Oleh
Yulihardi1
Dedi Iskamto2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau
Jln. HR Subrantas KM 12 Telp (0761) 63237 Fax (0761) 63366
E-mail : yulihardibahar@yahoo.com
Abstract: This study aims to analyze, Influence Work Planning, Work Motivation, and Work
Coordination either partially or jointly to the Performance of North Sipora Subdistrict,
Mentawai Islands District. The main problem in this research is "Performance of North
Sipora Sub-district of Mentawai Islands Regency. The variables in this research are Work
Planning, Work Motivation and Work Coordination (as independent variable) and Employee
Performance (as dependent variable). The method used in this study is a survey method, with
a population of 47 employees and a sample of 39 employees who are staff. The conclusion
from the research that the hypothesis together and partially from the variables of Work
Planning, Work Motivation and Work Coordination proved to have a positive and significant
influence on the Performance of North Sipora Sub-District employee Mentawai Islands
District as for the contribution of these three variables is 56,30% where motivation Work as
the most dominant variable. Suggestions To focus more on improving work planning and
coordination of work variables by taking into account the indicators. Creative, Innovative,
adaptive, procedural and systematic for work planning. As well as communication model,
how to convey instruction (command), and Ability to Accommodate an Interest for work
coordination variable
Ketekunan, (f). Gairah Kerja, (g) Semangat tindakan yang seragam dan harmonis pada
Kerja, (h).Tanggung Jawab. sasaran yang telah ditentukan.
Hasibuan (2013:86) berpendapat
c. Koordinasi Kerja bahwa: “Koordinasi adalah kegiatan
Menurut Khamdan (2014:12) mengarahkan, mengintegrasikan, dan
Menyatakan bahwa Koordinasi Kerja mengkoordinasikan unsur-unsur
menjadi jembatan penghubung relasi yang manajemen dan pekerjaan-pekerjaan para
telah terbangun guna memudahkan individu bawahan dalam mencapai tujuan
maupun komunitas tersebut melakukan organisasi”.
pekerjaan sesuai tugas maupun fungsi dan Menurut Khamdan (2014:12)
peran yang diemban. Relasi dan koordinasi Elemen terpenting dalam membangun
dalam melakukan pekerjaan menjadi sangat Koordinasi Kerja bagi suatu tim adalah
penting karena seseorang tidak mungkin adanya tujuan dan sasaran kinerja yang
dapat melakukan pekerjaannya sendiri, dan jelas dan telah tersedianya pemetaan
keberhasilan membangun koordinasi tersebut tanggung jawab masing-masing anggota
dipengaruhi oleh kuatnya relasi horisontal tim. Di kantor pemerintahan, kelemahan
dan relasi vertikal. Relasi secara horisontal mendasar yang dihadapi adalah pegawai
dilakukan antara sesama pegawai yang saling bekerja sendiri-sendiri tanpa
setara, sementara relasi vertikal terbangun koordinasi yang jelas, sehingga membuat
antara pegawai dengan atasan atau dengan arah persimpangan. Komunikasi dan
level yang lebih tinggi koordinasi memang kata yang sangat
Koordinasi Kerja dalam organisasi sederhana, namun seringkali dua hal
adalah fungsi manajemen diantaranya tersebut tidak dapat berjalan dengan baik
koordinasi, sebagaimana yang dikemukakan karena adanya ego sektoral sehingga tidak
The Liang Gie (1989) dalam Handoko (2013) terjalin sesama pegawai
, bahwa” koordinasi (coordination), Berdasarkan Koordinasi kerja
merupakan salah satu dari fungsi adalah kegiatan mengarahkan,
manajemen”. Mencapai tujuan organisasi, mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan
baik organisasi pemerintah maupun unsur-unsur manajemen dan pekerjaan-
organisasi swasta, seringkali dibagi menjadi pekerjaan para bawahan dalam mencapai
unit-unit yang mempunyai wewenang dan tujuan organisasi (Hasibuan,2013:86).
tanggung jawab yang berbeda, sehingga Indikator dari Koordinasi kerja adalah
perbedaan tersebut menimbulkan spesialisasi sebagai berikut: 1). Model komunikasi, 2)
dalam pekerjaan. Namun agar tujuan utama Cara menyampaikan instruksi (perintah),
dari organisasi tetap dapat dicapai secara 3). Kemampuan dalam Mengakomodir
efektif dan efisien, maka diperlukan Suatu Kepentingan.
koordinasi. Koordinasi adalah
penyatupaduan gerak dari seluruh potensi d.Kinerja
dan unit-unit organisasi atau organisasi- Menurut Armstrong dan Baron
organisasi yang berbeda fungsi agar secara dalam Wibowo (2011:2) menyampaikan
benar-benar mengarah pada sasaran yang bahwa, “Kinerja (performance) adalah
sama guna memudahkan pencapainnya tentang melakukan pekerjaan dan hasil
dengan efisien. Menurut Terry dalam yang dicapai dari pekerjaan tersebut.
Hasibuan (2013 :85) berpendapat bahwa Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang
koordinasi adalah suatu usaha yang sinkron mempunyai hubungan kuat dengan tujuan
dan teratur untuk menyediakan jumlah dan strategis organisasi, kepuasan konsumen
waktu yang tepat, dan mengarahkan dan memberikan kontribusi ekonomi”.
pelaksanaan untuk menghasilkan suatu Menurut Kartono (2012:22) Kinerja
pegawai atau prestasi kerja adalah
Eko dan Bisnis (Riau Economics and Business Reviewe) P.ISSN: 1410-7988 E.ISSN: 2614-123X
Volume 9, Nomor 2, Juni 2018
112 Pengaruh Perencanaan Kerja, Motivasi Kerja Dan Koordinasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di
Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai (Yulihardi)
kesanggupan pegawai untuk melaksanakan sebagai hasil kerja secara kualitas dan
pekerjaan sesuai dengan waktu, mutu, dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
tujuan yang telah ditentukan pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai tanggung jawab yang diberikan
Pengertian Kinerja merupakan suatu
kepadanya. Kinerja merupakan suatu sikap
hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang
dari individu yang bersangkutan dan
pegawai diartikan untuk mencapai tujuan
kelompok terhadap lingkungan kerja
yang diharapkan. Mangkunegara, (2011:67)
mereka dan tentunya terhadap kesediaan
Kinerja Pegawai (prestasi kerja) adalah hasil
bekerja sama dengan orang lain secara
kerja secara kualitas dan kuantitas yang
menyeluruh sesuai dengan kemampuan atau
dicapai oleh seorang pegawai dalam
pengalaman yang mereka punyai untuk
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
kepentingan organisasi.
tanggung jawab yang diberikan kepadanya
Menurut Selanjutnya Menurut Russel
Kinerja (performance) mengacu kepada
(2010:109) kinerja adalah ukuran hasil
kadar pencapaian tugas-tugas yang
kerja yang dicapai seseorang dalam
membentuk sebuah pekerjaan karyawan.
melaksankan tugas-tugas yang dibebankan
Kinerja merefleksikan seberapa baik
kepadanya terlihat dari kualitas, kuantitas,
karyawan memenuhi persyaratan sebuah
waktu yang digunakan, serta kefektifan
pekerjaan (Simamora, 2011:339). Kinerja
dalam mengelola sumber daya dan
merupakan hasil atau keluaran dari suatu
pengaruhnya terhadap lingkungan
proses. Kinerja karyawan merupakan suatu
Kinerja pegawai dalam penelitian
hal yang sangat penting dalam usaha
ini adalah kinerja pegawai dalam penelitian
perusahaan untuk mencapai tujuannya,
ini adalah ukuran hasil kerja yang dicapai
sehingga berbagai kegiatan harus dilakukan
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas
perusahaan untuk meningkatkan kinerja
yang dibebankan kepadanya terlihat dari
karyawannya.. Sedangkan menurut Menurut
kualitas, kuantitas, waktu yang digunakan,
Sedarmayanti (2011:260) mengungkapkan
serta kefektifan dalam mengelola sumber
bahwa :“Kinerja merupakan terjemahan dari
daya dan kemandirian (Robbins,2010) .
performance yang berarti Hasil kerja seorang
Indikator kinerja dalam penelitian ini
pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu
adalah: 1. Kualitas Kerja, 2. Kuantitas
organisasi secara keseluruhan, dimana hasil
Kerja, 3. Ketepatan Waktu penyelesaian
kerja tersebut harus dapat ditunjukkan
Tugas, 4. Efektivitas penggunaan SDM,
buktinya secara konkrit dan dapat diukur
SDA, Anggaran, 5. Kemadirian
(dibandingkan dengan standar yang telah
ditentukan).
Pengertian kinerja menurut METODE
Metode yang digunakan dalam
Moeheriono (2012:95) yaitu “Kinerja atau
penelitian ini adalah metode survei.
performance merupakan gambaran mengenai
Metode Survei menurut Sugiyono (2010:7)
tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
adalah penelitian yang dilakukan pada
program kegiatan atau kebijakan dalam
populasi besar maupun kecil, tetapi data
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi
yang dipelajari adalah data dari sampel
organisasi yang dituangkan melalui
yang diambil dari populasi tersebut,
perencanaan strategis suatu organisasi.
sehingga dapat ditemukan kejadian-
Sementara menurut Menurut Hasibuan
kejadian relatif, distributif dan hubungan
(2014:94) kinerja adalah suatu hasil kerja
antar variabel, sosiologis maupun
yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
psikologis. Sedangkan bentuk penelitiannya
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
adalah Penelitian Asosiatif. Penelitian
yang didasarkan atas kecakapan,
Asosiatif adalah penelitian dimana minimal
pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
terdapat dua variabel yang dihubungkan.
Dengan demikian kinerja dapat diartikan
Eko dan Bisnis (Riau Economics and Business Reviewe) P.ISSN: 1410-7988 E.ISSN: 2614-123X
Volume 9, Nomor 2, Juni 2018
Pengaruh Perencanaan Kerja, Motivasi Kerja Dan Koordinasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di 113
Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai (Yulihardi)
Tabel.3 Uji Validitas Varibel Perencanaan Hasi Uji Realibilitas seperti tabel
Kerja Dan Motivasi Kerja berikut:
Butir Nilai Person Nilai Person Tabel.5 Reliabilitas
Pertany correlation correlation Variabel Cronbach Kesimpulan
aan Perencanaan Motivasi Kerja Alpha
Kerja Perencanaan Kerja 0,859 Handal
1 0,793 0,647 Motivasi Kerja 0,826 Handal
2 0,443 0,527 Koordinasi Kerja 0.900 Handal
3 0,366 0,600 Kinerja 0,871 Handal
4 0,793 0,675 Sumber : Proses data SPSS
5 0,729 0,753 Berdasarkan tabel diatas diketahui
6 0,651 0,392 bahwa seluruh item yang mendukung
7 0,845 0,649
8 0,833 0,406
variabel Perencanaan Kerja, Motivasi Kerja
9 0,688 0,429 dan Koordinasi Kerja dan serta Kinerja
10 0,432 0,324 menghasilkan nilai cronbach alpha> 0,60
11 0,536 0,666 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh
12 0,394 0,765 item pertanyaan yang digunakan dalam
Sumber: Proses Data SPSS mendukung variabel penelitian adalah item
Perencanaan Kerja terindentifikasi dari pertanyaan yang valid dan handal.
12 item yang digunakan adalah valid, begitu Dilakukanlah analisis untuk
juga Perencanaan Kerja 12 item pertanyaan membuktikan secara nyata adanya pengaruh
adalah valid, karena setiap item pertanyaan Perencanaan Kerja, Motivasi Kerja dan
nilai uji item > 0,316 ( r person correlation Koordinasi Kerja Terhadap Kinerja
tabel, n=39) dan tidak ada satu item Pegawai maka digunakan tahap pengujian
pertanyaan yang mengalami ambigu. hipotesis.
Jadi dapat disimpulkan seluruh item 1. Secara Simultan Pengaruh Perencanaan
pertanyaan untuk mengukur variabel Kerja, Motivasi Kerja dan Koordinasi
Perencanaan Kerja dan Motivasi Kerja Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
memiliki tingkat keakuratan yang tinggi Tabel.6
sehingga dapat terus digunakan. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Begitu juga 12 item pertanyaan untuk Model Summary
Koordinasi Kerja dan Kinerja masing-
masingnya 12 item pertanyaan secara Change Statistics
keseluruhan adalah valid seperti yang terlihat Adjusted Std. Error R
R R of the Square F Sig. F
pada tabel berikut ini: Model R
a
Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 ,773 ,598 ,563 4,025 ,598 17,332 3 35 ,000
Tabel.4 a. Predictors: (Constant), Koordinasi Kerja, Perencanaan Kerja, Motivasi Kerja
Uji Validitas Variabel Koordinasi Kerja
Dan Kinerja Pengujian Adjusted R² diperoleh
Butir Nilai Person Nilai Person
Pertanyaan correlation Koordinasi correlation Kinerja nilai koefisien sebesar 0,563 atau 56,30%.
Kerja Artinya adalah Pengaruh Perencanaan Kerja
1 0,714 0,534
dan Motivasi Kerja, Koordinasi Kerja
2 0,663 0,818 proporsinya secara simultan menjelaskan
3 0,663 0,568 pengaruh terhadap Kinerja Pegawai
4 0,681 0,731
5 0,539 0,550 sebesar 56,30%, sedangkan sisanya sebesar
6 0,695 0,593 43,70%, dijelaskan oleh variabel lain yang
7 0,800 0,567
8 0,834 0,631
tidak digunakan dalam penelitian ini. Uji
9 0,437 0,725 regresi sebagai berikut:
10 0,685 0,637
11 0,733 0,648
12 0,839 0,929
Sumber: Proses Data SPSS
Eko dan Bisnis (Riau Economics and Business Reviewe) P.ISSN: 1410-7988 E.ISSN: 2614-123X
Volume 9, Nomor 2, Juni 2018
Pengaruh Perencanaan Kerja, Motivasi Kerja Dan Koordinasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di 115
Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai (Yulihardi)