Anda di halaman 1dari 5

TEKS TANGGAPAN KRITIS : PENGERTIAN, STRUKTUR, CIRI TEKS, KAIDAH

KEBAHASAAN, DAN CONTOH TEKS TANGGAPAN KRITIS

Pengertian Teks Tanggapan Kritis

Teks Tanggapan Kritis adalah teks yang berisi kritik tajam terhadap suatu hal yang
mengenai kesalahan. Biasanya terjadi jika ada debat , orang B memberi kritik kepada orang
A karena apa yang disampaikannya kurang pas. Bisa disebut juga dengan menganalisa
suatu pendapat. Kita harus menerima semua tanggapan yang diberikan oleh orang atau
teman kita saat kita memberikan pendapat. Karena setiap tanggapan yang mereka berikan
pasti ada alasan dan bisa membuat kita menjadi lebih baik.

Ciri-ciri Teks Tanggapan Kritis

Ciri teks tanggapan kritis ini berfungsi agar kita dapat lebih mudah untuk
mengenali apakah teks yang kita baca merupakan teks tanggapan kritis atau
bukan. Jika suatu teks memiliki semua ciri teks tanggapan kritis, maka dapat
dikatakan bahwa teks tersebut adalah sebuah teks tanggapan kritis. Berikut
ciri teks tanggapan kritis.
1. Teks ini memuat tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar
dengan disertai fakta dan alasan.
2. Mempunyai 3 Struktur teks yaitu : Evaluasi , Deskripsi Teks , dan
Penegasan Ulang.
3. Mengandung kaidah kebahasaan atau ciri kebahasaan yang dimiliki
teks tanggapan kritis.

Struktur Teks Tanggapan Kritis

1. Evaluasi, merupakan bagian pertama dalam Teks Tanggapan Kritis.


Bagian Evaluasi berisi pernyataan umum tentang apa yang akan
disampaikan penulis dalam teks.
2. Deskripsi Teks, merupakan bagian kedua atau lebih jelasnya adalah
bagian isi dalam Teks Tanggapan Kritis. Bagian Deskripsi Teks ini
memuat informasi tentang data-data dan pendapat pendapat yang
mendukung pernyataan atau melemahkan pernyataan.
3. Penegasan Ulang, merupakan bagian ketiga teks atau lebih jelasnya
adalah bagian terakhir teks yang berisi penegasan ulang terhadap apa
yang telah dilakukan atau yang telah diputuskan.

Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan Kritis

1. Kalimat kompleks, kalimat yang memiliki lebih dari dua struktur dan
dua verba. (Kalimat majemuk setara/ kalimat majemuk bertingkat )
2. Konjungsi, kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan juga
setiap struktur.
3. Kata Rujukan, sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara)
untuk menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Dikenal
juga dengan sebutan referensi.
4. Pilihan Kata, pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan dan
pembuatan teks tanggapan kritis.
Contoh Teks Tanggapan Kritis

SMA atau SMK ?

NO STRUKTUR TEKS KALIMAT


Mungkin ada sebagian atau bahkan kebanyakan
orang tua dan juga siswa SMP seringkali
dibingungkan dengan pilihan ini. Terutama bagi
siswa kelas 9 yang sebentar lagi akan lulus dan harus
segera menentukan pilihannya. Tentu untuk memilih
akan masuk SMA ataupun SMK tidak boleh
sembarangan. Kita harus mempertimbangkan
kekurangan dan kelebihan dari masing – masing
pilihan sebelum kita memilihnya.
Apa saja alasan – alasan yang dapat memperkuat
langkah kita?
1. Evaluasi
Alasan yang pertama, kita pasti sudah
mengetahui jika lulusan SMK lebih mudah dan lebih
siap untuk bekerja jika dibandingkan dengan lulusan
SMA. Karena di SMK siswa tidak hanya diajarkan
teoretik yang mendalam sesuai jurusannya saja,
melainkan disana para siswa juga dibekali dengan
kemampuan praktek yang sangat menambah
pengalaman dan memberikan gambaran nyata
tentang dunia kerja. Seperti yang sering kita dengar
atau lihat, para siswa SMK seringkali melaksanakan
PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau yang biasa
disebut dengan istilah “magang”. Saya sepakat dengan
hal ini karena pada SMA, siswa hanya diajarkan
teoretik saja secara mendalam. Sehingga lulusan SMA
harus kuliah dulu jika ingin mendapatkan pekerjaan.
2. Deskripsi Teks
Mungkin banyak orang yang beranggapan
bahwa setelah lulus dari SMK nanti, kita tidak bisa
lanjut ke perguruan tinggi. Hal ini tentu salah, karena
siswa SMK tetap bisa melanjutkan ke perguruan
tinggi. Kelebihan masuk SMK, siswa mempunyai
hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik
sehingga ketika kuliah seorang siswa mengambil
jurusan yang sama dengan ketika dia SMK, maka dia
akan lebih mudah untuk mempelajari materi
kejuruannya. Sedangkan di SMA, siswa lebih
diajarkan kemampuan teoretik saja.

Namun, jika dibandingkan dengan SMA, materi


– materi yang diajarkan di SMK tidak seluas materi –
materi yang diajarkan di SMA. Hal ini karena di SMK
kita lebih diajarkan secara detail pada jurusan yang
kita ambil saja. Sedangkan di SMA kita diajarkan
berbagai macam materi sesuai bidang yang kita
ambil, misalakan bidang IPA. “Siswa SMK dapat
pengetahuan tidak lebih banyak daripada siswa
SMA,” pendapat ini disampaikan oleh salah seorang
blogger pada salah satu postingan di blognya. Dari
sini kita dapat menilai bahwa kemampuan berfikir
secara logika anak SMA jauh lebih bagus
dibandingkan dengan anak SMK. Anak SMK
cenderung memilih sebuah langkah secara instan
atau cepat tanpa mempertimbangkannya secara lebih
dalam.
Jika untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,
lulusan SMK lebih dibatasi ruang lingkupnya jika
dibandingkan dengan lulusan SMA. Sehingga rata –
rata siswa SMK kesulitan untuk masuk ke perguruan
tinggi. Ketika di perguruan tinggi, siswa SMK tidak
bisa mengambil jurusan yang berbeda dengan
jurusannya dulu di SMK. Kalupun bisa, dia akan
kesulitan karena di SMK dia hanya diajrkan materi –
materi yang mendalam di jurusannya saja. Sedangkan
lulusan SMA bisa lebih bebas untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi. Mengingat pada saat SMA, materi –
materi yang diajarkan mencakup semuanya.
Dengan demikian, siswa lulusan SMK jauh lebih
siap kerja dibandingkan dengan SMA. Sehingga biaya
yang dikeluarkan lebih hemat. Namun, untuk
menentukan pilihan itu semua tergantung dengan
3. Penegasan Ulang minat, kemampuan, serta bakat kita.
Sumber Contoh Teks: Hill’s Blog
8.517

Anda mungkin juga menyukai