a. Dua komunikasi yang harus dikuasai oleh perawat yaitu, komunikasi terapeutik dan
komunikasi efektif.
b. Tiga domain kompetensi yang harus dikuasai oleh perawat agar dapat memberikan
pelayanan prima: sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
c. Pelayanan prima atau pelayanan berkualiatas adalah:
Tepat waktu pelayanan (emergensi, elektif)
Pelayanan sesuai SPO
Keramahan / kesopanan petugas
Kemudahan pelayanan
Kenyamanan dan keamanan
Kebersihan ruangan
d. Five caring process menurut swanson,1999:
Knowing (memahami pasien)
Being with (ambil hati pasien, timbulkan kepercayaan)
Doing for (berikan kenyamanan, antisipasi, terampil, kompeten)
Enabling (memvasilitasi untuk edukasi)
Maintaining belief (pertahankan keyakinan)
e. Perawat professional adalah seorang perawat yang mampu memberikan asuhan
keperawatan, memiliki landasan ilmu, dan keterampilan.
f. Lima hal penting dalam pelayanan:
Reliable (dapat diandalkan)
Credible (dapat dipercaya)
Attractive (penampilan menarik)
Responsive (cepat tanggap)
Empathy (Peka terhadap kebutuhan pasien)
2. Building Learning Commitment (BLC) (Oleh Bu Sufridah)
Building learning commitment adalah suatu proses pembelajaran untuk mempersiapkan
peserta guna mengikuti proses belajar secara individual, kelompok, dan menyeluruh
untuk mengubah diri kearah yang lebih positif.
3. Manajemen Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Efektif di Rumah Sakit (Oleh Bu
Sufridah)
a. Komunikasi efektf adalah penyampaian informasi agar terdapat peningkatan
pengetahuan dan perubahan prilaku ke arah yang positif.
b. Komunikasi efektif minimal menghasilkan 5 hal:
Pengertian
Kesenangan
Pengaruh pada sikap
Hubungan yang makin baik
Tindakan
c. Kesalahan umum dalam komunikasi
Pengirim pesan: cepat-cepat berbicara, terlalu banyak gagasan yang tidak
berhubungan, pernyataan terlalu pendek, mengabaikan pengetahuan
pendengar.
Penerima pesan: tidak memperhatikan, merumuskan jawaban sebelum
mendengar lengkap, menilai benar atau salah sebelum paham.
d. Etika berkomunikasi
Diam dan menyimak
Tidak memotong pembicaraan
Tidak meninggalkan lawan bicara
Tidak menepis pembicaraan lawan
Tidak berusaha menunjukkan ketidaktertarikan
4. Konsep Dokumentasi Asuhan Keperawatan dalam Akreditasi RS Tahun 2012 (Oleh:
Bu Puji)
a. Dokumentasi askep di RS:
Saat ini dikaitkan dengan SIM Keperawatan berbasis computer
Ditekankan penggunaan format secara terintegrasi
Mengintegrasikan data pasien berdasarkan hasil assessment masing-masing
tenaga kesehatan
b. Tujuan dokumentasi
Sebagai media untuk mendefinisikan proses keperawatan
Menjaga kualitas asuhan keperawatan yang diberikan dalam patient safety
Mencegah terjadinya medical error
Memenuhi persyaratan hokum, akreditasi, dan professional
Untuk memberikan data yang berguna dalam bidang pendidikan dan
penelitian
c. Metode dokumentasi
Source oriented record (SOR) : Untuk di rawat inap
KARDEX : Untuk di rawat jalan
Problem oriented record (POR) : berorientasi pada masalah
d. Proses keperawatan
Jenis pengkajian: komprehensif, focus
Diagnosa keperawatan dengan rumus : PE, PES
Langkah perencanaan/intervensi keperawatan:
Rencana perawatan terstandarisasi (SAK)
Segera setelah dilakukan pengkajian
Menentukan prioritas
Menentukan kriteria hasil
Dokumentasi perencanaan: SMART (Spesifik, measurable&observable,
achievable, realistic, tim bound)
Tindakan keperawatan: dilaksanakan mengacu pada perencanaan
Evaluasi : formatif (secara periodic), sumatif (evaluasi di akhir aktivitas)
Menggunakan SOAPIER (Subjek, Objek, Analisis, Planning, Intervensi,
Evaluasi, Revisi).
