Anda di halaman 1dari 15

KONSEP PENYAKIT TROPIS

Pengertian

 Penyakit tropis adalah penyakit yang menjangkit pada daerah tropi


s dan
Disebut sebagai penyakit tropis karena erat kaitannya dengan iklim
yang terjadi di wilayah tropis.-->
 adanya musim kemarau (panas) yang panjang serta terjadinya
musim hujan dengan volume tinggi, sangat mempengaruhi
pembentukan tempat berkembang biak agen penyakit.

 Suhu musim kemarau yang tinggi dapat mendukung replikasi agen


penyakit,baik di dalam maupun di luar organism biologis.

 Faktor sosio-ekonomi juga sangat mendukung, karena sebagian


besar Negara-negara temiskin didunia berada diwilayah tropis

 Pemanasan iklim global yang disebabkan yang disebabkan oleh


rumah kaca, telah menyebabkan penyakit tropis dan vector
penyebar ke ketinggian yang lebih tinggi didaear pegunungan

 Pemanasan global menaikkan ketinggian orografis pembentukan


awan, dan dengan demikian menghasilkan cakupan awan yang
akan memfasilitasi kondisi pertumbuhan yang optimal bagi kuman
pathogen

 Aktivitas manusia mengeksplorasi hutan hujan tropis,deforestasi,


meningkatnya imigrasi,perjalanan internasional dan wisata lainnya
kedaerah tropis telah menyebabkan peningkatan insiden penyakit
tersebut.
Faktor yang mepengaruhi penyakit tropis
 Lingkungan, agen, host

a. Lingkungan
 Lingkungan merupakan faktor penting yang mempengaruhi
keseimbanganantara host dan agen Lingkungan terdiri dari faktor
fisik dan non fisik.
Lingkungan fisik meliputi:
• Keadaan geografis
• Kelembaban udara
• Temperatur
• Lingkungan tempat tinggal

Lingkungan non fisik, meliputi:


 Sosial (pendidikan, pekerjaan)
 Budaya(adat kebiasaan turun menurun)
 Ekonomi(kebijakan mikro dan kebijakan lokal)
 Politik (suksesi kepemimpinan yang mempengaruhi kebijakan
pencegahan dan penanggulangan suatu penyakit)

b. Agen
Faktor agen penyebab penyakit:
* bahan kimia,
* mekanik,
* stress (Psikologis),dan
* biologis (infeksi bakteri, virus, parasit, atau jamur)

Salah satu sifat agen penyakit adalah virulensi  Virulensi merupakan


kemampuan atau keganasan suatuagen penyebab penyakit untuk
menimbulkan kerusakan pada sasaran
c. Host

Hal yang perlu diperhatikan tentang host meliputi:


• Karakteristik (umur, jenis kelamin, pekerjaan, keturunan, ras, gaya
hidup)
• gizi atau daya tahan
• pertahanantubuh
• kesehatan pribadi • gejala dan tanda penyakit • pengobatan

Sumber Infeksi

1. Penyakit infeksi oleh bakteri


Bakteri mengandung informasi genetik dan banyak peralatan
yangdiperlukan untuk menghasilkan energi dan bereplikasi secara
independen.
Beberapa penyakit yang disebabkanoleh infeksi bakteri diantaranya
pertusis, tetanus, tuberculosa,typhoid, dan pest.

2. Penyakit infeksi oleh virus

 Virus adalah agen menular yang umumnya hanya terdiri dari


materi genetic ditutupi oleh shell protein.  Mereka hanya meniru
dalam sel, yang menyediakan mesin sintetis yang diperlukan untuk
menghasilkan partikel virus baru.

 Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus: DBD, parotitis


,campak, hepatitis B, HIV,dan flu burung.,poliomylties, varicella
3.Penyakit infeksi oleh parasite

 Parasit adalah organisme yang hidup di dalam atau pada organisme


lain,tuanrumah, pada biaya yang mereka memperoleh beberapa
keuntungan seperti makanan.

Kelompok ini mencakup protozoa patogen (organisme bersel


tunggalyang lebihkompleks daripada bakteri) dan cacing
(organisme multisel seringdisebut sebagaicacing).

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh parasit diantaranya


malaria,askariasis, filariasis, trichiuris dan ankylostomiasis.-

Cara penularan dan pemberantasan penyalit tropis

Penyakit-penyakit yang dapat menular itu terjadi sebagai akibat dari


adanya interaksi antara agent, proses transmisi, host (penjamu) dan
lingkungan.

a. Agent Infeksius
Sejumlah mikroorganisme menyebabkan terjadinya penyakit pada
manusia.
Infeksi adalah masuk dan berkembangnya atau bermultiplikasinya
sebuah agent yang infeksius di dalam host (pejamu).

b. Transmisi adalah merupakan penghubung kedua yang terdapat di


dalam rantai infeksi,yang merupakan penyebaran dari sebuah agent
infeksius melalui lingkungan atau manusia yang lainnya.
Transmisi dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung.

 Transmisi secara langsung merupakan pemindahan dari agent


infeksius yang berasal dari host yang terinfeksi atau reservoir ke
suatu tempat masuk yang tepat,yang mengakibatkan terjadinya
infeksi pada manusia.
- Pemindahan ini dapat berupa kontak langsung, seperti sentuhan,
ciuman, atau hubungan kelamin, atau dengan penyebaran secara
langsung dari droplet, yaitumelalui bersin atau batuk - batuk-

Transfusi darah dan infeksi transplasental dari ibukepada fetus


mungkin merupakan transmisi penting yang lain.

 Transmisi secara tidak langsung adalah penularan melalui vehikel,


penularan melalui vektor atau penularan melalui udara.

- Penularan melalui vehikel itu terjadi melalui material-material,


misalkan saja adalah makan, pakaian, perlengkapan tidur, danalat -
alat untuk memasak.

- Penularan melalui vektor terjadi bila agent dibawa oleh seekor


serangga atau binatang (vektor) lainnya kepada seorang host yang
rentan;agent tersebut melakukan multiplikasi atau tidak dalam
vektor.

- Transmisimelaluiudara dalam jarak yang amat jauh sekali terjadi


bila diseminasi dari doplet yang amat sedikit itu mengenai sebuah
titik masuk yang tepat, biasanya adalah saluran pernapasan. –

Partikel-partikel debu juga dapat berperan dalam penularan melalui


udara,sebagai contoh adalah spora-spora jamur.
c. Host (Pejamu)
Host adalah hubungan ketiga yang terdapat di dalam rantai infeksi
dan didefinisikan sebagai orang atau binatang yang memberikan
tempat yangcocok bagisuatu agent yang infeksius untuk tumbuh
dan memperbanyak diri dalam kondisi yang alamiah.

d. LingkunganLingkungan memegang peranan yang amat penting


dalam penyebaran penyakit- penyakit menular.

 Sanitasi umum, temperatur, kondisi udara, dan kualitas air adalah


faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh tahap-tahap yang ada di
dalam rantai infeksi.

Strategi pengendalian penyakit tropis


Beberapa strategi untuk mengendalikan penyakit tropis meliputi :

1. Pengeringan lahan basah untuk mengurangi populasi serangga


dan vektorlainnya.

2. Aplikasi insektisida dan / atau penolak serangga) pada permukaan


strategisseperti: pakaian, kulit, bangunan, habitat serangga, dan
kelambu.

3. Penggunaan kelambu tempat tidur atas (juga dikenal sebagai


"kelambu")untukmengurangi penularan malam hari, karena spesies
tertentu darinyamuk tropis pakan terutama di malam hari.4.
4. Penggunaan air sumur, dan / atau penyaringan air, filter air, atau
air pengobatandengan tablet air untuk menghasilkan air minum
bebas dari parasit.5.

5. Pengembangan dan penggunaan vaksin untuk mempromosikan


kekebalan penyakit.

6. Farmakologis pra-pajanan (untuk mencegah penyakit sebelum


pajananterhadaplingkungan dan / atau vektor)7.

7. Farmakologis profilaksis pasca pajanan (untuk mencegah penyakit


setelahterpapar lingkungan dan / atau vektor).8.

8. Terapi farmakologis (untuk mengobati penyakit setelah infeksi


atau infestasi).9.

9. Membantu dengan pembangunan ekonomi di daerah endemik.

Upaya penanggulangan wabah


Berikut ini merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam
penanggulangan wabah,antara lain:

1. Penyelidikan epidemiologis, yaitu melakukan penyelidikan untuk


mengenal sifat-sifat penyebabnya serta faktor yang dapat
menimbulkan wabah.

2. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita


termasuk karantina.

3. Pencegahan dan pengebalan, yaitu tindakan yang dilakukan untuk


memberikan perlindungan kepada mereka yang belum sakit tetapi
memiliki resiko terkena penyakit.
4. Pemusnahan penyebab penyakit, yaitu bibit penyakit yang
dapat berupa bakteri,virus, dan lain-lain.

5. Penanganan jenazah akibat wabah.

6. Penyuluhan kepada masyarakat

JENIS-JENIS PENYAKIT TROPIS

1. Penyakit Infeksi oleh bakateri

 TBC (Tuberculosis),
Penyebabnya adalah Mycobacterium tuberculosis& M.Bovis.
Ditularkan lewat udara saat pasien batuk atau percikan ludah.

 Difteria adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh


corynobacterium diphtheria yang berasal dari membrane mukosa
hidung dan nasofaring,kulit dan lesi lain lain orang yang
terinfekasi

 Pertusis merupakan penyakit infeksi saluran nafas akut = batuk


rejan ( anak )
Penyebabnya adalah Bordetella pertussis (haemophilus pertussis),
Penularan melalui droplet
 pencegahan dengan immunisasi

 Tetanus Neonatorum merupakan penyakit kekakuan otot (spasme)


yang disebabkan oleh eksotoksin dari Clostridium tetani
Penularan melalui luka dalam akibat
kecelakaan, tertusuk, operasi, kariesgigi, radang telinga tengah,
dan pemotongan tali pusat.

Pencegahan :-Imunisasi aktif dengan toksoid-


-Perawatan luka ( dengan hydrogen peroksida )-
-Persalinan yang bersih

 Demam Tifoid adalahinfeksi akut pada saluran pencernaanyang dis


ebabkanoleh Salmonella typhi.

Penularan melalui air danmakanan.

Pencegahan:kebersihan makanan dan minuman, sanitasi


lingkungan.

 PES merupakan penyakit pada rodensia akibat terinfeksi


terersinia pestis.

Penularan: tikus liar yg mengigit pinjal atau langsung manusia,


manusia ygterinfeksidigigit pinjal, droplet.

Pencegahan-
-Menempatkan kandang ternak-
-Merekontruksi rumah
-Membuat ventilasi-
-Melapisi lantai dengan semen-

- Melapor ke puskesmas bila ada tikus mati


 ANTRAKS merupakan penyakit yang disebabkan oleh Bacillus
anthracis pada binatang ternak/buas.

Penularan:
- Kontak dengan kulit manusia yang lesi atau lecet
- Mengkonsumsi daging yang terkontaminasi-
- Menghisap spora di kandang hewan-
- Digigit serangga yang baru menggigit hewan infektif

 LEPTOSPIROSIS merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh b


akteriLeptospira interrogans.

Penularan:-
- Kontak dengan air, tanah dan lumpur yang tercemar bakteri-
- Kontak dengan organ, darah dan urin hewan terinfeksi—
- Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi.

 Kusta
Selanjutnya, penyakit tropis yang patut Anda waspadai adalah kusta.

Kondisi medis yang dipicu oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae ini faktanya
dapat membuat area tubuh yang terjangkit menjadi lumpuh dan mati rasa.

Waspada! Jika tidak segera ditangani, kusta terbukti dapat memicu timbulnya
komplikasi lain yang lebih parah, seperti cacat permanen (kehilangan rambut alis
serta kehilangan jari kaki & tangan), terganggunya fungsi mata (lagoftalmus,
ektropion, entropion, dan kebutaan), hingga kerusakan saraf.

 Frambusia
Kondisi medis yang juga dikenal dengan istilah ‘patek’ ini dipicu oleh infeksi
bakteri Treponema pallidum dan termasuk ke dalam penyakit kulit menular.
Perlu diketahui bahwa gejala umum patek adalah timbulnya bintil kecil berwarna
kemerahan pada permukaan kulit.

Jika dibiarkan terus berlanjut, bintil ini akan membesar dan mengandung nanah.
Ketika pecah, bintil akan meninggalkan bekas serupa kerak pada permukaan kulit.

2.Penyakit infeksi oleh virus

 Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue dari


kelompok Arbovirus B yang disebarluaskan oleh artropoda.
Vektor utama nyamuk Aedes aegypti Dan Aedes albopictus

Pencegahan :

a. Pembersihan jentik-

b. Program pemberantasan saran nyamuk-Larvasidasi-

c. Menggunakan ikan (ikan kepala timah , capung )

d. Pencegahan gigitan nyamuk-

e. Mengganukan kelambu
f. Menggunakan obat nyamuk-
g. Penyemprotan

 HIV-AIDS. AIDS adalah suatu kumpulan gejala penyakit


kerusakan system kekebalan tubuh.

Penyakit ini bukan bawaan tapi hasil penularan, yang disebabkan


olehvirus HIV.
Pencegahan-

- Hindari hubungan seksual dg penderita AIDS, pasangan berganti-


ganti& pecandu narkotik suntik-
- Memberikan tranfusi darah hanya yg perlu-
- Memastikan alat suntik steril

 SARS atau Severe acute respiratory syndrome/sindrom pernafasan


akut berat adalah sindrom akibat infeksi virus paru yang mendadak
dengan gangguan pernafasan.

Penyebabnya adalah Paramyxovirus.

Penularan: melalui droplet pasien yg terinfeksi

Pencegahan:-

- Mencegah penularan melalui udara, droplet-


- Menggunakan masker buat penderita-
- Perawatan penderita di ruang isolasi

3.Penyakit infeksi oleh parasite

a. MALARIA disebabkan oleh parasit sporozoa (Plasmodium)


yangditularkanmelalui gigitan nyamuk anopheles betina infektif-

b. CACINGan disbabkan Cacing tambang: Necator


americanus,Ancylostomaduodenale dan Ancylostoma ceylonicum,
Cacing gelang: Ascarislumbricoides.-

c. FILARIASIS adalah Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau


Elephantiasis) adalah golongan penyakit menular yang disebabkan
oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.
Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika
sampai pada jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi
penyakit tersebut.

Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan


pengobatan, dapatmenimbulkan cacat menetap berupa pembesaran
kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.

d. Schistosomiasis
Penyakit tropis pertama yang rawan menjangkiti penduduk dari negara ASEAN
adalahschistosomiasis.

Penyakit yang dipicu oleh masuknya cacing parasit jenis Schistosoma ke dalam
tubuh ini umum sekali menimpa mereka yang tinggal di dataran tinggi.

Jika sudah masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit, cacing akan langsung
menuju jantung, paru-paru, lalu hati.

Hati-hati! Jika tidak segera ditangani, penyakit schistosomiasisdapat membuat


penderitanya mengalami beberapa komplikasi medis, seperti disentri, keracunan,
penurunan berat badan yang signifikan, pembengkakan hati, bahkan kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia mengakui tujuh belas penyakit di bawah ini sebagai penyakit tropis
terabaikan.

PLOS
WHO[17]/CDC[18] Lain-lain
NTD utama[19]

Infeksi protozoa:
Tukak Buruli Pod
 Amebiasis oco
Chagas disease
 Balantidiasis
Dengue & Chiku nio
 Penyakit Chagas
ngunya* sis[2
 Giardiasis
Dracunculiasis  Tripanosomiasis Afrika manusia 0]

Echinococcosis  Leishmaniasis
Frambusia
Fascioliasis Infeksi cacing:
Tripanosomiasis
 Taeniasis-Sistiserkosis
Afrika
 Dracunculiasis
Leishmaniasis  Echinococcosis
Kusta  Food-borne Trematodiases
Filariasis limfatik  Loiasis
Onchocerciasis  Filariasis limfatik
Rabies  Onchocerciasis
Schistosomiasis  Schistosomiasis
 Soil-transmitted
Helminthiasis
Helminthiases (Askariasis, Caci
yang ditularkan
ng
melalui tanah
tambang, Trichuriasis,Strongyloi
Sistiserkosis diasis)
Trakoma  Toxocariasis and other Larva
Migrans
Viral infections:
 Dengue
 Japanese encephalitis
 Demam kuning
 Infeksi arbovirus lainnya
 Rabies
 Rift Valley fever
 Viral hemorrhagic fevers
Infeksi bakteri:
 Bartonella
 Bovine
Tuberculosis pada manusia
 Tukak Buruli
 Kolera
 Patogen enterik
(Shigella, Salmonella, E. coli)
 Kusta
 Leptospirosis
 Relapsing fever
 Trakoma
 Treponematosis (Bejel, Pinta, Si
filis, Frambusia)

Infeksi fungi:
 Eumycetoma
 Paracoccidioidomycosis

Infeksi ektoparasit:
 Kudis
 Myiasis

Anda mungkin juga menyukai