Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Standar Instalasi Gawat Darurat yang tertuang dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang standar Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit, maka Rumah Sakit wajib mempunyai Ruang
dekontaminasi. Area dekontaminasi ditempatkan di dekat IGD.
Dekontaminasi adalah langkah pertama menangani peralatan, perlengkapan,
sarung tangan dan benda-benda lainnya yang terkontaminasi. Proses yang
membuat benda mati lebih aman untuk ditangani oleh staf sebelum dibersihkan
(umpamanya menginaktivikasi HBV, HBC dan HIV) dan mengurangi tapi tidak
menghilangkan jumlah mikroorganisme yang mengkontaminasi.

B. Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan dekontaminasi saat terjadi bencan atau
saat ada pasien yang terdekontaminasi.

C. Kebijakan
1. Dilakukan pada korban terutama pada korban yg terkontaminasi bahan kimia.
2. Prinsip dekontaminasi di rumah sakit At-Tin Husada adalah bahwa setiap
pasien yang datang dan terpapar bahan kimia harus didekontaminasi sebelum
masuk keruangan yang ada di rumah sakit At-Tin Husada.
3. Dekontaminasi dilakukan di tempat yang telah dipersiapkan, terpisah dan
tertutup, tersedia air mengalir dan sebaiknya dekat dengan IGD.

1
BAB II
RUANG DEKONTAMINASI

A. Kebutuhan Ruang Dekontaminasi


1. Sarana air yang mengalir
a. Keran air
b. Semprotan/shower
2. Saluran pembuangan ke IPAL
3. Wastafel/zink
4. Porselen yang tahan air supaya air tidak rembes ke bagian yang lain
5. APD :
a. cap/tutup kepala
b. google
c. masker
c. celemek/dress
d. sepatu boot
6. Sikat, gunting dan peralatan lain

B. Denah Ruang Dekontaminasi

TAMPAK SISI BARAT

2
BAB III
PROSEDUR PENANGANAN KORBAN DEKONTAMINASI

Prosedur penanganan korban dekontaminasi :


a. Setelah memakai alat proteksi diri petugas medik melakukan dekontaminasi,
pastikan korban dalam keadaan stabil atau telah dilakukan stabilisasi fungsi
vitalnya.
b. Buka seluruh pakaian korban (mengurangi 70-80% kontaminant)
c. Cuci dari ujung kepala sampai ujung kaki dalam 1 menit dgn 6 galon air ( 25 ltr air/
4-5 ember air) dan diperlukan area 22 inches² (66 cm²) perorang.
d. Lakukan dengan cepat pencucian / penyiraman seluruh tubuh korban.
e. Gunakan cairan pembersih untuk seluruh tubuh. Cairan baru 0,5 % Sodium
hypochlorite (HTH chlorine) efektif utk kontaminant biologi atau kimia.
f. Untuk kontaminant biologi perlu waktu 10 menit (hal ini sulit utk korban masal).
g. Bersihkan kembali dengan air dari ujung kepala sampai ujung kaki (head to toe).
h. Yakinkan korban sudah dicuci dengan bersih, bila perlu periksa dan bersihkan
kembali dengan air dari ujung kepala sampai ujung kaki.
i. Keringkan tubuh pasien dan ganti/ berikan pakaian kering dan bersih.
j. Korban dimasukkan ke ruang UGD sesuai kriteria triage (dapat dilakukan triage
ulang walaupun sudah dilakukan triage di lapangan.
k. Penanganan dilakukan berdasarkan skala prioritas kegawat daruratan korban
bencana.
l. Pelayanan medik yang diberikan sesuai standar kemampuan rumah sakit.
Catatan:
1) Pasien bisa yang bisa berjalan sendiri dan gejala jelas segera lakukan
dekontaminasi.
2) Pasien masih bisa berjalan, tetapi tanpa gejala jelas pindahkan dari area
tindakan, pakaian dibuka dan observasi (medical evaluation).
3) Pasien tidak bisa bergerak, lakukan evaluasi klinis , berikan prioritas
dekontaminasi.

3
NTAMI
RUAN
PEDO

DEKO
MAN

NASI
G
DA
HUSA
TIN
AT-
RSI

Rumah Sakit Islam At-Tin Husada


Jl. Raya Ngawi -Solo Km.4 Watualang, Ngawi
Phone : 0351-747888 Fax : 0351-744666

Anda mungkin juga menyukai