I. UMUM
A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari : Selasa s.d Kamis
Tanggal : 26 s.d 28 Februari 2019
Tempat : Alun-alun Kajen
C. TECHNICAL MEETING
Hari : Kamis
Tanggal : 7 Februari 2019
Tempat : Aula Binmas Polres Kajen
Jl. Alun-alun utara Kajen
Keterangan : a. Pengundian nomor peserta dilaksanakan pada saat temu teknik
b. Disarankan membawa flashdisk
c. diikuti oleh 2 orang perwakilan peserta/pendamping
d Peserta yang tidak hadir dalam temu teknik dianggap
mengetahui, menerima dan mendukung segala keputusan
dalam temu teknik
D. KETENTUAN UMUM
1. Peserta lomba tata upacara bendera sekaligus sebagai peserta lomba baris
berbaris. Tidak ada cadangan.
2. Setiap tim didampingi 1 orang guru sebagai Pembina upacara dan 1 orang
sebagai pendamping/official.
3. Setiap peserta akan diberi tanda khusus oleh panitia dan tanda tersebut tidak
boleh hilang selama kegiatan berlangsung.
4. Tidak diperkenankan mengirimkan lebih dari 1 regu
5. Pakaian peserta lomba adalah seragam OSIS, tanpa tambahan atribut
organisasi. Pembina upacara mengenakan PSH / Keki.
6. Peserta yang melanggar ketentuan dalam lomba akan dikenakan sanksi (sanksi
ditempat, pengurangan nilai, denda, pengguguran hak juara maupun
diskualifikasi).
7. Waktu tampil untuk setiap kontingen :
a. Lomba TUB : 45 menit (Pengibaran Bendera).
b. Lomba BB : 30 menit
8. Apabila waktu tampil habis peserta wajib menghentikan kegiatan dan segera
Page |2
3. Acara Pokok
a. Pembina Upacara memasuki lapangan Upacara.
b. Penghormatan Umum.
c. Laporan Pemimpin Upacara.
d. Pengibaran Bendera Sang Merah Putih.
e. Mengheningkan Cipta.
f. Pembacaan teks Pancasila.
g. Pembacaan teks Pembukaan UUD 1945.
h. Pembacaan Janji Siswa
i. Amanat Pembina Upacara (maksimal 5 menit).
j. Menyanyikan lagu Nasional
k. Pembacaan Do’a.
l. Laporan Pemimpin Upacara.
m. Penghormatan Umum.
n. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara.
o. Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upacara.
p. Upacara selesai, barisan dibubarkan.
4. Acara Penutup
Laporan Pengatur Upacara kepada Pembina Upacara.
Catatan :
1. Ketua kelas/barisan sebelum laporan kepada Pemimpin Upacara berada di depan
barisannya masing-masing (seolah-olah ada barisan yang disiapkan) dan setelah
laporan kembali ke samping kanan barisannya masing-masing.
2. Barisan dibubarkan oleh Pemimpin Upacara dengan cara :
a. Pemimpin Upacara memberikan aba-aba “Bubarkan” kemudian meninggalkan
tempat upacara.
b. Barisan dibubarkan oleh Ketua barisan.
C. KETENTUAN TAMBAHAN
1. Pembina Upacara dan Pembawa Teks Pancasila
a. Pembina upacara sebelum pengatur upacara menyampaikan laporan awal dan
setelah pengatur upacara menyampaikan laporan akhir berada di luar garis batas
lapangan.
b. Pembina upacara pada saat memasuki dan meninggalkan tempat upacara
melewati sisi kiri tiang bendera.
c. Pembawa Teks Pancasila saat menyerahkan teks Pancasila dengan maju
melenggang, setelah menyerahkan kembali ke tempat semula.
d. Saat pengibaran bendera, Pembina balik kanan; Pembawa Teks Pancasila cukup
maju 4 langkah dan balik kanan. Sehingga posisinya di sisi kanan Pembina
Upacara.
Page |5
2. Pengatur Upacara.
a. Melapor kepada Pembina Upacara sesaat sebelum Pembina Upacara masuk ke
tempat upacara bahwa upacara siap dimulai; Pengatur Upacara melapor di luar
lapangan, berada di sebelah kiri tiang bendera, kemudian mengantar pembina
sampai dengan mimbar dan kembali ke tempat semula.
b. Melapor kepada Pembina Upacara sesaat setelah Pembina Upacara
meninggalkan tempat upacara bahwa upacara telah selesai dilaksanakan;
Pengatur Upacara berada di luar lapangan upacara, berada di sebelah kiri tiang
bendera dan menghadap ke peserta upacara, kemudian mengantar pembina
sampai tempat transit dan kembali ke tempat semula.
c. Laporan Pengatur Upacara kepada Pembina Upacara didahului dan diakhiri
dengan penghormatan.
1) Kesiapan upacara bendera : “LAPOR, UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI,
LAPORAN SELESAI”.
2) Upacara bendera telah selesai : “UPACARA BENDERA TELAH DILAKSANAKAN,
LAPORAN SELESAI”.
3. Pemimpin Upacara.
a. Menerima penghormatan dan laporan Ketua barisan serta mengambil alih
pimpinan pasukan, kemudian mengistirahatkan pasukan dengan aba-aba:
”BARISAN SAYA AMBIL ALIH, ISTIRAHAT DI TEMPAT - GERAK”, kemudian balik
kanan.
b. Memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara dengan aba aba : “KEPADA
PEMBINA UPACARA, HORMAT – GERAK”. Setelah dibalas oleh Pembina
Upacara, Pemimpin Upacara memberikan aba-aba : “TEGAK – GERAK”.
c. Pemimpin Upacara pada saat melapor kepada Pembina Upacara maju 6 langkah
melenggang, tanpa diawali dan diakhiri dengan penghormatan menyampaikan
laporan: “LAPOR, UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI”.
Pembina Upacara memerintahkan : “LANJUTKAN” dan Pemimpin Upacara
menirukan “LANJUTKAN”. Selanjutnya Pemimpin Upacara balik kanan dan
kembali ke tempat semula.
d. Pada saat amanat, Pemimpin Upacara tanpa balik kanan memberikan aba-aba :
“UNTUK PERHATIAN, ISTIRAHAT DI TEMPAT – GERAK”. Setelah selesai
amanat memberikan aba-aba “SIAP – GERAK”.
e. Pemimpin Upacara memberikan laporan bahwa upacara selesai kepada Pembina
Upacara tanpa diawali dan diakhiri penghormatan : “UPACARA TELAH
DILAKSANAKAN, LAPORAN SELESAI”. Pembina Upacara memerintahkan
“BUBARKAN” dan Pemimpin Upacara menirukan “BUBARKAN”.
f. Pemimpin Upacara menerima penghormatan dari peserta upacara .
g. Memerintahkan kepada pemimpin barisan untuk membubarkan barisannya.
Setelah memerintahkan “BUBARKAN” Pemimpin Upacara balik kanan dan
meninggalkan tempat upacara.
4. Ketua Barisan.
a. Memimpin penghormatan kepada Pemimpin Upacara. Aba-aba petunjuk dipimpin
oleh pemimpin barisan paling kanan sebagai berikut : “KEPADA PEMIMPIN
UPACARA”, selanjutnya aba-aba peringatan dan pelaksanaan dilakukan oleh
semua pemimpin barisan secara serentak : “HORMAT – GERAK”. Setelah dibalas
oleh Pemimpin Upacara, para Ketua barisan secara serentak memberikan aba-aba
“TEGAK - GERAK”.
Page |6
b. Ketua Barisan pada saat melapor kepada Pemimpin Upacara dengan langkah
biasa.
c. Pemimpin Barisan pada saat meluruskan yang menjadi patokan adalah petugas
paling kanan (kelas tertinggi) bukan yang di tengah.
d. Pada saat melapor kepada Pemimpin Upacara, Pemimpin Barisan maju ke depan
pemimpin upacara sambil meluruskan dalam formasi segaris, tanpa diawali dan
diakhiri penghormatan (kelas tertinggi di sebelah kanan) menyampaikan laporan :
“LAPOR, (SEBUT NAMA KELAS) SIAP – LAPORAN SELESAI”. Setelah Pemimpin
Upacara memerintahkan “KEMBALI KE SAMPING BARISAN”, Pemimpin barisan
tidak menirukan “KEMBALI KE SAMPING BARISAN” dilanjutkan dengan balik
kanan dan kembali ke samping kanan barisannya masing-masing.
e. Setelah diperintahkan oleh Pemimpin Upacara untuk membubarkan barisan maka
pemimpin barisan membubarkan barisannya masing masing.
5. Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945, Janji Siswa dan Do’a.
a. Pada saat akan membaca teks; maju lebih kurang 2 – 3 langkah dengan
melenggang. Tanpa menyampaikan laporan dan penghormatan. Setelah selesai
balik kanan dan kembali ke tempat semula.
b. Pada saat berdoa tanpa diawali dengan kata “Berdoa Mulai” dan tanpa diakhiri
dengan kata “Berdoa Selesai”.
