Anda di halaman 1dari 2

Rangkuman

Ulum al-Quran dalam adalah ilmu yang mencakup berbagai kajian yang
berkaitan dengan kajian-kajian Alquran seperti pembahasan Asbab al-Nuzul,
pengumpulan Alquran dan penyusunannya, masalah makkiyah dan madaniyah, nasikh
dan mansukh, muhkam dan mutasyabihat dan lain-lain sebagainya.

Ruang lingkup Ulum al-Quran adalah objek utama dari kajian Ulum al-Quran itu
sendiri dari semua aspeknya. Ulum al-Alquran memiliki sejumlah cabang ilmu yang
memiliki pokok-pokok bahasan sangat banyak seperti ilmu Asbab al-Nuzul (sebab-
sebab turun), ilmu munasabah (ilmu tentang kolerasi surat, ayat, dan lain-lain tentang
Alquran), ilmu tafsir dan lain sebagainya.

Pada masa Rasulullah Saw. Alquran belum dibukukan. Hal ini berlangsung terus
sampai beliau wafat. Pada abad ke I dan ke II Hijriyah, Abu Bakar dan Umar ibn al-
Khattab istilah Ulum al-Alquran belum muncul. Hanya proses penulisan Alquran sudah
dimulai. Selanjutnya masa Utsman bin Affan mulai diseragamkan bacaan untuk
menjaga persatuan umat Islam. Selanjutnya pada abad ke II dikenal dengan masa
pembukuan, khususnya dalam pembukuan hadits dengan beragam babnya, lalu tafsir
Alquran baik rujukannya dari Rasulullah, sahabat, maupun tabi’in.

Dimulai abad ke III dan ke IV Hijriyah sampai X pada abad ini masa-masa
produktif penulisan Ulum al-Quran terus berkembang. Abad ke XIV Hijriyah pada abad
ini penulisan Ulum al-Quran dengan berbagai macam ilmunya mulai berkembang
kembali.

Alquran secara etimologi berasal dari Bahasa Arab yaitu Qora’a, Yaqra’u,
Qira’atan, atau Qur’anan yang berarti mengumpulkan atau menghimpun huruf-huruf
atau kata-kata dari beberapa bagian secara teratur. Secara Istilah, AlAlquran adalah
firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. melalui perantara malaikat
Jibril dan diperuntukkan untuk umat Islam yang dijadikan sebagai pedoman hidup.

Nama-nama Alquran diantaranya al-Furqan (memisahkan atau membedakan),


artinya Alquran membedakan antara kebenaran dan kebatilan. al-Dzikr berarti
kemuliaan dan al-Tanzil yang berarti wahyu yang diturunkan Allah Swt. ke dalam hati
Rasulullah Saw.

Wahyu dinamakan al-Kitab yang menunjukkan pengertian bahwa wahyu itu


dirangkum dalam bentuk tulisan yang merupakan kumpulan huruf-huruf dan
menggambarkan ucapan (lafadz). Dan wahyu itu pemberitahuan yang bersifat rahasia.

Macam-macam wahyu yang diterima Nabi Muhammad Saw. Pertama, mimpi


yang benar. Inilah cara wahyu pertama yang diterima Rasulullah Saw. Wahyu dalam
bentuk mimpi yang benar ini ternyata tidak hanya terjadi pada masa-masa awal
kenabian Muhammad Saw., akan tetapi juga setelah beliau lama menjadi Nabi Saw.
Kedua, Jibril menghembuskan wahyu ke dalam jiwa Nabi Muhammad Saw., sedangkan
Nabi sendiri tidak melihat malaikat jibril. Ketiga, wahyu itu datang kepada Nabi
Muhammad Saw. bagaikan gemerincingnya suara lonceng dengan amat kerasnya.
Keempat, malaikat jibril menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad Saw. dengan
menjelma sebagai manusia.

Ada perbedaan antara wahyu, ilham, dan ta’lim. Wahyu adalah sebuah isyarat yang
cepat atau pemberitahuan secara sembunyi-sembunyi dan cepat yang khusus
ditunjukan kepada orang-orang yang menerimanya dan tanpa diketahui orang lain.
Ilham adalah penyampaian suatu makna, fikiran atau hakikat di dalam jiwa atau hati
yang meminta supaya dikerjakan oleh orang yang menerimanya. Ta’lim adalah
memberikan pelajaran dan harus bersandarkan pengetahuan melalui proses
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai