C. ANALISIS SWOT
FAKTOR INTERNAL
Kekuatan ( Strength) Kelemahan ( Weakness)
1. Telah menyelesaikan Program S1 1. Sering terganggu dengan rasa jenuh
Kebidanan dan lelah.
2. Diakui Pemerintah sebagai Bidan Delima2. Terbatasnya Sumber Daya Manusia
3. Mengetahui pengetahuan secara tekhnis yang direcruit sesuai standar.
maupun non tekhnis. 3. Karyawan masih kurang kerja sama
4. Memiliki modal dan sistem manajemen dan tidak solid.
yang baik.
5. Dapat melaksanakan komunikasi dan
konseling yang baik dengan masyarakat.
FAKTOR EKSTERNAL
Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)
1. Tempat dan lahan pembangunan praktik 1. Masih terbatasnya pengetahuan
strategis. masyarakat dengan program yang
2. Memiliki sarana dan program kesehatan diberikan
yang berbeda dengan BPM lainnya. 2. Jarang dilakukan evaluasi hasil dari
3. Mendapat dukungan dari kebijakan pemerintah.
pemerintah dan lingkungan sekitar.
6. Day of Lansia
Day of lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat dengan para lansia yang
diselenggarakan setiap 6 bulan sekali. Tujuan penyelenggaraan program ini untuk
mengatasi permasalahan lansia di hari tua mulai dari fisik, psikologi, serta sosial. Pada
day of lansia ini akan diadakan senam bersama, pemeriksaan rutin kesehatan(posyandu
lansia), penyaluran bakat dan kreatifas ( Membuat anyaman, rajutan, kue, dsb) serta
seminar humor agar para lansia tidak jenuh dan tetap semangat dalam menghadapi
perjalanan hidupnya.
4. Pelayanan Imunisasi
a BCG Rp. 20.000
b Polio Rp. 20.000
c Hepatitis B Rp. 20.000
d DPT-HB Rp. 20.000
e Campak Rp. 20.000
Study for Golden Age/bulan Rp. 50.000
5. Pelayanan KB
a Pil Rp. 15.000
b KB suntik 1 bulan Rp. 20.000
c KB suntik 3 bulan Rp. 25.000
d IUD
1) Pasang IUD Rp. 250.000
2) Kontrol IUD Rp. 20.000
3) Lepas IUD Rp. 50.000
e Implan Rp. 65.000
Lepas Implant Rp. 50.000
f Kondom Rp 10.000
6. Pasien umum
Periksa Rp. 20.000
F.TEMPAT/LOKASI USAHA
Sesuai dengan PERMENKES NOMOR 1464/MENKES/PER/X/2010 dan
KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002.
BPM Annisa Raudha membangun BPM dengan luas tanah m x m
di Jln. Red Ambarukmo No.12 Kebayoran baru, Jakarta Selatan
BPM Annisa Raudha berada pada lokasi yang mudah diakses dan strategis. Tidak
berada dekat dengan pelayanan lainnya ataupun dekat dengan kebisingan kota seperti di
samping mall, pusat perbelanjaan, dll. BPM Annisa Raudha memiliki 16 Ruangan, dan
setiap ruang minimal memiliki diameter 2 x 3 meter dan memiliki penerangan/ ventilasi
yang cukup, terdiri dari :
1. Ruang register : Tempat pasien pengisian data (Rekam Medik pada pasien baru atau
lama), alasan datang dan keluhan Utama.
2. Ruang Tunggu : Ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Ruang ANC : Ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care melakukan asuhan
kebidanan mulai Anamnesa (pasien lama : menanyakan hal yang lebih berfokus pada
keluhan pasien untuk lebih mendalami, pasien baru : ditanyaan hal yang lebih spesifik) ,
Px. fisik (head to toe, Palpasi Abdomen, DJJ, Pengukuran TBJ), pemeriksaan penunjang
(Jika diperlukan : pemerisaan kadar Hb, kadar gula darah, PP test, protein urine),
penegakan diagnosa sesuai keluhan dan hasil pemeriksaan.
4. Ruang KIE : Ruang Konseling dengan pasien. (konseling
ANC,KB,KESPRO,dsb)
5. Ruang VK : Ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC), mulai dari kala 1
hingga lahirnya bayi.
6. Ruang Nifas : Ruang Perawatan setelah partus/ PNC, dilengkapi dengan box bayi.
7. Ruang KB : Ruang penatalaksanaan penggunaan KB ( Suntik,IUD,Implan,dsb)
8. Ruang Kespro : Ruang penatalaksanaan Pap Smear dan IVA Test
9. Mushola : Tempat beribadah bagi umat muslim.
10. Ruang Yoga : Ruang penatalaksanaan Yoga for Pregnancy, dilengkapi dengan 10
matras, sound system, dan full kaca.
11. Ruang Study for Golden Age : Ruangan yang dirancang seperti taman bermain,
untuk proses pembelajaran periode emas tumbuh kembang anak.
12. Dapur Umum : Penyediaan makanan dan minuman
13. Steril Alat : Ruangan untuk sterilisasi alat
14. Ruang pertemuan : Ruangan Multifungsi untuk mendukung setiap program yang akan
dilaksanakan.
15. Loket pembayaran & pengambilan obat : tempat pembayaran setelah melakukan
pemeriksaan dan pengambilan obat.
16. WC : BAK & BAB
H. KELAYAKAN USAHA
1. Aspek Hukum
· BPM Annisa Raudha memiliki SIPB yang telah disahkan pemerintah dan jangka waktu
masih berlaku.
· Memiliki IMB ( Izin Membangun Bangunan) dan Sertifikat Tanah lengkap
· Memiliki Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek
· Pemilik memiliki Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum.
· Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah
· Masing-masing karyawan bidan memiliki SIKB
· Dan dokumen-dokumen lain yang mendukung pembangunan BPM
2. Aspek pemasaran
· Berada dilingkungan yang strategis dan mudah diakses
· Memiliki pasien yang 70 % antusias terhadap program yang dijalankan
· Jumlah PUS, Pengguna KB, dan Lansia tinggi.
3. Aspek Keuangan
untuk praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baik serta sanggup untuk mengganti
apabila ada kerusakan atau kecacatan ketika dalam proses pelayanan berlangsung.
Secara tekhnis :
1. Menguasai standar Pelayanan Kebidanan (24 Item) secara teori maupun praktik.
2. Menguasai seluruh Kompetensi Kebidanan mulai dari konsepsi ,ANC ,INC, PNC,
BBL, KESPRO, KB, KOMUNITAS secara teori dan praktik.
3. Menguasai minimal bahasa inggris dan bahasa indonesia secara aktif dan pasif.
4. Memiliki minimal 10 Sertifikat yang ber-skp dari IBI setempat dan sesuai kompetensi
bidan.
5. Memiliki Curriculum Vitae/ pengalaman kerja sebelumnya minimal di dua tempat
pelayanan kesehatan.
Non tekhnis :
a. Memiliki wajah yang menarik
b. Memiliki solidaritas yang tinggi
c. Pandai bersosialisasi
d. Memiliki rasa humor
e. Kreatif dan inovatif
f. Murah senyum, ramah dan santun
g. Tekun, teliti, dan aktif.
K.Sumber Acuan
Kasmir. Kewirausahaan. PT RajaGrafindo persada. Jakarta, 2007
B. Tujuan
a. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan mudah di jangkau kepada
masyarakat terutama ibu dan anak.
b. Untuk menurunkan angka persalinan yang dibantu oleh dukun kampung.
c. Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di daerah tersebut.
d. Untuk membantu meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
e. Untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayana kesehatan yang optimal.
f. Untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan.
g. Untuk mengembangkan usaha berupa penjualan jasa kepada masyarakat.
