Peran kepala ruang dalam metode tim juga penting, karena model tim akan berhasil
apabila didukung oleh kepala ruang. Tanggung jawab sebagai ketua tim adalah membuat
rencana tugas, supervisi dan evaluasi hasil, mengenal dan mengetahui kondisi pasien dan dapat
menilai tingkat kebutuhan pasien, serta menyelenggarakan konferensi, sedangkan anggota tim
adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien dibawah tanggung jawabnya serta
memberikan laporan kepada ketua tim. Ketua tim harus mengikuti visite dokter untuk
mengertahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan dan
mendiskusikan dengan dokter tentang rencana tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien.
Hasil pengamatan :
Bentuk struktur organisasi pada umumnya berbeda-beda serta memiliki keunggulan dan
kelemahan masing-masing. Dari hasil pengamatan kelompok kami, bangsal Flamboyan RSUD
Muntilan menggunakan bentuk struktur organisasi fungsional. Pada tipe organisasi ini, masalah
pembagian kerja atau tugas mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, pembagian kerja atau
tugas didasarkan pada “spesialisasi” atau “tanggung jawab” yang sangat mendalam dan setiap
ketua tim dan hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya atau
tanggung jawab nya (sesuai pembagian awal). Dengan bukti penguat yaitu :
1. Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan sesuai dengan tim masing-masing
(Tim I, Tim II, Tim III, dan Tim IV).
2. Perawat pelaksana atau perawat asosiate akan menerima perintah dan tugas dari masing-
masing ketua tim.
3. Koordinasi dan komunikasi dilakukan secara menyeluruh antar ketua dan anggota tim.
STRUKTUR ORGANISASI RUANG FLAMBOYAN
TAHUN : 2019
KEPALA RUANG
SUSI ALIASTUTIK, S.Kep., Ns LINA CANDRA DEWI, Amd, Kep WIDANINGSIH, Amd, Kep SITI IMRONAH, S.Kep. Ns
DWI RAHMANINGTYAS,
ISTIQOMAH, Amd. kep LYDIA HARTATI, Amd. kep EDI SURYONO, Amd. kep
Amd. kep