisat, berperan dalam proses penuaan dan gugurnya

daun;

Kalin, berperan dalam proses organogenesis;

Traumalin, berperan dalam proses regenerasi sel apabila

tumbuhan mengalami kerusakan jaringan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

b) Faktor eksternal

(1) Tanah

Tanaman bayam sebenarnya dapat tumbuh di semua jenis tanah,

namun demikian, untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan

produktivitas yang optimal, bayam harus ditanam pada jenis

tanah yang gembur.

B. Pupuk Organik Cair

Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan

organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan (feses dan urin), dan

manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Urin adalah zat-

zat yang disekresikan melalui ginjal, zat-zat yang didapat didalamnya adalah

zat-zat makanan yang telah dicerna, diserap dan bahkan telah dimetabolisme

oleh sel-sel tubuh kemudian dikeluarkan melalui ginjal dan saluran urin. Urin

mempunyai zat pengatur tumbuh dan mempunyai sifat penolak hama atau

penyakit tanaman (Setiawan, 2010).

Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri

atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau kotoran hewan yang telah

melalui proses rekayasa dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk

mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi

tanah (Simanungkalit, 2006). Menurut Yuliarti (2009) pupuk organik

merupakan hasil akhir dari penguraian bagian-bagian atau sisa tanaman dan

binatang (makhluk hidup) misalnya pupuk kandang, pupuk hijau, kompos,

bungkil, guano, dan lain sebagainya. Agar dapat disebut sebagai pupuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

organik, pupuk yang dibuat dari bahan alami tersebut harus memenuhi

beberapa persyaratan antara lain:

Zat N harus dalam bentuk senyawa organik yang dapat dengan mudah

diserap oleh tanaman

Pupuk tersebut tidak meninggalkan sisa asam organik didalam tanah

Mempunyai kadar C organik yang tinggi seperti hidrat arang

Pupuk organik memiliki banyak keunggulan, antara lain:

Dapat memperbaiki struktur tanah

Memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap

Ramah lingkungan

Murah dan mudah didapat bahkan dapat dibuat sendiri

Mampu menyerap dan menampung air lebih lama disbanding dengan

pupuk organik

Membantu meningkatkan jumlah mikroorganisme pada media tanaman,

sehingga dapat meningkatkan unsur hara pada tanaman (Pranata, 2004).

Pupuk organik dapat meningkatkan anion-anion utama untuk

pertumbuhan tanaman seperti nitrat, fosfat, sulfat, borat, dan klorida serta

meningkatkan ketersediaan hara makro untuk kebutuhan tanaman dan

memperbaiki sifat fisika, kimia, biologi tanah. Pupuk organik cair merupakan

salah satu jenis pupuk yang banyak beredar dipasaran. Pupuk organik cair

lebih mudah terserap oleh tanaman karena unsur-unsur didalamnya sudah

terurai. Tanaman menyerap hara terutama melalui akar namun daun juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

memiliki kemampuan menyerap hara terutama melalui akar namun daun juga

memiliki kemampuan menyerap hara, oleh sebab itu pupuk cair dapat

disemprotkan pada daun. Keuntungan dari penggunaan pupuk organik cair,

kita dapat melakukan tiga macam proses dalam sekali pekerjaan, yaitu

memupuk tanaman, menyiram tanaman, dan mengobati tanaman (Yuliarti,

2009).

C. Kandungan Empon-empon

Empon-empon adalah sekumpulan akar tanaman yang menjadi rempah

dan berperan penting dalam perawatan kesehatan. Termasuk dalam empon-

empon meliputi jahe, kunyit, lengkuas, kencur, temulawak, dan beberapa

lainnya. Tanaman ini amat identik dengan nusantara, dan semakin diakui nilai

dan khasiat kesehatannya terutama setelah masyarakat modern semakin

melihat cara hidup sehat sebagai bagian dari peradaban.

Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman obat berupa tumbuhan

rumpun berbatang semu. Jahe terutama sebagai bahan minuman, bumbu

masak dan obat-obatan tradisional. Kandungan bahan aktif jahe antara lain :

minyak astiri 2 – 3%, zingberin, kamfen, borneol, sineol, zingiberol, geranipl,

gingerin, gingerol, umbi jahe mengandung senyawa oleoresin yang lebih

dikenal sebagai gingerol yang bersifat sebagai antioksidan. Lengkuas atau laos

(Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di

daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Di dalam rimpang lengkuas

terdapat banyak sekali senyawa yang penting dan salah satunya yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

kandungan senyawa minyak atsiri, amilum, minyak alpinen, metil cinnamic

acid, kamfer, eugenol.

Kandungan bahan aktif yang terdapat dalam kunyit (Curcuma domestica

Val.) antara lain : kurkumin, minyak astiri, phellandrene, sabinene, sineol,

borneol, zingiberene, turmeron, camphene, camphor, caprylic acid,

methoxinnamic acid, dan zat warna alkaloid curcumid. Kandungan bahan

aktif yang terdapat di dalam rimpang kencur (Kaempferia galanga L.)

adalah pati (4,14%), mineral (13,73%), minyak astiri (0,02%) berupa sineol,

asam metal kanil, penta dekaan, ethyl aster, asam sinamat, borneol,

camphene, asam anisat dan alkaloid (Muhlisah, 1999).

D. Fermentasi

Fermentasi merupakan aktivitas mikroorganisme anaerob yang tidak

memerlukan oksigen yang mampu mengubah atau mentransformasikan

senyawa kimia ke substrat organik (Rahman,1989). Selanjutnya Winarno

(1990) mengemukan bahwa fermentasi dapat terjadi karena ada aktivitas

mikroorganisme penyebab fermentasi pada substrat organik yang sesuai,

proses ini dapat menyebabkan perubahan sifat bahan tersebut. Joo (1990)

melaporkan bahwa teknologi fermentasi anaerob untuk skala petani telah

banyak dikembangkan, dimana hasilnya pupuk kandang dikonversikan tidak

hanya dalam bentuk pupuk organik cair yang baik tetapi juga dalam bentuk

biogas yang berenergi tinggi. Studi tentang jenis bakteri yang berperan dalam

fermentasi anaerob telah dimulai sejak tahun 1892 sampai sekarang. Ada dua

tipe bakteri yang terlibat yaitu bakteri fakultatif yang mengkonversi selulosa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

menjadi glukosa selama proses dekomposisi awal dan bakteri obligat yang

merespon dalam proses dekomposisi akhir dari bahan organik yang

menghasilkan bahan yang sangat berguna dan alternatif energi pedesaan (Joo,

1990).

Reaksi pembentukan metana (Price and Paul, 1981) dari bahan – bahan

organik yang dapat terdegradasi dengan bantuan enzim maupun bakteri pada

pembuatan biogas dari bahan baku kotoran sapi yang banyak mengandung

selulosa. Bahan baku dalam bentuk selulosa akan lebih mudah dicerna oleh

bakteri anaerob dapat dilihat pada reaksi berikut:

. Gambar 2.2 Reaksi kimia yang terjadi pada fermentasi

Sebagai salah satu potensi dalam bidang peternakan, maka perlu

melihat peluang-peluang dari produk-produk peternakan yang dapat

digunakan. Salah satu peluang, yang dapat digunakan yaitu kotoron dan

limbah urin sebagai bahan baku pembuatan pupuk cair organik. Saat ini

penggunaan pupuk organik makin meningkat sejalan dengan berkembangnya

pertanian. Dengan sentuhan inovasi teknologi, limbah urin diproses


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

(fermentasi) menjadi pupuk cair dengan kandungan hara tinggi berbahan

limbah urin (biourine) sebagai nutrisi tanaman sehingga menjadikan salah satu

pendapatan bagi peternak (Hannayuri, 2011).

Pupuk organik cair ini mempunyai kelebihan dapat secara cepat

mengatasi defesiensi hara dan tidak bermasalah dalam pencucian hara juga

mampu menyediakan hara secara cepat. Pupuk organik cair tidak merusak

humus tanah walaupun seringkali digunakan. Menurut Rachman (2002) pupuk

kandang cair adalah pupuk yang baik sebagai sumber hara tanaman. Melalui

pengumpulan pupuk cair yang baik, maka bahan ini merupakan sumber pupuk

yang dapat digunakan dengan harga murah. Kandungan hara yang terdapat

pada kotoran ternak cair dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut:

Tabel 2.2 Jumlah unsur hara kotoran ternak cair.

Kandungan Hara (%)

Jenis N P K Ca Hg Na Fe Mn Zn Cu Cr

Sapi 1,1 0,5 0,9 1,1 0,8 0,2 5726 344 122 20 6

Babi 1,7 1,4 0,8 3,8 0,5 0,2 1692 507 624 510 25

Ayam 2,6 3,1 2,4 12,7 0,9 0,7 1758 572 724 80 17

Sumber : Rachman, 2002.

Berdasarkan dari segi fisiknya pupuk organik cair memang lebih bau

dibandingkan pupuk kandang padat, namun, pupuk cair memiliki berbagai

keunggulan. Pupuk cair mengandung unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan tanaman. Unsur-unsur itu terdiri


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

dari nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Nitrogen digunakan untuk

pertumbuhan tunas dan batang dan daun. Fosfor (P) digunakan untuk

merangsang pertumbuhan akar, buah, dan biji. Sementara kalium (K)

digunakan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama

dan penyakit (Setiawan, 2007).

E. Penelitian Relevan

No Peneliti Judul/permasalahan Hasil

1. Supriyanto, 2014 Pengaruh berbagai Pertumbuhan tertinggi pada

Dosis Pupuk Organik semai jabon diperoleh pada

Cair Urin Sapi perlakuan M1 dengan dosis

terhadap POC urin sapi 150 ml/L air

Pertumbuhan Semai dengan rata-rata pertumbuhan

Jabon Merah tinggi tanaman yaitu 6,38 cm,

(Anthocephalus sedangkan pertumbuhan

macrophyllus (Roxb) terendah terdapat pada

Havil.) perlakuan M0 yaitu 2,52 cm

dengan perlakuan tanpa

pemberian POC Urin Sapi.

2. Mappanganro Pertumbuhan Dan Pupuk organik cair urin sapi

dkk, 2010 Produksi Tanaman memberikan hasil terbaik

Stroberi Pada pada tinggi tanaman dan

Berbagai Jenis Dan jumlah daun tanaman stroberi,

Konsentrasi Pupuk penembahan urin sapi (50 ml


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Organik Cair Dan L-1 ) memberikan hasil

Urin Sapi Dengan terbaik terhadap pertumbuhan

Sistem Hidroponik dan produksi tanaman

Irigasi Tetes stroberi. Pupuk organik cair

sapi (6 ml L-1) dan urin sapi

(50 ml L-1) memberikan hasil

terbaik pada tinggi tanaman

dan jumlah daun.

3. Kirani, 2013 Pertumbuhan dan Varietas Giti Merah dan

Hasil Tiga Varietas penggunaan media arang

Bayam sekam berpengaruh lebih baik

(Amaranthussp.) terhadap tinggi tanaman,

Pada Berbagai jumlah daun, panjang akar,

Macam Media Tanam bobot segar tanaman, dan

Secara Hidroponik bobot kering tanaman pada

tanaman bayam secara

hidroponik.

F. Kerangka Berfikir

Urin sapi diketahui memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh

tanaman antara lain N, P, K, Ca, Hg, Na, Fe, Mn, Za, Cu, dan Cr. Kandungan

unsur-unsur tersebut, dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan

tanaman. Pemberian pupuk organik cair urin sapi sebagai pupuk pada tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

bayam dapat menjadi tambahan kebutuhan unsur hara sehingga tanaman

bayam dapat tumbuh secara optimal. Bagan kerangka berfikir sebagai berikut:

Ganbar 2.3 kerangka berfikir

G. Hipotesa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka berpikir dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

1. Pupuk organik cair urin sapi berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman

bayam hiaju (Amaranthus tricolor L.)

2. Pupuk organik cair berbahan urin sapi dengan konsentrasi 10% paling

efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman bayam hijau

(Amaranthus tricolor L.).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian eksperimental.

Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terperinci yang direncanakan

untuk menghasilkan data untuk menjawab masalah atau menguji sesuatu

hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan

jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis,

juga kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Dalam penelitian ini

menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola ini dikenal sebagai

pengacakan lengkap atau pengacakan dengan tiada pembatasan.

