Berdasarkan Hubungan Antar Populasinya
Berdasarkan Hubungan Antar Populasinya
uatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan (hasil belajar, kinerja karyawan, pendapatan perusahaan,
kecepatan, dan lain-lain) antara dua kelompok, yaitu kelompok control dan kelompok eksperimen tidak akan pernah lepas dari yang
namanya statistic. Statistic yang digunakan untuk menganalisis perbedaan diantara dua kelompok tersebut adalah Uji-T sampel
bebas. Uji-T sampel bebas atau yang sering dikenal dengan istilahIndependent Sample T-Test adalah teknik analisis data yang
digunakan untuk menguji beda mean 2 sampel yang independen yang datanya interval/rasio.
Sebelum menggunakan teknik analisis Uji-T sampel bebas, peneliti terlebih dahulu harus menguji normalitas
distribusi danhomogenitasvarians dari data tersebut. Jika data tersebut berdistribusi normal dan memiliki homogenitas yang sama
(homoskedastisitas) maka dapat digunakan teknik analisis Uji-T sampel bebas. Dan sebaliknya jika data berdistribusi tidak normal
atau tidak homogen (heterokedastisitas) maka tidak dapat menggunakan Uji-T, sebagai penggantinya adalah dengan
menggunakan mann-withney U-tes, K-S, Median tes, dan lain-lain.
Teknik Uji-T dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS (baca: Teknik Uji-T Sampel (Bebas: Independent
Sample T-Test 2016) dan secara manual. Pada kesempatan ini saya akan memaparkan teknik yang dapat dilakukan secara manual
(special buat para peneliti yang tidak punya software SPSS), yaitu dengan menganalisis sampel bebas satu pihak. (baca: analisis
uji-T sampel bebas dua pihak yang dilakukansecara manual)
Uji t sample berpasangan sering kali disebut sebagai paired-sampel t test. Uji t untuk data sampel berpasangan membandingkan rata-rata dua variabel
untuk suatu grup sampel tunggal. Uji ini menghitung selisih antara nilai dua variabel untuk tiap kasus dan menguji apakah selisih rata-rata tersebut
bernilai nol.
Data untuk tiap pasang yang diuji dalam skala interval atau rasio.
Uji t berpasangan (paired t-test) umumnya menguji perbedaan antara dua pengamatan. Uji seperti ini dilakukan pada Subjek yang diuji untuk situasi
sebelum dan sesudah proses, atau subjek yang berpasangan ataupun serupa (sejenis). Misalnya ketika kita akan menguji banyaknya gigitan nyamuk
sebelum diberi lotion anti nyamuk merk tertentu maupun sesudahnya.
Ho: µ1 = µ2
Ha: µ1 ≠ µ2
Sebelum 6 8 7 10 9 7 6 7 9 8
Sesudah 5 6 7 8 8 7 5 7 9 7
Selisih 1 2 0 2 1 0 1 0 0 1
d = 8/10
d = 0,8
t-hitung = d / (s/√n)
t-hitung = 0,8 / (3,33/√10) t-hitung = 0,76
Kesimpulan:
Tidak ada perbedaan waktu yang dibutuhkan perawat untuk memasang infuse sebelum mengikuti pelatihan dan sesudah mengikuti pelatihan.