) LOIN BEKU
DI PT. TUNA INDONESIA MANDIRI, KALIPURO
KABUPATEN BANYUWANGI, JAWA TIMUR
PROPOSAL
PRAKTEK KERJA LAPANG
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Wakil Dekan I
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan merupakan salah satu sumber bahan pangan yang mempunyai nilai
gizi tinggi namun, jenis komoditi yang mudah rusak (perishable food).
Menurut Moeljanto (1992) untuk mempertahankan kesegaran dan mutu ikan
sebaik dan selama mungkin, maka dilakukanlah pengolahan dan pengawetan
ikan yang bertujuan untuk menghambat atau menghentikan kegiatan zat-zat
dan mikroorganisme yang dapat menimbulkan pembusukan (kemunduran
mutu) dan kerusakan. Berbagai cara pengawetan telah banyak dilakukan,
tetapi sebagian diantarannya tidak mampu mempertahankan sifat-sifat alami
produk perikanan. Salah satu cara pengawetan produk perikanan yang tidak
mengubah sifat alaminya adalah dengan pembekuan (Murniyati dan
Sunarman, 2000).
Menurut Murniyati dan Sunarman (2000), bahwa pembekuan ikan berarti
menyiapkan ikan untuk disimpan di dalam suhu yang rendah Pembekuan
berarti mengubah kandungan cairan menjadi es sehingga ikan dapat bertahan
lama dan kualitasnya tetap terjaga. pendapatan Negara dan nelayan sekitar
90% dari nilai produk perikanan yang diekspor adalah produk yang
dibekukan. Jenis produk ikan tuna yang dibekukan diantaranya tuna loin, tuna
saku, tuna cube, sate tuna, tuna asap, katsuobushi, steak tuna, dan lain – lain
(Moeljanto, 1992).
Ikan tuna (Thunnus sp) merupakan salah satu sumber makanan sehat bagi
masyarakat. Sebagai sumber makanan sehat, ikan tuna merupakan salah satu
sumber protein hewani yang mengandung omega-3 dan protein yang cukup tinggi
sebesar 20% yang dibutuhkan oleh tubuh. Ikan tuna banyak terdapat di wilayah
perairan Indonesia.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menghasilkan produk tuna beku
yang berkualitas, yaitu loinbeku dengan menggunakan bahan baku loinyang
sudah dibekukan pada freezer dengan suhu -18°C dan loinbeku dengan
menggunakan bahan baku loinsegar yang sama sekali belum mendapatkan
proses pembekuan, dengan memanfaatkan suhu rendah diharapkan dapat
mempertahankan kualitas mutu tuna beku. Untuk mengetahui proses
pembekuan tuna, maka dilakukan praktek kerja lapangdengan mengambil
judul tentang teknik pengolahan ikan tuna (Thunus Sp.) loin beku Di PT. Tuna
Indonesia Mandiri, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang
diwajibkan melaksanakan PMMT (Penerapan Manajemen Mutu Terpadu)
meliputi penerapan GMP (Good Manufacturing Practice) yaitu pedoman
praktis cara memproduksi makanan yang baik dan benar untuk memenuhi
persyaratan produk makanan yang aman dan bermutu, serta SSOP (Sanitation
Standard Operational Procedure) yang merupakan prosedur-prosedur standar
penerapan prinsip pengelolaan lingkungan yang dilakukan melalui kegiatan
sanitasi dan higiene.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat dirumuskan dari latar belakang diatas,
sebagai berikut:
a. Bagaimanateknik pengolahan ikan tuna (Thunus Sp.) loin beku Di PT.
Tuna Indonesia Mandiri, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ?
b. Bagaimana sarana dan prasaranapengolahan ikan tuna (Thunus Sp.) loin
beku Di PT. Tuna Indonesia Mandiri, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi,
Jawa Timur ?
c. Kendala apa sajakah yang sering dihadapi selama kegiatan pengolahan
ikan tuna (Thunus Sp.) loin beku Di PT. Tuna Indonesia Mandiri,
Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Lapang yang dilakukan adalah:
a. Untuk mengetahui teknik pengolahan ikan tuna (Thunus Sp.) loin beku Di
PT. Tuna Indonesia Mandiri, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa
Timur ?
b. Untuk mengetahui sarana dan prasarana kegiatan pengolahan ikan tuna
(Thunus Sp.) loin beku Di PT. Tuna Indonesia Mandiri, Kalipuro,
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ?
c. Untuk mengetahui Kendala apa sajakah yang sering dihadapi selama
kegiatan pengolahan ikan tuna (Thunus Sp.) loin beku Di PT. Tuna
Indonesia Mandiri, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ?
1.4 Manfaat
Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilakukan untuk memperoleh
informasi dasar tentang teknik pengolahan ikan tuna loin beku, dapat
menambah pengalaman, keterampilan dalam bekerja dan menambah wawasan
serta pengetahuan tentang teknik pengolahan ikan tuna.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ikan Tuna
Ikan tuna merupakan ikan ekonomis penting dalam perdagangan perikanan
dunia dan termasuk golongan ikan pelagis. Ikan tuna banyak dimanfaatkan
sebagai ikan kaleng dan sashimi dalam industri perikanan dunia. Spesies ikan ini
memiliki karakteristik yang mirip sehingga dapat disebut dengan golongan tuna
dan spesies mirip tuna (Rimbawan, 2016).
2.1.1. Klasifikasi ikan tuna
Klasifikasi ikan tuna adalah sebagai berikut (Saanin, 1984):
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Teleostei
Subclass : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Suborder : Scombroidei
Famili : Scombridae
Genus : Thunnus
Species : Thunus sp.
2.1.2. Morfologi ikan tuna
Tuna juga dimasukkan dalam satu famili scombroidae, satu golongan ikan
yang berbentuk cerutu.Badanikan tuna berbentuk cerutu, menandakan kecepatan
dalam pergerakannya. Bagian belakang badannya langsing, sedangkan bagian
terlebarnya terletak di tengah-tengah. Penampang lintang badan ikan tuna
umumnya berbentuk bulat panjang atau agak membulat. Semua bagian badannya
ditutupi sisik kecuali pada bagian dada yang mengeras dan seperti perisai. Warna
punggung biru tua kadang-kadang hampir hitam yang cepat sekali berubah bila
ikan mati. Sedangkan bagian perut berwarna keputih-putihan. Tuna terdapat di
perairan mana saja, terutama yang mempunyai kadar garam tinggi (Rimbawan,
2016).
2.1.3. Komposisi gizi ikan tuna
Kajian mengenai komposisi kimia dan nilai gizi pada beberapa ikan tuna
telah banyak dilakukan. Komposisi gizi dan nilai giziberdasarkan kajian Winarno
(2011)dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Komposisi gizi ikan yellowfin tuna per 100 gram daging
Komposisi Satuan Jenis
Yellowfin
Kadar air gr 71
Protein gr 23
Total lemak gr 15
Abu gr 1,3
Energi kkal 168
Kalsium mg 16
Magnesium mg 50
Fosfor mg 191
Potasium mg 444
Sodium mg 37
Seng mg 0,52
Tembaga mg 0,06
Selenium µg 0,02
Sumber: Winarno (2011)
No Kegiatan Mingguan
1 2 3 4
1. Persiapan Penangkapan Ikan Tuna X
Persiapan Bahan Baku X
Penerimaan Bahan Baku Fresh X
Pencucian X
Pendinginan X
2. Pembentukan Loin X
Perapihan X
Pengemasan Sementara X
Pembekuan X X
Pembentukan Steak X
Perapihan II X
No Kegiatan Mingguan
1 2 3 4
3. Penimbangan X
Pengemasan X X
Pemvakuman X
Pelabelan X
Penyimpanan dalam Cold Storage X X
4. Pengumpulan data hasil PKL X
Penyusunan laporan PKL X
DAFTAR PUSTAKA