Anda di halaman 1dari 1

" MEMAAFKAN ITU MULIA,

MEMINTA MAAF ITU KESATRIA "

“Orang yang paling sabar di antara kamu ialah


orang yang memaafkan kesalahan orang lain
padahal dia berkuasa untuk
membalasnya.” (Riwayat Ibnu Abiduyya dan
Baihaqi)

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang


mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah
daripada orang-orang yang bodoh (jahil atau tidak
mengetahui)
(Surah Al- A’raf 7: Ayat 199)

Nabi Shallallahu'ala yhi wasallam bersabda,


“Tidaklah seorang itu suka memaafkan, melainkan
dia akan semakin mulia.” [HR Muslim]

Memaafkan orang lain tak semudah kelihatannya.

Kadang, tangan telah berjabat, bibir telah


mengatakan "Aku sudah memaafkanmu," tetapi
bagaimana dengan hati kecil, apakah Anda telah
memaafkan orang lain dengan tulus? Apakah Anda
sudah merelakannya dan tidak akan mengungkit
hal itu di kemudian hari? Sekalipun sulit,
memaafkan adalah hal yang mulia, memaafkan
adalah kemampuan yang bisa dilakukan setiap
orang, termasuk Anda.

Pilihan terletak di tangan anda. Jika anda memilih


kebahagiaan, kemaafan adalah sesuatu yang
indah sebaliknya jika anda lebih suka berdendam,
jiwa anda tidak akan damai dan senantiasa sesak
seolah-olah ada yang menusuk di dada.

Di dalam al-Quran, terdapat begitu banyak ayat-ayat tentang sifat yang mulia ini. Antaranya
ialah:
mendapat keampunan daripada Allah Subhanahu
wa ta'ala. “..hendaklah mereka memaafkan serta
melupakan kesalahan orang-orang itu; tidakkah
kamu suka supaya Allah mengampunkan dosa
kamu? Dan (ingatlah) Allah Maha Pengampun lagi
Maha Mengasihani”. (QS An-Nuur [24] : 22)
Mendapat ridha Allah Subhanahu wa ta'ala.

“...sesiapa yang memaafkan (kejahatan orang) dan


berbuat baik (kepadanya), maka pahalanya tetap
dijamin oleh Allah (atas tanggungan Allah dengan
diberi balasan yang sebaikbaiknya).
Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-
orang yang berlaku zalim”. (QS Asy-Syura [42] : 40)

Ya Allah, di KETIKA aku melakukan kesalahan


kepada orang lain, anugerahkanlah KEKUATAN
untuk meminta kemaafan, manakala di waktu
orang melakukan kesalahan kepadaku,
anugerahkanku KEKUATAN memberi kemaafan.
Aamiin ya Rabb al 'aalamiin
Wallahul musta'an

MEMAAFKAN TIDAK MENGUBAH MASA LALU,


TETAPI MEMPERMUDAH MASA DEPAN.

Anda mungkin juga menyukai