Pengertian
a. Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor penting yang mempengaruhi
keseimbanganantara host dan agen Lingkungan terdiri dari faktor
fisik dan non fisik.
Lingkungan fisik meliputi:
• Keadaan geografis
• Kelembaban udara
• Temperatur
• Lingkungan tempat tinggal
b. Agen
Faktor agen penyebab penyakit:
* bahan kimia,
* mekanik,
* stress (Psikologis),dan
* biologis (infeksi bakteri, virus, parasit, atau jamur)
Sumber Infeksi
a. Agent Infeksius
Sejumlah mikroorganisme menyebabkan terjadinya penyakit pada
manusia.
Infeksi adalah masuk dan berkembangnya atau bermultiplikasinya
sebuah agent yang infeksius di dalam host (pejamu).
TBC (Tuberculosis),
Penyebabnya adalah Mycobacterium tuberculosis& M.Bovis.
Ditularkan lewat udara saat pasien batuk atau percikan ludah.
Pencegahan-
-Menempatkan kandang ternak-
-Merekontruksi rumah
-Membuat ventilasi-
-Melapisi lantai dengan semen-
Penularan:
- Kontak dengan kulit manusia yang lesi atau lecet
- Mengkonsumsi daging yang terkontaminasi-
- Menghisap spora di kandang hewan-
- Digigit serangga yang baru menggigit hewan infektif
Penularan:-
- Kontak dengan air, tanah dan lumpur yang tercemar bakteri-
- Kontak dengan organ, darah dan urin hewan terinfeksi—
- Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Kusta
Selanjutnya, penyakit tropis yang patut Anda waspadai adalah kusta.
Kondisi medis yang dipicu oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae ini faktanya
dapat membuat area tubuh yang terjangkit menjadi lumpuh dan mati rasa.
Waspada! Jika tidak segera ditangani, kusta terbukti dapat memicu timbulnya
komplikasi lain yang lebih parah, seperti cacat permanen (kehilangan rambut alis
serta kehilangan jari kaki & tangan), terganggunya fungsi mata (lagoftalmus,
ektropion, entropion, dan kebutaan), hingga kerusakan saraf.
Frambusia
Kondisi medis yang juga dikenal dengan istilah ‘patek’ ini dipicu oleh infeksi
bakteri Treponema pallidum dan termasuk ke dalam penyakit kulit menular.
Perlu diketahui bahwa gejala umum patek adalah timbulnya bintil kecil berwarna
kemerahan pada permukaan kulit.
Jika dibiarkan terus berlanjut, bintil ini akan membesar dan mengandung nanah.
Ketika pecah, bintil akan meninggalkan bekas serupa kerak pada permukaan kulit.
Pencegahan :
a. Pembersihan jentik-
e. Mengganukan kelambu
f. Menggunakan obat nyamuk-
g. Penyemprotan
Pencegahan:-
d. Schistosomiasis
Penyakit tropis pertama yang rawan menjangkiti penduduk dari negara ASEAN
adalahschistosomiasis.
Penyakit yang dipicu oleh masuknya cacing parasit jenis Schistosoma ke dalam
tubuh ini umum sekali menimpa mereka yang tinggal di dataran tinggi.
Jika sudah masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit, cacing akan langsung
menuju jantung, paru-paru, lalu hati.
Organisasi Kesehatan Dunia mengakui tujuh belas penyakit di bawah ini sebagai penyakit tropis
terabaikan.
PLOS
WHO[17]/CDC[18] Lain-lain
NTD utama[19]
Infeksi protozoa:
Tukak Buruli Pod
Amebiasis oco
Chagas disease
Balantidiasis
Dengue & Chiku nio
Penyakit Chagas
ngunya* sis[2
Giardiasis
Dracunculiasis Tripanosomiasis Afrika manusia 0]
Echinococcosis Leishmaniasis
Frambusia
Fascioliasis Infeksi cacing:
Tripanosomiasis
Taeniasis-Sistiserkosis
Afrika
Dracunculiasis
Leishmaniasis Echinococcosis
Kusta Food-borne Trematodiases
Filariasis limfatik Loiasis
Onchocerciasis Filariasis limfatik
Rabies Onchocerciasis
Schistosomiasis Schistosomiasis
Soil-transmitted
Helminthiasis
Helminthiases (Askariasis, Caci
yang ditularkan
ng
melalui tanah
tambang, Trichuriasis,Strongyloi
Sistiserkosis diasis)
Trakoma Toxocariasis and other Larva
Migrans
Viral infections:
Dengue
Japanese encephalitis
Demam kuning
Infeksi arbovirus lainnya
Rabies
Rift Valley fever
Viral hemorrhagic fevers
Infeksi bakteri:
Bartonella
Bovine
Tuberculosis pada manusia
Tukak Buruli
Kolera
Patogen enterik
(Shigella, Salmonella, E. coli)
Kusta
Leptospirosis
Relapsing fever
Trakoma
Treponematosis (Bejel, Pinta, Si
filis, Frambusia)
Infeksi fungi:
Eumycetoma
Paracoccidioidomycosis
Infeksi ektoparasit:
Kudis
Myiasis