Anda di halaman 1dari 14

Page |1

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN


LOMBA TATA UPACARA BENDERA DAN BARIS
BERBARIS PEMUDA (SISWA SMA/SMK/MA)
TINGKAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2019

I. UMUM
A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari : Selasa s.d Kamis
Tanggal : 26 s.d 28 Februari 2019
Tempat : Alun-alun Kajen

B. PENDAFTARAN DAN DAFTAR ULANG


Tanggal : 21 Januari s.d 7 Februari 2019
Jam : Senin – Rabu ; Jam 07.30 sd 15.30
Kamis; Jam 07.30 sd 15.00
Jum’at; Jam 07.30 sd 11.00
Tempat : Bidang Kepemudaan Dinporapar Kabupaten Pekalongan

C. TECHNICAL MEETING
Hari : Kamis
Tanggal : 7 Februari 2019
Tempat : Aula Binmas Polres Kajen
Jl. Alun-alun utara Kajen
Keterangan : a. Pengundian nomor peserta dilaksanakan pada saat temu teknik
b. Disarankan membawa flashdisk
c. diikuti oleh 2 orang perwakilan peserta/pendamping
d Peserta yang tidak hadir dalam temu teknik dianggap
mengetahui, menerima dan mendukung segala keputusan
dalam temu teknik

D. KETENTUAN UMUM
1. Peserta lomba tata upacara bendera sekaligus sebagai peserta lomba baris
berbaris. Tidak ada cadangan.
2. Setiap tim didampingi 1 orang guru sebagai Pembina upacara dan 1 orang
sebagai pendamping/official.
3. Setiap peserta akan diberi tanda khusus oleh panitia dan tanda tersebut tidak
boleh hilang selama kegiatan berlangsung.
4. Tidak diperkenankan mengirimkan lebih dari 1 regu
5. Pakaian peserta lomba adalah seragam OSIS, tanpa tambahan atribut
organisasi. Pembina upacara mengenakan PSH / Keki.
6. Peserta yang melanggar ketentuan dalam lomba akan dikenakan sanksi (sanksi
ditempat, pengurangan nilai, denda, pengguguran hak juara maupun
diskualifikasi).
7. Waktu tampil untuk setiap kontingen :
a. Lomba TUB : 45 menit (Pengibaran Bendera).
b. Lomba BB : 30 menit
8. Apabila waktu tampil habis peserta wajib menghentikan kegiatan dan segera
Page |2

meninggalkan arena lomba.


9. Luas lapangan yang disediakan oleh panitia :
a. Lomba Tata Upacara Bendera : 30 m x 18 m.
b. Lomba Baris Berbaris : 30 m x 18 m.
10. Keputusan panitia lomba dan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu
dan digugat.
11. Peserta dimohon selalu siap berada di tempat kegiatan, karena sewaktu waktu
dapat dipanggil oleh panitia untuk melaksanakan lomba, meskipun tidak sesuai
dengan jadwal kegiatan.
12. Panggilan terhadap peserta dilaksanakan sebanyak 3 kali dengan interval 1
menit. Apabila kontingen yang bersangkutan belum hadir di arena lomba, nilainya
dikurangi 250 point untuk mata lomba tersebut dan diberi kesempatan
melaksanakan lomba pada urutan terakhir.
13. Aba-aba peluit :
a. Peluit panjang 1 kali : waktu mulai & menit ke …../waktu habis.
b. Peluit pendek 3 kali : waktu tinggal 5 menit/menit ke …..
14. Apabila cuaca tidak memungkinkan/membahayakan maka kegiatan akan
dihentikan oleh panitia. Perubahan jadwal, ketentuan, dll akibat dari penghentian
kegiatan akan ditetapkan kemudian oleh panitia dan diberitahukan kepada
peserta.

II. LOMBA TATA UPACARA BENDERA


A. KETENTUAN TEKNIS
1. Lomba TUB berpedoman pada PERMENDIBUD No 22 Tahun 2018. Tentang
Pedoman Upacara bendera di Sekolah Tahun 2018, Juknis Lomba TUB BB tingkat
eks Karesidenan Pekalongan tahun 2019 dan Juknis Lomba TUB BB Tingkat
Provinsi Jawa Tengah tahun 2019
2. Peserta dari kelas X dan XI dibuktikan dengan fotokopi raport terakhir
3. Pakaian/Seragam Peserta adalah pakaian sekolah berdasarkan Permendikbud Rl
Nomor 22 tahun 2018
4. Waktu penampilan maksimal untuk setiap kontingen 10 menit untuk persiapan dan
45 menit untuk pelaksanaan (Pengibaran bendera)
5. Gerakan TUB menggunakan gerakan baku
6. Perlengkapan lomba yang disediakan panitia adalah :
a. Tiang bendera setinggi 12 meter
b. Bendera lomba ukuran 120 cm x 180 cm
c. Mimbar, mikrofon/mic dan batas lapangan (untuk pembawa acara, pembaca doa
dan Pembina upacara)
7. Setiap kontingen maksimal berjumlah 22 orang dengan rincian sebagai berikut :
a. 1 orang guru/staf/pelatih asal peserta lomba dan berfungsi sebagai pendamping
atau official
b. 1 orang guru dari sekolah yang bersangkutan dan sekaligus bertugas sebagai
Pembina Upacara dalam lomba TUB
8. 19 orang peserta didik sebagai peserta TUB dan sekaligus BB;
9. Rincian petugas Lomba tata upacara bendera :
a. Pembina 1 orang
b. Pengatur upacara 1 orang
c. Pembawa acara 1 orang
Page |3

d. Pemimpin upacara 1 orang


e. Pembaca teks pembukaan UUD 1945 1 orang
f. Pembawa teks pancasila 1 orang
g. Kelompok pengibar bendera 3 orang
h. Pembaca Teks Janji Siswa 1 orang
i. Pemimpin lagu (dirigen) 1 orang
j. Kelompok paduan suara 6 orang
(bertindak juga sebagai cadangan peserta lomba)
k. Ketua kelas/barisan (Kelas I, II dan III) 3 orang
l. Pembaca doa 1 orang
m. Official / pendamping (diluar lapangan) 1 orang
10. Tema umum lomba adalah “Aktif Berorganisasi, Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan”
11. Amanat Pembina Upacara dan Do’a mengambil tema yang sama dan mengacu
kepada tema umum lomba.
12. Semua peserta menampilkan upacara pengibaran bendera.
13. Map teks upacara disediakan sendiri oleh masing-masing peserta.
14. Pengatur upacara mengenakan tali komando (pada lengan kanan) dan pemimpin
upacara mengenakan nomor peserta.
15. Penghitungan waktu berjalan saat pembawa acara menyampaikan ”Upacara
Pengibaran ….......................... Dimulai”
16. Melebihi batas waktu, kegiatan dihentikan karena gerakan selanjutnya tidak akan
dinilai.
17. Apabila ada pejabat upacara yang berhalangan karena berbagai alasan cadangan
berasal dari kelompok paduan suara.
18. Cadangan khusus untuk Pemimpin Upacara, Pengatur Upacara dan Pembawa
Acara. Apabila ada pejabat/petugas lain yang berhalangan maka cadangan tidak
akan dinilai, cadangan semata-mata hanya untuk kelancaran jalannya kegiatan.
19. Pengatur Upacara mengambil bendera lomba di tempat panitia (Bendera dalam
keadaan terlipat acak / belum siap untuk dikibarkan).
20. Apabila ada 2 kontingen atau lebih memiliki jumlah nilai yang sama, maka
peringkatnya berturut-turut akan ditentukan oleh nilai unsur :
a. Kelompok pengibar bendera.
b. Pemimpin upacara.
c. Pengatur upacara.
21. Apabila selama pelaksanaan Lomba TUB terjadi gangguan teknis (seperti bendera
terbalik dan/atau tali kerekan putus) maka tindakan penyelesaian yang harus
diambil adalah mengacu kepada Petunjuk Pelaksanaan Tata Upacara Bendera di
Sekolah Tahun 2018 ( Permendikbud No. 22 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Upacara Bendera di Sekolah Tahun 2018 ).
22. Apabila terjadi gangguan listrik mati, lomba tetap dilanjutkan meskipun tanpa
menggunakan pengeras suara.
23. Khusus untuk lomba TUB panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk
uji coba lapangan, jadwalnya akan ditentukan saat temu teknis.

