Mortar Bab 1
Mortar Bab 1
C.1. KEHALUSAN SEMEN
(SNI 15 – 2530 – 1991)
1. Tujuan Percobaan
menggunakan saringan No.100 dan No.200. Kehalusan semen merupakan faktor yang
sangat mempengaruhi terjadinya reaksi antara air dan butiran semen.
2. Teori Dasar
Faktor terpenting yang mempengaruhi sifatsifat semen adalah komposisi kimiawi
dan kehalusan penggilingan semen. Semen yang halus dapat mempercepat reaksi
senyawasenyawa pembentuk semen dengan air. Reaksi antara semen dengan air
butir semen (dari berat semen yang sama) makin cepat proses hidrasinya. Hal ini
berarti bahwa, butir–butir semen yang halus akan menjadi kuat dan menghasilkan
panas hidrasi yang lebih cepat dari pada semen yang berbutir lebih kasar. Secara
lebih banyak dan mempermudah terjadinya retak susut. Syarat kehalusan semen yaitu
sebesar 22 %
3. Peralatan
a. Saringan No.100, No.200, pan dan penutup saringan seperti pada Gambar C01.1
KELOMPOK
UBK-20182-S1.E-07 C.1 - 1
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM UJI BAHAN
SEMEN DAN
MORTAR
Gambar C01.1 : Contoh Saringan, Pan , Penutup Saringan
KELOMPOK
UBK-20182-S1.E-07 C.1 - 2
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM UJI BAHAN
SEMEN DAN
MORTAR
b. Timbangan digital dengan ketelitian 0,1 gram seperti pada Gambar C01.2
Gambar C01.2 : Timbangan Digital
c. Kuas pembersih seperti pada Gambar C01.3
Gambar C01.3 : Kuas Pembersih
4. Benda Uji
Benda uji yang digunakan adalah semen portland jenis PCC tipe 1 seberat 50 gram.
5. Cara Melakukan
KELOMPOK
UBK-20182-S1.E-07 C.1 - 3
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM UJI BAHAN
SEMEN DAN
MORTAR
a. Bersihkan saringan beserta pan dan penutup saringan dengan menggunakan kuas
untuk mencegah adanya semen yang tersisa akibat percobaan sebelumnya.
setelah itu masukan benda uji dan pasang penutup saringan.
dengan hatihati apakah masih ada semen yang tertahan di saringan No.100.
d. Lanjutkan penyaringan selama kurang lebih 9 menit.
e. Timbanglah benda uji yang tertahan pada masing – masing saringan No.100 dan
No.200.
6. Perhitungan
Rumus yang digunakan :
B
F = A x 100 %
Dimana :
F = Kehalusan (%)
B = Berat benda uji yang tertahan pada saringan No. 100 atau
No. 200 (gram)
A = Berat benda uji semula (gram)
Diketahui :
Sampel 1
Berat benda uji semula (A) = 50 gram
Tertahan pada saringan No. 100 (B) = 0 gram
Tertahan pada saringan No. 200 (B) = 9,8 gram
Persentase tertahan saringan No. 100 :
B
F x100%
A
KELOMPOK
UBK-20182-S1.E-07 C.1 - 4
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM UJI BAHAN
SEMEN DAN
MORTAR
0
x100%
50
0, 00%
Persentase tertahan saringan No. 200 :
B
F x100%
A
9, 8
x100%
50
19, 60%
KELOMPOK
UBK-20182-S1.E-07 C.1 - 5
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM UJI BAHAN
SEMEN DAN
MORTAR
Sampel 2
Berat benda uji semula (A) = 50 gram
Tertahan pada saringan No. 100 (B) = 0 gram
Tertahan pada saringan No. 200 (B) = 9,9 gram
Persentase tertahan saringan No. 100 :
B
F x100%
A
0
x100%
50
0, 00%
Persentase tertahan saringan No. 200 :
B
F x100%
A
9, 9
x100%
50
19, 80%
Persentase Tertahan RataRata Kedua Sampel
Persentase tertahan saringan No. 100 :
00
F
2
= 0 %
Persentase tertahan saringan No. 200 :
19, 60 19, 80
F
2
= 19,7 %
KELOMPOK
UBK-20182-S1.E-07 C.1 - 6
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM UJI BAHAN
SEMEN DAN
MORTAR
No.(Inchi) (mm) Tertahan (gram) Tertahan (gram) Tertahan Lolos No.100 No.200
Contoh1
7. Kesimpulan
Dari tabel kesimpulan di atas kehalusan semen yang dihasilkan pada percobaan
ini telah memenuhi syarat. Hal ini dapat dilihat pada nilai rata – rata persentase yang
tertahan pada saringan No.100 adalah 0,00 % dan pada saringan No.200 sebesar 19,70
%. Kehalusan semen ratarata dari kedua sampel telah memenuhi persyaratan
tertahan pada saringan No.200.
KELOMPOK
UBK-20182-S1.E-07 C.1 - 7
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM UJI BAHAN
SEMEN DAN
MORTAR
LAMPIRAN
Contoh Saringan, Pan , Penutup Saringan
KELOMPOK
UBK-20182-S1.E-07 C.1 - 8
Timbangan Digital
Kuas Pembersih