C. Analisis SWOT
a. Strengh (S)
1. Pengalaman pekerjaan yang baik
2. Pelayanan yang ramah dan bersahaja
3. Jaringan rujukan terdekat
4. Hubungan dengan klien yang sangat baik
5. Lulusan universitas terakreditasi
b. Weaknesses (W)
1. Sedikit lebih mahal tarif yang digunakan
2. Kurang dikenal dimasyarakat
c. Opportunities (O)
1. Ada kemitraan antara teman sejawat yang lain
2. Pertumbuhan di masyarakat berkembang
d. Thereats (T)
1. Jangkau tempat yang sedikit jauh
2. Banyak nya bidan
D. Rancangan produk
1. Pelayanan Yang Diberikan Dan Tarif Pelayanan
2. Lokasi usaha
Bidan praktek swasta ini akan didirikan di Jalan Jendral Sudirman. Padatnya penduduk
serta minimnya fasilitas kesehatan yang ada. Selain itu, letak yang strategis yaitu dekat
dengan jalan utama yang menghubungkan daerah barong tongkok dengan linggang
bigung sehingga lalu lintas ini cukup ramai dilalui oleh masyarakat termasuk juga
transportasi umum.
3. Keunggulan dan sfesifikasi produk
a. Terdapat pelayanan yang prima dari seluruh pelayanan yang diberikan
b. Bidan yang bertugas selalu antisipasi setiap saat.
4. Strategi pemasaran produk
a. Langsung
Produk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang kebidanan yang
meliputi pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas (setelah melahirkan), bayi, balita
dan keluarga berencana (KB). Strategi pemasaran yang dilakukan dapat melalui mulut
ke mulut.
Sementara untuk memperkenalkan program unggulan senam hamil ditempuh
melalui promosi kesehatan dengan memperkenalkan senam hamil pada ibu yang
melalukan pemeriksaan antenatal tentang manfaat dan keuntungan melakukan senam
hamil. Strategi yang ditempuh untuk dapat menarik perhatian klien adalah dengan
menjadi bidan yang professional, efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan,
ramah, cepat tanggap terhadap keadaan klien, tidak membeda – bedakan pasien,
meningkatkan keterampilan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
tinggi serta menjalin kerja sama dengan rumah sakit atau klinik untuk mempercepat
penanganan bila terjadi kegawatdaruratan. Biaya pelayanan yang terjangkau juga
merupakan salah satu strategi pemasaran.
Dengan fasilitas pelayanan yang memadai dan keramahtamahan petugas dalam
memberikan pelayanan kepada pasien, maka akan membuat pasien merasa nyaman dan
puas dengan pelayanan yang diberikan. Disini juga disediakan kotak saran tertulis jika
pasien ingin menyampaikan keluhan terkait pelayanan.
b. Secara tidak langsung
1. Melakui promosi menggunakan brosur, lefleat, dll
2. Melihat keadaan di masyarakat, pelayanan yang palin dibutuhkan.
5. Strategi ketenaga kerjaan
a. Jenis dan jumlah tenaga dan persyaratan tenaga kerja
Rp 3.000.000,00
Rp 15.000.000,00 Rp.
132.000.000,00
JUMLAH Rp Rp Rp
140.000.000,00 132.000.000,00 8.000.000,00
7. Strategi kemitraan
a. Terjalinya interaksi antara teman sejawat
b. Penyelarasan dalam profesi kebidanan antara setiap pegawai
VISI, MISI, DAN TUJUAN RENCANA USAHA
1. VISI
“ Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bekerja dengan hati yang tulus, tangan yang
cakap melakukan tindakan, aman, terpercaya, dan terjangkau yang berdasarkan pada
nilai- nilai kepedulian dan kesigapan dalam melayani seluruh golongan dan lapisan
masyarakat, juga menghormati adat dan budaya setempat ”.
2. MISI
a) Menciptakan pelayanan yang bekerja dengan segenap hati sehingga pasien, keluarga
pasien, serta pengunjung bisa merasakan pelayanan yang tulus.
b) Membangun pelayanan yang profesional, aman dan terjangkau dalam pencapaian
tenaga kesehatan yang ahli dan cakap dalam melaksanakan tindakan.
c) Membangun hubungan saling percaya diantara seluruh elemen yang terkait antara mitra
medis pelayanan kesehatan dengan pasien dan keluarganya yang mendukung pola
pelayanan kesehatan yang optimal.
d) Membangun citra pelayanan BPM di masyarakat luas sehingga BPM mendapatkan
simpati dan rasa percaya masyarakat untuk mendapatkan penanganan medis diklinik.
e) Menyediakan fasilitas pelayanan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat baik dari
segi biaya, letak geografis serta adat dan budaya sehingga dapat menjangkau seluruh
golongan dan lapisan masyarakat.
f) Memegang teguh sikap pelayanan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kepedulian dan
kesigapan dalam melayani masyarakat.