Penelitian ini menggunakan 3 jenis variabel yaitu variabel bebas, variabel

terikat dan variabel kontrol. Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi

objek pengamatan dalam penelitian.

1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang dibuat bebas dan bervariasi yang

nilainya mempengaruhi nilai variabel terikat. Dalam penelitian ini yang

digunakan sebagai variabel bebas adalah konsentrasi urin sapi cair yaitu

10%, 20%, dan 30%

2. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang muncul akibat adanya variabel

bebas. Dalam penelitian ini yang digunakan dalam variabel terikat adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

tinggi batang dan jumlah daun. Adapun ketentuan pengukuran sebagai

berikut:

a) Tinggi tanaman: perhitungan dan pengukuran yang digunakan untuk

tinggi tanaman adalah bagian kotiledon.

b) Jumlah daun: perhitungtn dan pengukuran yang digunakan untuk

jumlah daun adalah daun yang menempel pada tunas yang

dipelihara.

3. Variabel kontrol

Variabel kontrol adalah variabel lain yang ikut berpengaruh yang dibuat

sama pada setiap media percobaan dan terkendali. Dalam penelitian ini

yang digunakan sebagai variabel kontrol adalah benih tanaman bayam,

media tanam, umur tanaman, dan waktu penyiraman.

B. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Pupuk organik cair urin sapi terdiri dari 3 konsentrasi, yaitu 10%, 20%,

dan 30% dengan volume pemupukan 100 ml untuk setiap tanaman bayam

hijau (Amaranthus tricolor L.)

2. Urin sapi yang digunakan diambil dari perternakan warga Desa

Maguwoharjo, serta untuk menjadikan pupuk organik cair urin sapi

difermentasikan terlebih dahulu.

3. Empon-empon yang digunakan sebagai campuran pembuatan pupuk

organik cair urin sapi adalah jahe, kunyit, lengkuas dan kencur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

4. Parameter pertumbuhan yang diukur adalah tinggi tanaman dan jumlah

daun.

C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian

Alat

1. Ph meter

2. Gelar ukur besar 1000 ml

3. Cangkul

4. Ember

5. Sekop

6. Gunting

7. Pengaduk

8. Botol air mineral

Bahan

1. Benih tanaman bayam hijau (Amaranthus tricolor L.)

2. Polybag 25x25 cm

3. Urin sapi

4. EM4 (PT.Songgolangit Persada Jakarta)

5. Tetes tebu

6. Empon-empon (lengkuas, jahe, kencur, kunyit)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

D. Cara Kerja

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober-November 2016, yang

dilaksanakan di Laboratorium Percobaan Pendidikan Biologi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

1. Penelitian di Lapangan

a) Pembuatan Pupuk

Langkah kerja pembuatan pupuk organik cair (POC) urin sapi sebagai

berikut :

Alat dan bahan disiapkan terlebih dahulu

Urin sapi ; empon-empon (kunyit, jahe, lengkuas, kencur) ; tetes

tebu ; EM4 dengan perbandingan 3 liter urin sapi ; ¼ tiap empon-

empon ; 300 ml tetes tebu ; 150 ml EM4

Kunyit, jahe, lengkuas, kencur, ditumbuk sampai halus kemudian

di masukkan tetes tebu ke dalam ember plastik

Urin sapi dimasukkan ke dalam ember plastik kemudian diaduk

merata dengan pengaduk.

EM4 dimasukkan ke dalam ember plastik diaduk merata

kemudian ditutup dan disimpan selama 7-10 hari,

Selama proses penyimpanan pupuk organik cair urin sapi diaduk

setiap harinya, untuk membuang gas.

Setelah melalui fermentasi selama 7-10 hari ditandai perubahan

warna dan bau. Pupuk organik cair urin sapi kemudian disaring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

untuk memisahkan antara ampas dan cairan pupuk lalu

dimasukkan ke dalam botol air mineral dan siap digunakan.

b) Penanaman Bayam

(1) Persemaian Tanaman Bayam

Penelitian di lapangan dimulai dengan persemaian, dengan

menanam benih tanaman bayam hijau pada polybag ukuran

10x10 cm. Media tanam yang digunakan berupa tanah. Media

semai atau tempat persemaian sebelum ditanam benih disiram air

terlebih dahulu hingga lembab. Selain itu, benih disebarkan pada

polybag yang sudah diisi dengan media tanam.

(2) Pengolahan Lahan dan Media Tanam (Tanah)

Pengolahan lahan diawali dengan membersihkan areal dari

gulma dan tanaman yang telah mati. Pada lahan menggunakan

atap plastik guna menghindari cuaca yang tidak menentu agar

tanaman tidak rusak. Jarak antar perlakuan 50 cm, serta jarak

antar ulangan 50 cm. Polybag yang digunakan untuk mengisi

media tanah berukuran 25x25 cm.

(3) Pemindahan Bibit (Penanaman)

Setelah tanaman bayam tumbuh, dipilih yang seragam

berdasarkan dari jumlah daun yang seragam yaitu 4 helai dan

umur tanaman sebanyak 40 tanaman dan dipindahkan ke dalam

polybag yang telah disiapkan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

(4) Aklimatisasi

Aklimatisasi dilakukan selama 7 hari, mulai dari pemindahan

bibit tanaman sampai diberi perlakuan fermentasi urin sapi.

Aklimatisasi dilakukan untuk memberikan penyesuaian atau

adaptasi terhadap tanaman setelah pemindahan ke polybag.

(5) Penyisipan

Penyisipan dilakukan guna mengganti tanaman yang rusak akibat

hama, penyakit, ataupun kerusakan mekanisme yang lainnya.

Penyisipan dilakukan paling lama 12 hari setelah pindah tanam.

(6) Pemberian Perlakuan

Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kontrol

(air), pupuk organik cair urin sapi (dosis berbeda-beda). Setiap

perlakuan terdapat 10 tanaman, sehingga seluruh tanaman

sebanyak 40 tanaman. Pemberian pupuk cair terdiri dari 3

konsentrasi, yaitu 10%, 20%, dan 30%. Pembuatan konsentrasi

dilakukan sebagai berikut:

Konsentrasi 10% : 100 ml pupuk cair + 900 ml air

Konsentrasi 20% : 200 ml pupuk cair + 800 ml air

Konsentrasi 30% : 300 ml pupuk cair + 700 ml air

(7) Pemeliharaan

Penyiraman

Penyiraman pupuk organik cair urin sapi dilakukan pada hari

Senin pukul 16.00-17.00 WIB secara merata pada seluruh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

tanaman yang sudah berumur 2 minggu setelah pemindahan

bibit. Kemudian penyiraman ketanaman sebanyak 100 ml

dengan menggunakan gelas ukur.

Penyiangan

Penyiangan dilakukan secara manual yaitu dengan mencabut

gulma yang tumbuh di sekitar polybag maupun lahan tanam.

(8) Pengukuran Pertumbuhan Tanaman

Pengukuran pertumbuhan tanaman bayam dilakukan seminggu 2

kali pengukuran. Pengukuran dilakukan setiap hari Selasa dan

Jumat. Data yang diambil adalah tinggi tanaman dan jumlah

daun pada masing-masing perlakuan. Pengukuran tinggi tanaman

menggunakan penggaris dari perlekatan kotiledon batang hingga

ujung pucuk tanaman sedangkan untuk menghitung jumlah daun

yang sudah terbuka sempurna. Pengamatan dilakukan selama 1

bulan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah dilakukan perlakuan terhadap

tanaman. Pengumpulan data dilakukan setiap seminggu dua kali yaitu hari

Selasa dan Jumat, sedangkan pemberian perlakuan pada hari Senin dan

dilakukan sebanyak empat kali pengulangan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

F. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh pada hasil pengamatan kemudian dirata-ratakan

dengan 10 kali pengulangan. Pada penelitian ini menggunakan uji anova satu

arah atau One Way Analysis of Variance. Untuk melakukan uji Anova, harus

dipenuhi beberapa asumsi, yaitu : sampel berasal dari kelompok yang

independen, variasi antar kelompok harus homogen atau memiliki varian yang

sama dan data masing-masing kelompok berdistribusi normal. Uji normalitas

digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau

tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal,

interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka

persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang

normal. Dalam penelitian ini digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov

dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi

normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. Uji homogenitas

dengan SPSS dalam Statistik Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui

varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Asumsi yang mendasari dalam

Analysis of varians (ANOVA) adalah bahwa varian dari beberapa populasi

adalah sama. Uji Homogenitas digunakan sebagai bahan acuan untuk

menentukan keputusan uji statistik. Adapun dasar pengambilan keputusan

dalam uji homogenitas adalah :

Jika nilai signifikansi < 0,05 maka dikatakan bahwa varian dari dua

atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sma.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Jika nilai signifikansi > 0,05 maka dikatakan bahwa varian dari dua

atau lebih kelompok populasi data adalah sama.

Pada penelitian ini digunakan uji Anova satu jalur (One way anova) yang

dilakukan untuk menguji ada tidaknya perbedaan mean pada masing-masing

kelompok. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan melihat nilai F hitung > F

tabel, maka ditolak dan diterima berarti signifikan dan tidak ada

perbedaan yang bermakna sehingga tidak perlu diuji lanjut dengan Post Hoc

(Suparno, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Penambahan Tinggi Tanaman Bayam

Pengukuran tinggi tanaman bayam dimulai saat tanaman berumur 2


minggu hingga tanaman berumur 6 minggu. Hasil pertambahan tinggi
tanaman bayam pada masing-masing perlakuan setiap minggu dapat dilihat
pada Gambar 4.1 brikut :

25

20
Tinggi Tanamn (cm)

15
K (0%)
A (10%)
10
B (20%)

5 C (30%)

0
1 4 8 11 14 18 21 24

Hari ke-

Gambar 4.1 Pertumbuhan Tinggi Tanaman Bayam Pada Beberapa


Perlakuan

Berdasarkan Gambar 4.1 diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan


tinggi tanaman bayam mengalami pertumbuhan yang pesat serta
menunjukkan bahwa adanya perbedaan tinggi tanaman antara beberapa
perlakuan yaitu kotrol, pupuk urin sapi 10%, pupuk urin sapi 20%, dan
pupuk urin sapi 30%. Setiap perlakuan menunjukkan pertumbuhan tinggi
tanaman yang hampir relatif sama, hanya perlakuan A (10%) yang
mengalami pertumbuhan yang paling tinggi diantara perlakuan lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Pertambahan tinggi tanaman bayam yang didapatkan merupakan


selisih dari awal pengamatan dan akhir pengamatan selama 4 minggu.
Rata-rata pertambahan tinggi tanaman bayam pada setiap perlakuan dapat
dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 4.1 Rata-rata pertambahan tinggi tanaman tiap perlakuan (cm)

Ulangan
Perlakuan Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K (0%) 19,5 19,5 11,5 14 22 15,5 16,5 18 16 14 16,65
A (10%) 19 20 23 23 19,5 19 16,5 14,5 17 20 19,15
B (20%) 13 14 20,5 19 16 24 20 17,5 18 17 17,9
C (30%) 19,5 20,5 17 19,5 16,5 14,5 15 14,5 22,5 14 17,35

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata pertambahan


tinggi tanaman bayam yang diberi perlakuan A (10%) merupakan yang
tertinggi, yaitu 19,15 cm, diikuti dengan perlakuan B (20%) yaitu 17,9 cm,
lalu C (30%) yaitu 17,35 cm, dan K (kontrol) dengan rata-rata
pertambahan tinggi yaitu 16,65 cm. Rata-rata pertambahan tinggi tanaman
yang terendah yaitu tanaman yang tidak diberi perlakuan pupuk cair urin
sapi K (kontrol) dengan tinggi 16,65 cm.

