Anda di halaman 1dari 4

Muh Syahrul Usman

Kelas VI A
1. Alfred Einstein dan J. Robert Oppenheimer (Bom Nuklir)

Dua sosok jenius ini adalah sosok di balik


terciptanya bom nuklir atau bom atom yang
mengubah tatanan sejarah dunia pada 1945. Bom
atom diciptakan pertama kali oleh Oppenheimer
sebagai direktur pengembangan bom nuklir di
Los Alamos Lab. Meski begitu, bom atom
enggak bakal ada tanpa peran Einstein yang
membantu tim pengembangan dengan teori-
teorinya.

Setelah Perang Dunia II, Oppenheimer menghabiskan masa hidupnya dengan penyesalan karena telah
menciptakan sebuah senjata mengerikan. Hingga akhir hayatnya, Oppenheimer pun selalu berpesan bahwa
perang itu bukan cara terbaik menyelesaikan konflik. Dia juga menyesali tindakan pemerintah Amerika
Serikat yang enggak ngasih peringatan terlebih dahulu akan mengerikannya bom nuklir kepada Jepang atau
pun dunia.

"Pada awalnya, gua percaya bahwa senjata yang kami ciptakan bikin dunia lebih aman dan tenteram.
Yang terjadi malah kebalikannya," ujar Oppenheimer.

Einstein juga sama. Beberapa tahun setelah Perang Dunia II, dia menyesal telah menandatangani perjanjian
dengan Franklin D. Roosevelt, Presiden Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II, untuk membantu
penelitian dan pengembangan bom nuklir. Pada saat itu, dia setuju untuk membantu karena percaya bahwa
Jerman juga melakukan hal yang sama dengan AS.

"Kalau tahu Jerman gagal bikin bom nuklir, gua enggak akan menyentuhnya dengan jari sekali pun," kata
Einstein.

2. Mikhail Kalashnikov (AK-47)

Penggemar berat game Counter-Strike pasti


tahu betul senjata ini. Soalnya, di dalam
game, AK-47 adalah senjata paling
mematikan yang punya damage superbesar,
tapi harganya enggak bikin kantong bolong.
Hal tersebut bisa mewakili dengan apa yang
terjadi di dunia nyata. AK-47 memang
benar-benar jadi senjata murah nan
mematikan. Sisi ekonomisnya inilah yang
bikin AK-47 jadi senjata favorit bagi para teroris dan pemberontak.

Kalashnikov adalah sosok di balik terciptanya senjata ini. Dia mendesainnya sendiri setelah menyaksikan
peperangan tanpa henti pada masa Perang Dunia II. Ironisnya, Kalashnikov yang tutup usia pada 2014 juga
Muh Syahrul Usman
Kelas VI A
hidup cukup lama untuk bisa menyaksikan penemuannya bertanggung jawab terhadap kematian banyak
orang di dunia. Pada 2010, Kalashnikov mengirimkan surat kepada gereja Kristen Ortodoks Rusia.

"Selama ini, timbul pertanyaan dalam diri gua sendiri: apakah gua berhak disalahin atas kematian banyak
orang meskipun mereka adalah musuh gua?"

3. Alfred Nobel (Dinamit)

Di zaman sekarang, nama Nobel dikait-kaitkan


dengan penghargaan paling prestisius di bidang
ilmu pengetahuan, teknologi, dan perdamaian.
Nama penghargaan tersebut memang dibuat
untuk menghormati sang penemu dinamit yang
menyesal telah menciptakan penemuannya
sendiri.
Nobel merupakan seorang industrialis dan
insinyur yang dulu memutar otak untuk mencari cara meledakkan sebuah batu besar secara efisien. Pada
1860, dia berhasil mencampurkan bahan nitrogliserin dan silika untuk menciptakan sebuah pasta yang
mudah menguap bernama dinamit. Sayangnya, penemuan yang sebenarnya diciptakannya untuk
kepentingan publik justru dimanfaatkan untuk membunuh dan menghancurkan.

Nobel pun sangat menyesal dengan penemuannya. Menjelang akhir hayatnya, dia berkomitmen untuk
menyumbangkan royaltinya menjadi bentuk sumbangan yang menjadi hadiah buat orang yang ingin
membawa pengaruh positif terhadap dunia, baik itu dalam bidang ilmu pengetahuan maupun perdamaian.
Komitmennya inilah yang jadi inspirasi penghargaan Nobel.

4. Ethan Zuckerman (Iklan Otomatis)

Kalau suka berselancar di dunia maya,


mungkin lo pernah kesal sendiri gara-gara
kenikmatan lo terganggu dengan iklan
otomatis yang muncul tiba-tiba dan
menutupi laman yang sedang lo lihat. Lain
kali, jangan marah-marah sama layar
komputer lo sendiri. Soalnya, sosok yang
berhak mendapat celaan adalah Ethan
Zuckerman, si penemu sistem iklan
otomatis.
Zuckerman—saat ini jadi Kepala Bagian Media Kewarganegaran di Institut Teknologi Massachusetts,
Amerika Serikat—pernah mengirimkan sebuah esai berjudul "The Internet's Original Sin" kepada surat
kabar The Atlantic. Dalam esai tersebut, dia menyatakan bertanggung jawab atas kekesalan orang terhadap
iklan otomatis temuannya yang dianggap mengganggu.
Muh Syahrul Usman
Kelas VI A
Pada saat menemukan sistem iklan otomatis tersebut, Zuckerman sedang bekerja pada perusahaan web
hosting bernama Tripod. Dia menjelaskan bahwa perusahaan yang menyediakan jasa laman internet gratis
ini telah menghabiskan waktu selama lima tahun untuk menghasilkan keuntungan. Pada akhirnya, ide
Zuckerman yang diterima hingga menjadi iklan berbaris yang sampai sekarang tetap menjadi momok
pengguna internet.

5. Vincent Connare (Comic Sans)

Nama "Comic Sans" pastinya enggak asing buat


lo yang suka ngetik di Microsoft Office. Yap,
Comic Sans adalah salah satu font yang
desainnya mirip tulisan anak-anak atau tulisan ala
buku komik. Font ini didesain oleh Vincent
Connare bersama Microsoft.
Pada awalnya, font ini diciptakan untuk menjadi
alternatif bagi font yang gayanya kaku, seperti
Times New Roman. Connare pun mendesainnya untuk mengincar segmen anak-anak. Lucunya, font ini
malah disukai orang dewasa yang enggak sadar bahwa font ini memang terkesan kekanak-kanakan.
Connare pun enggak menyangka bahwa temuannya menjadi sepopuler itu.

"Kalau lo suka menggunakannya, berarti lo enggak tahu banyak soal tipografi," ujar Connare kepada Wall
Street Journal.

6. John Sylvan (Kopi Kapsul)

Salah satu jenis kopi instan yang


digemari para pekerja yang butuh
efisiensi waktu kerja adalah kopi kapsul.
Selain dikenal karena kepraktisannya,
kopi ini juga dianggap enak dan bikin
mata jadi segar kembali setelah lelah
bekerja. Kopi kapsul juga tetap digemari
meski butuh mesin khusus untuk
menyajikannya.
Pada awalnya, kopi kapsul diciptakan sebenarnya untuk mempromosikan mesin kopi Nespresso dan
Tassimo. Selain itu, Sylvan juga pengen semua orang di dunia bisa lebih mudah untuk mendapatkan asupan
kafein. Sayangnya, kopi kapsul ternyata dibenci oleh penemunya sendiri.

"Gua menyesal. Kopi kapsul ini sama aja kayak kopi biasa atau rokok. Sama-sama bikin nagih," ujar
Sylvan.

7. Tim Berners-Lee (Tanda Irisan Ganda)


Muh Syahrul Usman
Kelas VI A
Berners-Lee bisa dibilang adalah penemu yang
paling berjasa di masa kini. Soalnya, tanpa
sistem World Wide Web (www) dan HTML
buatannya, lo enggak akan bisa internetan
seasyik sekarang. Meski dia udah mengubah
dunia dengan temuannya, ternyata Berners-Lee
punya secuil penyesalan, yaitu adanya tanda
irisan ganda (//) yang terdapat sebelum nama
halaman atau situs.
Saat pertama kali menciptakan HTML, tanda irisan ganda awalnya digunakan untuk memisahkan protokol
dan nama alamat situs. Seiring berkembangnya zaman, protokol (http) dan tanda irisan ganda pun jadi
enggak dibutuhkan lagi. Soalnya, browser zaman sekarang udah otomatis langsung menyertakan "http://"
sebelum lo masukin alamat situs. Sedangkan, sebelumnya lo harus menulis susunan huruf yang cukup susah
untuk diingat tersebut secara manual.

"Benar, deh, kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya tanda irisan ganda itu enggak penting. Kalau aja gua
sadar sebelumnya, mungkin enggak pernah akan ada tanda kayak begitu sekarang," ujar Berners-Lee.

8. Dong Nguyen (Flappy Bird)

Enggak bisa bohong bahwa kesuksesan


instan atau yang datang tiba-tiba pasti jadi
impian banyak orang di dunia. Salah satu
yang beruntung yang pernah mengalaminya
adalah Dong Nguyen, seorang pengembang
game independen asal Vietnam. Nyatanya,
kesuksesan instan yang diraihnya ternyata
enggak membuat dirinya bahagia sama
sekali.
Pada 2013, dunia gempar dengan hadirnya game Flappy Bird yang diciptakan oleh Nguyen. Game ini
disukai karena kesederhanaan gameplay-nya yang cuma mengharuskan lo melewati rintangan tanpa
mengenainya sama sekali. Meski sederhana, tingkat kesulitan Flappy Bird cukup besar sehingga bikin
pemainnya jadi tertantang untuk mendapatkan skor besar.

Hasilnya, Flappy Bird "meledak" hingga diunduh lebih dari 50 juta kali. Keuntungan yang diraih oleh
Nguyen lewat game buatannya ini ditaksir mencapai 45.000 dolar Amerika (sekitar Rp630 juta) per hari.
Sayangnya, Nguyen hanya bisa menikmati keuntungan materi aja. Secara psikologis, dia merasa hancur.
Nguyen enggak siap dengan kesuksesan instan yang diraihnya tersebut. Dia mengaku hidupnya udah
berantakan setelah "diteror" habis-habisan lewat telepon, e-mail, atau pun cuitan untuk dirinya.

Anda mungkin juga menyukai