Anda di halaman 1dari 10

Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu p-ISSN = 2598-4969 e-ISSN = 2598-5191

Analisis Pengendalian Kualitas Proses Hot Press Outsole untuk


Meminimalisasi Produk Cacat Menggunakan Metode Eight Dicipline
(8D) di PT KMK Global Sports 2
Ahmad Soleh*1, Ewin Suciana2,Al-Bahra bin Ladjamuddin3 1Program Studi Teknik Industri
STTM Muhammadiyah Tangerang 2Program Studi Magister Teknik Informatika STMIK Raharja
*1 2
Tangerang E-mail : ahmad23maret@gmail.com, ewin.suciana@raharja.info,
3
albahra@raharja.info

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis cacat yang terjadi pada proses Hot Press
Outsole di PT KMK Global Sports 2 dan mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan produk
cacat pada proses Hot Press Outsole di PT KMK Global Sport 2, serta mengetahui akar
penyebab terjadinya cacat yang terjadi pada proses Hot Press Outsole serta mengetahui solusi
pemecahannya. Penelitian ini adalah penelitian deskriftif. Peneliti melakukan analisa mengenai
berapa banyak jenis defect dan yang paling dominan defect jenis apa saja, setelah didapatkan
hasilnya kemudian peneliti memberikan masukan-masukan agar defect tertinggi tersebut dapat
diminimalisir bahkan dieliminasi. Dalam memecahkan masalah menggunakan metode Eight
Disciplines (8D). Hasil penelitian proses produksi diketahui 5 jenis cacat yang terjadi pada
proses Hot Press Outsole yaitu : logo berbayang, kurang bahan, pecah-pecah, kurang angin,
serta gosong. Pada penelitian ini diangkat suatu masalah yang terjadi pada proses Hot Press
Outsole. Dimana masalah yang diangkat adalah mengenai defect kurang bahan yang memiliki
kontribusi cukup besar dalam cacat produk yang terjadi pada line Hot Press Outsole.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan defect kurang bahan diakibatkan oleh 5 faktor yaitu :
manusia, metode, lingkungan, material, dan mesin. Tindakan Pencegahan yang telah dilakukan
adalah menekankan kesetiap operator untuk selalu mengikuti SOP dalam bekerja

Kata Kunci : Kualitas,Outsole, 8D

Abstract
The purpose of this research is to know the type of defect that happened in Hot Press
Outsole process in PT KMK Global Sports 2 and to know what factors causing defective
product on Hot Press Outsole process in PT KMK Global Sport 2, and also to know the root
cause of the defect that happened at Hot Press Outsole process as well as knowing the best
solution. This research is descriptive research. Researchers analyze how many types of defects
and the most dominant defect of any type, after obtained the results then the researchers provide
inputs for the highest defect can be minimized and even eliminated. In solving problems we use
Eight Disciplines (8D) method. Results of production process research known 5 types of defects
that occur in the process of Hot Press Outsole are: shaded logo, less material, cracked, less
wind, and burned. In this study raised a problem that occurs in the process of Hot Press
Outsole. Where the problem raised is about defect less materials that have a large enough
contribution in product defects that occur on the Hot Press Outsole line. Based on the research
done defect less material caused by 5 factors are: human, method, environment, material, and
machine. Prevention actions that have been done is to emphasize every operator to always
follow the SOP in work.

Keywords : Quality, Outsole, 8D

Volume.1 - November 2017. 80


Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu p-ISSN = 2598-4969 e-ISSN = 2598-5191

