Anda di halaman 1dari 7

1.

Pakaian Adat Papua Barat


Pakaian adat di wilayah Papua Barat bernama pakaian adat Serui. Tidak jauh berbeda dengan pakaian
adat yang ada di Papua, bentuk pakaiannya hampir sama baik pria dan wanita. Model penutup badan
bagian bawah serta bajunya sama. Mereka memakai baju dan penutup badan bagian bawah dengan
bentuk yang sama. Hiasan didada dan kepala juga mereka kenakan berupa kalung, gelang, hiasan
burung cendrawasih pada bagian kepala daln lain sebagainya. Merupakan ciptaan baru yang
tergambar pada bentuk pakaiannya. Perlengkapan yang dikenakan pria pada saat pernikahan biasanya
pengantin pria memegang perisai seperti panah atau tombah agar berkesan adat Papua.

2. Rumah Adat Irian Jaya


Rumah adat Irian Jaya yang asli berasal daru suku Arfak, bernama Mod Aki Aksa (Lgkojei) yang
berarti Rumah Kaki Seribu. Rumah adat yang asli atapnya terbuat dari daun jerami atau daun sagu dan
kayu sebagai tiangnya. Tiang-tiang yang dibuat ada yang pendek dan ada yang tinggi, tiang tersebut
berguna untuk melindungi diri dari musuh dan ancaman orang yang berniat jahat atau ilmu hitam.
3. Tari daerah Papua Barat/Irian Jaya
- Tari Perang merupakan tari yang melambangkan kegagahan dan kepahlawanan masyarakat Papua/
Irian Jaya.
- Tari Suanggi merupakan tari yang mengisahkan seorang istri yang mati akibat korban angi-angi
(jejadian).

4. Senjata Tradisional Provinsi Irian Jaya / Papua :


a). Pisau Belati.

b). Busur dan Panah.


5. Makanan Tradisional Irian Jaya /Papua
a). Papeda Khas Papua

Papeda khas papuaini adalah makanan yang berupa bubur sagu khas Papua, makanan ini biasanya
disajikan dengan ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit. Makanan khas papeda
berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar. Di dalam makanan ini
terdapat serat yang banyak, rendah kolesterol dan bernutrisi.

b). Ikan Bungkus Khas Papua

Ikan bungkus khas papua ini dibuat dari dua bahan yaitu ikan laut dan daun talas sebagai bahan untuk
membungkusnya. Bumbu khasnya rempah yang digunakan pun hanya garam untuk memberikan rasa
asin dan untuk menghilangkan getah pada daun talas yang digunakan. Bahan dan bumbunya sedikit
dan cara membuatnya pun sangat sederhana dan mudah. Dalam pembuatanya pertama bersihkan ikan
kemudian dimasukkan kedalam daun talas dan ditutup. terakhir dibakar diatas api kecil hingga masak.
Kalau sudah masak ya diangkat dan langsung disajikan saat hangat.
c). Aunu senebre Khas Papua/Irian Jaya

Aunu senebre ini dibuat dari bahan dasar ikan teri nasi yang dicampur dengan irisan daun talas.
Makanan ini memiliki tekstur yang tidak kering. Daun talas yang diiris juga menambah rasa gurih dari
aunu senebre. Di Papua makanan khas ini biasanya disantap dengan sepiring papeda atau umbu-
umbian.

d). Ikan Bakar Manokwari Khas Papua

Ikan bakar manokwari ini merupakan makanan khas masyarakat manokwari, Papua. Ikan bakar ini
biasanya menggunakan ikan tongkol. Kalau biasanya, Anda menemuki ikan bakar dengan bumbu
kecap. Dalam penyajian makanan ini cukup berbeda dengan daerah lainya. Ikan bakarini mempunyai
rasa yang gurih ditambah dengan siraman sambal
e). Sate Ulat Sagu Khas Papua

Yang terakhir Yaitu sate ulat khas papua, sate ini ber bahan dasar ulat sagu sebesar jempol orang
dewasa ini biasanya diambil dari hutan. Ulat ini dihasilkan dari pohon sagu yang batangnya dibiarkan
hingga membusuk. Ulat sagu dapat dimakan mentah ataupun dimasak. Agar terasa mantab,
masyarakat Papua biasanya mnyantap ulat sagu bakar sebagai camilan.

6. Alat Musik Tradisional Irian Jaya (Papua)

a). Tifa
Tifa adalah alat musik yang berasal dari maluku dan papua, Tifa mirip seperti gendang cara
dimainkan adalah dengan dipukul. Terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya
dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah
dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. bentuknya pun biasanya dibuat dengan
ukiran. tiap suku di maluku dan papua memiliki tifa dengan ciri khas nya masing-masing.
Tifa biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, seperti Tarian Perang, Tarian Tradisional
Asmat, dan Tarian Gatsi. Alat musik tradisional Tifa ini, banyak digunakan oleh penduduk Papua dan
Maluku.
Ada beberapa macam jenis alat musik Tifa seperti Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir
Potong dan Tifa Bas.

Alat musik tradisional Triton


b). Triton
Triton adalah alat musik tradisional masyarakat Papua. Triton merupakan alat musik yang cara
penggunaannya dengan cara ditiup. Alat musik ini terdapat di seluruh pesisir pantai yang ada di
Papua, terutama di daerah Biak, Yapen, Waropen, Nabire, Wondama, serta kepulauan Raja Amat.
Awalnya, alat ini hanya digunakan untuk sarana komunikasi atau sebagai alat panggil atau pemberi
tanda dan sebagai alat panggil. orang lain. Selanjutnya, alat ini juga digunakan sebagai sarana hiburan
dan alat musik tradisional.

Alat musik tradisional Fu

c). Fu
Terbuat dari kerang dan ditiup untuk mengeluarkan suara.

Alat musik tradisional Sekakas


d). Sekakas
Instrumen yang ada di Papua digunakan untuk keperluan praktis, misalnya Sekakas, yang digunakan
untuk menarik ikan-ikan hiu. Sekakas bisa mengeluarkan bunyi gemeretakan kalau dipegang setengah
didalam laut dan setengahnya lagi di udara.

Alat musik tradisional Pikon


e). Pikon
Pikon berasal dari kata pikonane. Dalam bahasa Baliem, Pikonane berarti alat musik bunyi. Alat ini
terbuat dari sejenis bambu yang beruas-ruas dan berongga bernama Hite. Pikon yang ditiup sambil
menarik talinya ini hanya akan mengeluarkan nada-nada dasar, berupa do, mi dan sol. Walau
kelihatan sederhana, namun ternyata tak semua orang bisa menggunakan alat musik tradisional Papua
ini.

Anda mungkin juga menyukai