Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAN BEDAH

Analisis Sintesis Tindakan Perawatan Luka Pada Ny. R Di Ruang Flamboyan 3


RSUD Kota Salatiga

Hari : Selasa
Tanggal : 13 November 2018
Jam : 08.00 WIB

A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri
B. Diagnosa Medis
Ulkus DM
C. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Integritas kulit berhubungan dengan kondisi gangguan
metabolik
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS : pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri
DO :
- Tampak luka ulkus pada telapak kaki kiri pasien
- Terdapat pus pada luka
- Jaringan sekitar luka tampak mulai memerah
- GDP: 190 mg/dl
E. Dasar Pemikiran
Luka adalah rusaknya kesatuan/ komponen jaringan, dimana secara
spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Jenis luka ini
termasuk bersih karena luka tidak terkontaminasi dan tidak ada tanda-
tanda infeksi pada luka. Pada kasus UKD ini dilakukan perawatan luka
untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka dan mempercepat proses
penyembuhan luka yang terdiri dari fase-fase inflamasi/eksudasi,
proliferasi/granulasi dan maturasi/deferensiasi. Fase inflamasi yaitu tahap
menghentikan perdarahan dan membuat luka bersih/terhindar dari benda
asing atau kuman sebelum dimulai proses penyembuhan, kemudian fase
proliferasi merupakan tahap pembentukan jaringan granulasi untuk
menutup defek atau cedera pada jaringan yang rusak dan kemudian
terakhir yaitu fase maturasi dimana pada fase ini jaringan akan mulai
mengalami penyembuhan yang telah terbentuk menjadi lebih matang dan
fungsionil (Langi, 2011).

F. Prinsip tindakan keperawatan ( berisi SPO Yang dilakukan )


1. Persiapan alat :
a. Set steril :
1) Pinset anatomis
2) Pinset sirurgis
3) Kom kecil
4) Arteri klem
5) Gunting
6) Kassa
7) Depper
8) Handscone steril
9) Cairan NaCL
10) Bengkok
11) Gunting balutan
12) Pinset anatomis on steril
13) Plester
2. Persiapan pasien
1) Jelaskan tujuan dan langkah prosedur kepada pasien/keluarga.
2) Posisi kan pasien dengan posisi yang nyaman
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan.
b. Plester dan balutan lama dibuka dengan pinset anatomi yang on
steril atau hand scoen jika lukanya kotor. Biarkan luka bagian dalam
tetap tertutup kassa.
c. Buka set balutan steril, gunakan satu handscoen steril pada tangan
kanan.
d. Siapkan peralatan yang akan dipakai: Nacl dituang ke dalam kom
steril.
e. Setelah peralatan siap gunakan handscoen pada tangan sebelah kiri.
f. Kassa penutup luka bagian dalam dilepas menggunakan pinset
steril.
g. Luka dibersihkan dengan depper yang sudah dibasahi dengan Nacl.
Gunakan dengan gentle method, yaitu luka ditutul-tutul searah dari
pusat luka dengan lembut. Dilanjutkan pembersihan pada area
pinggir luka.
h. Depper yang sudah dipakai dibuang ke bengkok
i. Pisahkan pinset yang telah dipakai.
j. Luka ditutup dengan kassa steril, usahakan serat kassa jangan
melekat pada luka.
k. Luka diplester pada sisi-sisinya supaya udara tetap dapat masuk.
l. Alat-alat dirapikan kembali.
m.Atur posisi klien senyaman mungkin
n. Perawat cuci tangan
o. Dokumentasikan dalam status pasien
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi pasien
Pasien mengatakan merasa nyaman setelah dilakukan perawatan
luka karena lukanya sudah bersih
2) Evaluasi tindakan
Luka tampak bersih setelah dilakukan perawatan, tidak terdapat
tanda-tanda infeksi pada luka seperti pus, kemerahan sekitar luka,
adanya edema sekitar luka, dan jaringan granulasi sudah mulai
tumbuh.
G. Analisis Tindakan
Perawatan luka pada ulkus diabetic merupakan tindakan untuk mencegah
terjadinya infeksi pada luka dan mempercepat penyembuhan luka dengan
cara mengganti balutan atau penutup luka yang sudah kotor dengan
penutup luka yang baru (Langi, 2011).
H. Bahaya dilakukannya tindakan
1. Tindakan ini apabila dilakukan terlalu sering akan menyebabkan
pertumbuhan jaringan yang baru akan menjadi terhambat
2. Pasien akan mengeluh nyeri dan sakit
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan (sesuai dengan NIC)
1. Berikan posisi supinasi
2. Anjurkan untuk napas dalam untuk mengalihkan sensasi nyeri saat
perawatan luka
J. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
S : pasien merasa nyaman setelah dilakukan perawatan luka
O : luka tampak bersih
A : masalah gangguan integritas jaringan
P : anjurkan pasien untuk melakukan perawatan luka secara terus menerus

K. Evaluasi diri
SOP dilakukan sesuai prusedur

L. Daftar pustaka / Referensi


Langi, A. Y. 2011. Penetalaksanaan Khusus Kaki Diabetic Terpadu. Jurnal
Biomedik, Volume 3, Nomor 2. Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G. Bare. 2008. Keperawatan Medikal
Bedah 2. (Ed 8). Jakarta: EGC
Mengetahui,
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

(Sahabuddin Ahmad.P) (Theresia dwi, S.Kep, Ns)

Anda mungkin juga menyukai