Anda di halaman 1dari 28

Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi

(Design Note) D.I. Padawaras

Pada Bab III ini diuraikan analisa data untuk perencanaan rehabilitasi bangunan
Primer Dan Bangunan Pelimpah Situ Cibeureum

Bab III - 0
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

3.1. REHAB BANGUNAN PRIMER

3.1.1. Bangunan Terjun BCKG 10A

H1 = tinggi energi di muka ambang, m


H = perubahan tinggi energi pada bangunan, m
Hd = tinggi energi hilir pada kolam olak, m
q = debit per satuan lebar ambang, m2/dt
g = percepatan gravitas, 9.8 m/dt2
n = tinggi ambang pada ujung kolam olak, m

a. Tinggi terjun maksimum 1,50 meter untuk Q < 2,50 m3/dt


b. Tinggi terjun maksimum 0,75 meter untuk Q > 2,50 m3/dt

Bab III - 1
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

Q = 0,04 m3/dt
V = 0,44 m/dt
b = 0,4 m
m = 0
h = 0,3 m
El Hulu = 227,267
El Hilir = 225,267
H = 2

= 0,501

= 2,201

q = Q/b = 0,100

= 6,5681

= 0,0152

= 17,0037

c. Dari grafik diperoleh


yd/z = 0,25 yd = 0,5503

Ld/z = 0,65 Ld = 1,4307

3.1.2. Bangunan Terjun BCKG 10a

Bab III - 2
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

H1 = tinggi energi di muka ambang, m


H = perubahan tinggi energi pada bangunan, m
Hd = tinggi energi hilir pada kolam olak, m
q = debit per satuan lebar ambang, m2/dt
g = percepatan gravitas, 9.8 m/dt2
n = tinggi ambang pada ujung kolam olak, m

a. Tinggi terjun maksimum 1,50 meter untuk Q < 2,50 m3/dt


b. Tinggi terjun maksimum 0,75 meter untuk Q > 2,50 m3/dt
Q = 0,02 m3/dt
V = 1,44 m/dt
b = 0,2 m
m = 0
h = 0,1 m
El Hulu = 203,758
El Hilir = 201,258
H = 2,5

= 0,167

= 2,567

q = Q/b = 0,100

= 7,0932
Bab III - 3
= 0,0141
= 2,567
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) q = Q/b = 0,100 D.I. Padawaras

= 7,0932

= 0,0141

= 19,0831

c. Dari grafik diperoleh


yd/z = 0,25 yd = 0,6418

Ld/z = 0,65 Ld = 1,6686

3.1.3. Bangunan Terjun BCKG 10a

H1 = tinggi energi di muka ambang, m


H = perubahan tinggi energi pada bangunan, m
Hd = tinggi energi hilir pada kolam olak, m
q = debit per satuan lebar ambang, m2/dt
g = percepatan gravitas, 9.8 m/dt2
n = tinggi ambang pada ujung kolam olak, m

Bab III - 4
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

Q = 0,02 m3/dt
V = 1,44 m/dt
b = 0,2 m
m = 0
h = 0,1 m
El Hulu = 198,075
El Hilir = 195,075
H = 3

= 0,167

= 3,067

q = Q/b = 0,100

= 7,7533

= 0,0129

= 21,8079

Dari grafik diperoleh :


yd/z = 0,25 yd = 0,7668

Ld/z = 0,65 Ld = 1,9936

Bab III - 5
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

3.1.4. Bangunan Terjun BCKG 10a

H1 = tinggi energi di muka ambang, m


H = perubahan tinggi energi pada bangunan, m
Hd = tinggi energi hilir pada kolam olak, m
q = debit per satuan lebar ambang, m2/dt
g = percepatan gravitas, 9.8 m/dt2
n = tinggi ambang pada ujung kolam olak, m

Bab III - 6
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

a. Tinggi terjun maksimum 1,50 meter untuk Q < 2,50 m3/dt


b. Tinggi terjun maksimum 0,75 meter untuk Q > 2,50 m3/dt
Q = 0,02 m3/dt
V = 1,44 m/dt
b = 0,2 m
m = 0
h = 0,1 m
El Hulu = 190,743
El Hilir = 188,043
H = 2,7

= 0,167

= 2,767

q = Q/b = 0,100

= 7,3643

= 0,0136

= 20,1877

c. Dari grafik diperoleh


yd/z = 0,25 yd = 0,6917

Ld/z = 0,65 Ld = 1,7985

Bab III - 7
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

3.1.5. Bangunan Terjun Bckg 11a

a. Lebar Bukaan Efektif

b. Tinggi Ambang Di Hilir

c. Panjang Olakan

1). Tinggi terjun maksimum 1,50 meter untuk Q < 2,50 m3/dt
2). Tinggi terjun maksimum 0,75 meter untuk Q > 2,50 m3/dt
Q = 0,02 m3/dt

Bab III - 8
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

V = 1,44 m/dt
b = 0,2 m
m = 0
h = 0,1 m
El Hulu = 210,616
El Hilir = 210,116
Z = 0,5

d. Lebar Efektif

= 0,322449

= 0,127753

e. Tinggi Ambang Hilir

= 0,002948

= 0,001474

f. Panjang Olakan

= 2,502771

= 3,925719

3.1.6. BANGUNAN TERJUN BCKG 11A

Bab III - 9
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

a. Lebar Bukaan Efektif

b. Tinggi Ambang Di Hilir

c. Panjang Olakan

1). Tinggi terjun maksimum 1,50 meter untuk Q < 2,50 m3/dt
2). Tinggi terjun maksimum 0,75 meter untuk Q > 2,50 m3/dt
Q = 0,02 m3/dt
V = 1,44 m/dt
b = 0,2 m
m = 0
h = 0,1 m
El Hulu = 210,616
El Hilir = 210,116
Z = 0,5

Bab III - 10
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

d. Lebar Efektif

= 0,173469

= 0,161882

e. Tinggi Ambang Hilir

= 0,000629

= 0,000315

f. Panjang Olakan

= 2,501384

= 3,252014

3.1.7. Bangunan Terjun BCKG 11a

Q = debit saluran, m3/dt


v = kecepatan aliran, m/dt

Bab III - 11
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

A = potongan melintang aliran, m


R = jari-jari hidrolis, m
P = keliling basah, m
b = lebar dasar, m
h = tinggi air, m
I = kemiringan energi (kemiringan saluran)
k = koefisien kekasaran Stickler, m1/3/dt
m = kemiringan talut (1 vertikal : m horizontal)

BCJL0

b 2 1,6 2 1,2 1,3


h 1,3 1,1 1,3 0,4 0,53
m 0 0 0 0 0
A=(b+mh)h 2,6 1,76 2,6 0,48 0,689
O=b+2h(m2+1)0.5 4,6000 3,8000 4,6000 2,0000 2,3600
R2/3=(A/O)2/3 0,6836 0,5986 0,6836 0,3862 0,4401
i 0,0012 0,003772 0,0012 0,0021 0,000456
k 50 50 50 50 50
V=kR2/3i0.5 1,1841 1,8383 1,1841 0,8849 0,4699
Q=VA 3,0785 3,2353 3,0785 0,4247 0,3238

El Hulu 282 281


El Hilir 281 280,5462398
Selisih tinggi 1 0,4537602
Panjang Sal 265,1126 378,1335
Kemiringan Sal 0,003771982 0,0012

3.2. ANALISA BANGUNAN PELIMPAH SITU CIBEURERUM

Perencanaan Struktur Bangunan Pelimpah Embung ini memerlukan data yang terdiri dari
data hasil analisis hidrolika, data geologi lokasi Bangunan Pelimpah Embung rencana dan

Bab III - 12
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

konstanta lain sesuai kebutuhan Bangunan Pelimpah Embung yang direncanakan. Data
hasil analisis hidrolika yang digunakan diantaranya.
a. Lebar bangunan pelimpah embung = 68.00 m
b. Panjang kolam olak = 13.50 m
c. Elevasi muka air normal – Hulu (NWL) = + 211.00 m
Data geologi lokasi Bangunan Pelimpah Embung rencana yang digunakan yaitu karakteristik
tanah dasar serta karakteristik sedimen di sekitar area lokasi. Konstanta lainnya yang
diperlukan dalam analisis Bangunan Pelimpah Embung ini yaitu berat unit beton rencana
serta berat unit air.

3.2.1. Analisis Daya Dukung Tanah


a. Data tanah

B = 6.23 o
cB = 0.50 t/m2 s' = 0.65 t/m3 (=sat-w)
B = 14.10 m z = 3.00 m L = 3.00 m

b. Ultimate Bearing Capacity, (qu)


Perhitungan kapasitas dukung tanah maksimum mengikuti formula Terzaghi
berikut :

Qu =  c Nc + s' z Nq + s' B N
Faktor bentuk berdasarkan Tabel 3.5, KP-06 diperoleh :

= 1.16 = 0.40


Faktor Bearing capacity (Gambar 3.3, KP-06, oleh Capper) diperoleh :

Nc = 9.0 Nq = 2.7 N = 0.2


 c Nc = 2.566
s' z Nq = 5.238
s' B N= 1.318
Sehingga diperoleh ultimate bearing capacity tanah daerah Cibeureum, qu =
9.12 t/m2.
c. Kapasitas dukung ijin tanah, (qa)
Kapasitas dukung ijin tanah yang digunakan dalam analisis perhitungan
selanjutnya yaitu sebesar :

Bab III - 13
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

qa = qu / 3 = 3.04 t/m2 (safety factor = 3, normal condition)


qae = qu / 2 = 4.56 t/m2 (safety factor = 2, seismic condition)

3.2.2. Analisis Struktur Bangunan Pelimpah Embung

Gaya-gaya yang berpengaruh dalam perhitungan analisis bangunan struktur


Bangunan Pelimpah Embung yaitu beban gravitasi, beban gravitasi akibat gempa,
gaya hidrostatis, gaya hidronamis, tekanan tanah dasar dan sedimentasi. Selain
itu, pengaruh aliran air di bawah pondasi berupa kontrol tebal lantai kolam olak,
kontrol stabilitas terhadap piping serta perhitungan Up Lift juga harus ikut
diperhitungkan dalam analisis struktur Bangunan Pelimpah Embung.
1.04 Dihitung tiap 1 meter lebar Bendung,
HWL + 359.5 dan panjang lengannya ke titik C .

3
NWL + 358.7 + 357.5 c = 2.4 t/m
Kh = 0.18
1 1

1 E2 0.7

G2 ` E3
E1 G3 + 351.25
+ 348.0 + 349.16
E4 + 348.00
+ 346.50 G1 G4 + 346.50
E5 E6 C + 346.50
G5
+ 346.5 G6

3.00 3.3 1.50 16.21


24.05

Gambar 3.1. Skema Pembebanan Pengaruh Beban Gravitasi dan Gempa

Tabel 3.1. Perhitungan Berat Sendiri


Bagian Simbol Perhitungan Nilai (t) Arah Lengan (m)

Tubuh G1 0.5 * 9.5 * 9.5 * 2.4 108.300 ke bawah 17.714


G2 1.04 * 9.5 * 2.4 23.764 ke bawah 14.026
G3 0.5 * 13.5 * 9.5 * 2.4 153.953 ke bawah 9.003
Fondasi G4 24.0 * 1.5 * 2.4 86.569 ke bawah 12.023
0.5 * 0.0 * 0.0 * 2.4 0.000 ke bawah 0.000
0.0 * 1.5 * 2.4 0.000 ke bawah 0.000
G5 3.3 * 0.0 * 2.4 0.000 ke bawah 19.380
G6 0.5 * 1.5 * 0.0 * 2.4 0.000 ke bawah 17.214

Bab III - 14
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

Tabel 3.2. Perhitungan Berat Sendiri dipengaruhi gempa


Bagian Simbol Perhitungan Nilai (t) Arah Lengan (m)