5. Jenjang Karir Keperawatan (Oleh: Bu Sufridah)
a. Jenjang karir adalah system untuk meingkatkan kinerja dan profesionalisme sesuai
dengan bidang pekerjaan melalui peningkatan kompetensi
b. Tujuan jenjang karir adalah:
Menurunkan jumlah perawat yang keluar dari pekerjaan
Meningkatkan moral kerja dan menurunkan kebuntuan karir
Menata sistem promosi berdasarkan persyaratan dan kriteria yang telah
ditetapkan
c. Empat aspek yang berhubungan dalam jenjang karir:
Kinerja
Orientasi
Kepribadian
Kompetensi
d. Jenjang karir perawat:
PK I – IV
Perawat manajer
Perawat pendidik
Perawat peneliti
e. Perawat klinis
1. PK I
a. Pendidikan dan pengalaman kerja:
- DIII Keperawatan + pengalaman kerja 1 tahun dan menjalani masa
klinis level 1 selama 3 – 6 tahun
- S-1 Keperawatan/Ners + pengalaman kerja 1 tahun dan menjalani
masa klinis level 1 selama 2 – 4 tahun
b. Kompetensi:
- Memberikan keperawatan dasar
- Memberikan askep dengan bimbingan dari perawat klinik yang lebih
tinggi
- Melakukan pendidikan kesehatan pada klien dan melakukan
dokumentasi askep
- Kolaborasi dengan profesi lain
2. PK II
a. Pendidikan dan pengalaman kerja:
- D-III Keperawatan + pengalaman kerja minimal 4 tHun dan menjalani
masa klinis level II selama 6 – 9 tahun
- S-1 Keperawatan/Ners + pengalaman kerja minimal 3 tahun dan
menjalani masa klinis level II selama 4 – 7tahun
b. Kompetensi:
- Memberikan keperawatan dasar dalam lingkup keperawatan: medical
bedah, maternitas, pediatric, jiwa, komunitas, gadar, tanpa koplikasi
atau tidak komplek dengan bimbingan terbatas dan perawat klinik
yang lebih tinggi
3. PK III
a. Pendidikan dan pengalaman kerja
- D-III Keperawatan + pengalaman kerja minimal 10 tahun dan
menjalani masa klinis level III selama 9 – 12 tahun
- S-1 Keperawatan + pengalaman kerja minimal 7 tahun dan menjalani
masa klinis level III selama 6 – 9 tahun
- S-2 Keperawatan (spesialis 1) + pengalaman kerja 0 tahun
b. Kompetensi
- Memberikan keperawatan dasar pada klien dalam lingkuo
keperawatan: medical bedah, maternitas, pediatric, jiwa, komunitas,
gawat darurat dengan komplikasi atau kompleks
4. PK IV
a. Pendidikan dan pengalaman kerja
- D-III Keperawatan + pengalaman kerja minimal 19 tahun dan
menjalani masa klinis level IV sampai memasuki masa pensiu
- S-1 Keperawatan + pengalaman kerja minimal 13 tahun dan menjalani
masa klinis level IV selama 9 – 12 tahun
b. Kompetensi
- Memberikan askep khusus atau sub-spesialis
- Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub spesialis dengan
keputusan secara mandiri
5. PK V
a. Pendidikan dan pengalaman kerja
- S-1 Keperawatan + pengalaman kerja 12 tahun
- S-2 Keperawatan (spesialis 1 Keperawatan/Ners Spesialis) +
pengalaman kerja 4 tahun
- S-3 keperawatan (spesialis 2 keperawatan/Ners spesialis konsultan)
+ pengalaman kerja 1 tahun
b. Kompetensi
- Memberikan askep khusus atau sub spesialisasi dalam lingkup
medical bedah, maternitas, pediatric, jiwa, komunitas, gawat
darurat.
6. Meningkatkan komunikasi yang efektif sasaran keselamatan Pasien (Oleh: Bu
wulaningdyah)
Membahas tentang 2 dari 6 Sasaran keselamatan pasien:
a. Identifikasi pasien: cara verbal dan visual
Verbal: menyebutkan atau menanyakan nama dan tanggal lahir pasien
Visual: mencocokkan dengan label dan gelang pasien
b. Mengurangi resiko cidera pasien akibat terjatuh
7. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP) (Oleh: Bu wulaningdyah)
a. Assesment pasien, terdiri dari: Informasi, Analisis informasi, Rencana asuhan/plan
of care
b. Pemberian layanan
Standar ASKEP: 1. SDKI
2. SIKI
3. SLKI