Berdasarkan uji anova dapat dilihat bahwa nilai signifikansi 0.312


lebih basar dari taraf signifikan 0.05 sehingga pertumbuhan tinggi
tanaman bayam hijau setiap perlakuan tidak memiliki perbedaan yang
signifikan. Setiap perlakuan meningkatkan pertumbuhan tinggi antar
perlakuan tidak berbeda secara nyata. Hasil uji Anova dapat dilihat pada
lampiran 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

2. Pertambahan Jumlah Daun Tanaman Bayam


Data hasil pengamatan menunjukkan bahwa adanya pengaruh jumlah
daun (helai) antara beberapa perlakuan yaitu perlakuan kontrol, urin sapi
10%, urin sapi 20%, dan urin sapi 30%. Pengaruh antar perlakuan tersebut
dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut :

25

20
Jumlah Daun (helai)

15
K (0%)
A (10%)
10
B (20%)
C (30%)
5

0
1 4 8 11 14 18 21 24

Hari ke-

Gambar 4.2 Pertumbuhan jumlah daun tanaman bayam pada


beberapa perlakuan
Berdasarkan Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa adanya peningkatan

jumlah daun pada setiap perlakuan tanaman bayam. Jumlah daun tertinggi

diperoleh perlakuan pupuk urin sapi 10% yaitu 19,5, sedangkan jumlah

daun yang terendah diperoleh perlakuan pupuk urin sapi 30%.

Pertambahan jumlah daun yang didapatkan merupakan selisih dari

awal pengamatan dan akhir pengamatan selama 4 minggu. Rata-rata

pertambahan jumlah daun tiap tanaman pada setiap perlakuan dapat dilihat

pada tabel 4.2 :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Tabel 4.2 Rata-rata pertambahan jumlah daun tiap perlakuan (helai)


Ulangan
Rerata
Perlakuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K (0%) 13 14 12 12 13 13 14 15 13 12 13,1
A (10%) 14 13 13 15 14 13 12 12 14 15 13,5
B (20%) 14 12 14 13 14 14 12 13 13 15 13,4
C (30%) 13 10 13 12 12 13 12 14 11 12 12,2

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa rata-rata pertambahan

jumlah daun paling banyak dihasilkan oleh tanaman yang diberi perlakuan

A (10%), yaitu 13.5 helai diikuti dengan tanaman yang diberi perlakuan B

(20%), yaitu 13.4 helai. Rata-rata pertambahan jumlah daun pada tanaman

yang diberi perlakuan K (kontrol), yaitu 13.1 helai, sedangkan rata-rata

jumlah daun paling sedikit adalah tanaman yang diberi perlakuan C (30%),

yaitu 12.2 helai.

Berdasarkan uji anova dapat dilihat bahwa nilai signifikansi 0.35 lebih

besar dari taraf signifikansi 0.05 sehingga pertambahan jumlah daun

tanaman bayam setiap perlakuan memiliki perbedaan yang signifikan,

kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil uji Anova dapat dilihat

lampiran 9.

Uji Duncan menunjukkan bahwa perlakuan A (10%) memiliki hasil

yang berbeda secara signifikan terhadap perlakuan C (30%), namun

perlakuan A (10%) tidak berbeda nyata terhadap perlakaun B (20%) dan K

(kontrol) dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Tabel 4.3 Hasil uji Duncan terhadap jumlah daun

Perlakuan Rata-rata (cm)


K 13.1ab
A 13.5b
B 13.4b
C 12.2a
Keterangan: Nilai rata-rata yang diikuti huruf yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf uji Duncan α 0.05

B. Pembahasan

1. Pola pertumbuhan Tanaman Bayam Tiap Minggu

Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa pola pertumbuhan

tinggi tanaman mulai hari ke-1 hingga tanggal hari ke-24 merupakan fase

pertumbuhan vegetatif, dapat diketahui dari setiap waktu tanaman

menunjukkan pertambahan tinggi yang meningkat pesat. sedangkan

pertambahan jumlah daun dihari ke-1 hingga hari ke-24 mengalami

pertambahan jumlah daun yang meningkat pula, semntara itu untuk hari

ke-14 hingga hari ke-24 pertumbuhan jumlah daun mengalami

perlambatan setelah itu pertumbahan jumlah daun meningkat stabil. Hal

tersebut dapat terjadi karena tanaman dari hari ke-14 hingga hari ke-24

mengalami penambahan daun muda yang muncul pada ketiak daun.

Pertumbuhan tinggi tanaman mengalami peningkatan yang pesat.

Peningkatan tinggi yang cukup pesat ini disebabkan karena adanya

penutupan dengan plastik menyebabkan intensitas cahaya matahari yang

masuk menjadi berkurang. Namun, kondisi tanaman dilihat dari batang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

tetap kokoh, serta daunnya pun melebar. Hal ini didasarkan atas

pengamatan pertumbuhan tanaman bayam hanya perlakuan A (10%) pada

minggu pertama hingga minggu ke-4 rata-rata tinggi tanaman bayam

tersebut adalah 25.15 cm mengalami peningkatan pertambahan tinggi

yang pesat. Data rata-rata tinggi tanaman dapat dilihat pada lampiran 16.

Selain itu, penanaman dilakukan pada awal musim penghujan

sehingga cuaca yang sering mendung dan hujan yang tidak menentu

menyebabkan tanaman mendapatkan cahaya yang kurang. Intensitas

cahaya yang kurang mengaktifkan hormon auksin dimana terjadi

pemanjangan sel yang membuat semua tanaman menjadi lebih tinggi.

Pertumbuhan jumlah daun juga meningkat dari hari ke-1 hingga hari

ke-24 untuk setiap perlakuan. Meningkatnya jumlah daun disebabkan

karena adanya batang yang tumbuh sehingga jumlah daun juga semakin

bertambah. Pada tanaman yang diberi perlakuan C mengalami peningkatan

yang hampir sama dengan tanaman yang tanpa perlakuan K (kontrol)

namun perlakuan C memiliki jumlah daun yang rendah dari semua

perlakuan. Hal tersebut dapat terjadi karena saat pengamatan salah satu

tanaman pada perlakuan C daun menguning dan akhirnya gugur

disebabkan nutrisi yang terkandung lebih banyak sehingga penyerapan

oleh akar kurang maksimal, maka secara alami mereka akan memaksa diri

untuk menggugurkan daunnya dengan tujuan untuk memperlambat proses

transpirasi demi menghemat konsumsi air.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

2. Pengaruh pemberian konsentrasi pupuk cair urin sapi yang berbeda

terhadap pertambahan tinggi, dan pertambahan jumlah daun.

Berdasarkan analisis statistik dengan uji anova dapat disimpulkan

bahwa penggunaan pupuk cair urin sapi belum berpengaruh nyata terhadap

pertambahan tinggi tanaman bayam. Namun, penggunaan pupuk cair urin

sapi dapat memberikan pengaruh nyata terhadap pertambahan jumlah daun

pada tanaman bayam.

Konsentrasi pupuk cair urin sapi yang berbeda belum memberikan

pengaruh terhadap pertambahan tinggi tanaman bayam hijau. Hal tersebut

dapat terjadi karena adanya faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan

tinggi tersebut, yaitu cahaya. Intensitas cahaya yang diterima oleh bayam

tidak penuh karena terhalang oleh plastik serta cuaca yang sering mendung

dan hujan di siang hari juga mengurangi penyinaran kurang dari 10 jam

sehari. Faktor cahaya tersebut mempengaruhi faktor internal pada

tanaman, yaitu adanya kerja hormon auksin. Menurut Aryulina, Muslim,

Manaf, dan Winarni (2009) hormon auksin berperan dalam pertumbuhan

untuk memicu proses pemanjangan sel. Jika terkena cahaya matahari,

auksin menjadi tidak aktif. Tanaman bayam hijau tersebut tidak

mendapatkan cahaya yang cukup sehingga mengaktifkan hormon auksin

dan tanaman menjadi lebih tinggi. Hal tersebut menyebabkan pemberian

pupuk organik cair urin sapi dengan konsentrasi yang berbeda tidak

memberikan pengaruh terhadap pertumbahan tinggi tanaman bayam hijau,


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

karena tanaman yang tidak mendapatkan ketersediaan unsur hara yang

cukup akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut.

Pada pertumbuhan daun yang merupakan organ tanaman tempat

mensintesis makanan untuk kebutuhan tanaman maupun sebagai cadangan

makanan. Daun memiliki klorofil yang berperan dalam melakukan

fotosintesis. Semakin banyak jumlah daun, maka tempat untuk melakukan

proses fotosintesis lebih banyak dan hasilnya lebih banyak juga.

Pertambahan jumlah daun tanaman bayam dapat dilihat pada gambar 2

diatas. Gambar 2 menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah daun

serta perlambatan dan lalu mengalami peningkatan kembali pada setiap

perlakuan tanaman bayam ini terjadi pada hari ke-11 pada setiap

perlakuan. Hal ini terjadi karena sebelum pengamatan dilakukan

penambahan tanah pada semua tanaman bayam sampai batas kotiledon,

sehingga ada beberapa tanaman yang daunnya mengalami kelayuan dan

gugur dari batang tanaman. Pada pengamatan terakhir diharike-24, jumlah

daun tertinggi diperoleh perlakuan pupuk urin sapi 10% yaitu 19,5.

Meningkatnya jumlah daun disebabkan karena adanya batang yang

tumbuh sehingga jumlah daun juga semakin bertambah. Sedangkan jumlah

daun terendah diperoleh perlakuan pupuk urin sapi 30%. . Hal ini dapat

terjadi karena kegunaan pupuk organik dapat memperbaiki kesehatan

tanah, memfermentasi, serta mampu menyediakan unsur hara yang

dibutuhkan oleh tanaman, apabila tanaman kekurangan unsur hara atau

kelebihan unsur hara pertumbuhan tanaman akan terhambat. Keadaan daun


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

akan menjadi kuning pucat, keadaan tersebut menyebabkan protein,

lemak, dan karbohidrat tanaman kurang terbentuk, sehingga dapat

mengganggu proses metabolisme khususnya pembentukan sel-sel baru

pada jaringan meristematik tanaman, sehingga pada akhirnya menghambat

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk cair urin

sapi dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh nyata

terhadap pertumbuhan jumlah daun, dimana tanaman yang diberi

perlakuan A (10%) memiliki pertambahan jumlah daun yang lebih baik

terhadap perlakuan B (20%), perlakuan C (30%) dan perlakuan K

(kontrol). Perlakuan A (10%) menghasilkan rata-rata pertambahan jumlah

daun yang paling baik. Menurut Setiawan (2007) adanya penembahan

unsur nitrogen yang cukup pada tanaman akan mempercepat laju

pembelahan dan pemanjangan sel, pertumbuhan tunas, batang dan daun

berlangsung secara cepat.

Pertumbuhan tanaman bayam pada dosis pupuk urin sapi yang

berbeda-beda memberikan hasil yang berbeda pula. Konsentrasi pupuk

urin sapi yang paling optimal pada pertambuhan jumlah daun tanaman

bayam hijau adalah pupuk urin sapi 10%. Hal ini dibuktikan dengan rata-

rata pertambahan jumlah daun tanaman yang didapatkan selama

pengukuran lebih tinggi jika dibandingkan dengan pupuk urin sapi 20%,

dan 30%. Hal ini terjadi karena pada konsentrasi pupuk urin sapi 20% dan

30% nutrisi yang terkandung lebih banyak sehingga penyerapan yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

dilakukan oleh akar untuk pengambilan nutrisi dari pupuk urin sapi pun

kurang maksimal. Karena tanaman juga memiliki batas dalam penyerapan

hara untuk kebutuhan hidupnya. Pemberian pupuk konsentrasi tinggi

sampai batas tertentu akan menyebabkan hasil yang semakin meningkat,

dan pada konsentrasi yang melebihi batas tertentu pula akan menyebabkan

hasil menjadi menurun dan juga tanaman akan tumbuh dengan baik

apabila unsur hara yang diberikan berada dalam jumlah yang seimbang

dan sesuai dengan kebutuhan tanaman (Mappanganro N,dkk., 20011). Hal

ini membuktikan bahwa pada konsentrasi pupuk urin sapi 10%,

merupakan dosis yang sesuai dan seimbang dengan kebutuhan tanaman

bayam tersebut, serta kandungan nutrisi yang optimal sehingga

penyerapan yang dilakukan oleh akar untuk pengambilan nutrisinya pun

maksimal.

Pada pengamatan ini juga dilakukan pengukuran Ph tanah saat

pengukuran pada tanaman bayam. Tanah yang cocok untuk ditanami

bayam adalah tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan

organik, memiliki pH 6-7 dan tidak tergenang air (Rukmana, 1995).