H. KELAYAKAN USAHA
1. Aspek teknis
Tenaga kerja : bidan yang memiliki SIPB, SIKB
Fasilitas : sesuai dengan Permenkes 1464 dan berkualitas
2. Aspek pasar
a) Tidak adanya tenaga dan fasilitas kesehatan terekat yang memungkinkan masyarakat
melakukan pengobatan
b) Banyaknya pasangan Usia Subur yang memerlukan bimbingan tenaga kesehatan
c) Banyaknya ibu hamil , bersalin, nifas, BBL, dan Balita di daerah tersebut.
d) Masyarakat yang masih sangat membutuhkan pelayanan kesehatan
3. Aspek keuangan
Pendanaan yang diterima dari sponsor memenuhi prasyarat
4. Aspek hukum
a) Mempunyai SIPB dan SIKB
b) Mempunyai surat izin usaha
c) Mendaftar di NPWP
d) Mempunyai ijin domisili
e) Mepunyai surat tanah dan perizinan pembangunan BPM
f) Mempunyai surat kepemilikan usaha
g) Mempunyai ijasah Bidan
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka kematian ibu (AKI)
yang relatif masih tinggi dan kurang dari sasaran lahir hidup yang sudah ditentukan.
Program Persiapan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Ditjen Binkesmas
Depkes RI merupakan intervensi inovatif yang akan memberi hasil guna yang tinggi
apabila dilaksanakan secara tepat dan didukung oleh semua pihak yang terkait. Salah
satu upaya strategis dalam P4K adalah mempromosikan dan menyediakan pelayanan
persalinan yang berkualitas di setiap fasilitas kesehatan.
Berbekal pendidikan DIII Kebidanan dan DIV Bidan Pendidik, maka membuka usaha
Praktek Bidan merupakan suatu usaha yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki
(vocasional entrepreneurship). Pengetahuan dalam bidang manajemen dan administrasi
yang diperoleh dari bangku kuliah, serta prinsip kewirausahaan yang dipegang teguh,
akan membantu dalam pengelolaan BPS ini sehingga mampu untuk menghasilkan
keuntungan yang menjanjikan.
Praktek pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia layanan kesehatan,
yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan
bidan memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, perlu adanya
regulasi pelayanan praktek bidan secara jelas, persiapan sebelum bidan melaksanakan
pelayanan praktek, seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek, dan
kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan standar.
BPS yang akan kami dirikan memiliki pelayanan, sarana dan prasarana yang unggul
dari pada BPS yang lain. Pelayanan BPS kami bukan hanya di bidang kebidanan seperti
ANC, INC, PNC dan KB namun juga hadir dengan konsep baru yang lengkap dan
berkualitas. Lokasi BPS yang strategis dilengkapi tempat parkir, kami juga
menambahkan beberapa sarana seperti ruangan bermain anak, ruangan senam hamil dan
nifas, baby spa and massage, mommy and baby shop yang menyediakan berbagai
kebutuhan ibu dan bayi. Pelayanan kesehatan yang akan kami berikan meliputi: ANC,
INC,PNC, bayi, balita, Baby Spa & Massage, KB & Imunisasi, serta pelayanan
kesehatan umum.
B. Visi, Misi, dan Tujuan Rencana Usaha
1. Visi
“Per primum non nocere” mewujudkan pelayanan yang sedemikian rupa tanpa
menambah atau menimbulkan masalah namun tetap aman, berkualitas , terjangkau,
cepat dan tepat dalam melayani seluruh golongan dan lapisan masyarakat.
2. Misi
a) Memberikan Pelayanan Professional, dalam Era Globalisasi dengan Prinsip Asuhan
Sayang Ibu.
b) Memciptakan hubungan saling percaya dan menghargai antara mitra medis dengan
klien dan keluarganya serta masyarakat yang mendukung pelayanan kesehatan secara
optimal
c) Membangun citra pelayanan klinik di seluruh lapisan masyarakat sehingga klinik
mendapatkan simpati dan rasa percaya dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan.
d) Menyediakan fasilitas pelayanan yang terjangkau dari segi biaya dan letak geografis
bagi seluruh lapisan dan golongan masyarakat.
e) Memegang teguh pelayanan yang berdasarkan nilai kepedulian dan kesigapan.
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan mudah di jangkau kepada
masyarakat terutama ibu dan anak.
2) Menurunkan angka persalinan yang dibantu oleh dukun.
3) Menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
4) Membantu meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
b. Tujuan Khusus
1) Membantu masyarakat mendapatkan pelayana kesehatan yang optimal.
2) Untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan.
3) Untuk mengembangkan usaha berupa penjualan jasa kepada masyarakat.
4) Terwujudnya BPS “Egar Manah” sebagai tempat layanan kesehatan yang
mendapatkan kepercayaan dari klien.
C. ANALISIS SWOT
1. Strength (kekuatan)
a) SDM
1) Lulusan DIII Kebidanan
2) Lulusan DIII Administrasi
3) Lulusan SMA
4) Bidan yang professional
5) Sudah memiliki STR dan SIPB
6) Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun
b) Keuangan dan Pendanaan
1) Memiliki tabungan dari gaji kerja
2) Mendapat bantuan dari keluarga
3) Mendapat pinjaman dari bank
c) Sarana dan Prasarana
1) Sudah memiliki lahan beserta bangunan yang akan dijadikan BPS namun akan
sedikit direnovasi
2) Peralatan sebagian sudah tersedia yang pembayarannya dicicil saat kuliah
3) Ruang tunggu
4) Ruang pemeriksaan dan konsultasi
5) Ruang persalinan
6) Ruang nifas
7) Ruangan mommy and baby shop
8) Ruangan senam hamil dan nifas
9) Ruangan baby spa and massage
10) Toilet
11) Tempat parkir yang aman dan luas
12) Tempat bermain anak
d) Lokasi
1) Jarak BPS ke RSUD Raha Muna sekitar 60 menit
2) Cukup strategis berada di jalan poros desa Wapae
3) Lokasi mudah ditemukan dan dicapai karna merupakan BPS pertama di desa Wapae
e) Kemitraan
1) Berkolaborasi dengan dokter obgyn
2) Bekerja sama dengan dukun terlatih
2. Weakness (Kelemahan)
Fasilitas kurang lengkap seperti USG dan mobil ambulance
3. Opportunity (Peluang)
a) Mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat
b) Merupakan BPS pertama yang ada di desa Wapae
c) Mempunyai hubungan relasi dengan RSUD Raha Muna
d) Mempunyai kerjasama yang baik dengan dukun terlatih setempat
4. Treatht (Ancaman)
a) Masih banyak persalinan yang ditolong oleh dukun
b) Masih kurangnya informasi masyarakat tentang fasilitas kesehatan sehingga lebih
memilih bersalin di rumah.
D. RANCANGAN PRODUK
1. Jenis Produk dan Harga
a) ANC
1) Periksa dan konsultasi : Rp 25.000,00
2) Plano test : Rp 15.000,00
3) Suntik TT : Rp 30.000,00
4) Cek hemoglobin (Hb) : Rp 25.000,00
5) Cek gula darah : Rp 25.000,00
6) Cek urin protein : Rp 25.000,00
7) Senam hamil : Rp 25.000,00
b) INC
Pelayanan persalinan : Rp 750.000,00
c) PNC
1) Perawatan nifas : Rp 25.000,00
2) Pemeriksaan nifas : Rp 20.000,00
3) Senam nifas : Rp 25.000,00
4) Kunjungan rumah : Rp 25.000,00
d) KB
1) Suntik 1 bulan/3 bulan : Rp 20.000,00
2) Pil : Rp 15.000,00
3) IUD
• Pasang : Rp 250.000,00
• Control : Rp 25.000,00
• Lepas : Rp 100.000,00
4) Implant
• Pasang : Rp 200.000,00
• Control : Rp 20.000,00
• Lepas : Rp 100.000,00
e) Bayi dan balita
1) Imunisasi
• BCG : Rp 30.000,00
• Polio : Rp 20.000,00
• DPT : Rp 25.000,00
• Campak : Rp 30.000,00
2) Tumbang : Rp 20.000,00
3) MTBM dan MTBS : Rp 25.000,00
4) Baby spa and massage : Rp 50.000,00
5) Tindik : Rp 20.000,00
6) Mommy and baby shop : Rp 7.000.000,00
7) Perlengkapan tempat bermain anak : Rp 3.000.000,00
f) Pelayanan kesehatan umum
1) Pemeriksaan dan konsultasi : Rp 20.000,00
2) Cek asam urat : Rp 25.000,00
2. Tempat/Lokasi
BPS ini akan didirikan di desa Wapae , kecamatan Tiworo Tengah, kabupaten Muna
Barat. Dengan jarak BPS ke RSUD Rana Muna sekitar 60 menit. Lahan dan bangunan
yang kami gunakan sangat strategis karena berlokasi di jalan poros desa Wapae
sehingga mudah di temukan di jangkau oleh masyarakat desa setempat maupun
masyarakat dari desa lainnya.
3. Keunggulan atau spesifikasi produk
a) Lokasi BPS yang strategis sehingga mudah dijangkau
b) Lingkungan yang masih asri
c) Di lengkapi dengan tempat bermain anak yang aman dan nyaman
d) Tempat parkir yang aman
E. STRATEGI PEMASARAN PRODUK
1. Langsung
Dalam melakukan pemasaran dapat dilakukan secara langsung dengan berinteraksi
dengan masyarakat, saling bertemu muka agar tetap terjaga kenyamanan dan kepuasan
klien serta terjalin keakraban antara petugas BPS dan klien sehingga tumbuh
kepercayaan bahwa petugas BPS mampu memberikan pelayanan yang baik dan tepat.
Petugas BPS semaksimal mungkin menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dalam
memberikan penjelasan dan pelayanan.
2. Brosur
Pemasaran menggunakan brosur dilakukan dengan cara membagikan selembaran kertas
ke masayarakat yang berisi ajakan untuk berkunjung ke BPS ”Egar Manah” serta
berisikan jenis pelayanan yang diberikan. Brosur dibuat semenarik mungkin sehingga
masyarakat juga tertarik untuk berkunjung ke BPS.
3. Memasang spanduk di tempat-tempat umum dan strategis
4. Menuliskan nama BPS “Egar Manah” di setiap sarana yang digunakan seperti plastic
pembungkus obat.
5. Memasang Papan nama BPS “Egar Manah” di depan klinik
6. Melakukan kunjungan rumah seperti kunjungan nifas dan kunjungan neonates
7. Berperan serta dalam kegiatan posyandu dan PKK
8. Melalui media sosial atau internet seperti facebook, twitter, blogger dll.
F. STRATEGI KETENAGAKERJAAN
Jenis Jumlah
Bidan 1
Asisten bidan 2
Administrasi 1
Karyawan mammy and baby shop 1
Cleaning service 1
Juru masak 1
Petugas keamanan 1
Total 9
2. Persyaratan Tenaga Kerja
1. Umum
1. Terampil
2. Team work
3. Bertanggung jawab
4. Jujur
5. Sopam
6. Berpenampilan menarik
1. Khusus
4. Administrasi
o Rencana Rekruitmen
5. Selalu izin jika tidak dapat hadir atau terlambat ketempat pelayanan serta
memberikan alasan yang logis.
