Anda di halaman 1dari 5

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen : 440/…./Pkm.Sdj


No. Revisi : 00
SOP Tanggal :
2 Mei 2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS dr. Dewi Anita Etikasari
SINDANG JAYA NIP. 196601242002122001

1. Pengertian Tensi Darah adalah suatu cara mengukur tekanan darah seseorang
dengan menggunakan tensimeter

2. Tujuan Petunjuk kerja ini sebagai acuan dalam melakukan atau menjelaskan cara
pengukuran darah untuk mengetahui tekanan darah seseorang

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Nomor ..../...../Pkm.Sdj tentang standar


layanan klinis

4. Referensi 1. 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang


2. Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita
3. Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
4. 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
5. Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
6. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
7. Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
8. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
9. tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
10. Pertama;
11. 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
12. 828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
13. Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
14. 6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
15. 296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
16. Puskesmas;
17. 7.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
18. HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
19. Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
20.

5. Prosedur/ 1. Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

Langkah- 2. Persiapkan alat (letakkan tensimeter dalam posisi datar, buka


Langkah kunci reservoir)
3. Singsingkan lengan baju pasien sampai di atas siku
4. Pasang manset 2,5 cm di atas fossacubiti, pastikan manset
1/2
tidak terlalu ketat dan juga tidak terlalu longgar
5. Tutup skrup balon karet
6. Raba arteri brachialis dengan 3 jari
7. Letakkan bagian diafragma stetoskop tepat diatasnya
8. Pompa balon hingga udara masuk ke dalam manset sampai
detak arteri tidak terdengar lagi atau 30 mmHg di atas sistolik
9. Buka skrup balon perlahan-lahan dengan kecepatan 2 – 3
mmHg per detik sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi
detak pertama (sistole) dan detak terakhir (diastole)
10. Ulang pengukuran darah jika hasilnya meragukan (tunggu 30
detik)
11. Turunkan air raksa sampai dengan 0 (nol)
12. Lepaskan manset dan mengeluarkan sisa udara yang masih
tertinggal di dalam manset
13. Gulung manset dan memasukan ke dalam tensimeter Catat
hasil pada buku status / kartu status pasien

6. Bagan Alir BASIC FLOWCHART

TEXT

TEXT

TEXT

TEXT
TEXT
TEXT

TEXT

TEXT
TEXT

TEXT
A

1. UGD
2. Poli Umum
3. Poli Gigi
7. Unit Terkait 4. Poli KIA-KB; MTBS
5. Ruang bersalin

2/2
MENGUKUR SUHU BADAN

No. Dokumen : 440/…./Pkm.Sdj


No. Revisi : 00
SOP Tanggal :
2 Mei 2019
Terbit
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS dr. Dewi Anita Etikasari
SINDANG JAYA NIP. 196601242002122001

8. Pengertian Pengukuran suhu badan adalah suatu cara untuk mengukur dan
mengetahui suhu badan dengan menggunakan alat termometer

9. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam melakukan atau menjelaskan cara
mengukur suhu badan pasien

10. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Nomor ..../...../Pkm.Sdj tentang standar


layanan klinis

11. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di
Puskesmas;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
8. UU RI No 36 th 2009 ps 5 tentang pelayanan, monitoring, dan
evaluasi pelayanan kesehatan di Puskesmas
9. Permenkes 75 th 2014 tentang Puskesmas

3/2
12. Prosedur/ Mengukur suhu di ketiak (Axilla) :
Langkah-
1. Beri tahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
Langkah
2. Bawa alat-alat ke dekat pasien

3. Cuci tangan petugas

4. Keringkan ketiak pasien

5. Periksa termometer apakah air raksa telah turun ke reservoirnya


(jika belum, turunkan dahulu dengan cara menggoyangkan
termometer)

6. Kepitkan termometer di tengah-tengah ketiak pasien

7. Tekankan lengan pasien yang ada termometer pada dada,


dengan tangannya memegang bahu sebelahnya, sedangkan
tangan yang lain memegang siku, dengan demikian ketiak akan
tertutup rapat

8. Angkat termometer setelah 3 – 5 menit

9. Baca hasilnya dan di catat

10. Bersihkan termometer dengan cairan antiseptik, air sabun, dan


air bersih, dan dikeringkan, kemudian termometer dikembalikan
ke tempat semula

11. Petugas mencuci tangan

4/2
13. Bagan Alir BASIC FLOWCHART

TEXT

TEXT

TEXT

TEXT
TEXT
TEXT

TEXT

TEXT
TEXT

TEXT
A

1. poli umum
2. poli kia
3. poli bpjs

14. Unit Terkait 4. poli kb


5. poli lansia
6. poli TB
7. PONED

5/2

Anda mungkin juga menyukai