1. Pendahuluan

Pengendalian kualitas adalah aktivitas pengendalian proses untuk mengukur ciri-


ciri kualitas produk, membandingkan dengan spesifikasi atau persyaratan dan
mengambil tindakan penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan penampilan yang
sebenarnya dan yang standar didalamnya. Didalam dunia industri produk cacat
merupakan permasalahan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Sepatu adalah salah
satu produk yang digunakan sehari-hari oleh manusia. Hai ini berimbas pada pentingnya
keberadaan sebuah industri sepatu sebagai penyedia sepatu dengan berbagai spesifikasi
model yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. PT KMK Global Sports 2 adalah salah
satu produsen sepatu yang telah menghasilkan sepatu dengan standar yang telah
direncanakan oleh pihak converse sebagai pihak pembeli dan spesifikasinya berbeda
yang dipasarkan didalam maupun diluar negeri perusahaan ini menghasilkan produk
sesuai dengan jumlah pesanan.
Pemenuhan kualitas adalah sesuatu yang menjadi faktor utama dari perusahaan
sehingga sepatu yang diproduksi memiliki spesifikasi yang baik dan berkualitas tinggi.
Tindakan yang dilakukan oleh pihak perusahaan dalam rangka pemenuhan kualitas yang
tinggi adalah dengan cara memeriksa tiap output dari setiap proses pengelolahan bahan
baku hingga menjadi sebuah sepatu. walaupun telah dilakukan tindakan prepentif
terjadinya cacat produk, namun hal tersebut masih belum dapat mengurangi keluhan
dari para pemesan mengenai kualitas produk yang dihasilkan. Jika keluhan dari
pemesan tidak ditindak lanjuti dengan evaluasi terhadap proses produksi maka
penyebab terjadinya kualitas produk yang tidak sesuai tidak dapat segera diketahui.
Akibatnya akan ada selalu produk cacat yang dihasilkan dalam jumlah besar dari proses
produksi. Hal ini dapat berdampak pada hilangnya kepercayaan pemesanan terhadap PT
KMK Global Sports 2 dituntut untuk senantiasa meningkatkan mutu kualitas produk.
Sehingga untuk mengurangi produk cacat yang secara tidak langsung berpengaruh
terhadap keuntungan perusahaan. Dari permasalahan yang dihadapi PT KMK Global
Sports 2 maka penulis mencoba suatu pandangan baru tentang produk cacat yakni
pandangan tentang bagaimana meminimalkan produk cacat yang sering terjadi dengan
menggunakan metode pengendalian kualitas yakni metode Eight Disciplines (8D).
Dimana sebelumnya pengendalian kualitas pada proses hot press outsole didepartement
technical dilakukan dengan analisa langsung dilapangan dengan cara tanpa adanya
standar yang jelas sehingga menyebabkan kualitas dari produkpun menjadi tidak stabil
dan banyak sekali faktor yang dapat mengakibatkan cacat baik faktor teknis maupun
non teknis seperti human error, material, mesin, dan lain lain. Dengan menggunakan
metode Eight Disciplines (8D) diharapkan kita dapat lebih mudah mengidentifikasi,
menganalisa, dan memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan
dan menerapkan dalam kegiatan operasional perusahaan.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriftif. Metode penelitian ini meneliti kondisi
pada masa sekarang untuk membuat gambaran. Deskriftif secara matematis dan jelas
mengenai proses produksi yang berlangsung yang dapat digunakan unutk membuat
rancangan perbaikan. Peneliti melakukan analisa mengenai berapa banyak jenis defect
dan yang paling dominan defect jenis apa saja, setelah didapatkan hasilnya kemudian
peneliti memberikan masukan-masukan agar defect tertinggi tersebut dapat

Volume.1 - November 2017. 81


Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu p-ISSN = 2598-4969 e-ISSN = 2598-5191

diminimalisir bahkan dieliminasi. Teknik pengumpulan data adalah suatu cara


pengadaan data primer maupun skunder untuk keperluan penelitian. Dalam
memecahkan masalah pada proses hot press outsole menggunakan metode Eight
Disciplines (8D).
Tahapan Penelitian
Gambar-1 Tahapan Penelitian

Mulai

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pengumpulan Data

Wawancara Dokumentasi

Tidak
Data
Cukup

Ya
Observasi

Definisi Permasalahan

Tahapan Analisis

Mengetahui Faktor-
faktor penyebab
terjadinya kegagalan
dengan diagram
fishbone

Memberikan Usulan
Perbaikan dengan
metode 8 D

Kesimpulan

Selesai

Volume.1 - November 2017. 82


Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu p-ISSN = 2598-4969 e-ISSN = 2598-5191

Flowchart Proses Hot Press Outsole

Mulai

Persiapan bahan baku

Proses mixing
menghaluskan bahan

Proses bacth off


Membuat lembaran
komponen Proses
pembuatan
Rubber Outsole
Proses mesin roll
Menghaluskan bahan
komponen
Proses mesin barwell
Untuk membuat rubber
outsole
Tidak