Pengukuran pH yang diperoleh setiap kali pengamatan berkisar 5-7. Hal

ini terjadi karena tanah yang digunakan dalam penanaman telah tercampur

dengan pupuk urin sapi setiap kali penyiraman, pH dari pupuk urin sapi

adalah 7 sehingga pH pupuk urin sapi bersifat netral yang menyebabkan

pH tanah juga bersifat netral. Sedangkan kelembaban udara yang sesuai

untuk pertumbuhan bayam yang optimal berkisar 50%-60%. Pengukuran


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

kelembaban udara yang diperoleh setiap pengamatan antara lain berkisar

40%-65%. Hal ini terjadi karena pada saat penanaman bayam adalah

musim hujan, sehingga udara menjadi lembab.

Penambahan pupuk urin sapi dengan konsentrasi rendah yaitu 10%

justru dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah daun karena tanaman pada

perlakuan pupuk urin sapi menyerap kandungan unsur hara dalam tanah

sehingga kebutuhan nutrisi tanaman sudah terpenuhi. Selain itu, faktor

yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman bayam

adalah adanya serangan hama. Hal ini terjadi karena tempat penelitian

yang berdekatan dengan persawahan memungkinkan hama yang banyak

ditemukan pada saat proses pengambilan data adalah belalang yang

menyerang daun muda. Pada saat pengamatan hanya ditemukan beberapa

daun yang telah dimakan oleh hama yang dapat mempengaruhi jumlah

daun yang dihasilkan.

C. Keterbatasan Penelitian dan Kendala

1. Penelitian ini hanya menguji satu varietas bayam saja dengan

pemupukan yang sama serta hanya mengukur beberapa parameter,

yaitu tinggi tanaman dan jumlah daun.

2. Penelitian ini mengukur tinggi tanaman dari perlekatan kotiledon

batang hingga ujung batang, sebaiknya mengukur tinggi tanaman dari

leher akar hingga ujung batang tanaman.

3. Penanaman dilakukan pada musim penghujan yang tidak stabil, karena

pada saat penelitian curah hujan tinggi dan tidak menentu. Cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

mengatasinya dengan menggunakan atap plastik umtuk menghindari

adanya pengaruh dari air hujan yang dapat mengubah konsentrasi

pupuk yang diberikan. Tetapi hal tersebut juga dapat menyebabkan

tanaman kekurangan intensitas cahaya dan cuaca yang tidak menentu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

BAB V
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN

DALAM PEMBELAJARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa penelitian yang berjudul

Pengaruh Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) Urin Sapi Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus tricolor L.) dapat

diimplementasikan dalam pembelajaran Biologi khususnya pada siswa SMA kelas

XII semester 1 yaitu pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

A. Kompetensi Inti :

1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan

proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dan metakognitif berdasar rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

4 Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkrit dan

ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan

mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar :

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan

menyayangi lingkungan sebagai mainfestasi pengalaman ajaran agama.

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan

santun dalam mengajukan pertanyaan dan beragumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara

ilmiah dan kritis, responsive dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam

melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium

maupun di luar kelas/laboratorium.

3.1 Menganalisis hubungan antara factor internal dan eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan pada Mahluk Hidup berdasarkan hasil

percobaan.

4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang factor luar yang

memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan

melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah

yang benar.

Dalam kegiatan pembelajaran di SMA dengan materi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan pada kurikulum 2013 ada banyak metode dan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

pembelajaran yang dapat digunakan, hal ini bermaksud agar pembelajaran lebih

menarik. Kegiatan pembelajaran yang direncanakan dan dilaksanakan mengenai

factor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman dengan topik umum

“Pengaruh perbedaan konsentrasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhan

tanaman”. Kegiatan diawali dengan membagi kelas menjadi 4 kelompok,

pembagian kelompok ini akan menentukan perbedaan konsentrasi dalam

percobaan/eksperimen. Konsentrasi yang digunakan setiap kelompok adalah

konsentrasi 10%, 20%, 30% dan kontrol (tanpa penambahan apapun). Kelompok

1 melakukan percobaan dengan menggunakan konsentrasi 10%, kelompok 2

dengan menggunakan konsentrasi 20%, kelompok 3 dengan menggunakan

konsentrasi 30% dan kelompok 4 hanya menggunakan air biasa tanpa tambahan

apapun. Dari 4 kelompok tersebut menggunakan tanaman bayam.

Kegiatan dimulai dari persiapan pupuk hingga penanaman bibit dilakukan

saat jam pelajaran sekolah sedangkan pengamatan dilakukan secara mandiri oleh

masing-masing kelompok dengan mencatat tinggi tanaman dan jumlah daun

setiap hari dalam satu minggu pengamatan. Kemudian pada pertemuan berikutnya

siswa diminta menyusun laporan praktikum dan mempresentasikan hasil

percobaan pada masing-masing kelompok. Kegiatan ini menggunakan metode

pembelajaran saintific. Sebelum melakukan pembelajaran guru membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran Bologi di SMA kelas XII semester 1 pada materi

Pertumbuhan dan Perkembangan. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

terdapat di lampiran 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Pemberian pupuk organik cair urin sapi dapat mempengaruhi

pertumbuhan tinggi, namun tidak mempengaruhi pertambahan jumlah

daun pada tanaman bayam hijau yang ditunjukkan dengan analisa tabel

dan statistik.

2. Konsentrasi optimal untuk mencapai laju pertumbuhan tinggi tanaman

bayam hijau adalah 10% yang ditandai dengan rata-rata pertumbuhan

yang lebih tinggi diantara kontrol dan dosis lainnya.

B. Saran

Berikut adalah saran yang diperoleh dari proses dan hasil penelitian:

1. Peneliti dapat mengembangkan lebih dari satu varietas bayam dengan

pemupukan yang sama serta tidak hanya mengukur tinggi tanaman dan

jumlah daun saja.

2. Penelitian sebaiknya dilakukan pada musim kemarau sehingga tidak

terjadi etiolasi dan serangan hama yang dapat mempengaruhi hasil

penelitian

3. Penulis menganjurkan kepada petani untuk beralih dari pupuk kimia ke

pupuk organik untuk memperoleh hasil panen yang lebih baik serta

dapat melestarikan lingkungan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, D., Choirul, M., Syalinaf M., dan Endang W. W. 2009, Biologi 3.
Jakarta : Penerbit Erlangga
Desiana, C., Banuwa, I. S., Evizal, R., dan Yusnaini S. 2013. Pengaruh
Pemberian Pupuk Organik Cair Urin Sapid an Limbah Tahu Terhadap
Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Fakultas Pertanian,
Universitas Lampung.
Dharmayanti, N. K. S., Supadma N., Arthagama D. M. 2013. Pengaruh
Pemberian Biourin dan Dosis Pupuk Anorganik (N,P,K) Terhadap
Beberapa Sifat Kimia Tanah Pegok dan Hasil Tanaman Bayam
(Amaranthus sp.). Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
Hadisoeganda, A. Widjaja W. 1996. Bayam Sayuran Penyangga Petani di
Indonesia. Bandung : Balai Penelitian Tnaman Sayuran
Hadisuwito, Sukamto. 2012. Membuat pupuk Organik cair. Jakarta: PT raja
grafindo persada
Indrakusuma. 2000. Proposal Pupuk Organik Cair Supra Alam Lestari.
Yogyakarta: PT Surya Pratama Alam.
Joo, Y. H. 1990. Peningkatan Produksi Tanaman.Yogyakarta : Kanisius
Lestari. T. 2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani.
Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Mappanganro, N., Sengin E L., dan Baharuddin. 2011. Pertumbuhan dan
Produksi Tanaman Stroberi pada berbagai Jenis dan Konsentrasi Pupuk
Organik Cair dan Urin Sapi dengan Sistem Hidroponik Irigasi Tetes.
Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin
Marsono, dan Paulus, S. 2002. Pupuk Akar: Jenis dan Aplikasi. Jakarta: Penebar
Swadaya..
Muhlisah, F. 1999. Temu-temuan dan Empon-empon, Budidaya dan Manfaatnya.
Yogyakarta: Kanisius.
Palada, M. C. dan Chang, L. C. 2003.Suggested Cultural Practices for Vegetable
Amaranth.Asian Vegetable Research and Development Center.
Pranata, A. S. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. Jakarta:
Agromedia Pustaka
Price, E., dan Paul, N C., 1981. Biogas Production and Utillization. Michigan.
Ann Arbor Science Publishers, Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Rahman, A. 1989. Pengantar Teknologi Fermentasi. Bogor: Pusat Antar


Universitas Pangan dan Gizi. IPB.
Ranchman, S. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta: Kanisius
Riduwan. 2008. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta
Rukmana, R. 1995. Bayam Pertanaman dan Pengolahan Paskapanen.
Yogyakarta : Kanisius
Saripudin, Eep. 2012. Statistik Pertanian Tanaman Pangan. D.I Yogyakarta :
Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Setiawan, A. 1995.Sayuran Dataran Tinggi Budidaya dan Pengaturan Panen.
Jakarta : Penebar Swadaya
Setiawan, A. I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Jakarta: Penebar Swadaya.
Setiawan, Budi. 2010. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Bogor: Penebar
Swadaya.
Soethama, W., Rosdiah, Sukaadana, Redise dan Sugiarta. 1998. Profil usahatani
sayuran perkotaan. Hlm. : 35-52. Dalam Suprapto et al. (Eds). Profil
Usahatani Perkotaan dan Upaya Meningkatkan Efisiensi Budidaya.
IPPTP. Pusat penelitian Sosial Ekonomi. Badan Litbang Pertanian. Deptan
Simanungkalit,.2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati.Bogor : Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian
Supriyanto, Muslimin, dan Umar. 2014. Pengaruh Berbagai Dosis Pupuk
Organik Cair Urin Sapi Terhadap Pertumbuhan Semai Jabon Merah
(Anthocephalus macrophyllus Roxb.) Havil ). Fakultas Kehutanan
Universitas Tadulako.
Surakhmad, Winarno. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan
Yuliarti, N. 2009.1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Yogyakarta : Lily
Publiser
Winarno, Surakhmad. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 1

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

MATA PELAJARAN : BIOLOGI

KELAS/semester : XII (Duabelas)/ I

KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasar rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : 4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi


Sumber Belajar
Waktu
1.3 Peka dan peduli 1. Pertumbuhan 1. Konsep pertumbuhan Portofolio 5 Buku Biologi

terhadap dan dan perkembangan minggu kelas XII, Dyah

permasalahan perkembangan Mengamati Tes x 4JP aryulina, Esis

lingkungan hidup, Faktor-faktor Mengamati Konsep Buku Biologi

menjaga dan yang pertumbuhan pada pertumbuhan Campbell

menyayangi mempengaruhi tumbuhan dan Alat bantu


lingkungan sebagai pertumbuhan Membaca teks perkembangan presentasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi


Sumber Belajar
Waktu
mainfestasi pada tumbuhan pertumbuhan pada eksperimen

pengalaman ajaran tumbuhan

agama. Menanya

2.1 Berperilaku ilmiah: Siswa distimulir untuk

teliti, tekun, jujur membuat pertanyaan

terhadap data dan yang menuntuk untuk

fakta, disiplin, berfikir kritis tentang

tanggung jawab, dan konsep pertumbuhan

peduli dalam dan perkembangan

observasi dan makhluk hidup dan

eksperimen, berani faktor-faktor yang

dan santun dalam mempengaruhi

mengajukan pertumbuhan dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi


Sumber Belajar
Waktu
pertanyaan dan perkembangan.

beragumentasi, Mengumpulkan data

peduli lingkungan, (eksperimen/eksploras)

gotong royong, Menggali informasi

bekerjasama, cinta tentang konsep

damai, berpendapat pertumbuhan dan

secara ilmiah dan perkembangan

kritis, responsive dan makhluk hidup .

proaktif dalam setiap Mengasosiasikan

tindakan dan dalam Diskusi tentang

melakukan konsep pertumbuhan

pengamatan dan dan perkembangan.

percobaan di dalam Diskusi tentang faktor-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi


Sumber Belajar
Waktu
kelas/laboratorium faktor yang

maupun di luar mempengaruhi

kelas/laboratorium. pertumbuhan

3.1 Menganalisis Mengkomunikasikan

hubungan antara Presentasi hasil kajian

faktor internal dan dan diskusi tentang

eksternal dengan konsep pertumbuhan

proses pertumbuhan dan perkembangan.

dan perkembangan

pada makhluk hidup Mengamati

4.1 Merencanakan dan Mengkaji hasil kerja

melaksanakan ilmiah

percobaan tentang Bagaimana melakukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi


Sumber Belajar
Waktu
faktor luar yang percobaan menurut Tugas

mempengaruhi kerja ilmiah dari hasil

proses pertumbuhan diskusi dan mengkaji Observasi

dan perkembangan contoh karya ilmiah Kerja ilmiah,

tanaman, dan dari berbagai sumber sikap ilmiah dan

melaporkan secara keselamatan

tertulis dengan kerja

menggunakan Menanya Portofolio


tatacara penulisan Siswa diberi Laporan

ilmiah yang benar. pertanyaan tentang percobaan

langkah eksperimen Test


dan penyusunan Pemahaman

laporan tentang hasil


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi


Sumber Belajar
Waktu
Mengumpulkan data percobaan dan

(eksperimen/eksplorasi kesimpulan

Mendiskusikan Pemahaman

rancangan dan usulan tentang hal-hal

penelitian tentang yang harus

faktor luar yang dilakukan dalam

mempengaruhi melakukan

pertumbuhan dan percobaan

perkembangan Pemahaman

Melaksanakan tentang faktor

eksperimen sesuai luar dan dalam

dengan usulan yang terhadap

disusun dan sudah pertumbuhan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi


Sumber Belajar
Waktu
disepakati setiap

kelompok

Melaksanakan

pengamatan

eksperimen, mencatat

data.

