TEORI STATISTIKA I
V. SEBARAN FUNGSI
PEUBAH ACAK
u lainnya
Kita tahu bahwa FY(y) = y untuk
0 < y < 1. Sehingga 0 < e-u < 1 Bisa diperlihatkan bahwa
dan FU(u) = 1 – FY(y) = 1 - e-u U ~ Eksponensial (1)
(1)
Ilustrasi 5.2.
Diketahui Y ~ Eksponensial (1). Tentukan fkp U = g(Y) = Y + θ, θ > 0.
Dengan metode fungsi sebaran Dengan demikian kita bisa
kita peroleh : memperoleh fU(u) dengan
menentukan turunan pertama
dari FU(u) sbb.
Ada beberapa sifat dari fungsi satu-ke-satu yang akan kita gunakan,
yaitu :
(1) g akan memetakan R ke R dengan sifat monoton naik atau
monoton turun
(2) g akan memiliki fungsi kebalikan yang unik, g-1
(2)
Perhatikan jika g(y) adalah fungsi satu-ke-satu yang monoton naik,
maka u = g(y) ⇔ g-1(u) = y, dan
aturan rantai
(2)
Ilustrasi 5.3.
Diketahui Y ~ Eksponensial (β). Tentukan fkp
Pertama-tama, kita harus meyakinkan bahwa g adalah fungsi satu-ke-
satu pada daerah fungsi RY. Mudah untuk ditunjukkan bahwa g(y)
adalah fungsi yang monoton naik dan bersifat satu-ke-satu pada
RY = {y|0 < y < ∞}.
Selanjutnya kita tentukan turunan dari g-1(u), sehingga diperoleh
dan
untuk (?)
y lainnya
Tentukan fkp dari U = g(Y) = 1 - Y
Mudah untuk menunjukkan g(y) adalah fungsi yang monoton turun
dan bersifat satu-ke-satu pada RY = {y|0 < y < 1}.
Selanjutnya kita tentukan turunan dari g-1(u), sehingga diperoleh
dan
untuk
V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 11
(2)
Pertanyaan berikutnya adalah
u lainnya
V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 13
(2)
Ilustrasi 5.5.
Diketahui Y ~ N(0, 1). Tentukan fkp peubah acak U = Y2
Pertama-tama, kita lihat bahwa U = Y2 bukan fungsi satu-ke-satu pada
RY = {y |-∞ < y < ∞} tetapi bersifat satu-ke-satu pada A1 = (-∞, 0) dan
A2 = [0, ∞). g(y) = y2 bersifat monoton turun pada A1 dan monoton
naik pada A2 dan juga berlaku RY = A1 ∪ A2.
u lainnya
; karena
sehingga
Jelas U ~ χ2(2α)
V. Sebaran Fungsi Peubah Acak 17
(3)
Teorema 5.3.
Perhatikan Y1, Y2, …, Yn adalah contoh acak dimana Yi memiliki fpm
mYi(t) untuk i = 1, 2, …, n. Jika U = Y1 + Y2 + … + Yn maka
kali
Perhatikan jika (Y1, Y2) adalah peubah acak ganda kontinu dengan fkp
bersama fY1,Y2(y1, y2). Jika g : R2 Æ R2 yang memetakan satu-ke-satu
dari RY1Y2 ke RU1U2 dimana U1 = g1(Y1, Y2) dan U2 = g2(Y1, Y2) serta g1-1
dan g2-1 dapat diturunkan secara parsial dan diperoleh
maka
Tentukan :
(a) fU1U2(u1, u2), fkp bersama dari U1 dan U2
(b) fU1(u1), fkp marginal U1
(c) fU2(u2), fkp marginal U2
(4)
Ilustrasi 5.8.
(a) fU1U2(u1, u2), fkp bersama dari U1 dan U2
karena Y1 dan Y2 saling bebas, maka fkp bersama (Y1, Y2) adalah
untuk (y1, y2) ∈ RY1,Y2 = {(y1, y2)|y1 > 0, y2 > 0). Dengan memperhatikan
u1 = y1 + y2 dan u2 = y1/(y1+y2), maka RU1,U2 = {(u1, u2)|u1 >0, 0 < u2 < 1) dan
dan
(4)
Ilustrasi 5.8.
(b) fU1(u1), fkp marginal U1
kita akan integralkan fkp bersama (U1, U2) untuk setiap nilai u2
u1 lainnya
u2 lainnya
(5)
(b) fkp statistik maksimum, Y(n)
(5)
Ilustrasi 5.9.
Diberikan Y1, Y2, …, Y10 contoh acak dari Y ~ Beta(2,1).
Tentukan : (a). P(Y(1) < 0.25)
(b). P(Y(10) > 0.90)
(c). P(Y(6) > 0.50)