Pengendalia
n kualitas ?
Ya

Proses Hot press Proses Hot Press


Proses pengepresan Outsole proses yang
outsole membutuhkan
ketelitian untuk
pemeriksaan produk
Outsole Tidak dan memberikan
di Pengendalia usulan perbaikan
Buang n kualitas ? agar kedepannya
kualitas outsole
Ya dapat meningkkat

Outsole ke Gudang

Selesai

Gambar-2 Flowchart Proses Hot Press Outsole

Volume.1 - November 2017. 83


Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu p-ISSN = 2598-4969 e-ISSN = 2598-5191

3. Hasil Dan Pembahasan

Tabel-1 data 7 bulan terakhir yang terdiri dari total produksi dan total defect
Bulan Total Produksi Produk Defect Dalam Persen
January 434.722 7.825 1,8%
February 436.052 8.285 1,9%
Maret 615.733 18.472 3%
April 538.706 16.263 3%
Mei 424.532 12.821 3%
Juni 351.437 10.547 3%
Juli 357.481 6.435 1,8%

700,000
615,733
600,000
538,706
500,000
434,722 436,052 424,532
400,000
357,481
300,000
351,437 Total Produksi
Produk Defect
200,000

100,000

0 7,825 8,285 18,472 16,263 12,821 10,547 6,435

January February Maret April Mei Juni Juli

Gambar-3 Grafik Total Produksi dan Total Defect

Pemecahan Masalah dengan metode Eight Disciplines (8D)


Disciplines 0 Plan (Perencanaan). Peneliti menganalisa berbagai faktor yang
mempengaruhi kualitas proses hot press outsole.
Disciplines 1 Build Team (Pembentukan Team)
Peneliti membentuk team yang beranggotakan Ahmad Soleh (ketua), Yanto, dan Heri
Disciplines 2 Define and Describle the Problem (Mendefinisikan dan menjelaskan
masalah ). Berikut ini adalah data yang diperoleh dalam 7 bulan terakhir sebagai
berikut:
Tabel-2 Kriteria Defect Proses Hot Press Outsole Dalam Persen.
No Jenis Cacat Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Total Persen Frek
1 Kurang bahan 2817 3066 6280 6018 5385 3164 2510 29240 36% 36%
2 Logo berbayang 2504 3314 5541 4553 4487 3797 1416 25612 32% 68%
3 Pecah-pecah 1095 1325 2217 1952 1539 1371 901 10400 13% 81%
4 Kurang angin 783 166 2771 2602 897 1054 643 8916 11% 92%
5 Gosong 626 414 1663 1138 513 1161 965 6480 8% 100%
80648 100%

Volume.1 - November 2017. 84


Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu p-ISSN = 2598-4969 e-ISSN = 2598-5191

Gambar-4 Diagram Pareto Kriteria Defect Proses Hot Press Outsole


Dari tabel diatas dapat terlihat permasalahan yang paling dominan pada proses
hot press outsole yaitu kurang bahan, dengan menggunakan 5W2H :
Who : Yang bertanggung jawab adalah bagian produksi sampai pihak operator.
What : Permasalahan adalah tingkat defect hot press outsole
Where : Bagian produksi pada proses hot press outsole departemen technical.
When : Setiap produksi
Why : Karena kurangnya pengontrolan dalam menimbang bahan outsole
How : Adanya perbedaan berat mold antara kiri dan kanan
How Many : Defect produksi dari 1% sampai 3% dalam setiap produksi
Disciplines 3 Implement Interium Contaiment Action (Menerapkan tindakan
perbaikan sementara)
Proses perbaikan sudah dilakukan, yaitu disediakannya timbangan pada proses hot press
outsole. Sehingga bahan/rubber yang akan dimasukan kedalam mold pada proses hot
press outsole terlebih dahulu ditimbang berat gram nya, yaitu 105 gram.
Disciplines 4 Rott Cause Analysis (Analisis akar penyebab permasalahan)
Mencari faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya defect pada proses hot press
outsole.
Enviroment Metode Man
Penempatan bahan Kurangnya Pengetahuan