Tubuh E1 108.300 * 0.18 19.494 ke kanan 4.667


E2 23.764 * 0.18 4.278 ke kanan 6.250
E3 153.953 * 0.18 27.711 ke kanan 4.667
Fondasi E4 86.569 * 0.18 15.582 ke kanan 0.750
0.000 * 0.18 0.000 ke kanan 1.500
0.000 * 0.18 0.000 ke kanan 0.750
E5 0.000 * 0.18 0.000 ke kanan 0.000
E6 0.000 * 0.18 0.000 ke kanan 0.000

1.04 w = 1.0 t/m3


HWL + 359.5 Kh = 0.18
W1 Tanah s = 1.6 t/m3.
NWL + 358.7 + 357.50 t = 15 o. Ka = 0.60
1 Kp = 1.67
2
1 0.70346 c = 0 t/m .
1 Sedimen s = 1.33 t/m3.
pw1' s = 16 o. Ka = 0.57
pw1 Pd + Ps W2 's = 1.577 t/m3

Pw1 + 351.3 + 349.2


+ 348.0 + 348.0 pw2

Ea + 346.5 + 346.5 Ep

+ 346.5
C
3.0 3.3 1.5 16.2
24.05

Gambar 3.2. Skema Pembebanan oleh Pengaruh Gaya Hidrostatis,


Hidrodinamis, Tekanan tanah Fondasi, dan sedimen

Tabel 3.3. Perhitungan Gaya Hidrostatis, Hidrodinamis, Tekanan Tanah Dasar & Sedimen

Kondisi Simbol Perhitungan Nilai (t) Arah Lengan (m)

Gaya Hidrostatis
NWL Pw1 0.5 * 113.6 * 1.0 56.818 ke kanan 5.053
Pw'1 1.16 * 10.7 * 1.0 12.4 ke kanan 6.830
Pw2 0.5 * 1.35 * 1.0 0.673 ke kiri 1.887
W1 1.0 * 1.2 * 1.0 1.209 ke bawah 14.026
W2 1.2 * 16.5 * 1.0 19.153 ke bawah 6.752
HWL Pw1 0.5 * 90.3 * 1.0 45.125 ke kanan 4.667
Pw'1 1.99 * 9.5 * 1.0 18.9 ke kanan 6.250
Pw2 0.5 * 10.56 * 1.0 5.281 ke kiri 2.583
W1 1.0 * 0.83 * 1.0 0.865 ke bawah 14.026
W2 1.99 * 16.5 * 1.0 32.858 ke bawah 6.752

Gaya Hidrodinamis
NWL Pd 0.583 * 113.6 * 1.0 * 0.18 11.925 ke kanan 5.053
HWL Pd 0.583 * 90.3 * 1.0 * 0.18 9.471 ke kanan 4.667

Tekanan Tanah Dasar


NWL ; HWL Ea 0.5 * 2.3 * 1.6 * 0.60 1.109 ke kanan 1.000
Ep 0.5 * 2.3 * 1.6 * 1.67 3.096 ke kiri 1.000

Tekanan Sedimen Terendam


NWL ; HWL Ps 0.5 * 90.3 * 1.58 * 0.18 2.662 ke kanan 4.667

Bab III - 15
Pw2 0.5 * 10.56 * 1.0 5.281 ke kiri 2.583
W1 1.0 * 0.83 * 1.0 0.865 ke bawah 14.026
W2 1.99 * 16.5 * 1.0 32.858 ke bawah 6.752

Laporan Nota Desain


Gaya Hidrodinamis Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) NWL Pd 0.583 * 113.6 * 1.0 * 0.18 11.925 ke kanan D.I. 5.053
Padawaras
HWL Pd 0.583 * 90.3 * 1.0 * 0.18 9.471 ke kanan 4.667

Tekanan Tanah Dasar


NWL ; HWL Ea 0.5 * 2.3 * 1.6 * 0.60 1.109 ke kanan 1.000
Ep 0.5 * 2.3 * 1.6 * 1.67 3.096 ke kiri 1.000

Tekanan Sedimen Terendam


NWL ; HWL Ps 0.5 * 90.3 * 1.58 * 0.18 2.662 ke kanan 4.667

1.04
HWL + 359.5 Datum Muka Air Hulu (NWL atau pun HWL).

NWL + 358.7 H : Kondisi HWL = 8.24 m.


1
Kondisi NWL = 9.50 m.
1 0.7035
1
16.00 + 351.25
0.50 12.5 + 351.3 1.00 s
a + 348.0 + 348.0 + 348.00
d + 347.00 e r
b c m n dx o + 346.50
+ 346.50 + 346.50 j p q
0.5 g k + 346.5 0.50 + 345.00
+ 346.5 f h C l
+ 346.5 i + 346.5

3.0 3.3 1.5 16.21 0.00 5.5 10.5


24.05

Gambar 3.3. Kema Jalur Rayapan Aliran Air Di Bawah Fondasi Pelimpah

Tabel 3.4. Perhitungan Gaya Up Lift

Gaya Up-Lift ( U ) Momen


Lengan
NWL HWL
Simbol NWL HWL
(m) (tm) (tm)

U1 27.57 31.24 22.55 621.518 704.318


U2 0.74 0.64 23.05 17.121 14.850
U3 30.63 34.71 19.38 593.585 672.664
U4 0.00 0.00 19.94 0.000 0.000
U5 0.00 0.00 17.71 0.000 0.000
U6 0.00 0.00 17.71 0.000 0.000
U7 12.96 14.90 16.96 219.803 252.808
U8 0.00 0.00 17.21 0.000 0.000
U9 96.66 123.45 8.11 783.601 1000.752
 168.554 204.940 2235.628 2645.393

a. Kontrol Exit Gradien


Kontrol stabilitas terhadap piping sampai dengan ujung hilir :
 Lv = 7.00 m
 Lh = 49.21 m
CL = ( Lv + 1/3  Lh) / H
= (7.0 + 0.33 * (49.21)) / 8.25
= 2.84

Bab III - 16
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

CL > 1.6 ( = CLcr 80% * Boulders with medium clay))  OK , konstruksi aman
dari piping.

b. Kontrol Stabilitas Bangunan Pelimpah Embung


Kontrol stabilitas desain Bangunan Pelimpah Embung meliputi beberapa kondisi,
yaitu :
1. Kontrol Stabilitas pada Kondisi Muka Air Normal (NWL) dengan Gempa
– Kondisi 1.
Pembebanan yang diperhitungkan pada kontrol stabilitas saat kondisi
muka air normal diantaranya beban hidrostatis, hidrodinamis, tekanan
tanah, tekanan sedimen, tekanan up lift, dan beban gravitasi dengan
tinggi muka air saat kondisi normal serta tambahan beban berat
sendiri sebagai beban gempa dengan koefisien gempa horizontal
sebesar 0.18.
2. Kontrol Stabilitas pada Kondisi Muka Air Banjir (HWL) dengan Gempa
– Kondisi 2.
Pada kondisi ini, pembebanan yang diperhitungkan diantaranya beban
hidrostatis, hidrodinamis, tekanan tanah, tekanan sedimen, tekanan
up lift, dan beban gravitasi dengan tinggi muka air saat kondisi banjir
serta beban berat sendiri sebagai beban gempa dengan koefisien
gempa horizontal sebesar 0.18.
3. Kontrol Stabilitas pada Kondisi Konstruksi – Kondisi 3
Stabilitas saat kondisi konstruksi dihitung dengan pembebanan yang
diperhitungkan hanya tekanan tanah, tekanan up lift, beban gravitasi.
Beban yang lainnya tidak diperhitungkan dikarenakan saat kondisi
konstruksi gaya hidrostatis ditahan oleh saluran pengelak.
Aspek Stabilitas yang diperhitungkan dalam desain Bangunan Pelimpah
Embung sungai oyo ini diantaranya.
1. Stabilitas terhadap Guling

Σf =
 Mv > 1,5 (Kondisi Normal)
 Mh
> 1,2 (Kondisi Gempa)
2. Stabilitas terhadap Geser

f =
V. f > 1,5 (Kondisi Normal)
H
> 1,2 (Kondisi Gempa)

Bab III - 17
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

3. Stabilitas terhadap Up-Lift

f =
V> 1,5 (Kondisi Normal)
U
> 1,2 Kondisi Gempa)
4. Eksentrisitas

Σf =  Mv  Mh  B < B/6 (Kondisi Normal)


V 2

< B/3 (Kondisi Gempa)


5. Tegangan Pondasi Maksimum

Untuk e < B/6  σ12 =


V 1  6.e 
B.L  B 
2V
Untuk e < B/6  σmax =
3.L.B 2  e 

Dengan :
 Mv = Momen tahan (t.m)
 Mh = Momen guling (t.m)
V = Beban Vertikal (ton)
H = Beban Horisontal (ton)
U = Uplift (ton)
f = Koefisien geser antara beton dan batuan (0.6)
B = Lebar konstruksi

c. Kontrol Stabilitas pada Kondisi Muka Air Normal (NWL) dengan Gempa
Gaya ( t ) Lengan Momen ( t m )

Pembebanan Simbol V H (m) Perhitungan Hasil

Aksi
Hidrostatis Pw1 - 56.82 5.05 56.82 * 5.05 430.679
Hidrodinamis Pd - 11.92 5.05 11.92 * 5.05 90.391
Tek. Tanah Ea - 1.11 1.00 1.11 * 1.00 1.663
Tek. Sedimen Ps - 2.66 4.67 2.66 * 4.67 18.633
Tek. Up Lift U1 ~ U10 168.55 Lihat Tabel 3.5 2235.628
Gempa E1 - 19.49 4.67 19.49 * 4.67 109.166
E2 - 4.28 6.25 4.28 * 6.25 32.082
E3 - 27.71 4.67 27.71 * 4.67 155.184
E4 - 15.58 0.75 15.58 * 0.75 14.024
- 0.00 1.50 0.00 * 1.50 0.000
- 0.00 0.75 0.00 * 0.75 0.000
E5 - 0.00 0.00 0.00 * 0.00 0.000
E6 - 0.00 0.00 0.00 * 0.00 0.000

 168.55 139.58 3087.45

Reaksi
Gravitasi G1 108.30 - 17.71 108.30 * 17.71 2302.057
G2 23.76 - 14.03 23.8 * 14.03 399.977
G3 153.95 - 9.00 153.95 * 9.00 1663.257
G4 86.57 - 12.02 86.57 * 12.02 1249.029
0.00 - 0.00 0.00 * 0.00 0.000
0.00 - 0.00 0.00 * 0.00 0.000
G5 0.00 - 19.38 0.00 * 19.38 0.000
G6 0.00 - 17.21 0.00 * 17.21 Bab III - 18
0.000
Hidrostatis Pw2 - 0.67 1.89 0.67 * 1.89 1.904
W1 1.21 - 14.03 1.21 * 14.03 25.437
W2 19.15 - 6.75 19.15 * 6.75 193.992
Tek. Tanah Ep - 3.10 1.00 3.1 * 1.00 4.643
E2 - 4.28 6.25 4.28 * 6.25 32.082
E3 - 27.71 4.67 27.71 * 4.67 155.184
E4 - 15.58 0.75 15.58 * 0.75 14.024
- 0.00 1.50 0.00 * 1.50 0.000
- 0.00 0.75 0.00 *
Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
0.75 0.000
Laporan Nota Desain E5 - 0.00 0.00 0.00 * 0.00 0.000
(Design Note) E6 - 0.00 0.00 0.00 D.I. Padawaras
* 0.00 0.000

 168.55 139.58 3087.45

Reaksi
Gravitasi G1 108.30 - 17.71 108.30 * 17.71 2302.057
G2 23.76 - 14.03 23.8 * 14.03 399.977
G3 153.95 - 9.00 153.95 * 9.00 1663.257
G4 86.57 - 12.02 86.57 * 12.02 1249.029
0.00 - 0.00 0.00 * 0.00 0.000
0.00 - 0.00 0.00 * 0.00 0.000
G5 0.00 - 19.38 0.00 * 19.38 0.000
G6 0.00 - 17.21 0.00 * 17.21 0.000
Hidrostatis Pw2 - 0.67 1.89 0.67 * 1.89 1.904
W1 1.21 - 14.03 1.21 * 14.03 25.437
W2 19.15 - 6.75 19.15 * 6.75 193.992
Tek. Tanah Ep - 3.10 1.00 3.1 * 1.00 4.643
 392.95 3.77 5840.30
KONTROL STABILITAS :
Ma = Jumlah momen aksi = 3087.45 tm. ( + )
Mr = Jumlah momen reaksi = 5840.30 tm. ( - )
t
o
= Sudut geser dalam tanah = 15 .
c = Satuan kekuatan geser bahan = 110 2
t/m .
B = Panjang efektif fondasi = 24.05 m.
A = Luas alas = 1 . B = 24.05 2
m .
V = Jumlah gaya vertikal = 392.95 t. ( )
H = Jumlah gaya horisontal = 135.81 t. ( )
U = Jumlah gaya Up Lift = 168.55 t. ( )

1. GULING : SF = Mr / Ma = 1.892 > 1.25 OK


2. GESER : SF = (c.A + tg t.V-U)/H = 19.906 > 1.25 OK
3. UPLIFT : SF = V / U = 2.331 > 1.25 OK
4. EKSENTRISITAS : e = (B/2-(Mr-Ma)/V) = -0.244 < B/6 = 4.01 m. OK
5. TEGANGAN : s1 = V(1+6e/B)/B = 8.762 > st = 4.6 t/m2 . FAIL
s2 = V(1-6e/B)/B = 9.901 > st = 4.6 t/m2 . FAIL

d. Kontrol Stabilitas pada Kondisi Muka Air Banjir (HWL) dengan Gempa
Gaya ( t ) Lengan Momen ( t m )

Pembebanan Simbol V H (m) Perhitungan Hasil

Aksi
Hidrostatis Pw1 - 45.13 4.67 45.13 * 4.67 315.875
Hidrodinamis Pd - 9.47 4.67 9.47 * 4.67 66.296
Tek. Tanah Ea - 1.11 1.00 1.11 * 1.00 1.663
Tek. Sedimen Ps - 2.66 4.67 2.66 * 4.67 18.633
Tek. Up Lift U1 ~ U10 204.94 Lihat Tabel 3.5 3174.471
Gempa E1 - 19.49 4.67 19.49 * 4.67 109.166
E2 - 4.28 6.25 4.28 * 6.25 32.082
E3 - 27.71 4.67 27.71 * 4.67 155.184
E4 - 15.58 0.75 15.58 * 0.75 14.024
- 0.00 1.50 0.00 * 1.50 0.000
0.00 0.75 0.00 * 0.75 0.000
E5 - 0.00 0.00 0.00 * 0.00 0.000
E6 - 0.00 0.00 0.00 * 0.00 0.000

 204.94 125.43 3887.39

Reaksi
Gravitasi G1 108.30 - 17.71 108.30 * 17.71 2302.057
G2 23.76 - 14.03 23.8 * 14.03 399.977
G3 153.95 - 9.00 153.95 * 9.00 1663.257
G4 86.57 - 12.02 86.57 * 12.02 1249.029
0.00 - 0.00 0.00 * 0.00 0.000
0.00 - 0.00 0.00 * 0.00 0.000
G5 0.00 - 19.38 0.00 * 19.38 0.000
G6 0.00 - 17.21 0.00 * 17.21 0.000
Hidrostatis Pw2 - 5.28 2.58 5.28 * 2.58 20.465
W1 0.87 - 14.03 0.87 * 14.03 18.201
W2 32.86 - 6.75 32.86 * 6.75 332.797
Tek. Tanah Ep - 3.10 1.00 3.1 * 1.00 4.643

 406.31 8.38 5990.43


KONTROL STABILITAS :
Ma = Jumlah momen aksi = 3887.39 tm. ( + )
Mr = Jumlah momen reaksi = 5990.43 tm. ( - ) Bab III - 19
t
o
= Sudut geser dalam tanah = 15 .
2
c = Satuan kekuatan geser bahan = 110 t/m .
B = Panjang efektif fondasi = 24.05 m.
2
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

Gaya ( t ) Lengan Momen ( t m )

Pembebanan Simbol V H (m) Perhitungan Hasil

Aksi
Hidrostatis Pw1 - 45.13 4.67 45.13 * 4.67 315.875
Hidrodinamis Pd - 9.47 4.67 9.47 * 4.67 66.296
Tek. Tanah Ea - 1.11 1.00 1.11 * 1.00 1.663
Tek. Sedimen Ps - 2.66 4.67 2.66 * 4.67 18.633
Tek. Up Lift U1 ~ U10 204.94 Lihat Tabel 3.5 3174.471
Gempa E1 - 19.49 4.67 19.49 * 4.67 109.166
E2 - 4.28 6.25 4.28 * 6.25 32.082
E3 - 27.71 4.67 27.71 * 4.67 155.184
E4 - 15.58 0.75 15.58 * 0.75 14.024
- 0.00 1.50 0.00 * 1.50 0.000
0.00 0.75 0.00 * 0.75 0.000
E5 - 0.00 0.00 0.00 * 0.00 0.000
E6 - 0.00 0.00 0.00 * 0.00 0.000

 204.94 125.43 3887.39

Reaksi
Gravitasi G1 108.30 - 17.71 108.30 * 17.71 2302.057
G2 23.76 - 14.03 23.8 * 14.03 399.977
G3 153.95 - 9.00 153.95 * 9.00 1663.257
G4 86.57 - 12.02 86.57 * 12.02 1249.029
0.00 - 0.00 0.00 * 0.00 0.000
0.00 - 0.00 0.00 * 0.00 0.000
G5 0.00 - 19.38 0.00 * 19.38 0.000
G6 0.00 - 17.21 0.00 * 17.21 0.000
Hidrostatis Pw2 - 5.28 2.58 5.28 * 2.58 20.465
W1 0.87 - 14.03 0.87 * 14.03 18.201
W2 32.86 - 6.75 32.86 * 6.75 332.797
Tek. Tanah Ep - 3.10 1.00 3.1 * 1.00 4.643

 406.31 8.38 5990.43


KONTROL STABILITAS :
Ma = Jumlah momen aksi = 3887.39 tm. ( + )
Mr = Jumlah momen reaksi = 5990.43 tm. ( - )
t
o
= Sudut geser dalam tanah = 15 .
c = Satuan kekuatan geser bahan = 110 2
t/m .
B = Panjang efektif fondasi = 24.05 m.
A = Luas alas = 1 . B = 24.05 2
m .
V = Jumlah gaya vertikal = 406.31 t. ( )
H = Jumlah gaya horisontal = 117.05 t. ( )
U = Jumlah gaya Up Lift = 204.94 t. ( )

1. GULING : SF = Mr / Ma = 1.541 > 1.25 OK


2. GESER : SF = (c.A + tg t.V-U)/H = 23.044 > 1.25 OK
3. UPLIFT : SF = V / U = 1.983 > 1.25 OK
4. EKSENTRISITAS : e = (B/2-(Mr-Ma)/V) = 1.580 < B/6 = 4.01 m. OK
5. TEGANGAN : s1 = V(1+6e/B)/B = 11.675 > st = 5 t/m2 . FAIL
s2 = V(1-6e/B)/B = 5.073 > st = 5 t/m2 . FAIL

Bab III - 20
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

e. Kontrol Stabilitas pada Kondisi Muka Air Banjir (HWL) dengan Gempa
Gaya ( t ) Lengan Momen ( t m )

Pembebanan Simbol V H (m) Perhitungan Hasil

Aksi
Tek. Tanah Ea - 1.11 1.00 1.11 * 1.00 1.109
Tek. Up Lift U1 ~ U10 168.55 Lihat Tabel 3.5 2235.628
 168.55 1.11 2236.74

Reaksi
Gravitasi G1 108.30 - 17.71 108.30 * 17.71 1918.381
G2 23.76 - 14.03 23.8 * 14.03 333.314
G3 153.95 - 9.00 153.95 * 9.00 1386.047
G4 86.57 - 12.02 86.57 * 12.02 1040.857
0.00 - 0.00 0.00 * 0.00 0.000
0.00 - 0.00 0.00 * 0.00 0.000
G5 0.00 - 19.38 0.00 * 19.38 0.000
G6 0.00 - 17.21 0.00 * 17.21 0.000
Tek. Tanah Ep - 3.10 1.00 3.1 * 1.00 3.096
 372.59 3.10 4681.70
KONTROL STABILITAS :
Ma = Jumlah momen aksi = 2236.74 tm. ( + )
Mr = Jumlah momen reaksi = 4681.70 tm. ( - )
t
o
= Sudut geser dalam tanah = 15 .
c = Satuan kekuatan geser bahan = 110 2
t/m .
B = Panjang efektif fondasi = 24.05 m.
2
A = Luas alas = 1 . B = 24.05 m .
V = Jumlah gaya vertikal = 372.59 t. ( )
H = Jumlah gaya horisontal = 1.99 t. ( )
U = Jumlah gaya Up Lift = 168.55 t. ( )

1. GULING : SF = Mr / Ma = 2.093 > 2.0 OK


2. GESER : SF = (c.A + tg t.V-U)/H = 1357.897 > 2.0 OK
3. UPLIFT : SF = V / U = 2.210 > 2.0 OK
4. EKSENTRISITAS : e = (B/2-(Mr-Ma)/V) = 0.040 < B/6 = 4.01 m. OK
5. TEGANGAN : s1 = V(1+6e/B)/B = 8.570 > st = 3 t/m2 . FAIL
s2 = V(1-6e/B)/B = 8.400 > st = 3 t/m2 . FAIL

3.3. ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG BANGUNAN PELIMPAH EMBUNG

Dari hasil analisis stabilitas struktur sebelumnya didapatkan bahwa tegangan tanah yang
terjadi akibat tubuh bendung melebihi tegangan ijin tanah sehingga diperlukan daya
dukung dari tiang pancang. Pada dasarnya, struktur bangunan pelimpah dengan dukungan
luar berupa tiang pancang dianggap bahwa seluruh gaya yang dimasukkan dalam
perhitungan stabilitas pelimpah embung didukung sepenuhnya oleh tiang pancang itu
sendiri. Untuk kemudahan pelaksanaan di lapangan maka pondasi dasar bangunan kolam
apron, tubuh bendung serta kolam olak dibuat menjadi datar.

Bab III - 21
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

3.3.1. Perhitungan Pembebanan Pancang

a. Pembebanan Lantai Apron


Perhitungan Pembebanan pada lantai kolam olak dihitung saat kondisi tinggi
muka air normal. Konstanta yang digunakan berupa berat unit beton, berat
unit air dan berat unit tanah terendam.

Tabel 3.5. Perhitungan Pembebanan Lantai Kolam Apron


Kondisi Simbol Perhitungan Gaya (t) x (m) Momen (tm)

Berat sendiri struktur

Pelat 2 * 15.0 * 1.0 * 2.4 72.000 0.00 0.00

Gaya Hidrostatis
HWL W1 2 * 10.7 * 15.0 * 1.0 319.800 0.00 0.00
Tekanan Tanah Dasar
HWL Ea 1.0 * 1.0 * 1.6 * 0.33 0.526 0.33 0.18

Total beban pada kelompok tiang


Gaya Vertikal V = 391.800 ton
Gaya Horisontal H = 0.526 ton
Momen arah y My = 0.18 tonm

Jumlah tiang, n = 7
Absis tiang, baris 1 x = -6 m x2 = 36 m 2
baris 2 x = -4 m x2 = 16 m 2
baris 3 x = -2 m x2 = 4m
2

baris 4 x= 0m x2 = 0m
2

baris 5 x= 2m x2 = 4m
2

baris 6 x= 4m x2 = 16 m
2

baris 7 x= 6m x2 = 36 m
2

2
 x2 = 112 m
Gaya vertikal pada tiang,
baris 1 Qv1 = 56 ton/tiang
baris 2 Qv2 = 56 ton/tiang
baris 3 Qv3 = 56 ton/tiang
baris 4 Qv4 = 56 ton/tiang
baris 5 Qv5 = 56 ton/tiang
baris 6 Qv6 = 56 ton/tiang
baris 7 Qv7 = 56 ton/tiang
Gaya horisontal pada tiang,
baris 1 QH1 = 0.08 ton/tiang
baris 2 QH2 = 0.08 ton/tiang
baris 3 QH3 = 0.08 ton/tiang
baris 4 QH4 = 0.08 ton/tiang
baris 5 QH5 = 0.08 ton/tiang
baris 6 QH6 = 0.08 ton/tiang
baris 7 QH7 = 0.08 ton/tiang Bab III - 22
baris 3 Qv3 = 56 ton/tiang
baris 4 Qv4 = 56 ton/tiang
baris 5 Qv5 = 56 ton/tiang
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
baris 6 Qv6 = 56 ton/tiang
(Design Note) D.I. Padawaras
baris 7 Qv7 = 56 ton/tiang
Gaya horisontal pada tiang,
baris 1 QH1 = 0.08 ton/tiang
baris 2 QH2 = 0.08 ton/tiang
baris 3 QH3 = 0.08 ton/tiang
baris 4 QH4 = 0.08 ton/tiang
baris 5 QH5 = 0.08 ton/tiang
baris 6 QH6 = 0.08 ton/tiang
baris 7 QH7 = 0.08 ton/tiang

b. Pembebanan pada Tubuh Pelimpah

Gambar 3.4. Konfigurasi pembebanan pada tubuh pelimpah embung

Tabel 3.6. Perhitungan Pembebanan Tubuh Pelimpah Embung


Kondisi Simbol Perhitungan Gaya (t) x (m) Momen (tm)

Berat sendiri struktur

Tubuh G1 0.5 * 9.5 * 9.5 * 2.4 216.600 5.69 1232.48


G2 1.0 * 9.5 * 2.4 47.529 2.00 95.17
G3 0.5 * 13.5 * 9.5 * 2.4 307.905 -3.02 -929.99
Fondasi G4 24.0 * 1.5 * 2.4 173.138 0.00 0.00
0.5 * 0.0 * 0.0 * 2.4 0.000 -12.02 0.00
0.0 * 1.5 * 2.4 0.000 -12.02 0.00
G5 3.3 * 0.0 * 2.4 0.000 7.36 0.00
G6 0.5 * 1.5 * 0.0 * 2.4 0.000 5.19 0.00

Gaya Hidrostatis
HWL W1 2 * 10.7 * 4.8 * 1.0 101.270 0.02 2.38
Tekanan Tanah Dasar
HWL Ea 1 * 1.0 * 1.6 * 0.33 0.394 0.33 0.13

Bab III - 23
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

Total beban pada kelompok tiang


Gaya Vertikal V = 846.442 ton
Gaya Horisontal H = 0.394 ton
Momen arah y My = 400.16 tonm

Jumlah tiang, n = 12
Absis tiang,baris 1 x = -11 m x2 = 121 m 2
baris 2 x = -9 m x2 = 81 m 2
baris 3 x = -7 m x2 = 49 m
2

baris 4 x= -5 m x2 = 25 m
2

baris 5 x= -3 m x2 = 9m
2

baris 6 x= -1 m x2 = 1m
2

baris 7 x= 1m x2 = 1m
2

baris 8 x= 3m x2 = 9m
2

baris 9 x= 5m x2 = 25 m
2

baris 10 x= 7m x2 = 49 m
2

baris 11 x= 9m x2 = 81 m
2

baris 12 x= 11 m x3 = 121 m
3

2
 x2 = 572 m
Gaya vertikal pada tiang,
baris 1 Qv1 = 62.8 ton/tiang
baris 2 Qv2 = 64.2 ton/tiang
baris 3 Qv3 = 65.6 ton/tiang
baris 4 Qv4 = 67 ton/tiang
baris 5 Qv5 = 68.4 ton/tiang
baris 6 Qv6 = 69.8 ton/tiang
baris 7 Qv7 = 71.2 ton/tiang
baris 8 Qv8 = 72.6 ton/tiang
baris 9 Qv9 = 74 ton/tiang
baris 10 Qv10 = 75.4 ton/tiang
baris 11 Qv11 = 76.8 ton/tiang
baris 12 Qv12 = 78.2 ton/tiang
Gaya horisontal pada tiang,
baris 1 QH1 = 0.03 ton/tiang
baris 2 QH2 = 0.03 ton/tiang
baris 3 QH3 = 0.03 ton/tiang
baris 4 QH4 = 0.03 ton/tiang
baris 5 QH5 = 0.03 ton/tiang
baris 6 QH6 = 0.03 ton/tiang
baris 7 QH7 = 0.03 ton/tiang
baris 8 QH8 = 0.03 ton/tiang
baris 9 QH9 = 0.03 ton/tiang
baris 10 QH10 = 0.03 ton/tiang
baris 11 QH11 = 0.03 ton/tiang
baris 12 QH12 = 0.03 ton/tiang

Bab III - 24
baris 5 QH5 = 0.03 ton/tiang
baris 6 QH6 = 0.03 ton/tiang
baris 7 QH7 = 0.03 ton/tiang Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
Laporan Nota Desain
(Design Note) baris 8 QH8 = 0.03 ton/tiang D.I. Padawaras
baris 9 QH9 = 0.03 ton/tiang
baris 10 QH10 = 0.03 ton/tiang
baris 11 QH11 = 0.03 ton/tiang
baris 12 QH12 = 0.03 ton/tiang

c. Pembebanan pada Lantai Kolam Olak


Perhitungan Pembebanan pada lantai kolam olak dihitung saat kondisi tinggi
muka air normal. Konstanta yang digunakan berupa berat unit beton, berat
unit air dan berat unit tanah terendam.

Tabel 3.7. Perhitungan Pembebanan Kolam Olak


Kondisi Simbol Perhitungan Gaya (t) x (m) Momen (tm)

Berat sendiri struktur


Pelat 3 * 16.0 * 1.0 * 2.4 38.400 0.00 0.00
R1 3 * 1.0 * 1.0 * 2.4 2.400 7.50 18.00

Gaya Hidrostatis
HWL W1 3 * 1.2 * 16.0 * 1.0 55.680 0.00 0.00

Tekanan Tanah Dasar


HWL Ep 1.5 * 2.5 * 1.58 * 0.33 1.971 -0.83 -1.64

Total beban pada kelompok tiang

Gaya Vertikal V = 96.480 ton


Gaya Horisontal H = 1.971 ton
Momen arah y My = 16.36 tonm

Jumlah tiang, n = 6
Absis tiang, baris 1 x = -7.5 m x2 = 56 m2
baris 2 x = -4.5 m x2 = 20 m2
baris 3 x = -1.5 m x2 = 2.3 m2
baris 4 x = 1.5 m x2 = 2.3 m2
baris 5 x= 4.5 m x2 = 20 m
2

baris 6 x= 7.5 m x2 = 56 m
2

2
 x2 = 158 m
Gaya vertikal pada tiang,
baris 1 Qv1 = 15.3 ton/tiang
baris 2 Qv2 = 15.6 ton/tiang
baris 3 Qv3 = 15.9 ton/tiang
baris 4 Qv4 = 16.2 ton/tiang
baris 5 Qv5 = 16.5 ton/tiang

Gaya horisontal pada tiang,


baris 1 QH1 = 0.33 ton/tiang
baris 2 QH2 = 0.33 ton/tiang
baris 3 QH3 = 0.33 ton/tiang Bab III - 25
baris 4 QH4 = 0.33 ton/tiang
baris 5 QH5 = 0.33 ton/tiang
baris 1 Qv1 = 15.3 ton/tiang
baris 2 Qv2 = 15.6 ton/tiang
baris 3 Qv3 = 15.9 ton/tiang Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
Laporan Nota Desain
(Design Note) baris 4 Qv4 = 16.2 ton/tiang D.I. Padawaras
baris 5 Qv5 = 16.5 ton/tiang
Gaya horisontal pada tiang,
baris 1 QH1 = 0.33 ton/tiang
baris 2 QH2 = 0.33 ton/tiang
baris 3 QH3 = 0.33 ton/tiang
baris 4 QH4 = 0.33 ton/tiang
baris 5 QH5 = 0.33 ton/tiang

3.3.2. Penentuan Dimensi Tiang Pancang

Gaya Dukung Perlu (ton) Diameter Tiang


Bagian Bangunan Pelimpah Pancang
Vertikal Horisontal (m)

Lantai Kolam Apron 55.981 0.075 0.50


Tubuh Pelimpah 78.232 0.033 0.60
Lantai Kolam Olak 16.547 0.328 0.40

Kapasitas (ton)
Diameter Tiang
Pancang Vertikal Horisontal

0.60 79.0 7.0


0.50 58.0 5.0
0.40 42.0 3.0

Bab III - 26
Laporan Nota Desain Detail Engineering Design Jaringan Irigasi
(Design Note) D.I. Padawaras

3.1. REHAB BANGUNAN PRIMER ...............................................................................................................................1


3.1.1. Bangunan Terjun BCKG 10A ...............................................................................................................................1
3.1.2. Bangunan Terjun BCKG 10a ................................................................................................................................2
3.1.3. Bangunan Terjun BCKG 10a ................................................................................................................................4
3.1.4. Bangunan Terjun BCKG 10a ................................................................................................................................6
3.1.5. Bangunan Terjun Bckg 11a .................................................................................................................................8
3.1.6. Bangunan Terjun BCKG 11a ................................................................................................................................9
3.1.7. Bangunan Terjun BCKG 11a ..............................................................................................................................11
3.2. ANALISA BANGUNAN PELIMPAH SITU CIBEURERUM .......................................................................................12
3.2.1. Analisis Daya Dukung Tanah .............................................................................................................................13
3.2.2. Analisis Struktur Bangunan Pelimpah Embung ................................................................................................14
3.3. ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG BANGUNAN PELIMPAH EMBUNG ...............................................21
3.3.1. Perhitungan Pembebanan Pancang .................................................................................................................22
3.3.2. Penentuan Dimensi Tiang Pancang ..................................................................................................................26

Gambar
Gambar 3.1. Skema Pembebanan Pengaruh Beban Gravitasi dan Gempa .................................................................................. 14
Gambar 3.2. Skema Pembebanan oleh Pengaruh Gaya Hidrostatis, Hidrodinamis, Tekanan tanah Fondasi, dan sedimen ........ 15
Gambar 3.3. Kema Jalur Rayapan Aliran Air Di Bawah Fondasi Pelimpah .................................................................................... 16
Gambar 3.4. Konfigurasi pembebanan pada tubuh pelimpah embung .......................................................................................... 23

Tabel
Tabel 3.1. Perhitungan Berat Sendiri .............................................................................................................................................. 14
Tabel 3.2. Perhitungan Berat Sendiri dipengaruhi gempa .............................................................................................................. 15
Tabel 3.3. Perhitungan Gaya Hidrostatis, Hidrodinamis, Tekanan Tanah Dasar & Sedimen......................................................... 15
Tabel 3.4. Perhitungan Gaya Up Lift............................................................................................................................................... 16
Tabel 3.5. Perhitungan Pembebanan Lantai Kolam Apron ............................................................................................................. 22
Tabel 3.6. Perhitungan Pembebanan Tubuh Pelimpah Embung .................................................................................................... 23
Tabel 3.7. Perhitungan Pembebanan Kolam Olak .......................................................................................................................... 25

Bab III - 27

Anda mungkin juga menyukai