B. SUSUNAN ACARA UPACARA PENGIBARAN BENDERA


(Susunan acara tidak perlu dibacakan seluruhnya sebelum upacara dimulai)
1. Acara Persiapan
a. Ketua barisan menyiapkan barisannya masing-masing.
Page |4

b. Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara.


c. Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upacara.
d. Laporan setiap ketua barisan kepada pemimpin upacara.
2. Acara Pendahuluan
Laporan Pengatur Upacara kepada Pembina Upacara.

3. Acara Pokok
a. Pembina Upacara memasuki lapangan Upacara.
b. Penghormatan Umum.
c. Laporan Pemimpin Upacara.
d. Pengibaran Bendera Sang Merah Putih.
e. Mengheningkan Cipta.
f. Pembacaan teks Pancasila.
g. Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945.
h. Pembacaan Janji Siswa
i. Amanat Pembina Upacara (maksimal 5 menit).
j. Menyanyikan lagu Nasional
k. Pembacaan Do’a.
l. Laporan Pemimpin Upacara.
m. Penghormatan Umum.
n. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara.
o. Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upacara.
p. Upacara selesai, barisan dibubarkan.
4. Acara Penutup
Laporan Pengatur Upacara kepada Pembina Upacara.
Catatan :
1. Ketua kelas/barisan sebelum laporan kepada Pemimpin Upacara berada di depan
barisannya masing-masing (seolah-olah ada barisan yang disiapkan) dan setelah
laporan kembali ke samping kanan barisannya masing-masing.
2. Barisan dibubarkan oleh Pemimpin Upacara dengan cara :
a. Pemimpin Upacara memberikan aba-aba “Bubarkan” kemudian meninggalkan
tempat upacara.
b. Barisan dibubarkan oleh Ketua barisan.

C. KETENTUAN TAMBAHAN
1. Pembina Upacara dan Pembawa Teks Pancasila
a. Pembina upacara sebelum pengatur upacara menyampaikan laporan awal dan
setelah pengatur upacara menyampaikan laporan akhir berada di luar garis batas
lapangan.
b. Pembina upacara pada saat memasuki dan meninggalkan tempat upacara
melewati sisi kiri tiang bendera.
c. Pembawa Teks Pancasila saat menyerahkan teks Pancasila dengan maju
melenggang, setelah menyerahkan kembali ke tempat semula.
d. Saat pengibaran bendera, Pembina balik kanan; Pembawa Teks Pancasila cukup
maju 4 langkah dan balik kanan. Sehingga posisinya di sisi kanan Pembina
Upacara.
Page |5