Outsole tidak pas


Tidak mengikuti sop

Pemasangan tambalan
Udara Kurang pas
Panas
Defect
Kurang
Bahan

Tekanan angin pada mesin


berkurang

Ketebalan bahan tidak


Molding rusak Sesuai standar

Machine Material
Gambar-5 Diagram Sebab Akibat Proses Hot Press Outsole

Volume.1 - November 2017. 85


Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu p-ISSN = 2598-4969 e-ISSN = 2598-5191

Disciplines 5 Corrective Action (Tindakan perbaikan menghilangkan akar masalah)


1. Man : kurangnya pengetahuan pada proses hot press outsole dan operator tidak
mengikuti sop kerja. Maka disarankan diadakannya pelatihan/training karyawan
agar karyawan memiliki pengetahuan mengenai proses hot press outsole dan
operator ditekankan harus mengikuti sop cara kerja.
2. Metode : Penempatan bahan outsole tidak pas dan pemasangan tambalan kurang
pas maka disarankan diadakannya pelatihan/training serta mengajarkan
langsung ke operator tentang peletakan tambalan yang benar.
3. Enviroment : Udara panas maka perlu adanya pendingin di area hot press
outsole bisa menggunakan kipas angin.
4. Material : Ketebalan bahan tidak sesuai dengan standar maka disarankan
perlunya pengawasan dan pelatihan.
5. Machine : Tekanan angin pada mesin berkurang dan molding rusak maka
disarankan adanya teguran dan pengawasan yang intens

Tabel-3 permasalahan dan tindakan perbaikan pada proses Hot Press Outsole
Permasalahan Jenis Cacat Analisa Tindakan Perbaikan
Proses Hot Press Outsole Outsole Kurang Bahan Masalah
Pemasanga Membuat
n tambalan perbaikan
kurang pas. dengan
Operator cara
cenderung membuat
ceroboh SOP
karena pemasanga
merasa n tambalan
terbiasa yang benar.
sehingga
pemasanga
n tambalan
tidak
Outsole Kurang Bahan benar/tidak
sesuai.
Peletakan Melakukan
bahan yang perbaikan
tidak dengan
sesuai. cara
Operator mengajarka
kurang n langsung
memahami kesetiap
standar operator
yang benar tentang
dalam peletakan
peletakan bahan yang
bahan. benar.
Outsole Kurang Bahan

Disciplines 6 Implement and Validate Corrective Action (Menerapkan dan

memvalidasi tindakan perbaikan)

Volume.1 - November 2017. 86


Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu p-ISSN = 2598-4969 e-ISSN = 2598-5191

Terdapat beberapa yang sudah disetujui manajemen saran-saran perbaikan dan sudah
berjalan hasilnya cukup memuaskan. Berikut ini data defect dibulan oktober sebagai
berikut :

Tabel-4 Produksi dibulan oktober


No Jenis Cacat Qty Cacat Total Cacat Cacat dalam % Total Produksi
1 Logo berbayang 1740 35%
2 Kurang bahan 298 6%
3 Pecah-pecah 498 4972 10% 581531
4 Kurang angin 895 18%
5 Gosong 1541 31%

Gambar-6 Grafik defect di bulan oktober

Dari tabel dan gambar diatas dapat diketahui bahwa di bulan oktober jenis cacat
yang paling terbesar adalah jenis cacat logo berbayang dengan persentase 35% dan jenis
cacat terkecil adalah kurang bahan dengan persentase 6% dari total cacat.
Disciplines 7 Preventive Action (Tindakan Pencegahan)
Saran pencegahan untuk perusahaan agar tidak terjadi lagi masalah yang sama seperti
tingkat defect outsole kurang bahan dapat dilihat tabel-5 sebagai berikut:

Volume.1 - November 2017. 87


Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu p-ISSN = 2598-4969 e-ISSN = 2598-5191
Tabel-5 permasalahan dan tindakan pencegahan pada proses Hot Press Outsole

Permasalahan Jenis Cacat Analisa Tindakan Pencegahan


proses hot press outsole Outsole Kurang Bahan Masalah
Pemasangan
tambalan
kurang pas.
Operator
cenderung
ceroboh karena
merasa terbiasa
sehingga
pemasangan
tambalan tidak
benar/tidak
sesuai.
Outsole Kurang Bahan Menekankan kesetiap operator

untuk selalu mengikuti sop


Peletakan
dalam bekerja.
bahan yang
tidak sesuai.
Operator
kurang
memahami
standar yang
benar dalam
peletakan
bahan.

