2.1.

3 Sebab-Sebab Yang Menimbulkan Persalinan

Penyebab terjadinya persalinan belum diketahui secara benar, adanya hanyalah

teori-teori yang kompleks. Teori tersebut antara lain faktor-faktor humoral, struktur

Rahim, sirkulasi Rahim, pengaruh tekanan pada saraf dan nutrisi.

a. Teori penurunan hormon: Sebelum partus sekitar 1-2 minggu mulai terjadi

penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Dimana progesteron bekerja

sebagai penenang otot-otot polos Rahim, Oleh karena itu terjadi proses kesenjangan

pembuluh darah yang akan mengakibatkan timbulnya his jika progerteron menurun.

b. Teori plasenta menjadi tua: Penuaan pada plasenta akan menyebabkan turunnya

kadar esterogen dan progesteron sehingga terjadi kesenjangan pembuluh darah yang

akan menimbulkan kontraksi rahim.

c. Teori distensi rahim: Pembesaran pada rahin dan meregang menyebabkan iskemia

pada otot-otot rahim sehingga dapat menganggu sirkulasi uteroplacenta.

d. Teori iritasi mekanik: Dibelakang servik terdapat ganglion servikal (pleksus

frankenhauser). Apabila ganglion tersebut digeser dan ditekan, seperti kepala janin

akan menimbulkan kontraksi uterus.

e. Induksi partus, dapat pula di timbulkan dengan:

1) Gagang laminaria: beberapa laminaria dimasukkan dalam kanalis servisis dengan

tujuan merangsang pleksus frankenhauser.

2) Amniotomi: pemecahan ketuban.

3) Tetesan oksitosin: pemberian oksitosin dengan tetesan infus.

2.1.4 Tanda-tanda persalinan

a. Tanda-tanda permulaan persalinan

 Sebelum terjadi persalinan yang sebenarnya, beberapa minggu sebelum memasuki

waktu persalinan mengalami kala pendahuluan (Preparatory stage of labor) dengan

tanda-tanda sebagai berikut:

1) Lightening adalah turunya kepala memasuki pintu atas panggul terutama pada

primigravida sedangkan pada multipara hal tersebut tidak terlalu jelas.

2) Perut terlihat lebih melebar dan fundus uteri turun.

3) Sering buang air kencing atau sulit berkemih dikarenakan kandung kemih tertekan

oleh bagian terendah janin.

4) Terasa nyeri di perut dan dipinggang di katenakan kontralsi-kontraksi lemah

uterus.

Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, sekresi bertambah dan kemungkinan bercampur darah