2. Pengatur Upacara.
a. Melapor kepada Pembina Upacara sesaat sebelum Pembina Upacara masuk ke
tempat upacara bahwa upacara siap dimulai; Pengatur Upacara melapor di luar
lapangan, berada di sebelah kiri tiang bendera, kemudian mengantar pembina
sampai dengan mimbar dan kembali ke tempat semula.
b. Melapor kepada Pembina Upacara sesaat setelah Pembina Upacara
meninggalkan tempat upacara bahwa upacara telah selesai dilaksanakan;
Pengatur Upacara berada di luar lapangan upacara, berada di sebelah kiri tiang
bendera dan menghadap ke peserta upacara, kemudian mengantar pembina
sampai tempat transit dan kembali ke tempat semula.
c. Laporan Pengatur Upacara kepada Pembina Upacara didahului dan diakhiri
dengan penghormatan.
1) Kesiapan upacara bendera : “LAPOR, UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI,
LAPORAN SELESAI”.
2) Upacara bendera telah selesai : “UPACARA BENDERA TELAH DILAKSANAKAN,
LAPORAN SELESAI”.
3. Pemimpin Upacara.
a. Menerima penghormatan dan laporan Ketua barisan serta mengambil alih
pimpinan pasukan, kemudian mengistirahatkan pasukan dengan aba-aba:
”BARISAN SAYA AMBIL ALIH, ISTIRAHAT DI TEMPAT - GERAK”, kemudian balik
kanan.
b. Memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara dengan aba aba : “KEPADA
PEMBINA UPACARA, HORMAT – GERAK”. Setelah dibalas oleh Pembina
Upacara, Pemimpin Upacara memberikan aba-aba : “TEGAK – GERAK”.
c. Pemimpin Upacara pada saat melapor kepada Pembina Upacara maju 6 langkah
melenggang, tanpa diawali dan diakhiri dengan penghormatan menyampaikan
laporan: “LAPOR, UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI”.
Pembina Upacara memerintahkan : “LANJUTKAN” dan Pemimpin Upacara
menirukan “LANJUTKAN”. Selanjutnya Pemimpin Upacara balik kanan dan
kembali ke tempat semula.
d. Pada saat amanat, Pemimpin Upacara tanpa balik kanan memberikan aba-aba :
“UNTUK PERHATIAN, ISTIRAHAT DI TEMPAT – GERAK”. Setelah selesai
amanat memberikan aba-aba “SIAP – GERAK”.
e. Pemimpin Upacara memberikan laporan bahwa upacara selesai kepada Pembina
Upacara tanpa diawali dan diakhiri penghormatan : “UPACARA TELAH
DILAKSANAKAN, LAPORAN SELESAI”. Pembina Upacara memerintahkan
“BUBARKAN” dan Pemimpin Upacara menirukan “BUBARKAN”.
f. Pemimpin Upacara menerima penghormatan dari peserta upacara .
g. Memerintahkan kepada pemimpin barisan untuk membubarkan barisannya.
Setelah memerintahkan “BUBARKAN” Pemimpin Upacara balik kanan dan
meninggalkan tempat upacara.
4. Ketua Barisan.
a. Memimpin penghormatan kepada Pemimpin Upacara. Aba-aba petunjuk dipimpin
oleh pemimpin barisan paling kanan sebagai berikut : “KEPADA PEMIMPIN
UPACARA”, selanjutnya aba-aba peringatan dan pelaksanaan dilakukan oleh
semua pemimpin barisan secara serentak : “HORMAT – GERAK”. Setelah dibalas
oleh Pemimpin Upacara, para Ketua barisan secara serentak memberikan aba-aba
“TEGAK - GERAK”.
Page |6

