01 Sak Diare
01 Sak Diare
DENGAN DIARE
GAMBARAN 1. PENGERTIAN
UMUM Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang abnormal (lebih dari
biasanya) dengan frekuensi > 3 x sehari ( 4 x sehari pada neonatus ), perubahan
konsistensi, peningkatan volume, disertai atau tanpa lendir dan darah.
2. PATOFISIOLOGI
Bakteri atau virus masuk dan berkembang biak dalam usus kemudian
mengeluarkan toksin. Hal ini menyebabkan peningkatan sekresi elektrolit dan air
oleh sel-sel dinding usus. Volume air dalam lumen usus meningkat dan peristaltik
usus juga meningkat yang memicu terjadinya diare. Diare juga dapat disebabkan
oleh malabsorbsi makanan dan faktor stres atau emosi akibat peningkatan
peristaltik dan volume air dalam usus.
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN DIARE
1.2.10 Frekuensi BAB > 3 x sehari dan > 4 x sehari pada neonatus
1.2.11 Konsistensi feses cair dengan atau tanpa disertai lendir dan darah
1.2.12 Berat badan menurun
1.2.13 Turgor kulit lambat kembali ( > 2 detik)
3. PERENCANAAN KEPERAWATAN
3.1 Kurang volume cairan berhubungan dengan diare dan muntah
Tujuan Perencanaan
volume cairan dapat teratasi Mandiri :
dengan kriteria : Observasi tanda – tanda vital
turgor kulit membaik Observasi intake dan output
BB kembali dalam batas Ukur status dehidrasi: turgor kulit,
normal muntahan, membran mukosa, BB, mata
Frekuensi BAB sesuai dan ubun-ubun besar.
dengan kebiasaan Monitor adanya syok hipovolemik: nadi
Jumlah intake dan output cepat, tensi menurun dan kesadaran
cairan seimbang menurun.
Membran mukosa Monitor adanya tanda asidosis metabolik:
basah/lembab pernafasan kussmaul, disorientasi, lemah,
Tanda-tanda vital dalam batas koma.
normal. Berikan penjelasan pada keluarga
tentanghal-hal yang menyebabkan
kurangnya volume cairan dan faktor-faktor
yang menyebabkan diare.
Libatkan keluarga dalam perawatan pasien
Kolaborasi :
Kolaborasi dengan tim medis untuk
pemberian antibiotika, spasmolitik, dan
antisekresi.
Lakukan rehidrasi pada pasien sesuai
dengan derajat dehidrasi :
Dehidrasi ringan ; 1 jam pertama 25 – 50
ml/kg BB selanjtnya 125 ml/kg BB/hari
Dehidrasi sedang ; 1 jam pertama 50 – 100
ml/kg BB selanjtnya 125 ml/kg BB/hari
Dehidrasi berat ;
BBLR ( BB 2 – 3 kg ) : kebutuhan cairan
125 ml + 100 ml + 25 ml : 250 ml/kg bb /
24 jam dengan pemberian cairan 4 : 1 ( 4
glukosa 5%+ 1 NaHCO3 1 ½ %) dengan
cara pemberian 4 jam pertama 25 ml/kg
2
bb/jam, 20 jam berikutnya 150 ml/kg
bb/20jam
3
Libatkan keluarga dalam perawatan
pasien.
4
ketakutan klien sebagai dampak Sediakan mainan sesuai dengan usia
hospitalisasi dengan kriteria : tumbuh kembang
4. PELAKSANAAN
Pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat
5. EVALUASI
Evaluasi mengacu kepada tujuan yang telah dibuat dengan evaluasi formatif dan
sumatif.
5
UNIT/DOKUMEN 1. Rekam medik pasien
TERKAIT 2. Form asuhan keperawatan
3. Form Rencana Keperawatan
4. Form Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
5. Form Catatan Perkembangan
6. A. Azis Alimul Hidayat”Pengantar Ilmu Keperawatan Anak”
7. Nursalam “Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak
8. Donna L Wong “ Pedoman klinis keperawatan pediatrik”