2. Mengawasi kegiatan
1 Bidan 1 Direktur operasional BPS
4. Bidan jaga
1. Khusus memantau,
mengawasi dan bertanggung jawab
terhadap mommy and baby shop
Petugas mommy
4 karyawan
and baby shop
2. Memberikan pelayanan
kepada klien di mommy and baby
shop
G. STRATEGI PEMBIAYAAN
1. Sumber Pendanaan
Total : Rp 130.000.000
Rp 80.000.000
1. Tabungan
Rp 130.000.000
Rp 50.000.000
2. Pinjaman
Pengeluaran Rp 10.000.000
Rp 122.800.000
1. Renovasi Rp 80.000.000
bangunan
Rp 1.000.000
2. Perlengkapan
Rp 300.000
dan alat praktek
Rp 5.000.000
3. Perizinan ke
dinkes
Rp 2.000.000
4. Biaya SIBP
Rp 1.000.000
dan rekomendari IBI
kepada bidan yang Rp 3.000.000
bertugas
Rp 6.000.000
5. Pembelian
Rp 3.000.000
obat-obatan dan
imunisasi
Rp 10.000.000
6. Pembelian
bahan habis pakai
7. Alat dan
bahan administrasi
8. Perlengkapan
baby spa and
massage
9. Perlengkapan Rp 1.500.000
mommy and baby
shop
10. Perlengkapan
tempat bermain anak
a. Tenaga Kerja
2. lain-lain
No Jenis Jumlah
1 Listrik Rp 250.000
2 Telepon Rp 100.000
3 Internet Rp 100.000
4 Transport Rp 300.000
5 snack Rp 250.000
Total Rp 1.000.000
· ANC
Suntik TT : Rp 30.000,00
Lama Banyak Jumlah Total
1 bulan 5 5 x 30.000 Rp 150.000
1 tahun 5 x 12 = 60 60 x 30.000 Rp 1.800.000
· INC
· PNC
· KB
Pil : Rp 15.000,00
IUD
Pasang : Rp 250.000,00
Lepas : Rp 100.000,00
Implant
Pasang : Rp 200.000,00
Control : Rp 20.000,00
Lepas : Rp 100.000,00
Imunisasi
BCG : Rp 30.000,00
DPT : Rp 25.000,00
Campak : Rp 30.000,00
Tumbang : Rp 20.000,00
Tindik : Rp 20.000,00
H. STRATEGI KEMITRAAN
Merujuk setiap ada kegawatdaruratan, dan merujuk pasien dengan kasus diluar
kewenangan bidan
· Untuk bidan, ada pemberian bonus tambahan uang setiap ada partus
b) Kuisioner pasien
Membagikan lembar kuisioner kepada pasien tentang kualitas pelayanan yang diberikan
oleh karyawan
2. Pengendalian usaha
1. Pembuatan proposal V
2. Perizinan V
Tahap II (pelaksanaan)
1. Penyediaan
perlengkapan alat praktek V
2. Pelaksanaan V
program
Tahap III (evaluasi)
1. Penulisan laporan
V
2. Penyerahan
V
laporan
Lampiran
1. Perlengkapan 2 buah
Penghitung nadi 3
Alat sterilasi 1
Reflex hamer 1
Alat pemeriksa Hb 1
Handscun panjang 1
Masker 2
Standar infuse 2
Pot 1
Kertas lakmus 1
Vakumekstraktorset 5 dos
Gunting kasa
Kapas steril 2
Spatel lidah 1
IUD KIT 1
Implant KIT 3
Hecting set 1
DTT set 2
Safety box
· DPT
· Campak
Anti perdarahan
1 dos
· Oxytocin
2 dos
· Metal ergometrin
2 dos
Analgesic
2 dos
· Ibuprofen
20 buah
· Asam mefenamat
2 dos
· Paracetamol
20 buah
· Paracetamol syrup
10 botol
Antibiotic
10 buah
· Amoxicillin
· Amoxycilin syrup
Betadine 100 ml
3. Perlengkapan ruangan 2
Bed VK 2
Bed periksa
3
Bed nifas
3
Bed bayi
1
Kulkas menyimpan obat
6
Kipas angin
2
Lemari obat
2
Lemari penyimpanan alat
1
Mesin cuci
Formulir ANC
Formulir partograf
Buku register
Formulir laporan
Formulir rujukan
Formulir surat kelahiran
Buku KIA
Formulir kematian