Mengkomunikasikan

Melaporkan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas / semester : XII/I

Mata Pelajaran : MIPA

Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasar rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah kongkrit dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.3 Peka dan peduli terhadap 1.3.1 Menjaga kelestarian
tanaman sebagai wujud
permasalahan lingkungan hidup,
rasa syukur kepada Tuhan
menjaga dan menyayangi
atas kehidupan yang
lingkungan sebagai mainfestasi diberikan.

pengalaman ajaran agama.

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, 2.1.1 Berperilaku ilmiah, rasa


jujur terhadap data dan fakta, ingin tahu, bekerjasama,
disiplin, tanggung jawab, dan bertanggung jawab dan
peduli dalam observasi dan disiplin dalam melakukan
eksperimen, berani dan santun pengamatan dan
dalam mengajukan pertanyaan dan percobaan baik di dalam
beragumentasi, peduli lingkungan, kelas maupun
gotong royong, bekerjasama, cinta laboratorium
damai, berpendapat secara ilmiah
dan kritis, responsive dan proaktif
dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
3.1 Menganalisis hubungan antara 3.1.1 Mengidentifikasi faktor-
faktor internal dan eksternal dengan faktor yang mempengaruhi
proses pertumbuhan dan pertumbuhan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

perkembangan pada Mahluk Hidup tumbuhan


berdasarkan hasil percobaan 3.1.2 Menjelaskan hubungan
antara faktor internal dan
ekternal dengan proses
pertumbuhan dan
perkembangan pada
makhluk hidup
berdasarkan percobaan.
4.1 Merencanakan dan melaksanakan 4.1.1 Merencanakan dan
percobaan tentang faktor luar yang menyusun rencana
memengaruhi proses pertumbuhan dan penelitian tentang
perkembangan tanaman, dan percobaan faktor luar yang
melaporkan secara tertulis dengan mempengaruhi proses
menggunakan tatacara penulisan ilmiah pertumbuhan tanaman.
yang benar. 4.1.2 Melaksanakan percobaan
tentang faktor luar yang
mempengaruhi proses
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
dan membuat laporan
secara tertulis dengan
menggunakan tatacara
penulisan ilmiah yang
benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

C. Tujuan Pembelajaran

1.3.1.1 Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat menjaga kelestarian


tanaman sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas kehidupan yang diberikan.

2.1.1.1 Melalui kegiatan pengamatan, siswa dapat memiliki rasa ingin tahu,
bertanggung jawab, bekerjasama dan disiplin dalam melakukan
pengamatan dan percobaan baik dalam kelas maupun laboratorium

3.1.1.1 Setelah kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan hubungan faktor


faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman

4.1.1.1 Setelah melakukan percobaan (eksperimen), siswa dapat membuat


laporan tertulis dan mempresentasikan hasil penelitian di depan kelas

D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
E. Model dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Saintific
Metode Pembelajaran : Diskusi, Eksperimen, Presentasi , Ceramah
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I (2x45 menit)
Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa
(Waktu)
Pendahuluan Menyiapkan kondisi 1. Guru mengucapkan
10 menit belajar salam dan mengecek
kesiapan siswa serta
mengabsen sebelum
mengikuti pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Melakukan apersepsi, 2. Guru menanyakan “


menyampaikan tujuan pernahkah kalian
dan memotivasi siwa mengamati tumbuhan
disekitar kalian, mengapa
tumbuhan tersebut dapat
berubah menjadi besar?
3. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran
Mengorganisasi siswa 4. Mengorganisasikan
dalam kelompok siswa duduk dalam
belajar kelompok dan wakil tiap
kelompok mengambil
LKS
Inti Mengamati 5. Mengamati gambar atau
60 menit video tentang
pertumbuhan dan
perkembangan pada
tumbuhan
Menanya 6. Membuat pertanyaan
yang menuntut siswa
berfikir kritis tentang
pertumbuhan dan
perkembangan makhluk
hidup dan faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Mengumpulkan 7. Menggali informasi


informasi/mencoba tentang faktor-faktor
pertumbuhan dan
perkembangan makhluk
hidup dengan menonton
video

Mengasosiasi/menalar 8. Menganalisis
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
untuk memahami konsep
pertumbuhan dan
perkembangan
9. Siswa dapat berdiskusi
dan mengkaji buku
sumber
10. Menarik kesimpulan
tentang pertumbuhan dan
perkembangan serta
faktor-faktor yang
mempengaruhinya
Mengkomunikasikan 11. Mempresentasikan hasil
kajian dan diskusi
tentang eksperimen
pertumbuhan dan
perkembangan
12. Melakukan evaluasi
dengan meminta salah
satu kelompok
mempresentasikan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

diskusinya dan kelompok


lain yang
menanggapinya
Penutup Penghargaan 13. Memberikan
20 menit penghargaan pada
kelompok yang benar
dalam
mengklasifikasikan
gambar dan presentasi
14. Membimbing siswa
merangkum materi yang
sudah dipelajari
15. Mengajak siswa untuk
merefleksikan hasil
belajar
16. Memberikan tugas untuk
melakukan penelitian
dan membuat laporan
mengenai hasil
pengamatannya dan
mempresentasikannya
minggu depan
17. Guru menutup kegiatan
pembelajran dengan
mengucapkan salam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Pertemuan II (2x45 menit)

Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa


(Waktu)
Pendahuluan Menyiapkan kondisi 1. Guru mengucapkan
10 menit belajar salam dan mengecek
kesiapan siswa serta
mengabsen sebelum
mengikuti pembelajaran
Melakukan apersepsi, 2. Guru menanyakan “
menyampaikan apakah pupuk sangat
tujuan dan penting bagi tanaman?
memotivasi siwa 3. Pada kesempatan kali ini
kita akan
mempresentasikan hasil
minggu lalu tentang
pengaruh pupuk
4. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran
Mengorganisasi 5. Guru mengorganisasikan
siswa dalam setiap ketua kelompok
kelompok belajar mengambil undian untuk
presentasi setiap
kelompok
Inti Mengamati 6. Mengkaji hasil kerja
60 menit ilmiah
7. Mengamati langkah-
langkah melakukan
percobaan menurut kerja
ilmiah
Menanya 8. Memberikan pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

tentang cara kerja


eksperimen dan
penyusunan laporan hasil
eksperimen
Mengumpulkan Data 9. Mengolah data
eksperimen atau hasil
pengamatan
10. Menjawab permasalahan
dan menyimpulkan hasil
pengamatan
11. Menarik kesimpulan dari
hasil diskusi mengenai
usulan penelitian
Mengkomunikasikan 12. Menyusun usulan
penelitian tentang faktor
luar yang mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
dalam bentuk laporan.
13. Melaporkan hasil
eksperimen secara lisan
(presentasi) maupun
secara tertulis
Penutup Penghargaan 14. Memberikan
20 menit penghargaan pada
kelompok yang benar
dalam presentasi hasil
penelitiannya
15. Membimbing siswa
merangkum butir-butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

pembelajaran
16. Memberikan post tes
kepada siswa
17. Menyampaikan materi
untuk minggu depan dan
meminta siswa untuk
mempelajarinya
18. Guru menutup kegiatan
pembelajran dengan
mengucapkan salam.

G. Media dan Sumber Belajar


1. Media
a) Laptop
b) LCD (Proyektor)
c) Whiteboard
d) Spidol
e) Penghapus
2. Sumber Belajar
a) Buku Siswa SMA Kelas XII
b) LKS
c) Internet
H. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
a) Lembar penelitian diskusi
b) Lembar penelitian laporan
c) Tes tertukis (post test)
2. Penilaian Produk
a) Instrumen penilaian sikap (afektif)
b) Instrumen penilaian keterampilan (psikomotor)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

I. Instrumen
Soal, kunci jawaban, rubrik penilaian.

Lembar Kerja Siswa I

Judul : Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

A. Tujuan
1. Memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
B. Alat dan Bahan
1. Buku Biologi SMA kelas XII
2. Artikel
3. Alat tulis
C. Cara kerja
1. Analisis artikel tersebut mengenai pertumbuhan dan perkembangan
tanaman yang kalian temukan.
2. Jawablah pertannyaan beikut:
Sebutkan dan jelaskan parameter yang diamati dalam penelitian yang
termasuk dalam perkembangan tanaman !
.........................................................
.........................................................
.............................. ....... . .......... .......
.....................

Sebutkan parameter yang diamati dalam penelitian yang termasuk


dalam pertumbuhan tanaman !
.........................................................
.........................................................
............ ....... . .......... .........................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Bagaimana pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman?


.........................................................
.........................................................
............ ....... . .......... .........................

Sebutkan faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan tanaman selain yang terdapat dalam artikel !
.........................................................
.........................................................
............ ....... . .......... .........................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Lembar Kerja Siswa II

Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup dan Faktor Luar yang
mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

A. Tujuan
1. Siswa dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman
2. Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
3. Siswa dapat membuat laporan secara tertulis dengan menggunakan
tata cara penulisan ilmiah
B. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Alat ukur (penggaris)
3. Sekop
4. Polybag 20 buah
5. Bibit tanaman bayam
6. Tanah
7. Pupuk urin sapi
8. Air
C. Langkah Kerja
1. Bentuklah kelompok kerja yang beranggotakan enam orang.
2. Setiap kelompok mengambil alat dan bahan yang telah disiapkan.
3. Masing-masing kelompok mengambil lima tanaman bayam yang
sudah berumur 14 hari.
4. Campurkan pupuk dan air dengan perbandingan 1:2 untuk
menetralkan keasaman pupuk. (tidak untuk perlakuan kontrol)
5. Berilah pupuk setiap 3 hari sekali selama 2 minggu dan penyiraman.
6. Catat tinggi batang dan jumlah jumlah daunnya setiap 2 hari sekali.
7. Buatlah laporan tertulis dengan format: judul, latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan, landasan teori, metodologi penelitian (alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

dan bahan, langkah kerja, variebel, hipotesis) data, pembahan,


kesimpulan, saran dan daftar pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

KUNCI JAWABAN

LEMBAR KERJA SISWA I

a. Judul artikel yang dipilih harus membahas tentang pertumbuhan dan


perkembangan pada tanaman, serta adanya pengaruh faktor luar yang dapat
mempengaruhi tanaman.
1. Jawab:
Parameter yang diamati dalam artikel:
Pertumbuhan primer contohnya tinggi batang, panjang akar, jumlah daun dan
lebar daun.
Tinggi batang dan panjang akar termasuk dalam pertumbuhan primer
karena pada ujung akar dan batang terdapat jaringan meristem yang aktif
membelah dan menyebabkan perpanjangan akar dan batang.
Bakal daun (primodial) merupakan hasil pembelahan periklinal di daerah
sisi lateral apeks pucuk. Pembelahan sel pada tempat tersebut membuat
tonjolan yang disebut penyanga daun. Pertumbuhan daun biasa dibagi
menjadi pertumbuhan apical dan marginal.