b. Ketua Barisan pada saat melapor kepada Pemimpin Upacara dengan langkah
biasa.
c. Pemimpin Barisan pada saat meluruskan yang menjadi patokan adalah petugas
paling kanan (kelas tertinggi) bukan yang di tengah.
d. Pada saat melapor kepada Pemimpin Upacara, Pemimpin Barisan maju ke depan
pemimpin upacara sambil meluruskan dalam formasi segaris, tanpa diawali dan
diakhiri penghormatan (kelas tertinggi di sebelah kanan) menyampaikan laporan :
“LAPOR, (SEBUT NAMA KELAS) SIAP – LAPORAN SELESAI”. Setelah Pemimpin
Upacara memerintahkan “KEMBALI KE SAMPING BARISAN”, Pemimpin barisan
tidak menirukan “KEMBALI KE SAMPING BARISAN” dilanjutkan dengan balik
kanan dan kembali ke samping kanan barisannya masing-masing.
e. Setelah diperintahkan oleh Pemimpin Upacara untuk membubarkan barisan maka
pemimpin barisan membubarkan barisannya masing masing.
5. Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945, Janji Siswa dan Do’a.
a. Pada saat akan membaca teks; maju lebih kurang 2 – 3 langkah dengan
melenggang. Tanpa menyampaikan laporan dan penghormatan. Setelah selesai
balik kanan dan kembali ke tempat semula.
b. Pada saat berdoa tanpa diawali dengan kata “Berdoa Mulai” dan tanpa diakhiri
dengan kata “Berdoa Selesai”.
6. Pemimpin Lagu dan Kelompok Paduan Suara.
a. Pemimpin lagu memimpin lagu cukup dari depan kelompok paduan suara untuk
lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta.
b. Pada saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pemimpin Lagu tidak perlu
mengambil suara terlebih dahulu.
c. Pada saat menyanyikan lagu nasional Pemimpin lagu maju ke tengah lapangan
(kira-kira 8 langkah di sebelah kiri Pembina upacara dan menghadap ke peserta
upacara).
7. Kelompok Pengibar Bendera.
a. Gerakan Petugas Pengibar Bendera boleh mengalir atau diawali dengan aba-aba.
b. Pengibar Bendera sebelum berjalan langkah tegap untuk mengibarkan bendera,
boleh jalan di tempat terlebih dahulu. Saat sejajar dengan tiang; melakukan haluan
kanan, selanjutnya maju 3 langkah dengan melenggang dan berhenti (boleh tidak
maju 3 langkah). Kemudian memberikan aba-aba 3 langkah ke depan dan
melaksanakan gerakan untuk melepas tali, dst.
c. Pada saat akan mengibarkan dan setelah mengibarkan petugas yang melepas tali
dan mengikat tali adalah petugas yang sama.
d. Bendera sampai di puncak tiang pada saat lagu kebangsaan Indonesia Raya
sampai pada “Hiduplah Indonesia Raya’.
8. Seluruh Petugas Upacara.
a. Petugas tidak memberikan penghormatan kepada Pembina Upacara kecuali ketua
ketua barisan.
b. Petugas upacara istirahat pada saat amanat Pembina Upacara.
c. Petugas upacara menundukkan kepala pada saat berdoa. Tidak perlu melepas
tutup kepala dan melakukan gerakan seperti sikap tangan yang diangkat.
D. PERSIAPAN TERTULIS UPACARA BENDERA
Persiapan Tertulis Tata Upacara Bendera terdiri dari :
1. Formulir “A” Rencana Upacara.
2. Formulir “B” Tata Upacara.
Page |7

3. Formulir “C” Denah Lapangan Upacara.


4. Naskah-naskah :
a. Pembukaan UUD 1945,
b. Pancasila,
c. Janji Siswa,
d. Amanat Pembina Upacara,
e. Do’a.
5. Teks Lagu :
a. Indonesia Raya,
b. Mengheningkan Cipta / Hymne Pahlawan,
c. Lagu nasional.

E. Unsur dan Aspek yang dinilai


1. Pembina Upacara dan Pembawa Teks Pancasila
No Aspek Nilai max
1.
1 2. Isi Amanat 100
3.
2 Pengucapan Teks Pancasila 100
3 Teknis pelaksanaan Pembina Upacara 100

Jumlah 300
Nilai Pembina Upacara dan Pem Teks Pancasila = Jumlah nilai aspek
3
2.Unsur Pengatur Upacara
No Aspek Nilai
1.
1 Pemilihan Petugas 100
2.
2 Persiapan Lapangan 100
3.
3 Persiapan tertulis ( rencana upacara ) 100
4.
4 Teknis Pelaksanaan Upacara 100
Jumlah 400
Nilai unsur Pengatur Upacara = Jumlah nilai aspek
4
3. Unsur Pembawa Acara
No Aspek Nilai
1.
1 Penampilan 100
2.
2 Suara 100
3.
3 Tempo pengatur acara 100
4.
4 Penguasaan situasi 100
Jumlah 400
Nilai unsur Pembawa Acara = Jumlah nilai aspek
4
4. Unsur Pemimpin Upacara
No Aspek Nilai
1. 1 Penampilan 100
2. Suara/aba-aba/intonasi 100
3. Teknis gerakan 100
4. Penjiwaan 100
100
5. Kerapian 100
Jumlah 500
Page |8

