BIOTEKNOLOGI
“PEMBUATAN PROBIOTIK”
OLEH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan berkatnya penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “PEMBUATAN
PROBIOTIK ”ini dengan baik dan tepat waktu.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Bioteknologi Akuakultur dan
sebagai bukti telah melakukan praktikum. Penulis menyadari akan kekurangan dari laporan
ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Probiotik sudah sejak lama dikenalkan pada dunia perikanan Indonesia, terutama sejak
dilarangnya penggunaan antibiotik pada produk perikanan oleh pasar Amerika dan Eropa,
sebagai salah satu pengimpor produk perikanan terbesar. Pada saat itu nilai ekspor produk
perikanan Indonesia turun pada tingkat yang sangat rendah, karena hampir semua produk
perikanan kita di kembalikan dengan alasan diatas. Dan penderita kerugian terbesar adalah
petani ikan.
Probiotik didefinisikan sebagai makhluk hidup yang bisa menguntungkan bagi inangnya
dan identik disebut bakteri baik. Di bidang perikanan biasa digunakan sebagai pengontrol
kualitas air, padahal probiotik bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain. Jenis Lactobacillus
dan Bacillus paling banyak digunakan oleh produsen probiotik komersial karena di klaim
bahwa kedua jenis baktei ini merupakan “bakteri baik” yang dapat menekan pertumbuhan
“bakteri jahat” dan bermanfaat bagi pencernaan inangnya.
Probiotik dapat membantu ikan untuk memacu pertumbuhannya karena probiotik
memproduksi enzim yang dapat membantu tubuh inang untuk memecah makanan sehingga
dapat diserap dengan baik. Paling baik cara penggunaanya langsung dicampur kedalam
pakan. Karena akan termakan oleh ikan dan dapat masuk kedalam pencernaan ikan. Saat
berada dalam usus bakteri ini sebenarnya hidup tetapi harus diberikan secara berkala agar
keberadaanya tidak hilang tergeser oleh jenis lain yang tidak bermanfaat bagi ikan. Beberapa
percobaan menunjukkan bahwa probitik sebaiknya diberikan sebanyak dua kali dalam satu
minggu.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan ini adalah menambah wawasan mahasiswa berkaitan dengan
pembuatan probiotik dan pemanfaatannya bagi ikan.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
Menurut Moriarty (2006), pengertian probiotik untuk budidaya ikan tidak hanya
mikroorganisme yang diberikan kepada inangnya, tetapi juga dapat diberikan ke bak
pembenihan atau kolam secara langsung. Hal tersebut bertujuan untuk memperbanyak
jumlah komposisi mikroorganisme menguntungkan, daripada mikroorganisme yang
merugikan.
Efisiensi pakan pada ikan ditentukan oleh kemampuan ikan tersebut mencerna pakan
yang dikonsumsinya. Di saluran pencernaan, pakan yang terdiri dari senyawa kompleks akan
dirombak menjadi senyawa yang lebih sederhana. Senyawa seperti protein, lemak dan
karbohidrat akan dirombak selama pencernaan berlangsung sehingga menjadi senyawa
sederhana berupa asam amino, asam lemak dan gliserol, dan glukosa. Proses perombakan ini
membutuhkan keberadaan enzim. Enzim yang berperan dalam proses perombakan senyawa
kompleks menjadi senyawa sederhana berasal dari tubuh ikan dan mikroba yang hidup di
saluran pencernaan. Mikroba akan mensekresi enzim ke lingkungannya untuk merombak
bahan organik yang ada di sekitarnya sehingga dapat diserap oleh mikroba. Sifat khas dari
mikroba ini telah membantu proses pencernaan pakan oleh ikan.
Memperoleh ikan yang tumbuh dengan cepat adalah keinginan setiap petani ikan.
Probiotik dapat membantu ikan untuk memacu pertumbuhannya karena probiotik
memproduksi enzim yang dapat membantu tubuh inang untuk memecah makanan sehingga
dapat diserap dengan baik. Paling baik cara penggunaanya langsung dicampur kedalam
pakan. Karena akan termakan oleh ikan dan dapat masuk kedalam pencernaan ikan. Saat
berada dalam usus bakteri ini sebenarnya hidup tetapi harus diberikan secara berkala agar
keberadaanya tidak hilang tergeser oleh jenis lain yang tidak bermanfaat bagi ikan. Beberapa
percobaan menunjukkan bahwa probitik sebaiknya diberikan sebanyak dua kali dalam satu
minggu.
Penyakit adalah momok bagi setiap petani ikan dimanapun, karena mampu
mengakibatkan kematian massal pada ikan yang dipelihara. Salah satu penyakit yang banyak
timbul adalah penyakit akibat bakteri. Penyakit ini dapat diatasi dengan aplikasi probiotik.
Dalam tubuh ikan mekanisme kerja probiotik untuk pencegahan penyakit adalah dengan
menghasilkan suatu zat yang disebut zat antibakteri yang dapat menekan dapat pertumbuhan
bakteri lain yang ada di alam sehingga jumlahnya tidak membahayakan bagi ikan. Pemberian
probiotik pada pakan, air atau keduanya dapat dilakukan, karena bakteri pembawa penyakit
ada dalam pencernaan ikan itu sendiri atau ada dalam lingkungan tempat ikan hidup. Beberap
ilmuwan bahkan meneliti kemungkinan probiotik mampu mengatasi penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh virus.
BAB III
METEDOLOGI
1. Alat
Gelas ukur
Nampan
Parut
Jerigen
Gelas ukur
Aluminium foil
2. Bahan
Jahe
Lengkuas
Gula merah
Air
Yogurt
Ragi
Temulawak
Kunyit
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA