Anda di halaman 1dari 1

HOW TO CHOOSE ANTIEPILEPTIC DRUG

Kurnia Kusumastuti

Ketepatan diagnosis merupakan dasar terapi. Diagnosis yang kurang tepat dapat
menyebabkan terapi yang tidak tepat pula. Tujuan terapi epilepsi adalah mengupayakan
penyandang epilepsi dapat hidup normal dan tercapainya kualitas hidup optimal sesuai dengan
perjalanan penyakit dan disabilitas fisik maupun mental yang dialaminya. Salah satu terapi epilepsi
adalah antiepileptic drug (AED ) untuk menghentikan bangkitannya. Pemilihan (AED) sangat
dipengaruhi oleh tipe bangkitan epileptik , tipe epilepsi , sindroma epilepsi dan etiologinya.

International Leage Against Epilepsy (ILAE) pada tahun 2017 ini telah berhasil merevisi
klasifikasi bangkitan 1981 dan klasifikasi epilepsi 1989. Klasifikasi yang baru terdiri dari 3 level, mulai
dari tipe bangkitan sesuai klasifikasi 2017 dilanjutkan dengan tipe epilepsi yaitu focal epilepsy,
generalyzed epilepsy, combined generalyzed and focal epilepsy dan unknown epilepsy. Kategori
etiologi terbagi 6, yaitu struktural, genetik, infeksi, metabolik, imun, dan unknown. Klasifikasi baru
menyarankan untuk menentukan etiologi pada setiap level diagnostik sehingga kita harus sudah
memikirkan etiologi di setiap level diagnostik, karena sering diperlukan terapi kausal untuk
menghentikan bangkitannya, dan penting dalam pemilihan AED .

Kata kunci : klasifikasi, epilepsi, antiepileptic drug

Anda mungkin juga menyukai