Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Felani /
Nico /6542
Stephanie ika /
Shella /65
1
KEDISIPLINAN SISWA SMA TNH
Puji syukur kami ucapkan kehadirat TUHAN karena berkat dan rahmaNya
dan kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul
kedisiplinan SMA TNH.
Karya Tulis Ilmiah ini berisi tentang pentingnya kedisiplinan, nilai moral,
dan etika dalam kehidupan sehari-hari serta untuk kehidupan bermasyarakat
khusunya untuk para Remaja yang kini telah banyak menyepelekan nilai-
nilai kedisiplinan, moral, etika.
2
Daftar ISI
BAB I Pendahuluan...........................................................................i
1.1 Latar Belakang............................................................................ii
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................iii
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................iv
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................v
BAB II Pembahasan
3
Bab I
Latar belakang
4
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Secara Praktis
5
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
Disiplin berasal dari Bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari
kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan.
Dan sekarang katadisiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa
pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap
peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin
sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku
tertib. Sebutan orang yang memiliki disiplin tinggi biasanya tertuju
kepada orang yang selalu hadir tepat waktu, taat terhadap aturan,
berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku, dan sejenisnya.
7
itu membutuhkan upaya pencegahan dan penanggulangganya, dan di sinilah arti
penting disiplin sekolah.
Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lainfaktor
lingkungan, keluarga dan sekolah.Tidak dapat dipungkiri bahwa sekolahmerupakan
salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhi perilaku siswa. Di
sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yang mendidik dan
mengajarnya. Sikap, teladan, perbuatan dan perkataan para guru yang dilihat dan
didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresap masuk begitu dalam ke
dalam hati sanubarinya dan dampaknya kadang-kadang melebihi pengaruh dari
orang tuanya di rumah. Sikap dan perilaku yang ditampilkan guru tersebut pada
dasarnya merupakan bagian dari upaya pendisiplinan siswa di sekolah.
8
hukuman fisik, dan tidak menimbulkan trauma psikologis.´ Sanksi dapat diberikan
secara bertahap dari yang paling ringan sampai yang seberat-beratnya. Sanksi
tersebut dapat berupa:
1.Teguran lisan atau tertulis bagi yang melakukan pelanggaran ringan terhadap
ketentuan sekolah yang ringan.
3. Melaporkan secara tertulis kepada orang tua siswa tentang pelanggaran yang
dilakukan putera-puterinya.
9
3. Konsekuensi-konsekuensi logis dan alami; guru disarankan dapatmenunjukkan
secara tepat perilaku yang salah, sehingga membantu siswa dalam mengatasinya;
dan memanfaatkan akibat-akibat logis dan alami dari perilaku yang salah;
7.Disiplin yang terintegrasi; metode ini menekankan pengendalian penuh oleh guru
untuk mengembangkan dan mempertahankan peraturan;
8.Modifikasi perilaku; perilaku salah disebabkan oleh lingkungan. Oleh karena itu,
dalam pembelajaran perlu diciptakan lingkungan yang kondusif;
10
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut pengumpulan data dan
analisis yang diperlukan,dengan menjawab persoalan yang dihadapi ini berarti
metode penelitian merupakan suatu masalah yang berdasarkan faktor empiris
danobjektif untuk diuji secara ilmiah oleh siapapun. Metode yang digunakan dalam
suatu penelitian ditentukan oleh sifat persoalan dan jenis data yang diperlukan.
Oleh karena itu,dalam memilih metode penelitian hendaknya harus dapat dan sesuai
dengan kebutuhan karena berhasiltidaknya penelitian tergantung pada sesuai
tidaknya memilih dan menerapkanmetode penelitiannya.
11
3.3 Populasi dan Sampel
A. Populasi
Menurut kelompok saya yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan objek
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sesuai dengan
permasalahan untuk menemukan jawaban dari penelitianini,maka penelitian ini
mengambil populasi dari kelas XI IPS.
B. Sampel
Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu yang diperoleh dari
hasil angket/lembar pengisian soal.
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk menyusun karya ilmiah ini adalah
dengan metode angket. Angket merupakan lembaran yang berisi soal-soalserta
bersagkutan dengan masalalah yang diteliti,untuk diisi oleh pihak-pihak
yangdimaksud oleh peneliti.
12
Analisis data yang di pakai adalah jumlah persentase jawaban siswa dari setiap
pertanyaan yang ada pada angket yang dibagikan, dari data tersebut di
ambilkesimpulan keadaan disiplin siswa.
13
BAB IV
PEMBAHASAN
Sudah menerapkannya 60 %
Sedikit/ kadang-kadang 30 %
Belum 10%
Hasil : hasil jawaban terbanyak adalah factor jarak yang jauh antara rumah
dansekolah, dan ketersediaan angkutan umum.
14
E. Pernahkah siswa bolos sekolah
G. Pernahkah siswa ditegur langsung oleh guru saat melakukan tindakan yang
dinilaikurang disiplin.
Hasil : 30% menjawab sering, 50% menjawab pernah, sisanya belum pernah.
H. Peringatan yang diberikan guru terhadap siswa yang dinilai kurang disiplin
Hasil :
30 % Di marahi
15%Di Skorsing
15
Hasil : adanya hasil yang hampir seragam, yaitu m sekolah mengingatkan siswa
dengan pemberian amanat Pembina upacara pada saat upacara dan
pelaksanaan penyuluhan langsung, serta penerapan peraturan yang langsung
ditindak lanjutioleh kesiswaan.
Dari hasil penelitian, kita dapat mengetahui bahwa tingkat kedisiplinan setiap siswa
ternyata berbeda-beda, perlu usaha yang lebih serius dari pihak sekolah dalamupaya
meningkatkan kesadaran siswa terhadap kedisiplinan.Bukan hanya
dengan peraturan yang terkesan mengikat siswa, kedisiplinan bisa tumbuh bila
siswa seringdiberikan penyuluhan dan pengarahan ±pengarahan oleh berbagai
pihak terutamalingkungan sekolah.Beberapa siswa terbukti mempunyai tingkat
kedisiplinan yang baik, itu berarti factor utama dalam pelaksanaan disiplin adalah
adanya kesadaran, bukanhanya sebuah aturan.Tinggal bagaimana pihak sekolah
selaku pembimbing dan pelaksana pendidikan di sekolah, mensiasati permasalahan
ini.
16
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
17
Guru terampil berkomunikasi yang efektif sehingga mampu menerima perasaan
dan mendorong kepatuhan siswa.
18