Pertumbuhan sekunder seperti diameter batang

Dalam pertumbuhan batang dikotil terjadi diferensiasi yaitu


bertambahnya diameter batang yang disebabkan oleh pertumbuhan
sekunder. Pertumbuhan diameter melibatkan cambium yang terletak
diantara xylem dan floem.
2. Parameter yang termasuk dalam perkembangan tanaman:
Munculnya bunga, buah, tunas daun, tunas batang, dan perubahan warna
pada daun.
Perkembangan pada tanaman yaitu terspesialisasinya sel-sel menjadi
struktur dan fungsi tertentu.perkembangan dapat diukur secara kualitatif
berdasarkan perubahan bentuk dan tingkat kematangan.
3. Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Setiap perubahan suhu lingkungan akan senantiasa berpengaruh terhadap


pertumbuhan tanaman. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan
menghambat proses pertumbuhan pada tanaman. Suhu yang baik atau
ideal diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan
berlangsung baik yaitu 10–38°C, sedangkan tumbuhan tidak dapat
tumbuh dibawah suhu0°C dan di atas suhu 40°C.
4. Faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman:
Faktor eksternal:
Iklim, temperature/suhu, unsure hara, air, pH, cahaya
Faktor internal:
Hormon (auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

RUBRIK PENILAIAN
LEMBAR KERJA SISWA I
1. Pertumbuhan tanaman
a. Skor 0 = jika siswa belum dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan
tepat dan lengkap

Skor 1-2 = jika siswa dapat menyebutkan dengan tepat, tetapi belum
dapat menjelaskan

Skor 3-4 = jika siswa dapat menyebutkan dengan tepat, tetapi


penjelasannya kurang tepat

Skor 5 = jika siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan tepat dan
lengkap

b. Skor 0 = jika siswa belum dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan


tepat dan lengkap

Skor 1-2 = jika siswa dapat menyebutkan dengan tepat, tetapi belum
dapat menjelaskan

Skor 3-4 = jika siswa dapat menyebutkan dengan tepat, tetapi


penjelasannya kurang tepat

Skor 5 = jika siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan tepat dan
lengkap

2. Parameter yang termasuk dalam perkembangan tanaman:


Skor 0 = jika siswa belum dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan tepat
dan lengkap
Skor 1-2 = jika siswa dapat menyebutkan dengan tepat, tetapi belum dapat
menjelaskan
Skor 3-4 = jika siswa dapat menyebutkan dengan tepat, tetapi penjelasannya
kurang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Skor 5 = jika siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan tepat dan
lengkap

3. Pengaruh suhu :
Skor 0 = jika siswa belum dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan tepat
dan lengkap
Skor 1-2 = jika siswa dapat menyebutkan dengan tepat, tetapi belum dapat
menjelaskan
Skor 3-4 = jika siswa dapat menyebutkan dengan tepat, tetapi penjelasannya
kurang tepat
Skor 5 = jika siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan dengan tepat dan
lengkap

4. Faktor eksternal dan internal


Skor 0 = jika siswa belum dapat menyebutkan dengan tepat
Skor 1-3 = jika siswa dapat menyebutkan tetapi belum tepat
Skor 4-5 = jika siswa dapat menyebutkan dengan tepat

Penilaian:

Skor maksimal: 25

NILAI= Jumlah skor yang diperoleh x 10


2,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

Aspek yang dinilai


No Nama
Skor jumlah
siswa
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
Dst

Rubrik Penskoran
Aspek yang dinilai Indikator Penilaian
1. Kemampuan - Pertanyaan yang Skor 4 = jika semua
dalam diajukan sesuai indicator terpenuhi
mengajukan dengan tema Skor 3 = jika hanya ada
pertanyaan - Menggunakan 2 indikator yang
bahasa yang baku terpenuhi
- Mengajukan Skor 2 = jika hanya ada
pertanyaan secara 1 indikator yang
spontan terpenuhi
- Mengajukan Skor 1 = jika semua
pertanyaan dengan indikator tidak terpenuhi
santun
2. Kemampuan - Tidak memotong Skor 4 = jika semua
memberikan pendapat orang indicator terpenuhi
argumen lain Skor 3 = jika hanya ada
- Mampu 2 indikator yang
mengkomunikasika terpenuhi
n argumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Aspek yang dinilai Indikator Penilaian


dengan benar dan Skor 2 = jika hanya ada
jelas 1 indikator yang
- Tidak memaksakan terpenuhi
kehendak Skor 1 = jika semua
- Menghargai dan indikator tidak
mendengarkan terpenuhi
argumen dari teman
sejawat
3. Kemampuan - Tidak keluar dari Skor 4 = jika semua
memberikan materi yang telah indicator terpenuhi
kriktik dipelajari Skor 3 = jika hanya ada
- Tidak menyinggung 2 indikator yang
perasaan dalam terpenuhi
mengkritik Skor 2 = jika hanya ada
- Menggunakan 1 indikator yang
bahasa yang dapat terpenuhi
dimengerti Skor 1 = jika semua
- Mengkritik dengan indikator tidak
memberi masukan terpenuhi

4. Kemampuan - Menjawab Skor 4 = jika semua


menjawab pertanyaan sesuai indicator terpenuhi
pertanyaan dengan pertanyaan Skor 3 = jika hanya ada
yang diberikan 2 indikator yang
- Tidak gugup dalam terpenuhi
berbicara Skor 2 = jika hanya ada
- Menjawab 1 indikator yang
pertanyaan dengan terpenuhi
tepat dan jelas Skor 1 = jika semua
indikator tidak
terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Aspek yang dinilai Indikator Penilaian


- Saling membantu
dalam melengkapi
jawaban

5. Kelancaran - Apa yang Skor 4 = jika semua


berbicara disampaikan dapat indicator terpenuhi
bermanfaat bagi Skor 3 = jika hanya ada 2
teman diskusi indikator yang terpenuhi
- Pilihan kata yang Skor 2 = jika hanya ada 1
digunakan mudah indikator yang terpenuhi
dimengerti Skor 1 = jika semua
- Tegas dalam indikator tidak terpenuhi
berbicara dan tidak
terbata-bata

Penilaian: Skor maksimal: 20

NILAI= Jumlah skor yang diperoleh x 10


20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN

No Format Laporan Skor Maksimal Kebenaran


Kebenaran
1. Judul 5
2. 1.1 Latar Belakang Masalah 10
3. 1.2 Rumusan Masalah 5
4. 1.3 Tujuan 5
5. 2. Landasan Teori 10
6. 3.1 Alat dan Bahan 5
7. 3.2 Cara Kerja 5
8. 3.3 Variebel 5
9. 3.4 Hipotesis 5
10. 4.1 Hasil Pengamatan 15
11. 4.2 Pembahasan 20
12. 5.1 Kesimpulan 5
13. 5.2 Saran 5
14. Daftar Pustaka 5
TOTAL 105

Penilaian:

Skor maksimal = 105

NILAI= Jumlah skor yang diperoleh x 10


105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN

1. Judul
Skor 0 : tidak sesuai dengan penelitian
Skor 1-2 : sangat kurang sesuai dengan penelitian
Skor 3-4 : kurang sesuai dengan penelitian
Skor 5 : sesuai dengan penelitian
2. Latar belakang masalah
Skor 0 : tidak ada permasalahan
Skor 1-3 : permasalahan tidak sesuai dengan tujuan penelitian
Skor 4-7 : permasalah sudah tepat, tetapi fakta yang disajikan kurang tepat
Skor 8-10 : permasalahn dan fakta tepat dan lengkap
3. Rumusan masalah
Skor 0 : tidak sesuai dengan permasalahan
Skor 1-2 : sangat kurang sesuai dengan permasalahan
Skor 3-4 : kurang sesuai dengan permasalahan
Skor 5 : sesuai dengan permasalan
4. Tujuan
Skor 0 : tidak sesuai dengan tujuan penelitian
Skor 1-2 : sangat kurang sesuai dengan tujuan penelitian
Skor 3-4 : kurang sesuai dengan tujuan penelitian
Skor 5 : sesuai dengan tujuan penelitian
5. Landasan teori
Skor 0 : tidak ada landasan teori
Skor 1-3 : sangat kurang lengkap
Skor 4-7 : kurang lengkap
Skor 8-10 : sangat lengkap
6. Metodologi penelitian
a. Alat dan bahan
Skor 0 : tidak lengkap
Skor 1-2 : sangat kurang lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Skor 3-4 : kurang lengkap


Skor 5 : sangat lengkap
b. Cara kerja
Skor 0 : tidak sesuai dengan LKS
Skor 1-2 : sangat kurang sesuai dengan LKS
Skor 3-4 : kurang sesuai dengan LKS
Skor 5 : sangat sesuai dengan LKS
c. Variabel
Skor 0 : tidak tepat
Skor 1-2 : sangat kurang tepat dalam pengamatan
Skor 3-4 : kurang tepat dalam pengamatan
Skor 5 : sangat tepat dalam pengamatan
d. Hipotesis
Skor 0 : tidak sesuai dengan rumusan masalah
Skor 1-2 : sangat kurang sesuai dengan rumusan masalah
Skor 3-4 : kurang sesuai dengan rumusan masalah
Skor 5 : sangat sesuai dengan rumusan masalah
7. Hasil penelitian
Skor 0 : tidak mencantumkan hasil penelitian
Skor 1-2 : kurang lengkap dalam menyertakan hasil pengamatan dalam
bentuk tabel, tidak lengkap, dan tidak diberi keterangan
Skor 3-4 : (missal : tidak ad satuan ukuran, tidak ada keterangan, tidak diberi
pembeda warna apabila dibuat dalam bentuk grafik)
Skor 5 : lengkap dan sesuai dalam menyertakan hasil pengamatan dalam
bentuk tabel/grafik dengan jelas
8. Pembahasan
Skor 0 : tidak dapat menganalisis hasil pengamatan
Skor 1-5 : kurang dapat menganalisis dan kurang terkait dengan dasar teori
Skor 5-10 : dapat menganalisis tetapi kurang dapat terkait dengan dasar teori
Skor 10-15 : dapat menganalisis dan dapat mengaitkan dengan dasar teori
tetapi bahasa yang digunakan kurang komunikatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Skor 15-20 : dapat menganalisis dan dapat mengaitkan dengan dasar teori
dengan bahasa yang komunikatif
9. Kesimpulan
Skor 0 : tidak sesuai dengan tujuan
Skor 1-2 : sangat kurang sesuai dengan tujuan
Skor 3-4 : kurang sesuai dengan tujuan
Skor 5 : sesuai dengan tujuan
10. Saran
Skor 0 : tidak berkaitan dengan perkembangan penelitian yang telah
dilakukan untuk kedepannya
Skor 1-2 : sangat kurang berkaitan dengan perkembangan penelitian yang
telah dilakukan untuk kedepannya
Skor 3-4 : kurang berkaitan dengan perkembangan penelitian yang telah
dilakukan untuk kedepannya
Skor 5 : berkaitan dengan perkembangan penelitian yang telah dilakukan
untuk kedepannya
11. Daftar pustaka
Skor 0 : tidak sesuai dengan landasan teori dan penyusunannya tidak tepat
Skor 1-2 : sangat kurang sesuai dengan landasan teori dan penyusunannya
sangat kurang tepat
Skor 3-4 : kurang sesuai dengan landasan teori dan penyusunannya kurang
tepat
Skor 5 : sesuai dengan landasan teori dan penyusunannya tepat

Penilaian:

Skor maksimal = 105

NILAI= Jumlah skor yang diperoleh x 10


105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF

Kelas :……………………

Hari/Tanggal :……………………

Nomor Nama Sikap yang dinilai Jumlah Nilai


Absen Siswa Skor
Disiplin Kerja Tanggung Percaya
Sama Jawab Diri
1.
2.
3.
dst

Rubrik penilaian

Skor Keterangan
Disiplin
0 Siswa tidak mengikuti pelajaran
1 Siswa datang terlambat tetapi mengikuti pelajaran dengan baik
2 Siswa datang tepat waktu dan mengikuti pelajaran dengan baik
Kerja sama
0 Siswa tidak bekerja sama dan tidak komunikatif
1
2

Keterangan:

1) Disiplin
Skor 0 = siswa tidak datang
Skor 1 = siswa datang terlambat
Skor 2 = siswa datang tepat waktu
2) Kerja sama
Skor 0 = siswa tidak bekerja sama dan tidak komunikatif
Skor 1 = siswa bekerja sama tetapi tidak komunikatif
Skor 2 = siswa bekerja sama dan komunikatif
3) Tanggung jawab
Skor 0 = siswa kurang bertanggung jawab dan kurang berhati-hati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Skor 1 = siswa bertanggung jawab tetapi kurang berhati-hati


Skor 2 = siswa bertanggung jawab dan berhati-hati
4) Percaya diri
Skor 0 = siswa tidak percaya diri dalam presentasi dan menyampaikan
argumen
Skor 1 = siswa kurang percaya diri dalam presentasi dan menyampaikan
argumen
Skor 2 = siswa percaya diri dalam presentasi dan menyampaikan argumen

Penilaian:

Skor maksimal = 8

NILAI= Jumlah skor yang diperoleh x 10


8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTOR

Kelas :…………………

Hari/Tanggal :…………………

Nomor Nama Sikap yang dinilai Jumlah Nilai


Absen Siswa Skor
Keterampilan Presentasi Berpikir
dalam dalam Kritis
menyampaikan media
1.
2.
3.
dst

Keterangan:
1) Keterampilan
Skor 0 = siswa sangat kurang terampil dalam menyampaikan hasil
Skor 1 = siswa kurang terampil dalam menyampaikan hasil
Skor 2 = siswa terampil dalam menyampaikan hasil
2) Presentasi
Skor 0 = siswa kurang tepat dan jelas dalam mempresentasikan hasil analisis
data pengamatan dan mengaitkan refrensi yang ada
Skor 1 = siswa tepat dan jelas mempresentasikan hasil analisis data
pengamatan tetapi kurang dapat mengaitkan refrensi yang ada
Skor 2 = siswa tepat dan jelas mempresentasikan hasil analisis data
pengamatan dan dapat mengaitkan refrensi yang ada
3) Berpikir kritis
Skor 0 = siswa sangat kurang kritis dalam menanggapi analisis dan argumen
terkait percobaan maupun hasil percobaan
Skor 1 = siswa kurang kritis dalam menanggapi analisis dan argumen terkait
percobaan maupun hasil percobaan
Skor 2 = siawa kritis dalam menanggapi analisis dan argumen terkait
percobaan maupun hasil percobaan
Penilaian: Skor maksimal = 6

NILAI= Jumlah skor yang diperoleh x 10


6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

KISI-KISI PENULISAN SOAL POST TEST


TAHUN AJARAN 2016/2017
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 15 menit
Kelas : XII IPA
Semester :I
Bentuk Soal : Essay
Jumlah Soal :5

Komoetensi Dasar Indikator Bentuk Ranah Nomor


Soal Kognitif Soal
3.1 Menganalisis Siswa mampu Essay C1 1
hubungan menjelaskan (Mengingat)
antara faktor faktor internal
internal dan dan eksternal C1
eksternal yang (Memahami) 2
dengan proses mempengaruhi
pertumbuhan pertumbuhan
dan dan
perkembangan perkembangan
pada makhluk makhluk hidup
hidup
berdasarkan
hasil percobaan
4.1 Merencanakan Siswa mampu C6 3
dan membuat (Menyimpul
melaksanakan rancangan kan)
percobaan penelitian
tentang faktor pengaruh faktor
luar yang eksternal
mempengaruhi terhadap
proses pertumbuhan
pertumbuhan pada tanaman
dan
perkembangan
tanaman, dan Siswa mampu C1 5
melaporkan melaksanakan (Mengingat)
secara tertulis percobaan
dengan
menggunakan
tatacara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

penulisan
ilmiah yang benar

Komoetensi Dasar Indikator Bentuk Ranah Nomor


Soal Kognitif Soal
pengaruh C6 4
faktor luar (Mencipta)
terhadap
pertumbuhan
tanaman
berdasarkan
perencanaan
yang telah
disusun
Siswa mampu
menyusun
laporan
tertulis dan
lisan hasil
percobaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

SOAL POST TEST

Nama :

Kelas :

1. Sebutkan 5 faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan tanaman !
2. Jelskan langkah-langkah melakukan percobaan menurut penulisan ilmiah
secara berurutan
3. Mengapa dua kecambah diletakkan pada dua tempat yang berbeda, yang satu
di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Kecambah di tempat gelap
akan tumbuh lebih cepat panjang daripada kecambah di tempat terang !
4. Bima ingin mengetahui pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit (Capsicum Frutescens). Bantulah dia
untuk menentukan judul dan hipotesis !
5. Berdasarkan percobaan yang telah kalian buat bersama kelompok, sebutkan
kembali
variabel terikat dan variabel bebas !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

KUNCI JAWABAN POST TEST

1. Faktor eksternal: suhu, cahaya, pH, air, kelembaban. Dll


2. Faktor internal: hormon (auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat, etilen)
3. Langkah-langkah penulisan ilmiah:
Judul
Latar belakang masalah
Rumusan masalah
Tujuan
Landasan teori
Metodologi penelitian (alat dan bahan, langkah kerja, variebel, hipotesis)
Pembahan
Kesimpulan dan saran
Daftar pustaka
4. Judul: pengaruh penggunaan pupuk organik terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens)
Hipotesis: penggunaan pupuk organik dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens)
5. Variabel terikat (parameter yang diamati): missal tinggi tanaman, diameter
batang, lebar daun, jumlah daun, dll
Variabel bebas (yang mempengaruhi parameter): missal penggunaan pupuk,
jenis media tanam, dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

PEDOMAN PENSKORAN SOAL POST TEST


1. Skor 0 = tidak menjawab atau jawaban tidak benar
Skor 2 = bila menjawab dengan benar 1 jawaban saja
Skor 4 = bila menjawab dengan benar lebih dari 1 jawaban
Skor 5 = bila menjawab dengan benar 3 atau lebih jawaban
2. Skor 0 = tidak menjawab atau jawaban tidak benar
Skor 5 = bila menjawab dengan benar
3. Skor 0 = bila tidak menjawab atau semua jawaban tidak benar
Skor 5 = bila menjawab dengan lengkap dan benar
4. Skor 0 = tidak menjawab atau jawaban tidak benar
Skor 3 = jika bisa menentukan judul atau hipotesis saja
Skor 5 = jika bisa menentukan judul dan hipotesis
5. Skor 0 = tidak menjawab atau jawaban tidak benar
Skor 3 = jika bisa menyebutkan variabel terikat atau variabel bebas saja
Skor 5 = jika bisa menyebutkan semua variabel terikat dan variabel bebas

Penilaian:

Skor maksimal = 25

NILAI= Jumlah skor yang diperoleh x 10


25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 3

Data Tinggi Masing-masing Perlakuan Tiap Minggu (cm)

A (10%) A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 Total Rata-rata


17-Okt-16 4 4 4 4 4,5 4 4 4,5 3 4 40 4
20-Okt-16 4,2 5 4,5 4,2 4,5 4,5 4,5 4,5 3 4,3 43,2 4,32
23-Okt-16 5 7 7 5 6 6 6,5 5,5 4,5 5,5 58 5,8
26-Okt-16 8 10,5 11,5 8,5 9,5 9 8,5 8 8 8 89,5 8,95
29-Okt-16 11 13 15 12 12 11,5 10 10,5 10 11,5 116,5 11,65
1 Nov 16 15,5 16,5 19,5 18,5 18 15,5 13,5 14 14 17,5 162,5 16,25
4 Nov 16 20,5 20 25,5 25 20,5 20,5 18 17 18,5 22 207,5 20,75
8 Nov 16 23 24 27 27 24 23 20,5 19 20 24 231,5 23,15

B (20%) B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 Total Rata-rata


17-Okt-16 3 4 3,5 5 4 4 3 3,5 5 3 38 3,8
20-Okt-16 3 4,5 4 6 4,5 5 3,5 4 5,5 3,5 43,5 4,35
23-Okt-16 4 5 6,5 7 6,5 8,5 5 5,5 7,5 5 60,5 6,05
26-Okt-16 7 7 10 10,5 9 12 7,5 8 11 8 90 9
29-Okt-16 8 8 12 14,5 11 15,5 10,5 10 14,5 10,5 114,5 11,45
1 Nov 16 12 11 18 19,5 16 20 17 14,5 16 13 157 15,7
4 Nov 16 14,5 15,5 22,5 22 18,5 26 21,5 19 21 18 198,5 19,85
8 Nov 16 16 18 24 24 20 28 23 21 23 20 217 21,7

92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

C (30%) C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 Total Rata-rata


17-Okt-16 3,5 3,5 4 3 4 3,5 3,5 3,5 3,5 4 36 3,6
20-Okt-16 4 4,5 4,5 3 4,5 3,5 4,5 4 4,3 4 40,8 4,08
23-Okt-16 4,5 6,5 6 5 6 4,5 5,5 5 5,5 5 53,5 5,35
26-Okt-16 7 8,5 8,5 7 8 6 8,5 8 8 7,5 77 7,7
29-Okt-16 10 11 12 9,5 11 7 11 9,5 12 9 102 10,2
1 Nov 16 14 16,5 16 14 14,5 10 14 10 18,5 12 139,5 13,95
4 Nov 16 19 20 19 20 18 15 16,5 15 24 15 181,5 18,15
8 Nov 16 23 24 21 22,5 20,5 18 18,5 18 26 18 209,5 20,95

K (0%) K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 Total Rata-rata


17-Okt-16 3,5 3,5 5 4,5 3 3,5 3 3 4 4,5 37,5 3,75
20-Okt-16 4 3,5 5 4 3 3,5 4 3 4 4,5 38,5 3,85
23-Okt-16 5,5 5 6 5 5 5 6 5 5 5,5 53 5,3
26-Okt-16 7,5 9 7,5 7 7,5 7,5 9,5 8 8 9,5 81 8,1
29-Okt-16 11 11 10 8,5 10 9,5 10,5 11 11 11,5 104 10,4
1 Nov 16 16,5 16 14 13 17,5 10,5 13 16,5 13 13,5 143,5 14,35
4 Nov 16 20 21,5 15 16 23 15,5 15 19 17 15 177 17,7
8 Nov 16 23 23 16,5 18,5 25 19 19,5 21 20 18,5 204 20,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Lampiran 4

Data Jumlah Daun Masing-masing Perlakuan Tiap Minggu (helai)

A (10%) A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 Total Rata-rata


17-Okt-16 6 7 6 6 6 6 6 6 6 5 60 6
20-Okt-16 7 8 8 7 7 7 7 7 6 7 71 7,1
23-Okt-16 9 10 9 9 9 8 8 9 8 8 87 8,7
26-Okt-16 15 13 14 10 11 11 11 13 9 11 118 11,8
29-Okt-16 15 15 15 11 15 13 11 13 11 14 133 13,3
1 Nov 16 16 14 17 16 16 14 15 16 16 16 156 15,6
4 Nov 16 18 15 15 19 18 16 15 16 17 16 165 16,5
8 Nov 16 20 20 19 21 20 19 18 18 20 20 195 19,5

B (20%) B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 Total Rata-rata


17-Okt-16 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 60 6
20-Okt-16 6 7 7 7 6 7 7 8 7 6 68 6,8
23-Okt-16 8 8 9 9 8 9 9 9 9 8 86 8,6
26-Okt-16 10 9 12 11 10 14 13 11 15 9 114 11,4
29-Okt-16 11 8 12 12 11 12 14 13 16 9 118 11,8
1 Nov 16 14 11 13 13 14 17 17 15 13 11 138 13,8
4 Nov 16 18 16 18 16 19 19 15 16 16 14 167 16,7
8 Nov 16 20 18 20 19 20 20 18 19 19 21 194 19,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

C (30%) C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 Total Rata-rata


17-Okt-16 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 59 5,9
20-Okt-16 6 7 7 6 7 7 7 5 7 7 66 6,6
23-Okt-16 8 9 9 8 8 9 9 7 9 9 85 8,5
26-Okt-16 12 10 11 9 10 10 11 9 11 11 104 10,4
29-Okt-16 13 12 15 11 11 10 9 10 12 10 113 11,3
1 Nov 16 14 13 15 14 12 12 13 11 15 11 130 13
4 Nov 16 16 14 17 15 15 15 15 15 14 15 151 15,1
8 Nov 16 19 16 19 18 18 19 18 19 17 18 181 18,1

K (0%) K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 Total Rata-rata


17-Okt-16 5 5 6 6 5 6 5 5 6 6 55 5,5
20-Okt-16 6 6 6 5 6 7 6 6 5 5 58 5,8
23-Okt-16 7 8 7 6 8 9 8 8 8 6 75 7,5
26-Okt-16 12 15 9 8 10 8 9 10 10 8 99 9,9
29-Okt-16 15 13 10 10 12 10 10 12 9 9 110 11
1 Nov 16 15 15 11 11 13 10 11 14 11 13 124 12,4
4 Nov 16 15 15 14 15 15 14 14 16 15 14 147 14,7
8 Nov 16 18 19 18 18 18 19 19 20 19 18 186 18,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Lampiran 5

Data Tinggi dan Pertambahan Tinggi Tanaman Bayam (cm)

A (10%) A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 Total Rata-rata


17-Okt-16 4 4 4 4 4,5 4 4 4,5 3 4 40 4
20-Okt-16 4,2 5 4,5 4,2 4,5 4,5 4,5 4,5 3 4,3 43,2 4,32
23-Okt-16 5 7 7 5 6 6 6,5 5,5 4,5 5,5 58 5,8
26-Okt-16 8 10,5 11,5 8,5 9,5 9 8,5 8 8 8 89,5 8,95
29-Okt-16 11 13 15 12 12 11,5 10 10,5 10 11,5 116,5 11,65
1 Nov 16 15,5 16,5 19,5 18,5 18 15,5 13,5 14 14 17,5 162,5 16,25
4 Nov 16 20,5 20 25,5 25 20,5 20,5 18 17 18,5 22 207,5 20,75
8 Nov 16 23 24 27 27 24 23 20,5 19 20 24 231,5 23,15
Δx 19 20 23 23 19,5 19 16,5 14,5 17 20 191,5 19,15

B (20%) B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 Total Rata-rata


17-Okt-16 3 4 3,5 5 4 4 3 3,5 5 3 38 3,8
20-Okt-16 3 4,5 4 6 4,5 5 3,5 4 5,5 3,5 43,5 4,35
23-Okt-16 4 5 6,5 7 6,5 8,5 5 5,5 7,5 5 60,5 6,05
26-Okt-16 7 7 10 10,5 9 12 7,5 8 11 8 90 9
29-Okt-16 8 8 12 14,5 11 15,5 10,5 10 14,5 10,5 114,5 11,45
1 Nov 16 12 11 18 19,5 16 20 17 14,5 16 13 157 15,7
4 Nov 16 14,5 15,5 22,5 22 18,5 26 21,5 19 21 18 198,5 19,85
8 Nov 16 16 18 24 24 20 28 23 21 23 20 217 21,7
Δx 13 14 20,5 19 16 24 20 17,5 18 17 179 17,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

C (30%) C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 Total Rata-rata


17-Okt-16 3,5 3,5 4 3 4 3,5 3,5 3,5 3,5 4 36 3,6
20-Okt-16 4 4,5 4,5 3 4,5 3,5 4,5 4 4,3 4 40,8 4,08
23-Okt-16 4,5 6,5 6 5 6 4,5 5,5 5 5,5 5 53,5 5,35
26-Okt-16 7 8,5 8,5 7 8 6 8,5 8 8 7,5 77 7,7
29-Okt-16 10 11 12 9,5 11 7 11 9,5 12 9 102 10,2
1 Nov 16 14 16,5 16 14 14,5 10 14 10 18,5 12 139,5 13,95
4 Nov 16 19 20 19 20 18 15 16,5 15 24 15 181,5 18,15
8 Nov 16 23 24 21 22,5 20,5 18 18,5 18 26 18 209,5 20,95
Δx 19,5 20,5 17 19,5 16,5 14,5 15 14,5 22,5 14 173,5 17,35

K (0%) K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 Total Rata-rata


17-Okt-16 3,5 3,5 5 4,5 3 3,5 3 3 4 4,5 37,5 3,75
20-Okt-16 4 3,5 5 4 3 3,5 4 3 4 4,5 38,5 3,85
23-Okt-16 5,5 5 6 5 5 5 6 5 5 5,5 53 5,3
26-Okt-16 7,5 9 7,5 7 7,5 7,5 9,5 8 8 9,5 81 8,1
29-Okt-16 11 11 10 8,5 10 9,5 10,5 11 11 11,5 104 10,4
1 Nov 16 16,5 16 14 13 17,5 10,5 13 16,5 13 13,5 143,5 14,35
4 Nov 16 20 21,5 15 16 23 15,5 15 19 17 15 177 17,7
8 Nov 16 23 23 16,5 18,5 25 19 19,5 21 20 18,5 204 20,4
Δx 19,5 19,5 11,5 14 22 15,5 16,5 18 16 14 166,5 16,65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

Lampiran 6

Data Pertambahan Jumlah Daun Tanaman Bayam (Helai)

A (10%) A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 Total Rata-rata


17-Okt-16 6 7 6 6 6 6 6 6 6 5 60 6
20-Okt-16 7 8 8 7 7 7 7 7 6 7 71 7,1
23-Okt-16 9 10 9 9 9 8 8 9 8 8 87 8,7
26-Okt-16 15 13 14 10 11 11 11 13 9 11 118 11,8
29-Okt-16 15 15 15 11 15 13 11 13 11 14 133 13,3
1 Nov 16 16 14 17 16 16 14 15 16 16 16 156 15,6
4 Nov 16 18 15 15 19 18 16 15 16 17 16 165 16,5
8 Nov 16 20 20 19 21 20 19 18 18 20 20 195 19,5
Δx 14 13 13 15 14 13 12 12 14 15 135 13,5

B (20%) B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 Total Rata-rata


17-Okt-16 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 60 6
20-Okt-16 6 7 7 7 6 7 7 8 7 6 68 6,8
23-Okt-16 8 8 9 9 8 9 9 9 9 8 86 8,6
26-Okt-16 10 9 12 11 10 14 13 11 15 9 114 11,4
29-Okt-16 11 8 12 12 11 12 14 13 16 9 118 11,8
1 Nov 16 14 11 13 13 14 17 17 15 13 11 138 13,8
4 Nov 16 18 16 18 16 19 19 15 16 16 14 167 16,7
8 Nov 16 20 18 20 19 20 20 18 19 19 21 194 19,4
Δx 14 12 14 13 14 14 12 13 13 15 134 13,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

C (30%) C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 Total Rata-rata


17-Okt-16 6 6 6 6 6 6 6 5 6 6 59 5,9
20-Okt-16 6 7 7 6 7 7 7 5 7 7 66 6,6
23-Okt-16 8 9 9 8 8 9 9 7 9 9 85 8,5
26-Okt-16 12 10 11 9 10 10 11 9 11 11 104 10,4
29-Okt-16 13 12 15 11 11 10 9 10 12 10 113 11,3
1 Nov 16 14 13 15 14 12 12 13 11 15 11 130 13
4 Nov 16 16 14 17 15 15 15 15 15 14 15 151 15,1
8 Nov 16 19 16 19 18 18 19 18 19 17 18 181 18,1
Δx 13 10 13 12 12 13 12 14 11 12 122 12,2

K (0%) K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 Total Rata-rata


17-Okt-16 5 5 6 6 5 6 5 5 6 6 55 5,5
20-Okt-16 6 6 6 5 6 7 6 6 5 5 58 5,8
23-Okt-16 7 8 7 6 8 9 8 8 8 6 75 7,5
26-Okt-16 12 15 9 8 10 8 9 10 10 8 99 9,9
29-Okt-16 15 13 10 10 12 10 10 12 9 9 110 11
1 Nov 16 15 15 11 11 13 10 11 14 11 13 124 12,4
4 Nov 16 15 15 14 15 15 14 14 16 15 14 147 14,7
8 Nov 16 18 19 18 18 18 19 19 20 19 18 186 18,6
Δx 13 14 12 12 13 13 14 15 13 12 131 13,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 7

Uji Normalitas Distribusi Data Tinggi, Jumlah Daun Tanaman Bayam.


1. Tinggi Tanaman

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


TinggiTanam
an
N 40
a
Normal Parameters Mean 17.7625
Std. Deviation 3.03819
Most Extreme Absolute .108
Differences Positive .084
Negative -.108
Kolmogorov-Smirnov Z .684
Asymp. Sig. (2-tailed) .738
a. Test distribution is Normal.

2. Jumlah Daun

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


JumlahDaun
N 40
a
Normal Parameters Mean 13.0500
Std. Deviation 1.13114
Most Extreme Absolute .168
Differences Positive .168
Negative -.157
Kolmogorov-Smirnov Z 1.060
Asymp. Sig. (2-tailed) .211
a. Test distribution is Normal.

100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Lampiran 8

Uji Homogenitas Data Tinggi dan Jumlah Daun Tanaman Bayam

1. Tinggi Tanaman

Test of Homogeneity of Variances


TinggiTanaman
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.235 3 36 .871
Tabel diatas menunjukkan homogenitas varians yang dihasilkan dengan nilai
levene statistic .235 dan nilai sig 0.871 > 0.05 pada level probabilitas yang berarti
bahwa perlakuan setiap konsentrasi pupuk cair urin sapi terhadap tinggi tanaman
bayam hijau memiliki varians yang sama (homogen).

2. Jumlah Daun

Test of Homogeneity of Variances


JumlahDaun
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.132 3 36 .940
Tabel diatas menunjukkan homogenitas varians yang dihasilkan dengan nilai
levene statistic .132 dan nilai sig 0.940 > 0.05 pada level probabilitas yang berarti
bahwa perlakuan setiap konsentrasi pupuk cair urin sapi terhadap jumlah daun
tanaman bayam memiliki varians yang sama (homogen).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Lampiran 9

Hasil Anova terhadap Tinggi Tanaman Bayam dan Jumlah Daun

ANOVA
TinggiTanama
n
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between
33.519 3 11.173 1.232 .312
Groups
Within Groups 326.475 36 9.069
Total 359.994 39
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai sig 0.312 > 0.05 pada level
probabilitas. Hal ini berarti bahwa perlakuan konsentrasi yang berbeda dari pupuk
cair urin sapi tidak mempengaruhi tinggi tanaman secara signifikan maka
hipotesis ditolak.

ANOVA
JumlahDaun
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between
10.500 3 3.500 3.198 .035
Groups
Within Groups 39.400 36 1.094
Total 49.900 39
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai sig 0.035 < 0.05 pada level
probabilitas. Hal ini berarti bahwa perlakuan konsentrasi yang berbeda dari pupuk
cair urin sapi mempengaruhi tinggi tanaman secara signifikan maka hipotesis
diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Post Hoc dengan uji Duncan

Hasil Duncan terhadap Jumlah Daun Tanaman Bayam

JumlahDaun
Duncan
Subset for alpha =
0.05
Perlakuan N 1 2
C 10 12.2000
K 10 13.1000 13.1000
B 10 13.4000
A 10 13.5000
Sig. .062 .427
Keterangan: Nilai rata-rata yang berbeda
kolom menunjukkan berbeda nyata pada taraf
uji Duncan 0.05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 10

Data pengukuran suhu udara dan pH tanah

Tanggal Suhu udara pH tanah


17-Okt-16 29˚C 7

20-Okt-16 25˚ 7

23-Okt-16 26˚ 7

26-Okt-16 25˚ 7

29-Okt-16 23˚ 7

1 Nov 16 26˚ 7

4 Nov 16 27˚ 7

8 Nov 16 28˚ 7

104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 11

Pembuatan pupuk organik cair urin sapi

A B C

(a) Tetes tebu, (b) Urin sapi, (c) EM4 Penumbukan empon-empon

Menambahkan semua bahan (a,b,c) Empon-empon yang sudah ditumbuk

Bahan telah tercampur semua Siap difermentasikan

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Hasil dari fermentasi pH pupuk urin sapi

Pupuk yang sudah diencerkan

(10%) (20%) (30%)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Lampiran 12

Dokumentasi tanaman bayam hijau

Pengisian tanah Bibit berumur 1 minggu Penanaman minggu ke-1

Penanaman minggu ke-2 Penanaman minggu ke-3

Penanaman minggu ke-4 Penanaman minggu ke-5

Anda mungkin juga menyukai