6. Pemimpin Lagu dan Kelompok Paduan Suara.
a. Pemimpin lagu memimpin lagu cukup dari depan kelompok paduan suara untuk
lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta.
b. Pada saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pemimpin Lagu tidak perlu
mengambil suara terlebih dahulu.
c. Pada saat menyanyikan lagu nasional Pemimpin lagu maju ke tengah lapangan
(kira-kira 8 langkah di sebelah kiri Pembina upacara dan menghadap ke peserta
upacara).
7. Kelompok Pengibar Bendera.
a. Gerakan Petugas Pengibar Bendera boleh mengalir atau diawali dengan aba-aba.
b. Pengibar Bendera sebelum berjalan langkah tegap untuk mengibarkan bendera,
boleh jalan di tempat terlebih dahulu. Saat sejajar dengan tiang; melakukan haluan
kanan, selanjutnya maju 3 langkah dengan melenggang dan berhenti (boleh tidak
maju 3 langkah). Kemudian memberikan aba-aba 3 langkah ke depan dan
melaksanakan gerakan untuk melepas tali, dst.
c. Pada saat akan mengibarkan dan setelah mengibarkan petugas yang melepas tali
dan mengikat tali adalah petugas yang sama.
d. Bendera sampai di puncak tiang pada saat lagu kebangsaan Indonesia Raya
sampai pada “Hiduplah Indonesia Raya’.
8. Seluruh Petugas Upacara.
a. Petugas tidak memberikan penghormatan kepada Pembina Upacara kecuali ketua
ketua barisan.
b. Petugas upacara istirahat pada saat amanat Pembina Upacara.
c. Petugas upacara menundukkan kepala pada saat berdoa. Tidak perlu melepas
tutup kepala dan melakukan gerakan seperti sikap tangan yang diangkat.
D. PERSIAPAN TERTULIS UPACARA BENDERA
Persiapan Tertulis Tata Upacara Bendera terdiri dari :
1. Formulir “A” Rencana Upacara.
2. Formulir “B” Tata Upacara.
Page |7
Jumlah 300
Nilai Pembina Upacara dan Pem Teks Pancasila = Jumlah nilai aspek
3
2.Unsur Pengatur Upacara
No Aspek Nilai
1.
1 Pemilihan Petugas 100
2.
2 Persiapan Lapangan 100
3.
3 Persiapan tertulis ( rencana upacara ) 100
4.
4 Teknis Pelaksanaan Upacara 100
Jumlah 400
Nilai unsur Pengatur Upacara = Jumlah nilai aspek
4
3. Unsur Pembawa Acara
No Aspek Nilai
1.
1 Penampilan 100
2.
2 Suara 100
3.
3 Tempo pengatur acara 100
4.
4 Penguasaan situasi 100
Jumlah 400
Nilai unsur Pembawa Acara = Jumlah nilai aspek
4
4. Unsur Pemimpin Upacara
No Aspek Nilai
1. 1 Penampilan 100
2. Suara/aba-aba/intonasi 100
3. Teknis gerakan 100
4. Penjiwaan 100
100
5. Kerapian 100
Jumlah 500
Page |8
Jumlah 400
Nilai unsur Pembaca Do’a = Jumlah nilai aspek
4
10.Unsur Ketua-ketua Barisan
No Aspek Nilai
1. Penampilan 100
2. Suara 100
3. Teknis Gerakan 100
4. Kekompakan 100
5. Kerapian 100
N Jumlah 500
Nilai unsur Pembaca Ketua Barisan = Jumlah nilai aspek
5
1. Berhimpun 100
2. Berkumpul berbanjar 100
3. Berkumpul bersaf 100
4 Lencang kanan,lencang kiri 100
5. Setengah lengan lencang kanan dan 50
Setengah lengan lencang kiri
6. Berhitung dalam bentuk bersaf 50
7. Berhitung dalam berbanjar 50
8. Istirahat ditempat 50
9. Istirahat Parade 50
10. Penghormatan 50
11 Jalan ditempat 100
Jumlah 800
Jumlah 900
Nilai unsur Gerakan Berjalan = Jumlah nilai aspek x 1,5
9
Juml ah 500
Nilai unsur Kerapian pakaian dan disiplin = Jumlah nilai aspek x 1=
5
P a g e | 13
Ukuran lapangan :
Panjang= 30 M
Lebar = 18 M
P a g e | 14
JANJI SISWA