Outsole Kurang Bahan


Disciplines 8 Congratulation Team (Pengakuan Team)
Team ini sudah mendapatkan apreasi dari perusahaan karena ide-ide serta masukan
dalam melakukan perbaikan pada proses hot press outsole yang sudah diterapkan dan
terbukti hasilnya dan karena adanya masukan yang bagus maka team ini masuk kedalam
anggota GKM (Gugus Kendali Mutu) departement technical

4. Kesimpulan

Dari data hasil penelitian proses produksi diketahui 5 jenis cacat yang terjadi
pada proses Hot Press Outsole yaitu : Logo berbayang, Kurang bahan, Pecah-pecah,
Kurang angin, serta Gosong. Pada penelitian ini diangkat suatu masalah yang terjadi
pada proses Hot Press Outsole. Dimana masalah yang diangkat adalah mengenai defect
kurang bahan yang memiliki kontribusi cukup besar dalam cacat produk yang terjadi
pada line Hot Press Outsole. Berdasarkan penelitian yang dilakukan defect kurang
bahan diakibatkan oleh 5 faktor yaitu : manusia, metode, lingkungan, material, dan
mesin. Tindakan Pencegahan yang telah dilakukan adalah menekankan kesetiap
operator untuk selalu mengikuti SOP dalam bekerja.
Saran

Volume.1 - November 2017. 88


Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu p-ISSN = 2598-4969 e-ISSN = 2598-5191

1. Para pekerja harus lebih kompeten, serta memiliki rasa tanggung jawab dan
menumbuhkan rasa memiliki terhadap sesuatu agar tercipta hasil kerja yang
maksimal.
2. Setiap pekerja harus selalu mengikuti standar yang telah ditetapkan agar proses dapat
berjalan dengan baik.
3. Untuk mengurangi defect Hot Press Outsole pihak perusahaan sebaiknya
memusatkan perhatian pada 5 faktor yaitu Manusia, metode, lingkungan, material,
dan mesin. Khususnya pada faktor manusia yang berpengaruh besar terhadap
timbulnya defect, misalnya dengan adanya training intens agar SOP diterapkan saat
bekerja.

Daftar Pustaka

[1]. Darius Asyari,Proses Produks.Definisi pengelasan (47), Universitas Darma


Persada,Jakarta
[2]. E-Jurnal Agrista-ISSN 2302-1713, Aplilasi Fishbone Analisis Dalam
Meningkatkan pare putih,Fakultas Pertanian-Universitas Selelas Maret 2012.
[3]. E-Jurnal Teknik Industri,Analisis Pengendalian Kualitas Pada Proses Perebusan
Dengan Menerapkan QCC (Quality Control Cyrcle),Fakultas Teknik,Universitas
Sumatra Utara,September 2013.
[4]. E-jurnal.Budi.(2008).Fakultas Tehnologi Industri.Jurusan Teknik
Industri.Universitas Mercu Buana.Jakarta
[5]. Faiz Al Fakhri,(2010),Analisis Pengendalian Kualitas Produksi,skripsi sarjana
fakultas ekonomi,Universitas Diponegoro,Semarang. Modul,Teori Pengelasan
Logam,Fakultas Teknik,Universitas Negeri Yogyakarta,2008
[6]. Riyadi Fajar Setyawan Dony,ST,M.Eng,Analisa Mechanical dan Metalurgical
Pengelasan Baja Karbon A36 Dengan Metode SMAW, Fakultas Teknologi
Kelautan,Institute Teknologi Sepuluh November (ITS),Surabaya.
[7]. Sahlan,Jurnal Teknika Semesta,Analisis Incomplete fusion Dan Retak Memanjang
Pada Waterwall Tube Boiler PLTU Paiton Unit 1,2015
[8]. Santoso Joko (2006), Pengaruh Arus Pengelasan Terhadap Kekuatan Tarik Dan
Ketangguhan Las SMAW Dengan Elektroda E7018,Skripsi Program Sarjana
Teknik Mesin,Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

Volume.1 - November 2017. 89

Anda mungkin juga menyukai