Nilai unsur Pemimpin Upacara = Jumlah nilai aspek


5
5.Unsur Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945
No Aspek Nilai
1. 1 Sikap 100
2. 2 Suara 100
3. 3 Teknis Gerakan 100
4. 4 Penjiwaan 100
Jumlah 400
Nilai unsur Pembaca Teks UUD 1945 = Jumlah nilai aspek
4
6.Unsur Pembaca Janji Siswa
No Aspek Nilai
1. 1 Sikap 100
2. 2 Suara 100
3. 3 Teknis Gerakan 100
4. 4 Penjiwaan 100
Jumlah 400
Nilai unsur Pembaca janji siswa = Jumlah nilai aspek
4
7.Unsur Kelompok Paduan Suara/Dirigen
No Aspek Nilai
1. 1 Sikap Kelompok / Dirigen 100
2. Penguasaan Kelompok 100
3. Teknis gerakan pemimpin lagu / Dirigen 100
4. Penampilan kelompok / Dirigen 100
100
5. Kekompakan 100
6. Suara/ Nyanyian 100
Jumlah 600
Nilai unsur Kelompok Paduan Suara/Dirigen = Jumlah nilai aspek
6
8. Unsur Pengibar Bendera
No Aspek Nilai
1.
1 Disiplin kelompok 100
2. Keserempakan gerak 100
3. Keseragaman teknis 100
4 Penguasaan Teknis 100
5. Penjiwaan 100
Jumlah 500
Nilai unsur Pengibaran dan Penurun Bendera = Jumlah nilai aspek
5
Page |9

9. Unsur Pembaca Do’a


No Aspek Nilai
1.
1 Isi Do’a 100
2.
2 Suara 100
3.
3 Penampilan 100
4.
4 Penghayatan/penjiwaan 100

Jumlah 400
Nilai unsur Pembaca Do’a = Jumlah nilai aspek
4
10.Unsur Ketua-ketua Barisan
No Aspek Nilai
1. Penampilan 100
2. Suara 100
3. Teknis Gerakan 100
4. Kekompakan 100
5. Kerapian 100
N Jumlah 500
Nilai unsur Pembaca Ketua Barisan = Jumlah nilai aspek
5

II. KETENTUAN TEKNIS BARIS-BERBARIS


A. Umum
1. Lomba Baris-berbaris berpedoman pada Peraturan Panglima TNI nomor 46
tahun 2014 tentang Peraturan Baris Berbaris TNI
2. Waktu penampilan maksimal : 10 menit untuk persiapan dan 30 menit untuk
pelaksanaan
3. Lomba Baris – berbaris
a. Pemimpin barisan 1 orang
b. Anggota barisan 17 orang
c. Pembaca narasi 1 orang
(Official / pendamping diluar lapangan 2 orang)
4. Waktu berjalan saat aba-aba “Berhimpun…”
5. Pemimpin barisan mengenakan nomor peserta.
6. Pemimpin barisan berada di dalam garis batas lapangan dan tidak boleh
berpindah tempat (tempat pemimpin barisan telah ditentukan).
7. Melebihi garis batas lapangan dianggap tidak melaksanakan gerakan tersebut.
8. Garis batas lapangan menggunakan prinsip ”GARIS TEMBOK”. Artinya apabila
ada peserta yang menginjak garis batas dan/atau melayang di atas garis batas
dianggap telah melebihi garis batas.
9. Melebihi batas waktu, kegiatan dihentikan karena gerakan selanjutnya tidak
akan dinilai.
10. Daftar urutan gerakan / aba-aba sebagaimana dalam petunjuk penilaian dan
denah.
11. Apabila peserta LBB kurang karena berbagai alasan maka nilai setiap gerakan
akan dikurangi 10 point/orang untuk nilai maksimal 100.
12. Peserta disarankan tidak mengulang-ulang aba-aba yang sama karena
P a g e | 10

gerakan yang dinilai adalah gerakan pertama.


13. Apabila ada aba-aba yang terlewati maka aba-aba tersebut dianggap tidak
dilaksanakan.
14. Pada saat berbanjar/bersaf pasukan akan kosong satu, tempat yang kosong
biarkan tetap kosong meskipun berada di depan/kanan (kecuali ada aba-aba
lencang).
15. Pada saat gerakan perubahan arah dari berjalan ke berjalan pasukan tidak
boleh berhenti (diperbolehkan jalan di tempat).
16. Yang dimaksud dengan Gerakan Variasi adalah :
a. Variasi di Tempat adalah gerakan PBB di tempat yang gerakannya
divariasikan (dan boleh dirangkai dengan gerakan lain PBB di tempat yang
gerakannya juga telah divariasikan).
b. Variasi Berjalan adalah gerakan PBB berjalan yang gerakannya
divariasikan (dan boleh dirangkai dengan gerakan lain PBB berjalan yang
gerakannya juga telah divariasikan).
c. Variasi Berjalan dengan Perubahan Arah/Formasi adalah gerakan PBB
yang membentuk suatu formasi/bentuk tertentu.
17. Apabila ada 2 kontingen atau lebih memiliki jumlah nilai yang sama, maka
peringkatnya berturut-turut akan ditentukan oleh :
a. Gerakan variasi.
b. Gerakan perubahan arah.
c. Gerakan berjalan.

B. Unsur-unsur dan aspek yang dinilai

1. Unsur Gerakan Dasar ditempat

No Aspek Nilai maks Nilai lomba

1. Berhimpun 100
2. Berkumpul berbanjar 100
3. Berkumpul bersaf 100
4 Lencang kanan,lencang kiri 100
5. Setengah lengan lencang kanan dan 50
Setengah lengan lencang kiri
6. Berhitung dalam bentuk bersaf 50
7. Berhitung dalam berbanjar 50
8. Istirahat ditempat 50
9. Istirahat Parade 50
10. Penghormatan 50
11 Jalan ditempat 100
Jumlah 800

Nilai unsur Gerakan Dasar ditempat = Jumlah nilai aspek x 1,5


8
P a g e | 11

2. Unsur Gerakan berjalan


No Aspek Nilai maks Nilai lomba

1 Maju jalan 100


2 Ganti langkah 100
3 Langkah biasa ke langkah tegap 100
4 Langkah tegap ke langkah biasa 100
5 Langkah perlahan ke langkah biasa 100
6 Hormat kanan dan hormat kiri 100
7 Langkah biasa ke langkah lari 100
8 Langkah lari ke langkah biasa 100
9 Langkah lari ke berhenti 100

Jumlah 900
Nilai unsur Gerakan Berjalan = Jumlah nilai aspek x 1,5
9

3. Unsur Gerakan Perubahan arah (bukan aba-aba)


No Aspek Nilai maks Nilai lomba

1. Dalam keadaan berhenti


a. Hadap kanan dan kiri 50
b. Hadap serong kanan/kiri 50
c. Buka dan Tutup barisan 100
d. Haluan kanan dan haluan kiri jalan 100
e. Melintang kanan 200
f. Melintang kiri 200

2. Dari berhenti ke berjalan

a. Hadap kanan maju jalan 100


b. Hadap kiri maju jalan 100
c. Balik kanan maju jalan 100
d. Belok kanan maju jalan 100
e. Dua kali belok kanan maju jalan 100
f. Dua kali belok kiri maju jalan 100
g. Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan maju 100
jalan
h. Tiap-tiap banjar dua kali belok kiri maju 100
jalan
i. Haluan kanan maju jalan 100
j. Haluan kiri maju jalan 100
k. Melintang kanan maju jalan 200
l. Melintang kiri maju jalan 200

3. Dari berjalan ke berjalan

a. Hadap kanan jalan 100


b. Hadap kiri jalan 100
c. Balik kanan jalan 100
P a g e | 12

d. Belok kanan jalan 100


e. Belok Kiri Jalan 100
f. Hadap serong kanan jalan 100
g. Dua kali belok kiri jalan 100
h. Dua kali belok kanan jalan 100
i. Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan jalan 100
j. Tiap-tiap bajar dua kali belok kiri jalan 100
k. Haluan kanan jalan 100
l. Haluan kiri jalan 100
m. Melintang kanan jalan 200
n. Melintang kiri jalan 200

