Anda di halaman 1dari 2

Sebagian gangguan 'pelupa' merupakan kondisi reversible alias dapat dipulihkan

kembali. Kondisi atau gangguan 'pelupa' ini dapat disebabkan oleh kurang
beristirahat atau kurang tidur, demam tinggi, dehidrasi, depresi, stres, cemas,
penggunaan alkohol, defisiensi vitamin dan nutrisi tertentu, gangguan tiroid
(underactive thyroid), penggunaan obat-obatan tertentu (golongan antidepresan,
penurun tekanan darah, tranquilizers, dsb).

Menurut beberapa literatur, kondisi pelupa memiliki banyak sekali diagnosis


banding. Nah, beberapa diagnosis banding dari 'pelupa', antara lain:
1. Kekurangan vitamin B12
2. Migraine
3. Gangguan kognitif ringan
4. Ensefalopati traumatik menahun
5. Kejang (seizure)
6. Stroke iskemik
7. Stroke hemoragik
8. Cedera otak traumatik
9. Cedera hipoksik setelah henti/serangan jantung
10. Demensia dengan Lewy bodies
11. Demensia vaskuler
12. Demensia Alzheimer
13. Demensia semantik
14. Demensia frontotemporal
15. Sindrom kortikobasal
16. Amnesia global transien
17. Ensefalopati limbik

Solusi untuk mengatasi pelupa antara lain:


1. Persering menyebutkan nama dan sering bergaul dengan banyak orang.
2. Untuk dapat mengingat nomor, tulislah, lalu kaitkan dengan simbol-simbol
tertentu.
3. Fokuskan perhatian saat berdiskusi dengan siapapun.
4. Bila memang sulit mengingat, maka milikilah notes atau catatan kecil dan pulpen
di saku.
5. Saat berkenalan, kaitkan nama dengan hobi, daerah, tempat tinggal, atau
sesuatu yang menarik.
6. Beristirahatlah bila memang benar-benar lelah, jangan memaksakan diri untuk
kerja lembur.
7. Milikilah gaya hidup yang sehat dan seimbang. Maksudnya, proporsional, baik
secara batiniah maupun lahiriah, ruhani maupun jasmani.

Demikian penjelasan ini, semoga memberikan solusi.

Salam sehat dan sukses selalu.

Anda mungkin juga menyukai