Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di negara –negara berkembang termasuk Indonesia,morbiditas dan mortalitas bayi
masih tinggi. Jika dilihat dari umur saat bayi meninggal berdasarkan SKRT 2001.
Kematian terjadi di masa neonatal dengan penyebab utama kematian adalah prematuritas
dan BBLR. Oleh karena itu perlu dilakukan intervensi terhadap masalah – masalah
penyebab kematian bayi untuk mendukung upaya percepatan penurunan AKB.
Bentuk intervensi yang dilakukan selama ini adalah berupa perawatan dengan
inkubator.Pengguna inkubator untuk merawat bayi BBLR. Pada tahun 1983, 2 ahli
neonatologi dari kolombia menemukan metode kangguru untuk mengatasi masalah di
atas. Metode kangguru mampu memenuhi kebutuhan BBLR dengan menyediakan situasi
dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu sehingga memberi peluang BBLR untuk
beradaptasi dengan baik.
Diantara langkah – langkah perawatan metode kangguru adalah
a. Adanya kebijakan tertulis yang mendukung pelayanan ibu dan bayi termasuk PMK
untuk BBLR.
b. Persalinan yang bersih dan aman, IMD dan kontak kulit ibu dan bayi.
c. Perberdayaan kelompok pendukung ASI dalam tindak lanjut dan PMK.
Rumah sakit sebagai institusi yang melakukan upaya rujukan harus mampu mengelola
BBLR termasuk di dalamnya PMK.

B. TUJUAN PEDOMAN
Umum
Menurunkan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia melalui perawatan BBLR
dengan metode kangguru yang bermutu dan berorientasi pada keselamatan.
Khusus
1. Tersedianya acuan managemen pelayanan PMK di rumah sakit.
2. Tersedianya acuan sistem rujukan PMK
3. Tersedianya acuan pola pembiayaan pelayanan PMK.
4. Tersedianya acuan dalam melakukan monitoring dan evaluasi.
5. Tersedianya acuan dalam penjaminan mutu pelayanan PMK.

1
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN.

Perawatan metode kangguru adalah pelayanan kesehatan bayi dengan BBLR yang
dapat bernafas spontan di rumah sakit berupa ruang rawat bayi baru lahir,ruang rawat
gabung,NICU, dan dapat di lakukan di rumah oleh ibu dan keluarga BBLR dengan
pengawasan dan bimbingan tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat ).

D. BATASAN OPERASIONAL.
1. Dokter spesialis anak dan dokter spesialis obstetri dan ginekologi ada di rumah
sakit.
2. Adanya tenaga kesehatan yang terlatih (dokter spesiali anak, bidan, perawat)
3. Adanya rumah sakit yang sudah mengerjakan perawatan metode kangguru.
4. Adanya dukungan dari organisasi profesi dan seminar
(IDAI,POGI,PPNI,IBI,PERINASIA)

E. LANDASAN HUKUM.
1. Undang – undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Keputusan menteri kesehatan RI no. 450 tahun 2004 tentang pemberian asi
secara ekslusif pada bayi.
3. Keputusan Menkes RI no. 203 tahun 2008 tentang pembentukan kelompok kerja
nasional perawatan metode kangguru.
4. Surat edaran direktur jenderal pelayanan medik no. 00.03.3.5.1465 tentang
refitalisasi rumah sakit sayang ibu dan bayi.

2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dari pelayanan PMK perlu
di tata pengorganisasian pelayanan dengan tugas dan wewenang yang jelas baik
secara administratif maupun teknis. Adanya klasifikasi rumah sakit berdasarkan
kemampuan layanan yang dilihat dari aspek jenis layanan yang tersedia,
kompetensi SDM, fasilitas dan sarana. Pengelolaan ini di koordinir oleh suatu
kelompok kerja (pokja) yang sifatnya fungsional yang ditetapkan dengan SK kepala
rumah sakit secara prinsip layanan PMK menjadi bagian dari layanan anak atau
perinatal.

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN.
Ketenagaan untuk PMK di rumah sakit terdiri dari :
1. Pelayanan medis
 Dokter spesialis anak atau neonatologi
 Dokter umum terlatih
2. Keperawatan
 Perawat dan bidan terlatih
 Keluarga besar : Ayah, Ibu, Nenek ( terlatih)
3. Administrasi dan keuangan
 Managemen sarana kesehatan

C. PENGATURAN JAGA
Perawat atau bidan yang terlatih dalam kegiatan sehari – hari berkolaborasi dengan
tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan
dan diketahui kepala ruangan.

3
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan

Kelas RUANG RUANG BAYI


IGD III SENAM
HAMIL SEHAT

Kelas
II
K.9 K.10 NURSE POJOK
STATION ASI

RUANG
BERSALIN

( VK)

Pav. Pav. inter RUANG


RUANG
I II medi ADM
KANGGU
ate RUANG RUANG
RU
KONSELING KANGGU
RU
OK RUANG
PERAWATAN
RUANG ISOLASI BAYI RESIKO
ICU
TINGGI

LABORATORIUM

4
B. STANDAR MINIMAL FASILITAS
Bangunan dan prasarana yang dibutuhkan tertanggung pada model PMK yang akan di
implementasikan di rumah sakit. Berikut ini adalah beberapa fasilitas dan prasarana
umum yang diperlukan untuk melakukan PMK
 Bangsal dengan dua atau tempat tidur dengan ukuran yang sesuai bagi ibu
untuk tinggal sehari dengan bayi (minimal ukuran area 1 TT adalah 9.29 meter
persegi).
 Wastafel untuk cuci tangan dan kamar mandi dengan prasarana air bersih,
sabun, dan handuk.
 Ruangan lain yang berukuran lebih kecil yang dapat digunakan para petugas
untuk konseling dengan ibu.
 Furnitur yang dibutuhkan di bangsal PMK.
Namun karena rumah sakit dr bratanata hanya menggunakan metode model D yang
artinya pasien hanya di lakukan kangguru yang sudah lepas menggunakan alat bantu
napas dan orang tua tidak tiap hari melaksanakan kangguru tersebut.
 Persyaratan minimal obat dan alat kesehatan habis pakai
Obat – obatan untuk mencegah dan mengobati berbagai masalah BBLR boleh di
tambahkan sesuai juklak obat. Obat – obatan khusus kadang di perlukan tetapi tidak di
anjurkan.
 Persyaratan minimal peralatan
Pelaksanaan PMK perlu di tunjang berbagai kelengkapan seperti :
 Standar operasional prosedur.
 Kebijakan rumah sakit tentang pelayanan PMK.
 Peralatan unit PMK :
 Penggendong
 Topi/Kaos kaki
 Timbangan
 Pengukur lingkar kepala/panjang badan
 Termometer
 Stetoskop
 Peralatan rerusitasi dasar dan oksigen set
 Formulir pencatatan yang di gunakan
 Media informasi seperti leaflet, brosur atau video sebagai bahan tambahan
bahan pembelajaran.

5
B. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Berdasarkan pencatatan dan pelaporan maka kualitas asuhan dapat di
identifikasikan dan di tingkatkan.
 Pencatatan
Beberapa format pencatatn yang dapat di gunakan dalam pelaksanaan:
 Lembar observasi dalam PMK.
 Catatan Harian berat badan bayi.
 Lembar penilaian kesiapan pulang.
 Pelaporan
Laporan tentang proses pelaksanaan harus mencangkup :
 Waktu pelaksanaan PMK.
 Tipe PMK
 Masalah / kendala yang di hadapi.

Model Implementasi perawatan metode kangguru (PMK)


 Model A : Perawatan metode kangguru berselang sukarela dan tidak
menyediakan pelayanan PMK terus menerus.
 Model B : Berada dalam bangsal neonatal dimana dilakukan PMK terus
menerus.
 Model C : Bangsal PMK terpisah dari bangsal neonatal.
 Model D : Merupakan variasi model c dimana terdapat unit PMK
terpisah dengan NICU sendiri.
 Model E : Fasilitas high care tidak tersedia.
 Model F : Ini adalah model perawatan PMK di rumah setelah bayi di
pulangkan.

C. SISTEM RUJUKAN
 Pengertian rujukan
Konsep rujukan adalah suatu upaya pelimpahan tanggung jawab dan wewenang
secara timbal balik dalam pelayanan kesehatan untuk menciptakan suatu
pelayanan kesehatan secara paripurna.
 Sistem rujukan
Bila BBLR tidak dapat ditangani sendiri segera rujuk ke sarana kesehatan yang
lebih lengkap sarana dan tenaga kesehatannya.

6
BAB V
LOGISTIK

Bangunan dan prasarana yang dibutuhkan bergantung pada model PMK yang akan
di implementasikan di Rumahsakit dr. Bratanata. Berikut adalah beberapa fasilitas
dan prasarana umum yang diperlukan untuk melakukan PMK. Di Rumahsakit dr.
Bratanata PMK menggunakan implementasi model D.
 Adanya tempat dengan ukuran 150 m x 140 m
 Adanya lemari unutk penyimpanan peralatan PMK.
 Adanya kursi untuk ibu duduk.
 Adanya obat untuk mencegah dan mengobati berbagai masalah BBLR.
 Peralatan PMK yang terdiri dari penggendong, topi, timbangan, pengukur
lingkar kepala/panjang badan, termometer, stetoskop, peralatan
resusitasi dasar, oksigen set dll.

7
BAB IV
KESELAMATAN PASIEN

Standar keselamatan pasien untuk pelayanan PMK adalah


1. Hak pasien atau keluarga pasien.
Pasien atau keluarga asien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayananPMK termasuk kemungkinan adanya
KTD.
2. Mendidik keluarga.
Edukasi kepada keluarga pasien tentang kewajiban dan tanggung jawab
keluarga dalam asuhan PMK.
3. Keselamatan pasien dan kesinambungan.
Rumah sakit menjamin kesinambungan pelayanan PMK dan menjamin
koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan.
4. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.

8
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Standar keselamatan kerja untuk pelayanan PMK adalah

 Melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan kerja RS harus


memperbaiki pelayanan, memonitoring dan mengevaluasi kinerja melalui
penggumpulan data, menganalisa secara intensif KTD dan melakukan perubahan
untuk meningkatkan kinerja.

 Mendidik staf tentang keselamatan kerja rumah sakit untuk menyelenggarakan


pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan sesuai standar profesi dan standar
pelayanan untuk meningkatkan kompetensi staf dan pelayanan PMK.

9
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Intervensi PMK terhadap perawatan BBLR ini perlu di pertahankan dan di tekankan
melalui kualitas layanan baik di rumah sakit. Sasaran dapat terlihat dari efektifitas dan
efisiensi PMK.
 Efektifitas fungsi PMK merupakan pencapaian kepuasaan pasien dan kelangsungan
hidup dan kesehatan optimal, kepuasaan pasien dan kelangsungan program PMK.
 Efisiensi PMK menandakan bekerja baik dan optimal dalam penggunaan sumber daya
yang ada.

Efektifitas dan efisiensi dapat di evaluasi dalam kegiatan dan perbandingan pelaksanaan

10
BAB X
PENUTUP

Perawatan metode kangguru dapat diaplikasikan karena tidak membutuhkan biaya yang
besar bahkan hasil penelitian membuktikan bahwa perawatan metoda kangguru
memberikan keuntungan bagi rumahsakit dr, Bratanata sebagai pelayanan yang efektif,
hemat biaya, memberikan kelangsungan hidup bagi bayi yang lebh baik dan kualits
pelayanan yang lebih baik.

Perawatan metode kangguru merupakan salah satu intervensi dengan teknologi tepat
guna yang dilakukan untuk mengurangi kematian neonatal akibat bayi BBLR. Walaupun
BBLR adalah bayi dengan resiko tinggi tetapi dengan persyaratan yang ditentukan antara
lain napas spontan maka metode ini dapat dilaksanakan di semua tingkat pelayanan dari
mulai rumah sakit sampai keluarga.

11
DOKUMENTASI HASIL KEGIATAN

LAPORAN HASIL PERAWATAN METODE KANGGURU TRIWULAN I


(JANUARI s/d MARET 2014)

1. PENDAHULUAN
Dalam rangka pelaksanaan strategi penurunan angka kematian bayi di RS TK IV
Dr. Bratanata pelayanan perawatan metode kangguru pada bayi BBLR perlu
dikembangkan tanpa memandang usia kehamilannya baik prematur atau cukup
bulan.

2. HASIL KEGIATAN
 Pelayanan
Laporan hasil perawatan metode kangguru pada triwulan I
1. Bulan Januari jumlah bayi = 13 bayi.
2. Bulan Februari jumlah bayi = 5 bayi.
3. Bulan Maret jumlah bayi = 8 bayi.
Jadi jumlah triwulan 1 ( pada bulan januari s/d maret ) = 26 bayi.
 Rujukan
Laporan hasil perawatan metode kangguru pada triwulan 1
1. Jumlah bayi januari s/d maret = 4 bayi.
2. Jumlah bayi januari s/d maret yang meninggal = 1 bayi.
 Masalah dan kendala
Masalah perawatan metode kangguru selama triwulan 1 yaitu bayi lahir dengan
premature, asfiksia dan BBLASR.
 Kesimpulan
Semua bayi dengan BBLR diberikan perawatan metode kangguru tanpa
memandang usia kehamilan, premature, neonatus cukup bulan.

12
LAPORAN HASIL PERAWATAN METODE KANGGURU TRIWULAN II
(APRIL s/d JUNI 2014)

1. PENDAHULUAN

Dalam rangka pelaksanaan strategi penurunan angka kematian bayi di RS TK IV


Dr. Bratanata pelayanan perawatan metode kangguru pada bayi BBLR perlu
dikembangkan tanpa memandang usia kehamilannya baik prematur atau cukup
bulan.

2. HASIL KEGIATAN

 Pelayanan
Laporan hasil perawatan metode kangguru pada triwulan II
1. Bulan April jumlah bayi = 7 bayi.
2. Bulan Mei jumlah bayi = 10 bayi.
3. Bulan Juni jumlah bayi = 11 bayi.
Jadi jumlah triwulan II ( pada bulan april s/d juni ) = 28 bayi.
 Rujukan
Laporan hasil perawatan metode kangguru pada triwulan II
1. Jumlah bayi april s/d juni = 7 bayi.
2. Jumlah bayi april s/d juni ada yang pulang APS = 1 bayi.
 Masalah dan kendala
Masalah perawatan metode kangguru selama triwulan II yaitu bayi lahir
dengan premature, asfiksia dan BBLR, namun ada juga kendala dari orang
tua masalah administrasi.
 Kesimpulan
semua bayi dengan BBLR diberikan perawatan metode kangguru tanpa
memandang usia kehamilan, premature, neonatus cukup bulan.

13
LAPORAN HASIL PERAWATAN METODE KANGGURU TRIWULAN III
(JULI s/d SEPTEMBER 2014)

1. PENDAHULUAN

Dalam rangka pelaksanaan strategi penurunan angka kematian bayi di RS TK IV


Dr. Bratanata pelayanan perawatan metode kangguru pada bayi BBLR perlu
dikembangkan tanpa memandang usia kehamilannya baik prematur atau cukup
bulan.

2. HASIL KEGIATAN

 Pelayanan
Laporan hasil perawatan metode kangguru pada triwulan III
1. Bulan Juli jumlah bayi = 10 bayi.
2. Bulan Agustus jumlah bayi = 14 bayi.
3. Bulan September jumlah bayi = 11 bayi.
Jadi jumlah triwulan III ( pada bulan juli s/d september ) = 34 bayi.
 Rujukan
Laporan hasil perawatan metode kangguru pada triwulan III
1. Jumlah bayi juli s/d september = 9 bayi.
2. Jumlah bayi juli s/d september ada yang pulang APS = 4 bayi.
3. Jumlah bayi yang meninggal = 2 bayi.
4. Jumlah bayi yang IUFD = 3 bayi.
 Masalah dan kendala
Masalah perawatan metode kangguru selama triwulan III yaitu belum
mengertinya orang tua akan perawatan bayi – bayi yang lahir BBLR,Kendala
yang di hadapi di lapangan masih kurangnya peralatan untuk perawatan
kangguru.
 Kesimpulan
Akan merekomendasikan ke kepala rumah sakit untuk penambahan alat di
ruang perinatologi. Seperti inkubator, CPAP, Monitor.

14
LAPORAN HASIL PERAWATAN METODE KANGGURU TRIWULAN IV
(OKTOBER s/d DESEMBER 2014)

1. PENDAHULUAN

Dalam rangka pelaksanaan strategi penurunan angka kematian bayi di RS TK IV


Dr. Bratanata pelayanan perawatan metode kangguru pada bayi BBLR perlu
dikembangkan tanpa memandang usia kehamilannya baik prematur atau cukup
bulan.

2. HASIL KEGIATAN

 Pelayanan
Laporan hasil perawatan metode kangguru pada triwulan IV
1. Bulan Oktober jumlah bayi = 7 bayi.
2. Bulan November jumlah bayi = 10 bayi.
3. Bulan Desember jumlah bayi = 12 bayi.
Jadi jumlah triwulan III ( pada bulan oktober s/d desember ) = 29 bayi.
 Rujukan
Laporan hasil perawatan metode kangguru pada triwulan IV
1. Jumlah bayi oktober s/d desember = 10 bayi.
2. Jumlah bayi oktober s/d desember ada yang pulang APS = 3 bayi.
3. Jumlah bayi yang meninggal = 3 bayi.
 Masalah dan kendala
Masalah perawatan metode kangguru selama triwulan IV yaitu belum
mengertinya orang tua akan perawatan bayi – bayi yang lahir BBLR,asfiksia
berat, BBLASR. Kendala yang di hadapi di lapangan masih kurangnya
peralatan untuk perawatan kangguru.
 Kesimpulan
Akan merekomendasikan ke kepala rumah sakit untuk penambahan alat di
ruang perinatologi untuk ventilator dan ruang untuk melakukan kegiatan
PMK.

15
GRAFIK PERAWATAN METODE KANGGURU JANUARI- DESEMBER 2014

100.5
100
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
99.5
99
99% 99% 99%
98.5
98
98% 98%
97.5
97

Analisa : perawatan metode kangguru pada tahun 2014 belum sepenuhnya


terlaksana dikarenakan terdapat bayi yang meninggal dan bayi- bayi yang memerlukan
alat khusus sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan perawatan metode kangguru.

Tindak lanjut : bayi dengan BBLR yang tidak mendapatkan perawatan metode
kangguru tetap terjaga kehangatannya dengan pengaturan suhu incubator yang sesuai
dengan kebutuhan bayi BBLR

Target : target pencapaian diharapkan semakin meningkat pada bulan berikutnya

16
Nama-Nama Data Bayi BBLR ( Perawat metode kanguru ) Tahun 2014
JANUARI 2014
Berat
No Nama Persalinan Indikasi Pulang Ket
badan
By. Bkn
1. 2200 gr PB BBLR Sehat
Eldamayanti rujukan
Mening Bkn
2. By.Handayani 800 gr PB BBLASR
gal rujukan
Bkn
3. By. Rapita 2200 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Bkn
4. By. Yunita 2000 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Asfiksia,bblasr Mening
5. By. Lizarti 700 gr PB Rujukan
premature gal
Bkn
6. By. Ifka 2400 gr PB BBLR Sehat
rujukan
BBLR,
7. By. Sarifah 2300 gr PB Sehat Rujukan
Asfiksia
BBLR,
8. By. Ayu 2000 gr PB Sehat Rujukan
Asfiksia
BBLR,
9. By. Husni 1800 gr PB Sehat Rujukan
Asfiksia
Bkn
10. By. Yeni 2200 gr PB BBLR IUFD
rujukan
Bkn
11. By. Veny 2300 gr PSC BBLR,asfiksia Sehat
rujukan
Bkn
12. By. Desrita 1900 gr PB BBLR Sehat
rujukan
BBLASR, Bkn
13. By. Siti m 900 gr PSC Sehat
asfiksi rujukan

17
FEBRUARI 2014
Berat
No Nama Persalinan Indikasi Pulang Ket
badan
Asfiksi,B Bkn
1. By. Lintang 550 gr PB Meninggal
BLASR rujukan
Bkn
2. By. Aidawati 2400 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Bkn
3. By. Tiyibah 1900 gr PB BBlR IUFD
rujukan
Bkn
4. By Suhartini 2450 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Bkn
5. By. Miliati 2300 gr PB BBLR Sehat
rujukan

MARET 2014
Berat
No Nama Persalinan Indikasi Pulang Ket
badan
1. By.Wginem Bkn
2100 gr PB BBLR Sehat
rujukan
2. By.Zenir Bkn
2450 gr PB BBLR Sehat
rujukan
3. By.Nurwahida Bkn
2250 gr PB BBLR Sehat
rujukan
4. By.Susilowati Bkn
2050 gr PB BBLR Sehat
rujukan
5. By.Nurlaila Bkn
2300 gr PB BBLR Sehat
rujukan
6. By.Vina Bkn
2000 gr PB BBLR Sehat
rujukan
7. By.Indah Bkn
2300 gr PB BBLR Sehat
rujukan
8. By.Dian safitri Bkn
2300 gr PSC BBLR Sehat
rujukan

18
APRIL 2014
Berat
No Nama Persalinan indikasi Pulang Ket
Badan
Bkn
1. By siska reni 1800 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
2. By melfia 2450 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
3. By nursidah 2150 gr PB BBLR sehat
rujukan
BBLR,
4. By yunita 1800 gr PB sehat Rujukan
Asfiksi
Bkn
5. By yesi 2450 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
6. By ruai 2450 gr PB BBLR sehat
rujukan
BBLR,
7. By siti raysyah 2200 gr PB sehat Rujukan
Asfiksi

MEI 2014

Berat
No Nama Persalinan indikasi Pulang Ket
Badan
By wulan Bkn
2300 gr PB BBLR sehat
1. rahmadani rujukan
Bkn
2. By maryam 2400 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
3. By debi 2400 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
4. By sudarni 2200 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
5. By endang 1200 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
6. By rohani 2100 gr PB BBLR sehat
rujukan

19
Bkn
7. By mesy 1500 gr PB BBLR APS
rujukan
Bkn
8. By nuryani 1750 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
9. By.Devi 2350 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Rujuk
10. By. Riyanti quen 2000 gr - BBLR APS
RSU

JUNI 2014
Berat
No Nama persalinan indikasi pulang Ket
badan
Bkn
1 By.Siti A 2400 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
2 By nuryani 1750 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
3 By tuty 2350 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
4 By yayah 1900 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
5 By dian 2450 gr PB BBLR sehat
rujukan
BBLR
6 By mutmainah 2200 gr PB APS Rujukan

Bkn
7 By santy 2400 gr PB BBLR sehat
rujukan
BBLR,
8 By inaya 2000 gr PB sehat Rujukan
Asfiksi
Bkn
9 By nepi 2000gr PB BBLR sehat
rujukan
BBLR,
10 By linzia 2400 gr PB sehat Rujukan
Asfiksi
Bkn
11 By atika 2000 gr PB BBLR sehat
rujukan

20
JULI 2014
Berat
No Nama persalinan indikasi pulang Ket
badan
Rujukan
1. By rahayu 2000 gr PB BBLR Aps

Bkn
2. By herlinda 1900 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
3. By suyatmi 2100 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
4. By liana 800 gr PB BBLR IUFD
rujukan
Bkn
5. By gustiana 2000 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
6. By sumarliani 1900 gr PB BBLR sehat
rujukan

21
Bkn
7. By insyafiah 2400 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
8. By ida 2300 gr PB BBLR sehat
rujukan
Rujukan
9. By adelia 1450 gr PB BBLR sehat

Bkn
10. By ali 2250 gr PB BBLR sehat
rujukan

AGUSTUS 2014
Berat
NO Nama persalinan indikasi pulang Ket
badan
Bkn
1 By dina H 2300 gr Pb bblr sehat
rujukan
Bkn
2 By irawati 2200 gr Pb bblr IUDF
rujukan
Bukan
3 By rngt berty 2400 gr Pb bblr sehat
rujukan
Bukan
4 By ramadan 2400 gr Pb bblr sehat
rujukan
Bkn
5 By pita 1900 gr Pb bblr aps
rujukan
Bkn
6 By surya 2300 gr Pb bblr sehat
rujukan
Bkn
7 By haqi 2200 gr Pb bblr sehat
rujukan
Bkn
8 By nofrita 2400 gr Pb bblr IUDF
rujukan
Bkn
9 By wawat 1500 gr Pb bblr sehat
rujukan
Bkn
10 By desi 700 gr Pb bblr IUFD
rujukan
Bkn
11 By epis 2350 gr Pb bblr sehat
rujukan

22
Bkn
12 By party 1200 gr Pb bblr IUFD
rujukan
Bkn
13 By dewi A 1900 gr Pb bblr sehat
rujukan
Bkn
14 By dewi B 1600 gr Pb bblr sehat
rujukan

SEPTEMBER 2014
Berat
NO Nama persalinan indikasi pulang Ket
badan
Bkn
1 By yuliana 1550 gr Pb bblr sehat
rujukan
Bkn
2 By piska 2400 gr Pb bblr sehat
rujukan
Bkn
3 By darma a 2400 gr Psc bblr sehat
rujukan
Bkn
4 By darma b 2300 gr Psc bblr sehat
rujukan
Bkn
5 By ani 2150 gr Pb bblr IUFD
rujukan
Bkn
6 By erawati 2400 gr Pb bblr Sehat
rujukan
Bkn
7 By desi 2300 gr Pb bblr aps
rujukan
Bkn
8 By dian 1500 gr Pb bblr sehat
rujukan
Bkn
9 By kaifah 1200 gr Pb bblr aps
rujukan
Bkn
10 By nurhayati 2450 gr Pb bblr sehat
rujukan
Bkn
11 By nurfauziah 1550 gr Pb bblr sehat
rujukan

23
OKTOBER 2014
Berat
No Nama Persalinan Indikasi Pulang Ket
badan
Rujukan
1. By. Mindo 2400 gr PB BBLR Sehat

Rujukan
2. By. Windi 1900 gr PB BBLR Sehat

Bkn
3. By. Nora 2010 gr PB BBLR Sehat
rujukan
BBLR,Asfiksi
4. By. Anisa 1100 gr PB Meninggal Rujukan
berat
By. Geiska Bkn
5. 1880 gr PSC BBLR,Triplet Meninggal
(c) rujukan
Bkn
6. By. Nining 2200 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Bkn
7. By. Ida 2400 gr PB BBLR Sehat
rujukan

NOVEMBER 2014
Berat
No Nama persalinan indikasi pulang Ket
badan
Bkn
1 By reka 2200gr PB BBLR aps
rujukan
Bkn
2 By tia 2510 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
3 By endang 2400 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
4 By ria 2500 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
6 By putri 2470 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
7 By nurhayati 2500 gr PB BBLR sehat
rujukan

24
Bkn
8 By eui 900 gr PB BBLASR +
rujukan
Bkn
9 By satana 2200 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
10 By puput 2000 gr PB BBLR sehat
rujukan

DESEMBER 2014
Berat
No Nama persalinan indikasi pulang Ket
badan
Bkn
1 By ermi 2000 gr PB BBLR aps
rujukan
Bkn
2 By rts eli 1700 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
3 By yolanda 2050 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
4 By mery 2120 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
5 By suarti 2590 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
6 By aziha 2000 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
7 By eti 1700 gr PB BBLR aps
rujukan
Bkn
8 By linda 2470 gr PB BBLR sehat
rujukan

25
Bkn
9 By meri 2160 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
10 By puput 1700 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
11 By indrawati 2100 gr PB BBLR sehat
rujukan
Bkn
12 By asmawati 1600 gr PB BBLR sehat
rujukan

26
GRAFIK PERAWATAN METODE KANGGURU JANUARI-JULI 2015
120

100
98% 99% 100% 99% 100% 97%
80

60

40 50%

20
0
0
januari februari maret april mei juni juli

Analisa : Perawatan metode kangguru di ruang perawatan bayi resiko tinggi masih
belum bisa terlaksana 100% dikarenakan pada setiap bulan terdapat bayi-bayi yang
meninggal dan juga bayi-bayi dengan indikasi khusus seperti pemakaian alat cpap dan
ventilator ,sehingga k/u bayi tidak memungkinkan untuk dilakukan metode kangguru.

Tindak lanjut : bayi dengan BBLR yang tidak mendapatkan perawatan metode
kangguru tetap terjaga kehangatannya dengan pengaturan suhu incubator yang sesuai
dengan kebutuhan bayi BBLR

Target : target pencapaian diharapkan semakin meningkat pada bulan berikutnya

27
Nama-Nama Data Bayi BBLR ( Perawatan metode kanguru ) Tahun 2015

JANUARI 2015

Berat
No Nama Persalinan Indikasi Pulang Ket
badan
Bkn
1. By. Siti khorah 1700 gr PB BBLR Sehat
rujukan
2. By.Suwariah 1750 gr PB BBLSR Sehat Aps
Bkn
3 By.Nurhayati 800 gr PB BBLASR Meninggal
rujukan
Bkn
4 By. Mayliza 1700 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Bkn
5 By. Adinda 2400 gr PB BBLR Sehat
Rujukan
BBLR’asfi
6 By. Baso 1400 gr PB Meninggal Rujukan
ksia berat

FEBRUARI 2015

Berat Pulan
No Nama Persalinan Indikasi Ket
badan g
1. BBLR,asfiksia Menin
By. Bonia 1300 gr PB Rujukan
berat ggal
2. By.Yulianti 2300 gr PB BBLR Sehat Bkn rujukan
By.Musliatin
3. 2200 gr PB BBLR Sehat Bkn rujukan
a
Rujuk RS
4. By. Melani 950 gr PB BBLASR Sehat
umum
5. By. Fatnah 1900 gr PB BBLR Sehat Bkn Rujukan
Aps
6. By. Yuyun 2300 gr PB BBLR Sehat
Aps
7. By. Eka 2000 gr PB BBLR Sehat
Aps
8. By. Fatma 1800 gr PB BBLR Sehat

MARET 2015

Berat
No Nama Persalinan Indikasi Pulang Ket
badan
1. 1 Aps
By. Neisya 1500 gr PB BBLR Sehat
.
Bkn
2. By.
2 Ani 2400 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Aps
3. By.Marini 1600 gr PB BBLR Sehat
Aps
4. By. Yuyun 1700 gr PB BBLR Sehat

28
APRIL 2015

Berat
No Nama Persalinan Indikasi Pulang Ket
badan
1. 1 Mening Rujukan
By. Tri asti 1800 gr PB BBLR,asfiksia
. gal
Aps
2. 2 By. Adelina 2090 gr PB BBLR Sehat
Mening Rujukan
3. By.Hindun 2100 gr PB BBLR,asfiksia
gal
Bkn
4. By. Mila 1700 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Bkn
BBLASR,Prem
5. By. Yunalis 900 gr PB Sehat rujukan
ature,Asfiksia
Mening Rujukan
6. By. Nilawati 2100 gr PB BBLR
gal
BBLR,Prematu Mening
7. By. Awelia 1100 gr PB Rujukan
re,Asfiksia gal
By. Ahmad Bkn
8. 2000 gr PB BBLR Sehat
faqih rujukan
Bkn
9. By. Mafiatun 2400 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Bkn
10. By. Dina m 1200 gr PB BBLR IUFD
rujukan
Bkn
11. By. Nurahma 2440 gr PB BBLR Sehat rujukan

Mening Bkn
12. By. Rosmiati 970 gr PB BBLASR
gal rujukan

MEI 2015

Berat
No Nama Persalinan Indikasi Pulang Ket
badan
Bkn
1. 1 BBLASR,RDS, Mening
By. Ike 950 gr PB rujukan
. Premature gal
APS
2. By.
2 Sutiah 1900 gr PB BBLR Sehat
Bkn
3. By.Rika. I 2300 gr PSC BBLR,Gameli Sehat rujukan

Bkn
4. By. Rika. II 2400 gr PSC BBLR,Gameli Sehat rujukan

Bkn
5. By. Sri hartini 2430 gr PB BBLR Sehat
rujukan
29
Bkn
6. By. Fitriani 2300 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Bkn
7. By. Sutinah 1900 gr PB BBLR,Asfiksia Sehat
rujukan
BBLR,RDS,Pre Bkn
8. By. Anita 1290 gr PB Sehat
mature rujukan
Bkn
9. By. Herlina 2150 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Bkn
10. By. Anggi 2400 gr PB BBLR Sehat
rujukan
Bkn
11. By. Risca 2460 gr PB BBLR Sehat
rujukan

JUNI 2015

Berat
No Nama Persalinan Indikasi Pulang Ket
badan
1. 1 Rujukan
By. Tri. N 1800 gr PB BBLR Sehat
.
2. By.
2 Novi 2000 gr PB BBLR Sehat Rujukan
Rujukan
3. By.Saftritani 2370 gr PB BBLR Sehat
Rujukan
4. By. Sukaesih 1910 gr PB BBLR Sehat
BBLR,Prematu Bkn
5. By. Lasmini 1450 gr PB Sehat
re rujukan

JULI 2015

Berat
No Nama Persalinan Indikasi Pulang Ket
badan
1. 1 Rujukan
By. Leli 2000gr PB Premature Sehat
.
2. By.
2 Kristin 1950 gr PB Premature Sehat Rujukan
Rujukan
3. By. Gios 1750 gr PB Premature Sehat
Rujukan
4. By. Wulandari 2000 gr PB BBLR Sehat
BBLR, Mening Rujukan
5. By. Norasma 700 gr PSC
Premature gal RS.Annisa
BBLR, Mening Rujukan
6. By. Norasma 824 gr PSC
premature gal RS.Annisa
7. b Mening Rujukan
By. Fita 2200 Psc BBLR
y gal RS arafah

30
FOTO –FOTO DOKUMENTASI PERAWATAN METODA KANGGURU

31
FOTO –FOTO DOKUMENTASI PERAWATAN METODA KANGGURU

32
FOTO –FOTO DOKUMENTASI PERAWATAN METODA KANGGURU

33
FOTO –FOTO DOKUMENTASI PERAWATAN METODA KANGGURU

34
FOTO –FOTO DOKUMENTASI PERAWATAN METODA KANGGURU

35
Absen rapat

Natulen rapat

36

Anda mungkin juga menyukai