4. Dari berjalan ke berhenti

a. Hadap kanan/kiri berhenti 100


b. Hadap serong kiri berhenti 100
c. Hadap serong kanan berhenti 100
d. Balik kanan berhenti 100
e. Haluan kanan berhenti 100
f. Haluan kiri berhenti 100
g. Melintang kanan berhenti 200
h. Melintang kiri berhenti 200
Jumlah 4.700
Nilai unsur Gerakan Perubahan arah = Jumlah nilai aspek x 3
47
4. Unsur Gerakan Variasi

No Aspek Nilai Maks Nilai L omba


1.12. Gerakan Variasi di tempat 100
3.2 Gerakan variasi berjalan 200
3 Gerakan perubahan arah / formasi 300

Jum lah 600


Nilai unsur Pengatur Upacara = Jumlah nilai aspek x 2
6
5. Unsur Kerapian pakaian dan disiplin
No Aspek Nilai Maks Nilai Lomba
1 Kerapian Sepatu dan Kaos Kaki 100
2 Kerapian celana/ Rok baju dan topi 100
3 Disiplin (penampilan, sikap dan ketepatan waktu) 300

Juml ah 500
Nilai unsur Kerapian pakaian dan disiplin = Jumlah nilai aspek x 1=
5
P a g e | 13

6. Unsur Pemimpin Barisan


No Aspek Nilai Maks Nilai
1. Kerapian 100
2. Suara 100
3. Teknis Gerakan 100
4. Penjiwaan 100
5. Penguasaan lapangan 100
Jumlah 500
Nilai unsur Kerapian pakaian dan disiplin = Jumlah nilai aspek x 1=
5
C. Catatan
1. Urutan gerakan_sesuai dengan urutan unsur dan aspek seperti tersebut yang
dinilai
2. Bila pada 2 unsur/aspek yang berurutan tidak mungkin diadakan gerakan yang
berurutan dapat disisipi gerakan lain yang sesuai dengan peraturan baris-berbaris,
maksimal 2 aba-aba sisipan
3. Tidak di perbolehkan menggunakan aba-aba rangkap lebih dari 2 kecuali pada
saat gerakan variasi.
4. Pada saat melakukan gerakan variasi, salah satu perwakilan dari peserta
(Pembina/official) diperbolehkan / disarankan memberikan penjelasan / narasi
mengenai gerakan variasi yang sedang diperagakan
5. Peserta disarankan untuk memberikan narasi mengenai gerakan variasi yang
sedang ditampilkan

Ill DENAH LAPANGAN UPACARA BENDERA

Ukuran lapangan :
Panjang= 30 M
Lebar = 18 M
P a g e | 14

CONTOH JANJI SISWA

JANJI SISWA

1. KAMI PELAJAR INDONESIA, ADALAH MAHLUK DAN HAMBA TUHAN


YANG MAHA ESA DAN BERTAKWA KEPADANYA.

2. KAMI PELAJAR INDONESIA ADALAH PUTRA PUTRI BANGSA, SETIA


KEPADA NEGARA PROKLAMASI TUJUH BELAS AGUSTUS,
BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945.

3. KAMI PELAJAR INDONESIA PATUH PADA ORANG TUA DAN GURU,


GIAT BELAJAR MENUNTUT ILMU, BERDIRI TEGAK MENJADI PANDU
IBUKU.

4. KAMI PELAJAR INDONESIA, ADALAH GENERASI MUDA TUNAS


BANGSA, BERUSAHA KERAS UNTUK MENJADI GENERASI PENERUS
YANG BAIK, LEBIH BERTANGGUNG JAWAB, MAMPU MENGISI DAN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN BANGSA

5. KAMI PELAJAR INDONESIA, BERTEKAD MENERUSKAN


PERJUANGAN PARA PAHLAWAN BANGSA, MEMBANGUN NEGARA
DALAM KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA, DEMI TERCAPAINYA
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai