Anda di halaman 1dari 36

DIREKTORATKESEHATAN ANGKATAN DARAT

RSPAD GATOT SOEBROTO

PEMBERLAKUAN LEMBAR KERJA UNDANG-UNDANG RUMAH SAKIT


DI RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD
Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P
Apakah isi Apakah ada badan Regulator
Standar Yang berlaku Nama P.P Kaitannya dengan standar
P.P lebih ketat yang melakukan inspeksi on-
(ya/Tidak) dari standar site untuk menilai kepatuhan
(Ya/Tidak) melaksanakan P.P
AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN (APK) / ACCESS TO CARE AND CONTINUITY OF CARE (ACC)
APK. 3.5. Ya Undang-undang Kesehatan No. 44 Tahun 2009 Pasal 32, ya Ya
tentang Rumah Sakit. Hak Pasien, memberikan persetujuan atau
menolak atas tindakan yang akan dilakukan
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit
yang di deritanya.
APK. 5. Ya Undang-undang Kesehatan No. 44 Tahun 2009 Prasarana Rumah Sakit sebagaimana Ya ya
tentang Rumah Saki Pasal 11 Ayat 1. dimaksud dalam pasal 7 ayat 1 dapat
meliputi
a. Instalasi air
b. Instalasi IPSGMNP
c. Instalasi
d. Petunjuk estándar dan sarana evakuasi
saat keadaan darurat
e. Sistem informasi dan komunikasi
f. Ambulance
P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi P.P Apakah ada badan Regulator
Standar Yang berlaku Nama P.P lebih ketat dari yang melakukan inspeksi on-
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 1
(ya/Tidak) Kaitannya dengan standar standar site untuk menilai kepatuhan
(Ya/Tidak) melaksanakan P.P
HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK) / PATIENT AND FAMILY RIGHT (PFR)
HPK. 1  Undang-undang No. 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran Paragraf 7 Hak Dan
Kewajiban Pasien pasal 52 dan 53
 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit Kewajiban dan Hak
Pasien Bab VIII pasal 31 – 32
 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
HPK. 1.6 a. Undang-undang No. 29 tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran
b. Undang-undang No. 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik.
c. Undang-undang No. 14 tahun 14 tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik.
d. Permenkes No. 269/Menkes/PER/III/2008
tentang Rekam Medis
HPK. 2.3 Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
HPK. 6 Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
HPK.6.2 a. Permenkes No. 290/Menkes/PER/III/2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.
b. Permenkes No. 269/Menkes/PER/III/2008

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 2


tentang Rekam Medis.

HPK. 11 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat Regulator yang
Nama P.P Kaitannya dengan standar dari melakukan inspeksi on-
(ya/Tidak) standar site untuk menilai
kepatuhan
(Ya/Tidak) melaksanakan P.P
ASESMEN PASIEN (AP)

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 3


ASSESSMENT OF PATIENT (AOP)
AP. 1.1  Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 ya ya
tentang Rumah Sakit
 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
AP. 1.8. ya ya

AP. 3  Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Ya Ya


tentang Kesehatan (pasal 21 – 25
 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Ya Ya
tentang Rumah Sakit (pasal 13)
 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Ya Ya
tentang Kesehatan ya ya

 Bab V Bagian Kesatu : Tenaga Kesehatan


AP. 6  Kep Menkes RI No. Ya Ya
1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang
Pelayanan Standar Radiologi Diagnostik di
sarana pelayanan kesehatan. ya ya
 Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
780/Menkes/Per/VIII/2008 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi.
PELAYANAN PASIEN (PP)
CARE OF PATIENT (COP)
PP. 1  Permenkes No: 755/MENKES/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik Di Rumah
Sakit
 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 4
Kesehatan
 Undang-undang No. 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran
 Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi
Rumah Sakit
PP. 4.1 Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1204/MENKES/SK/X/2004 tentang persyaratan
Higiene & Sanitasi Makanan Minum

P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat Regulator yang
Nama P.P Kaitannya dengan standar dari melakukan inspeksi on-
(ya/Tidak) standar site untuk menilai
kepatuhan
(Ya/Tidak) melaksanakan P.P

PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH (PAB)


ANESTHESIA AND SURGICAL CARE (ASC)
PAB. 1 Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 Pasal 51
Permenkes No. 512/Menkes/PER/IV/2007
tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran Bab III Pasal 14, Standard dan
Pedoman Pelayanan Anestesiologi
PAB. 2 Direktoral Jendral Bina Pelayanan Medik Dep.
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 5
Kesehatan RI 2008 : Pedoman sistem deteksi dini
KLB penyakit menular berdasarkan gejala di
Rumah sakit.

MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT (MPO)


MEDICATION MANAGEMENT AND USE (MMU)
MPO.1 Ya  UU RI no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit  SPO Perencanaan Perbekalan ya ya
 UU RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Farmasi
 UU RI no. 35 tahun 2009 tentang Narkotika  SPO Pengadaan Barang dan Jasa
 UU RI no. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
 Keputusan Menteri Kesehatan RI no.
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
 Keputusan Presiden RI No. 61 tahun 2004
tentang Perubahan atas Keputusan Presiden no.
80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 PP RI no. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum

MPO. 2 Ya  Keputusan Menteri Kesehatan RI no.  SPO Pemilihan dan Evaluasi ya ya


1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pemasok Barang Medis
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit  SPO Pemilihan / Seleksi Obat
 Keputusan Menteri Kesehatan RI no.
791/MENKES/SK/VIII/2008 tentang Daftar Obat
Esensial Nasional
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 6
 Keputusan Menteri Kesehatan RI no.
1455/Menkes/SK/IX/2010 tentang Formularium
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat dari Regulator yang
Nama P.P Kaitannya dengan standar melakukan inspeksi
(ya/Tidak) standar on-site untuk menilai
(Ya/Tidak) kepatuhan
melaksanakan P.P
MPO. 3 Ya  UU RI no. 35 tahun 2009 tentang  SPO Pemantauan Suhu ya ya
Narkotika Ruangan
 UU RI no. 5 tahun 1997 tentang  SPO Pemantauan Suhu
Psikotropika Lemari Penyimpanan
 Keputusan Menteri Kesehatan RI no. Obat
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang  SPO Penyimpanan
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Barang Medis
Sakit  SPO Pengelolaan
 Keputusan Menteri Kesehatan RI no. Narkotika
1262/MENKES/SK/XII/1995 tentang  SPO Penerimaan
Pemberlakuan Farmakope Indonesia Barang Sumbangan
edisi IV Medis
 Permenkes no. 28/MENKES/PER/1987  SPO Penerimaan,

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 7


tentang Penyimpanan Narkotika Pencatatan dan
 PP RI no. 74 tahun 2001 tentang Pelaporan Barang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Medis
Beracun  SPO Pengelolaan Obat
 Keputusan Menteri Kesehatan RI no. High Alert
1439/MENKES/SK/XI/2002 tentang  SPO Penarikan Obat
Penggunaan Gas Medis pada Sarana  SPO Pengelolaan
Pelayanan Kesehatan Perbekalan Farmasi
(Obat & Alat Kesehatan)
Emergency
MPO. 4.2 Ya  Keputusan Menteri Kesehatan RI no.  SPO Penerimaan ya Ya
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Resep/KIO melalui
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Depo Farmasi
Sakit

MPO. 5 Ya  Keputusan Menteri Kesehatan RI no.  SPO Mutasi Perbekalan


1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Farmasi antar Depo
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Farmasi
Sakit  SPO Pelayanan
 Peraturan Menteri Kesehatan no. Kefarmasian dalam
363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Penanganan Korban
Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Bencana
pada Sarana Pelayanan Kesehatan

P.P = Peraturan Perundangan

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 8


Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat dari Regulator yang
Nama P.P Kaitannya dengan standar standar melakukan inspeksi
(ya/Tidak) on-site untuk menilai
(Ya/Tidak) kepatuhan
melaksanakan P.P
 SPO Retur Perbekalan Farmasi ya ya
melalui Depo Farmasi
 SPO Pelayanan Obat dengan
Alat ATDPS
 SPO Produksi Sediaan Farmasi
 SPO Distribusi Perbekalan
Farmasi untuk Pasien Rawat Inap
 SPO Distribusi Perbekalan
Farmasi untuk Pasien Rawat
Darurat
 SPO Distribusi Perbekalan
Farmasi untuk Pasien Rawat
Jalan
 SPO Penanganan Sitostatika dan
Penanggulangan Kontaminasi
Sitostatika
 SPO Pencampuran Injeksi
Elektrolit Pekat
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 9
MPO. 6 Ya  Keputusan Menteri Kesehatan RI  SPO Konseling Obat untuk ya ya
no. 1197/Menkes/SK/X/2004 Pasien
tentang Standar Pelayanan  SPO Pelayanan Informasi Obat
Farmasi di Rumah Sakit  SPO Ronde/Visite oleh Apoteker
 Peraturan Pemerintah no.32  SPO Penanganan Obat yang
tahun 1996 tentang Tenaga dibawa Pasien dari Rumah (Luar
Kesehatan Rumah Sakit)
 Peraturan Menteri Kesehatan RI
no. 889/Menkes/per/V/2011
tentang Registrasi, Izin Praktik,
dan Izin Kerja Tenaga
Kefarmasian

P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P Regulator yang
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 10
Nama P.P Kaitannya dengan standar lebih ketat melakukan inspeksi
(ya/Tidak) dari on-site untuk menilai
standar kepatuhan
melaksanakan P.P
(Ya/Tidak)

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)


QUALITY IMPROVEMENT AND PATIENT SAFETY (QPS)
PMKP. 2 Ya Peraturan Menteri Kesehatan No. Indikator mutu/standar pelayanan tidak Tidak
129/Menkes/SK/II/2008 minimal RS
PMKP. 3 Ya Peraturan Menteri Kesehatan No. Indikator mutu/standar pelayanan tidak Tidak
129/Menkes/SK/II/2008 minimal RS

PMKP. 4 ya Peraturan Menteri Kesehatan No. Indikator mutu/standar pelayanan tidak Tidak
129/Menkes/SK/II/2008 minimal RS

PMKP. 6 ya Peraturan Menteri Kesehatan No. Keselamatan Pasien Rumah Sakit tidak KKPRS
1691/Menkes/PER/VIII/2011 sebagai dasar pelaksanaan
P.P = Peraturan Perundangan

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 11


Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat dari Regulator yang
Nama P.P Kaitannya dengan standar standar melakukan inspeksi
(ya/Tidak) on-site untuk menilai
(Ya/Tidak) kepatuhan
melaksanakan P.P

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


PREVENTION AND CONTROL OF INFECTION (PCI)
PPI. 3 Ya 1. 382/Menkes/SK/III/2007  Kebijakan Penccegahan dan Ya
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di
Pengendalian Infeksi di Rumah RSPAD Gatot Soebroto
Saki Dan Fasilitas Kesehatan Ditkesad
Lainnya  Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi di RSPAD
Ya Gatot Soebroto Ditkesad Ya
2. 270/Menkes/SK/III/2007
Pedoman Manajerial - Komite Pencegahan Dan

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 12


Pencegahan Dan Pengendalian Pengendalian Infeksi di RSPAD
Infeksi di Rumah Sakit Dan Gatot Soebroto Ditkesad
Fasilitas Pelayanan Kesehatan - Kebijakan
Lainnya.

PPI. 7.1 Ya 380/Menkes/SK/III/2007 Pedoman Pelayanan Sterilisasi Ya


Sentral
Pedoman Pelayanan
Binatu/Londre
PPI. 8 Ya 380/Menkes/SK/III/2007 Pedoman Pencegahan Dan Ya
Pengendalian Infeksi di RSPAD
Gatot Soebroto Ditkesad

PPI. 10.6 Ya 380/Menkes/SK/III/2007 Kebijakan Pencegahan Dan ya


Pengendalian InfeksiI Di RSPAD
Gatot Soebroto Ditkesad.
- SPO
P.P = Peraturan Perundangan

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 13


Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat dari Regulator yang
Nama P.P Kaitannya dengan standar standar melakukan inspeksi
(ya/Tidak) on-site untuk menilai
(Ya/Tidak) kepatuhan
melaksanakan P.P

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP)


GOVERNMENT, LEADERSHIP, AND DIRECTION (GLD)
TKP. 2 Ya Undang-undang Nomor 44 Tahun Pasal 34 ayat (1) Kepala Rumah
2009 tentang Rumah Sakit; Bab III Sakit harus seorang tenaga
Tugas dan Fungsi medis yang mempunyai
kemampuan dan keahlian di
bidang perumahsakitan.
Ayat (2) Tenaga struktural yang
menduduki jabatan sebagai
pimpinan harus
berkewarganegaraan Indonesia.
Ya Keputusan Menteri Kesehatan RI  Uraian Tugas Direktur
Nomor 1012/MENKES/SK/IX/2007  Uraian Tugas Pejabat
tentang Susunan dan Uraian Struktural
Jabatan Serta Tata
Hubungan  Uraian Tugas Kepala Instalasi
Kerja Rumah Sakit Umum Pusat
Sanglah Denpasar
TKP. 6 Ya Surat Keputusan Pengurus Besar Dokter-dokter di RSUP tergabung
Ikatan Dokter Indonesia No. dalam IDI

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 14


221/PB/A.4/04/2002 tentang
Penerapan Kode Etik Kedokteran
Indonesia.
Ya Kode Etik Kedokteran Indonesia Penanganan kasus yang tidak
Tahun 2002 diselesaikan di Rumah Sakit

Ya Kode Etik Rumah Sakit Indonesia RSUP tergabung dalam PERSI


Tahun 2001
ya Kode Etik Perawat Indonesia dari Perawat RSUP tergabung dalam
PPNI 2005 PPNI
Ya Keputusan Menteri Kesehatan RI Instalasi Farmasi
No: 1197/MENKES/SK/X/2004 RSUP..........standar Pelanyanan
tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
Farmasi di Rumah Sakit
ya Permenkes No: Tugas dan fungsi Komite Medik
755/MENKES/IV/2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik Di
Rumah Sakit, pasal 13
P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat Regulator yang melakukan
Nama P.P Kaitannya dengan standar dari inspeksi on-site untuk
(ya/Tidak) standar menilai kepatuhan
melaksanakan P.P
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 15
(Ya/Tidak)
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
FACILITY MANAGEMENT AND SAFETY (FMS)
MFK. 1

Ya Peraturan Perundang-Undangan yang Peraturan Perundangan tersebut telah Ya Ya


diberlakukan adalah : ditetapkan pemberlakuannya dengan
MFK.4. Keputusan Direktur Utama RSPAD
I. Undang-Undang:
2 1. UU No. 14 tahun 1969 tentang: Ketentuan Gatot Soebroto Ditkesad Nomor:
Pokok Mengenai Ketenagakerjaan. HK.03.05/SK.IV.D.23/2506/2012,
2. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan kemudian disosialisasikan kepada
Kerja. semua unit pelayanan di lingkungan
3. UU No. 10 tahun 1997 tentang:
RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad.
Ketenaganukliran.
4. UU No. 36 tahun 2009 tentang: Kesehatan.
5. UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
II. Peraturan Menteri Kesehatan:
1. Permenkes No. 472 tahun 1996 tentang:
Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi
Kesehatan.
2. Permenkes No. 363 tahun 1998 tentang:
Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan dan
Sarana Pelayanan Kesehatan.
3. Kepmenkes No. 907 tahun 2002 tentang:
Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air
Minum.
4. Kepmenkes No. 364 tahun 2003 tentang:
Laboratorium Kesehatan.
5. Permenkes No. 1096 tahun 2011 tentang:
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 16
Higiene Sanitasi Jasa Boga.
6. Kepmenkes No. 1204 tahun 2004 tentang:
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit.
III.Peraturan Menteri Tenaga Kerja:
1. Permenaker No. 05 tahun 1978 tentang:
Syarat-syarat K-3 dalam Pemakaian Lift
Listrik untuk Pengangkutan Orang dan
Barang.

P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat Regulator yang melakukan
Nama P.P Kaitannya dengan standar dari inspeksi on-site untuk
(ya/Tidak) standar menilai kepatuhan
melaksanakan P.P
(Ya/Tidak)
2. Permenaker No. 01 tahun 1980 tentang:
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Konstruksi Bangunan.
3. Permenaker No, 02 tahun 1980 tentang:

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 17


Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
4. Permenaker No. 01 tahun 1981 tentang:
Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja.
5. Permenaker No. 03 tahun 1982 tentang:
Pelayanan Kesehatan Kerja.
6. Permenaker No. 02 tahun 1983 tentang:
Instalasi Alarm Kebakaran Automatik.
7. Permenaker No. 02 tahun 1989 tentang:
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir.
8. Permenaker No. 05 tahun 1996 tentang: Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
IV. Peraturan Pemerintah dan Perda:
1. PP No. 33 tahun 2007 tentang: Keselamatan
Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber
Radioaktif.
2. PP No, 29 tahun 2008 tentang: Perizinan
Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion dan
Bahan Nuklir.
3. Keputusan Presiden No. 22 tahun 1993
tentang: Penyakit yang Timbul karena
Hubungan Kerja.
4. Perda Prov. Bali No. 10 tahun 2011 tentang:
Kawasan Tanpa Rokok.
P.P = Peraturan Perundangan

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 18


Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat Regulator yang melakukan
Nama P.P Kaitannya dengan standar dari inspeksi on-site untuk
(ya/Tidak) standar menilai kepatuhan
melaksanakan P.P
(Ya/Tidak)
MFK. Ya Kepmenkes No. 907 tahun 2002 tentang: Syarat- Pasal-2 (ayat-1): Ya Ya
9.2 syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.
Jenis air minum meliputi: Air yang
didistribusikan melalui pipa untuk
keperluan rumah tangga, air yang
didistribusikan melalui tangki air, air
kemasan, air yang digunakan untuk
produksi bahan makanan dan
minuman yang disajikan kepada
masyarakat; harus memenuhi syarat
kesehatan air minum.

Pasal-2 (ayat-2):

Persyaratan kesehatan air minum


sebagaimana dimaksud pada ayat-1

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 19


meliputi persyaratan bakteriologis,
kimiawi, radioaktif dan fisik.

Pasal-2 (ayat-3):

Persyaratan air minum sebagaimana


dimaksud dalam ayat-2 tercantum
dalam lampiran I Keputusan ini.

Pasal-7 (ayat-1):

Dalam keadaan khusus/darurat


dibawah pengawasan Pemerintah
Kabupaten/Kota, apabila terjadi
penyimpangan dari syarat-

P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat dari Regulator yang melakukan
Nama P.P Kaitannya dengan standar standar inspeksi on-site untuk
(ya/Tidak) menilai kepatuhan
(Ya/Tidak) melaksanakan P.P
syarat kualitas air minum yang

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 20


ditetapkan dibolehkan sepanjang
tidak membahayakan
kesehatan.

Pasal-7 (ayat-2):

Keadaan khusus/darurat
sebagaimana dimaksud pada
ayat-1, yaitu suatu kondisi yang
tidak seperti keadaan biasanya,
dimana telah terjadi sesuatu di
luar keadaan normal misalnya
banjir, gempa bumi, kekeringan
dan sejenisnya.

P.P = Peraturan Perundangan

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 21


Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat dari Regulator yang melakukan
Nama P.P Kaitannya dengan standar standar inspeksi on-site untuk
(ya/Tidak) menilai kepatuhan
(Ya/Tidak) melaksanakan P.P

Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)


STAFF QUALIFICATION AND EDUCATION (SQE)
KPS. 1 Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
 Bab. III Pasal 5 tugas dan fungsi
 Bab. VIII Pasal 29-30 Kewajiban dan Hak
Rumah Sakit
 Bab. Viii Pasal 31-32 kewajiban dan hak
pasien
 Bab. IX Pasal 33 tentang
penyelenggaraan Rumah sakit

KPS.
1.1

KPS. 9  Peraturan Menteri Kesehatan RI No.


161/Menkes/Per/2010 tentang Registrasi
tenaga kesehtan
 Bab.I Pasal 1 tentang Ketentuan Umum
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 22
registrasi tenaga kesehatan
 Bab. II Pasal 2 tentang Pelaksanaan
regiatrasi
 Keputusa Menteri Kesehatan RI No.
631/MENKES/SK/IV/2005 tentang
pedoman peraturan internal staf medis
 Undang-undang No. 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit, pasal 29 tentang
kewajiban Rumah Sakit.

KPS.
12
P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat dari Regulator yang melakukan
Nama P.P Kaitannya dengan standar standar inspeksi on-site untuk
(ya/Tidak) menilai kepatuhan
(Ya/Tidak) melaksanakan P.P
KPS. ya  Peraturan Menteri Kesehatan RI No.

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 23


13 HK.02.02/MENKES/148/2010 tentang Izin
dan penyelenggaraan praktek perawat.
 Keputusan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia No.
024/PP.PPNI/SK/K/XII/2009 tentang
Standar Kompetensi Perawat Indonesia

KPS. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.


15 161/Menkes/Per/2010 tentang Regustrasi
tenaga kesehatan
Bab. I Pasal 1 tentang Ketentuan Umum
registrasi tenaga kesehatan
Bab. II Pasal 2 tentang Pelaksanaan
Registrasi

KPS. yes Rehab Medik


16  Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
161/Menkes/Per/2010 tentang Regustrasi
tenaga kesehatan pasal 31b. tentang
Fisotherapis dilaksanakan sesuai
keputusan Menteri Kesehatan No.
1363/Menkes/SK/XII/2001 tentang
Registrasi dan izin kerja Fisoterapis
 Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
161/Menkes/Per/2010 tentang Regustrasi
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 24
tenaga kesehatan pasal 31b. tentang
Radiografer dilaksanakan sesuai
keputusan Menteri Kesehatan No.
548/Menkes/Per/V/2007 tentang
Registrasi dan izin kerja okupasi Terapis
 Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik
Rumah Skit Kelas A, B, C ke 3 Tahun
2007

P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan Regulator
Standar Yang berlaku P.P lebih ketat yang melakukan inspeksi on-
Nama P.P Kaitannya dengan standar dari site untuk menilai kepatuhan
(ya/Tidak) standar melaksanakan P.P

(Ya/Tidak)
Radiologie
 Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
161/Menkes/Per/2010 tentang Regustrasi
tenaga kesehatan pasal 31b. tentang
Radiografer dilaksanakan sesuai
keputusan Menteri Kesehatan No.
357/Menkes/Per/V/2006 tentang
Registrasi dan izin Kerja Radiografer.
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 25
 Kep Menkes RI No.
1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang Standar
Radiologi Diagnostik di sarana pelayanan
kesehatan.
 Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
780/Menkes/Per/VIII/2008 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi.

P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 26
Standar Yang P.P lebih ketat Regulator yang melakukan
berlaku Nama P.P Kaitannya dengan standar dari inspeksi on-site untuk
standar menilai kepatuhan
(ya/Tidak) melaksanakan P.P
(Ya/Tidak)

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI (MKI)


MANAGEMENT OF COMMUNICATION AND INFORMATION (MCI)
MKI. Ya  Permenkes No:  Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat  Ya  Ya
10 269/MENKES/PER/III/20 penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan
08 tentang Rekam Medis pasien harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter,
dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas
pengelola dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
 Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat
penyakit, riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan
dapat dibuka dalam hal:
o untuk kepentingan kesehatan pasien;

o memenuhi permintaan aparatur penegak hukum


dalam rangka penegakan hukum atas perintah
pengadilan;

o permintaan dan/atau persetujuan pasien sendiri;


 Pedoman
o permintaan institusi/lembaga berdasarkan
Managemen Informasi
ketentuan perundang-undangan; dan
Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan,
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 27
Revisi Petunjuk Teknis o untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan
Penyelenggaraan Rekam audit medis, sepanjang tidak menyebutkan
Medis/Medical Record identitas pasien.
Rumah sakit tahun 1991
 Permintaan rekam medis untuk tujuan
dan Pedoman
sebagaimana dimaksud pada ayat 2 harus dilakukan
Pengelolaan Rekam
secara tertulis kepada pimpinan sarana pelayanan
Medis Rumah Sakit di
kesehatan
Indonesia
 Penggunaan kata privasi, kerahasiaan dan
keamanan seringkali tertukar. Akan tetapi terdapat
beberapa perbedaan yang penting, di antaranya:
- Privasi adalah "hak individu untuk dibiarkan
sendiri, termasuk bebas dari campur tangan
atau observasi terhadap hal-hal pribadi
seseorang serta hak untuk mengontrol
informasi-informasi pribadi tertentu dan
informasi kesehatan" (Harman, 2001a, hlm.
376).

P.P = Peraturan Perundangan

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 28


Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang P.P lebih ketat Regulator yang melakukan
berlaku Nama P.P Kaitannya dengan standar dari inspeksi on-site untuk
standar menilai kepatuhan
(ya/Tidak) melaksanakan P.P
(Ya/Tidak)
Revisi I, DEPKES RI - Kerahasiaan merupakan "pembatasan pengungkapan
Direktorat Jenderal informasi pribadi tertentu. Dalam hal ini mencakup
Pelayanan Medik, Jakarta, tanggung jawab untuk menggunakan,
1994,1997 mengungkapkan, atau mengeluarkan informasi hanya
dengan sepengetahuan dan izin individu." (Harman,
2001a, hlm. 370). Informasi yang bersifat rahasia dapat
berupa tulisan ataupun verbal.
- Keamanan meliputi "perlindungan fisik dan elektronik
untuk informasi berbasis komputer secara utuh,
sehingga menjamin ketersediaan dan kerahasiaan.
Termasuk ke dalamnya adalah sumber-sumber yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengolah
dan menyampaikan, alas-alas untuk mengatur akses
dan melindungi informasi dari pengungkapan yang tak
disengaja maupun yang disengaja (Harman, 2001a,
hlm. 372).

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 29


Tanggung jawab profesional MIK antara lain adalah
memastikan bahwa privasi dan kerahasiaan informasi
pasien terlindungi serta melakukan pengamanan data
yang digunakan untuk mencegah terjadinya akses yang
tidak sah terhadap informasi tersebut. Selain itu tanggung
jawab profesional MIK juga menjamin pengeluaran
peraturan dan prosedur yang akurat dan terbaru, dipatuhi
dan bahwa semua pelanggaran dilaporkan kepada pihak
yang berwenang.
Kerahasiaan rekam medis diatur di dalam UU Praktik
Kedokteran Pasal 47 ayat (2) yang menyatakan bahwa
"rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaannya
oleh dokter atau dokter gigi dan pimpinan sarana
kesehatan". Hal yang sama dikemukakan dalam Pasal II
Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1966 tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran. Selanjutnya, Pasal I PP
yang sama menyatakan. bahwa "yang dimaksud dengan
rahasia kedokteran adalah segala sesuatu yang diketahui
oleh orang-orang dalam Pasal 3 pada waktu atau selama
melakukan pekerjaannya dalam tapangan kedokteran".
Profesional MIK adalah salah satu tenaga kesehatan yang
mengemban wajib simpan rahasia kedokteran.

P.P = Peraturan Perundangan

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 30


Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang P.P lebih ketat Regulator yang melakukan
berlaku Nama P.P Kaitannya dengan standar dari inspeksi on-site untuk
standar menilai kepatuhan
(ya/Tidak) melaksanakan P.P
(Ya/Tidak)
Selanjutnya UU Praktik Kedokteran memberikan
peluang pengungkapan informasi kesehatan secara
terbatas, yaitu dalam Pasal 48 ayat (2):
a. Untuk kepentingan kesehatan pasien.
b. Untuk memenuhi permintaan aparatur penegak
hukum dalam rangka penegakan hukum.
c. Permintaan pasien sendiri.
d. Berdasarkan ketentuan undang-undang.
Sedangkan Pasal 12 Permenkes 749a menyatakan
bahwa:
(1) Pemaparan isi rekam medis hanya boleh
dilakukan oleh dokter yang merawat pasien
dengan izin tertulis pasien.
(2) Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dapat
memaparkan isi rekam medis tanpa seizin
pasien berdasarkan peraturan perundang-

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 31


undangan.
 Di bidang keamanan rekam medis, Permenkes
749a/SK/Menkes/X11/89 menyatakan dalam Pasal 13,
bahwa pimpinan sarana kesehatan bertanggung jawab
atas (a) hilangnya, rusaknya, atau pemalsuan rekam
medis, (b) penggunaan oleh orang/badan yang tidak
UUPK no 29 tahun 2008 berhak. Dengan melihat masalah di atas dan
mengingat Kode Etik Rumah Sakit, adalah menjadi
tanggung jawab sarana pelayanan kesehatan untuk
menyediakan tempat yang cukup dan memadai bagi
penyimpanan dokumen rekam medik agar aspek
privasi, kerahasiaan dan keamanan dokumen dapat
terjamin.
 Rahasia Kedokteran Pasal 48
o Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan
praktik kedokteran wajib menyimpan rahasia
kedokteran.

o Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk


kepentingan kesehatan pasien, memenuhi
paraturan penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum, permintaan pasien sendiri, atau
berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

o Ketentuan lebih lanjut mengenai rahasia

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 32


kedokteran diatur dengan Peraturan Menteri.

P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan
Standar Yang P.P lebih ketat Regulator yang melakukan
berlak Nama P.P Kaitannya dengan estándar dari inspeksi on-site untuk
u standar menilai kepatuhan
melaksanakan P.P
(ya/Tidak (Ya/Tidak)
)
MKI 11  Ya  Pedoman  Menjaga keamanan dalam menyimpan  Ya  Ya
Managemen Informasi data/informasi, unsur keakuratan data/informasi dan
Kesehatan di Sarana kemudahan akses menjadi tuntutan pihak organisasi
Pelayanan Kesehatan, pelayanan kesehatan, praktisi kesehatan serta pihak
Revisi Petunjuk Teknis ke-3 yang berwenang. Sedangkan pihak yang
Penyelenggaraan membutuhkan data/informasi harus senantiasa
Rekam Medis/Medical menghormati privasi pasien. Secara keseluruhan,
Record Rumah sakit keamanan (security), privasi, kerahasiaan
tahun 1991 dan (confidentiality) dan keselamatan (safety) adalah
Pedoman Pengelolaan perangkat yang membentengi data/informasi dalam RK
Rekam Medis Rumah (format kertas maupun elektronis). Dengan begitu,
Sakit di Indonesia Revisi berbagai pihak yang berwenang yang membutuhkan
I, DEPKES RI Direktorat data/informasi yang lebih rinci sesuai dengan tugasnya
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 33
Jenderal Pelayanan harus senantiasa menjaga keempat unsur di atas.
Medik, Jakarta,
1994,1997
MKI 12  Ya  Permenkes No:  Bab IV Penyimpanan, Pemusnahan dan  Ya  Ya
269/MENKES/PER/III/20 Kerahasiaan Pasal 8
08 tentang Rekam  Rekam Medis pasien rawat inap di RS wajib
Medis dismpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5
(lima) tahun terhitung dari tanggal terakhir psein
berobat atau dipulangkan
 Setelah batas waktu 5(lima) tahun sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilampaui, rekam medis dapat
dimusnahkan, kecuali ringkasan pulang dan
persetujuan tindakan medik
 Ringkasan riwayat pulang dan persetujuan tindakan
medik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
disimpan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun
terhitung dari tanggal dibuatnya ringkasan tersebut
 Penyimpanan rekam medis dan ringkasan riwayat
 Pedoman pulang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat
Managemen Informasi (3) dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk oleh
Kesehatan di Sarana pimpinan sarana pelayanan kesehatan
Pelayanan Kesehatan,  Pasal 9 ayat (2) setelah batas waktu sebagaimana
Revisi Petunjuk Teknis dimaksud pada ayat (1) dilampaui, rekam medis dapat
Penyelenggaraan dimusnahkan
Rekam Medis/Medical

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 34


Record Rumah sakit
tahun 1991 dan
Pedoman Pengelolaan
Rekam Medis Rumah
Sakit di Indonesia Revisi
I, DEPKES RI Direktorat
Jenderal Pelayanan
Medik, Jakarta,
1994,1997

P.P = Peraturan Perundangan

Nama P.P Jika Ya: Ringkasan P.P Apakah isi Apakah ada badan Regulator
Standar Yang P.P lebih ketat yang melakukan inspeksi on-
berlak Nama P.P Kaitannya dengan estándar dari site untuk menilai kepatuhan
u standar melaksanakan P.P

(ya/Tidak) (Ya/Tidak)
MKI 19.4  Ya  Pedoman Managemen  Kegiatan analisis kuantitatif dimaksudkan  Ya  Ya
Informasi Kesehatan di untuk menilai kelengkapan dan keakuratan rekam
Sarana Pelayanan kesehatan (RK) rawat inap dan rawat jalan yang
Kesehatan, Revisi dimiliki oleh sarana pelayanan kesehatan. Untuk
Petunjuk Teknis melakukannya dibutuhkan standar waktu analisis,
Penyelenggaraan Rekam misalnya yang ditetapkan oleh organisasi profesi
Medis/Medical Record ataupun rumah sakit.
LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 35
Rumah sakit tahun 1991
dan Pedoman Pengelolaan
Rekam Medis Rumah Sakit
di Indonesia Revisi I,
DEPKES RI Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik,
Jakarta, 1994,1997
P.P = Peraturan Perundangan

DITETAPKAN DI: DENPASAR

PADA TANGGAL: 30 Maret 2012

DIREKTUR UTAMA,

Dr. I Wayan Sutarga, MPHM


NIP. 19540922 198203 1 002

LEMBER KERJA UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN 36

Anda mungkin juga menyukai