Unsur Ortokimia/Takorganik
Unsur ortokimia atau unsur takorganik berasal dari pwngendapan kimia bahaban-bahan
larutan didalam cekungan pengendapan. Unsur ini menunjukkan gejala-gejala tranportasi,
sedangkan unsur allokimia dan asal daratan menunjukkan gejala-gejala yang demikian.
Sebagai contoh batuan sedimen yang tersusun dari unsur ortokimia ialah batu gamping
mikrokristalin, dolomit, anhidrit, ohert, dan sebagainya.
Menurut diaggram segitiga dibawah ini (flolk, 1961) maka batuan sedimen dapat
digolongkan kedalam kelas lima utam (pokok), yaitu:
T = Batuan sedimen asal daratan atau batuan sedimen klasik(terrigoneu atau clastic
sediments). Contoh: konglomerat, batu pasir,batu lempung,batulanau. Mencakup 65 –
75%dari kolom stratigrafi.
IA = Batuan sedimen allokimia tak murni (Impure allochimical sediments).
Contoh : serpih berfosil (fossiliferous shale), batugamping oolit.
Mencakup 10 -15 % dari kolom stratigrafi.
I0= Batuan sedimen ortokimia takmurni(Impure Ollochemical sediments).
Contoh : batugamping microkristalin. Mancakup 2 – 5% dari kolom stratigrafi.
A = Batuan sedimen allokimia (allochhemical sediments). Contoh: Batugamping
intrklastik (intraclastic sediments), oolit. Mencakup 8 -15 % dari kolom stratigrafi.
B = Batuan sedimen ortokimia (Ortochemical Sediments). Contoh: batugamping
mickrokristalin, dolomit,anhidrit,chort, mencakup 2 – 8 %dari kolom stratigrafi.
IA + I0 = Impuro Chemically Sediments (batuan sedimen kimia tak murni).
A + 0 = pure chemically sediments (batuan sedimen kimia murni).
3. Tekatur Batuan Sedimen
Kedalam tekatur batuan sedimen termasukpengertian besar butir (grainsize), marfologi
butir (grain morpology), susunan butir (packing dan fabric) dari unsur komponen dari
suatu batuan sedimen.
3.1. Tekatur batuan Sedimen Klastik
3.1.1. Besar Butir (Grainsize)
dalam diktat kuliah ini hanya akan dikenalkan pembagian butir menurut skala Wentworth
seperti tertera dibawah ini: