Anda di halaman 1dari 44

KARYA TULIS

PANCAK SILAT SEBAGAI SENI BELA DIRI KHAS NUSANTARA

Karya tulis disusun melengkapi tugas akhir pelajaran Bahasa Indonesia


tahun pelajaran 2017-2018

Disusun Oleh:
Nama : Dzaky Nur Rahman
Kelas : IX-6
NIS/NISN: 9228/0035095872

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA SEKOLAH MENENGAH


PERTAMA NEGERI 199 JAKARTA JL. ARABIKA VIII BLOK AC NO.3
JAKARTA TIMUR

NOVEMBER 2018
HALAMAN PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

1.a. Judul Karya Tulis : Pancak Silat Sebagai Seni Bela Diri Khas Nusantara

b. Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

2. Penulis

a. Nama Lengkap : Dzaky Nur Rahman

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c.Kelas : IX-6

d. NIS/NISN : 9228/0035095872

e. Sekolah : SMP Negeri 199 Jakarta

Jakarta, Desember 2018

Wali Kelas IX-6 Guru pembimbing

SMP Negeri 199 Jakarta

Saefudin Zuhri, M.Ag Mohamad Salim, S.pd

NIP. 196007211992021001 NIP. 196902191997021002

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP N 199 Jakarta

Drs. Heri Wiharto, M.Pd

NIP. 196702161997031002
ABSTRAK

PANCAK SILAT SEBAGAI SENI BELA DIRI KHAS


NUSANTARA

Dzaky Nur Rahman

Siswa SMP Negeri 199 jakarta

Karya tulis ini ditulis di lingkungan SMP 199 Jakarta dari bulan Oktober 2017

sampai bulan januari 2017. Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui bela diri Pancak

Silat yang berasal dari Nusantara, sejarah pancak silat, penggunaan ilmu pacak silat,

dan pancak silat di mata dunia. Bela diri pancak silat banyak diminati masyarakat

Indonesia bahkan luar negeri. Bela diri pancak silat sangat penting bagi kesehatan dan

dapat melindungi diri dari berbagai bentuk ancaman atau kejahatan. Selain itu juga

banyak pertandingan basket dari yang tingkatnya paling rendah sampai nasional. Ada

banyak yang patut kita pelajari mengenai bela diri pancak silat, oleh karena itu saya

akan merangkumnya di dalam karya tulis ini supaya dapat dengan mudah kita untuk

mempelajarinya. Pencak silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Nusantara pada

abad ke-7 Masehi. Dan saat ini, pencak silat telah diakui sebagai budaya suku Melayu..

Penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara telah diajarkan bersamaan

dengan silat. Silat berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat yang menjadi

bagian dari latihan spiritual. Selanjutnya, perkembangan silat didorong oleh para ahli

beladiri dari keraton serta para pendekar silat lainnya,


ABSTRAK

PANCAK SILAT SEBAGAI SENI BELA DIRI KHAS


NUSANTARA

Dzaky Nur Rahman

Siswa SMP Negeri 199 jakarta

This paper was written in the middle of SMP 199 Jakarta from October 2017 to

January 2017. This paper aims to find out the martial arts Pancak Silat originating from

the archipelago, the history of Pancak Silat, the use of pacak silat, and pancak silat in

the eyes of the world. The martial arts martial arts are in great demand by the

Indonesian people and even abroad. Self defense pancak silat is very important for

health and can protect themselves from various forms of threats or crime. In addition,

there are also many basketball matches from the lowest level to the national level. There

are many things that we should learn about martial arts martial arts, therefore I will

summarize them in this paper so that we can easily learn them. Pencak silat is

estimated to spread in the Archipelago in the 7th century AD. And nowadays, pencak

silat has been recognized as a Malay tribal culture. The spread of Islam in the 14th

century in the archipelago has been taught in conjunction with silat. Silat develops from

martial arts and folk dance which are part of spiritual practice. Furthermore, the

development of martial arts was encouraged by martial arts experts from the palace and

other martial arts warriors,


KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha

Esa yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga

ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam

pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan

fakta pada karya tulis ini.

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan

dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan

sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak

semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami

melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki.

Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang

dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini kita dapat

dengan mudah mempelajari segala bentuk ilmu yang ada pada pancak silat. Karena,

pancak silat merupakan warisan budaya yang patut kita jaga kelestariannya.

Jakarta, 20 Desember 2018

Penulis
Dzaky Nur Rahman
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………….…..i

ABSTRAK…………………..……...…………………..…………….……ii

KATA PENGANTAR.………………………..…………..………….…...iii

DAFTAR ISI ……………………………...........................………….……iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………...……….. 5
1.2 Identifikasi Masalah……………………………………………….. 6
1.3 Perumusan Masalah ………………………………………….….... 7
1.4 Manfaat Penelitian………………………….…………………...… 8
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Definisi Pancak Silat……………………………………………… 12
2.2 Sejarah Pancak Silat………………………………………….…… 13
2.3 Penggunaan Ilmu Pancak Silat……….…………………………… 14
2.4 Pancak Silat Di Mata Dunia………...……………………………...17

BAB III METEOLOGI PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian ………………………………………...……… 16

3.2 Setting Penelitian………………………………….…………..….. 17

3.3 Prosedur Penelitian………………………………………….……. 18


3.4 Pengumpulan Data/instrument Penelitian…………………….. …. 19

BAB IV DESKRIPSI ISI

4.1 Deskripsi Isi……………………………………………….………… 23

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian…………...…………………………… 24

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan…………………………………………………...………26

5.2 Saran………………………………………………………….………30

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pencak Silat merupakan budaya Indonesia yang dewasa ini masih tetap ditekuni,

sebagian masyarakat Indonesia. Disamping sebagai ilmu bela diri, silat juga sebagai kegiatan

olahraga yang kompleks. Karena pencak silat di dalamnya mempunyai daya untuk selain

membuat fisik sehat, juga membentuk sikap memahami nilai budaya yang dapat diandalkan

untuk pendewasaan mental misalnya nilai-nilai seperti kerja keras, kesetiakawanan, kemandirian,

kesabaran dan keimanan.

Kebutuhan paling dasar manusia adalah keamanan dan kesejahteraan Untuk

memenuhi kebutuhan tersebut, manusia menciptakan dan mengembangkan berbagai cara

dan sarana. Diantara ciptaan manusia yang menyangkut kebutuhan keamanan, adalah

cara dan sarana fisik untuk menghadapi dan mengatasi berbagai ancaman, tantangan,

hambatan dan gangguan fisik, di antaranya adalah apa yang disebut "jurus" dan

senjata.

"Jurus" adalah teknik gerak fisikal berpola yang efektif untuk membela diri maupun

menyerang tanpa maupun dengan menggunakan senjata. Bentuk awalnya sangat sederhana

dan merupakan tiruan dari gerak-gerik binatang yang disesuaikan dengan anatomi manusia.

Kemudian terus dikembangkan, sejalan dengan perkembangan budaya manusia. Demikian

pula senjata yang digunakan.


Pencak silat sebagai bagian dari keragaman perwujudan kebudayaan bangsa kita telah

pula berkembang di setiap daerah yang masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri.

Disamping persamaannya yang menunjukkan kemungkinan berasal dari rumpun yang satu.

Persilatan atau disebut juga dengan Pencak silat adalah gerak serang yang teratur

menurut sistem waktu dan tempat. Dengan kehormatan masing masing secara ksatria, tidak

mau melukai perasaan, tidak sombong, takabur, sedangkan silat adalah gerak bela serang

yang erat hubungannya denganrohani, sehingga menghidup suburkan naluri, menggerakkan

hati naluri manusia, langsung menyerah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pencak Silat adalah gerak langkah keindahan dengan menghindar yang disertakan

gerakan berunsur komedi, dan dapat dipertontonkan sebagai sarana hiburan yang merupakan

unsur teknik bela diri menangkis dan menyerang yaitu sebuah cara untuk membela diri kita

dari serangan lawan yang hendak mengancam diri sendiri.

Persilatan yaitu mempelajari ilmu bela diri yang di dalamnya terdapat beberapa

gerak atau jurus. Gerakan yang lembut dan gemulai, namun menyimpan makna. Pencak Silat

bentuk permainan atau perkelahian untuk mempertahankan diri dengan menangkis atau

mengelak dari lawan tersebut. Sedangkan Silat kepandaian berkelahi, menyerang dan

mempertahankan diri dalam pertandingan, maksudnya disini yaitu kepandaian diri dalam

menghindar dan menjaga diri kita dari serangan lawan yang hendak memusuhi kita.
Bela diri saat ini terkenal di semua benua dengan pelatih-pelatih, sekolah

-sekolah,serta tempat pertandingan khusus. Olahraga ini terdiri dari beberapa jenis, yang

masing-masing memiliki jurus ciri khas, dan dasar-dasar yang dikembangkan secara cermat,

7
antaranya dikenal dengan sebutan karate, judo, taekwondo, dan lain-lain.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, maka dapat diidentifikasi masalah dalam

karya tulis sebagai berikut :

1.Apa itu pencak silat?

2.Bagaimana sejarah pencak silat?

3.Bagaimana perkembangan dan penyebaran pencak silat?

4. Apa yang menjadi tantangan terhadap perkembangan pencak silat?

5.Apa manfaat ilmu bela diri pancak silat dalam kehidupan sehari-hari?

6. Siapa saja yang menemukan ilmu bela diri pancak silat?

7.Apa tujuan dipelajarinya ilmu bela diri pancak silat?

8.Apa yang menarik dari lmu bela diri pancak silat

9. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap ilmu bela diri pancak silat?

10. Mengapa alirana ilmu bela diri pancak silat sangat banyak dan beragam?
1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1.Bagaimana sejarah dan perkembangan pancak silat di Nusantara?

1.4 Manfaat penelitian

1) Untuk mengetahu nilai sejarah pancak silat di Nusantara


2) Akan memberikan suatu ilmu pengetahuan baru yang bermanfaat
3) Dapat memberikan informasi kepada pembaca bahwa ilmu bela diri pancak silat bukan

hanya sekedar bela diri melainkan seni bela diri yang mengandung unsur sejarah yang

tinggi dan menarik.


BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pancak Silat

2.1.1 Mengenal Pancak Silat


Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara

seseorang mempertahankan / membela diri. Seni bela diri telah lama ada dan

berkembang dari masa ke masa. Pada dasarnya, manusia mempunyai insting

untuk selalu melindungi diri dan hidupnya. Salah satu seni bela diri khas Nusantara

ialah Pancak silat atau silat merupakan seni beladiri tradisional yang berasal asli

dari Nusantara, dan pencak silat merupakan bagian dari kebudayaan bangsa

Indonesia berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia. Pengertian

Pencak silat secara umum adalah merupakan metode bela diri yang diciptakan

untuk mempertahankan diri dari bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan

kelangsungan hidup. Sedangkan di dalam kamus bahasa Indonesia, pengertian

pencak silat diartikan sebagai suatu permainan /keahlian dalam mempertahankan

diri dengan kepandaian menangkis, menyerang dan membela diri dengan atau

tanpa senjata. Ada juga yang mengatakan bahwa pencak silat adalah gerak bela

diri tingkat tinggi yang disertai dengan perasaan sehingga penguasaan gerak

efektif yang terkendali dan olahraga bela diri ini memerlukan banyak konsentrasi

karena bela diri ini diciptakan untuk mempertahankan diri.


Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang

ditujukan untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya

dari tantangan alam. Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan

binatang yang ada di alam sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau

burung elang. Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga

berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan

berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti

dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh

luar.

Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7

masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-

kerajaan besar, seperti Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-

pendekar besar yang menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-

prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan. Peneliti silat

Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari

berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta

pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi

Prambanan dan Borobudur. Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata

dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja,

melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan

Indonesia. Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa terdapat

pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal
kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh

pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.

2.1.2 Organisasi Pancak Silat Nasional Dan Internasional

Berikut ini beberapa Daftar Organisasi pencak silat yang ada di Dunia

PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa

IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia

FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia

PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat

Kebangsaan Malaysia

PERSISI - Persekutuan Silat Singapore

EPSF - European Pencak Silat Federation

Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat yang sudah terdaftar/tercatat di

PERSILAT sebanyak 33 organisasi di seluruh dunia.

PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa

Persilat (atau Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa), yang didirikan di Jakarta

pada tanggal 11 Maret 1980, adalah satu-satunya organisasi internasional Pencak

Silat di dunia.

PERSILAT dikelola secara kolektif oleh sebuah Presidium yang terdiri dari 69
anggota. Eddie M. Nalapraya ditetapkan sebagai Ketua Presidium. Tugas

Presidium adalah antara lain menyelenggarakan Kongres PERSILAT. Kongres

yang pertama diselenggarakan oleh Presidium pada tahun 1983 di Kuala Lumpur.

Asas PERSILAT adalah persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan menghormati

satu sama lain serta tidak membeda-bedakan kebangsaan dan agama

IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia

katan Pencak Silat Indonesia (disingkat IPSI) adalah induk organisasi resmi

pencak silat di Indonesia di bawah naungan KONI (Komite Olahraga Nasional

Indonesia). Pencak silat merupakan olahraga seni beladiri yang berasal dari

bangsa Melayu, termasuk Indonesia. Jumlah perguruan pencak silat sangat

banyak, berdasarkan catatan PB IPSI sampai dengan tahun 1993 telah mencapai

840 perguruan pencak silat di Indonesia. Induk organisasi pencak silat di Indonesia
adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). IPSI didirikan pada tanggal 18 Mei

1948 di Surakarta, Jawa Tengah.

FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia

Fp2STI merupakan suatu wadah silahturahmi orang-orang yang berempati

terhadap perkembangan Silat Tradisi. FP2ST suatu wadah informal yang tidak

berafiliasi dengan organisasi manapun, dan bersifat cair (mewadahi semua

golongan).
PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia

Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA)

didirikan pada 24 September 1983, dalam usaha mewujudkan satu organisasi

Persilatan di Malaysia pada saat itu terdapat 4 Pertubuhan Peringkat Malaysia

yaitu: Seni Silat Lincah Malaysia, Silat Seni Gayong Malaysia, Seni Gayung Fatani

Malaysia dan Seni Silat Cekak Malaysia beserta 16 buah PESAKA Negeri (Perlis,

Kedah, Pulau Pinang, Perak, Selangor, Kuala Lumpur, Negeri Sembilan, Melaka,

Johor, Pahang, Terengganu, Kelantan, Sarawak, Sabah, Labuan dan Putrajaya)

yang bergabung. Kini dianggarkan seramai 4 juta ahli-ahli silat di seluruh Malaysia.

PERSISI - Persekutuan Silat Singapore


Singapore Silat Federation adalah tangan-tangan yang

bekerja dengan Singapore Sports Council (SSC), Dewan Olimpiade Nasional

Singapura (SNOC), Asosiasi Rakyat (PA), International Pencak Silat Federation

(PERSILAT), dan masih banyak lagi untuk mempertahankan kesadaran olahraga

lokal dan internasional.

Singapore Silat Federation adalah salah satu anggota pendiri untuk PERSILAT,

dan salah satu negara yang terlibat secara langsung dan aktif untuk memastikan

olahraga berhasil terorganisir dengan baik di seluruh dunia.

Singapore Silat Federation atau juga dikenal sebagai Persekutuan Silat Singapura
(persisi) dibentuk pada tahun 1976 dan terdaftar dengan Registry of Societies

(UEN Nomor S76SS0039A). Persisi telah berhasil terdaftar dan diperbaharui

dengan Lembaga Karakter Umum (IPC000526) tahunan, dan menerima status

Charity di bawah Amal Act sejak April 2011. Singapore Silat Federation juga

bersertifikasi ISO 9001: 2008 dari Sertifikasi Wali Kemerdekaan sejak sertifikasi

pertama pada bulan November 2009.

Saat ini ada 20 afiliasi dan 32 klub Silat yang aktif melakukan pelajaran Silat di

Singapura, di seluruh pulau. Singapore Silat Federation merupakan badan utama

untuk olahraga meliputi lingkup yang besar, seperti; pengelolaan kegiatan Silat,

pembinaan, bakat-kepramukaan, koordinasi kompetisi di seluruh dunia, wasit

teknis (Wasit / Juri, dan jasa Sekretariat), promosi budaya seni untuk lembaga

pendidikan, perusahaan, dan masyarakat.

EPSF - European Pencak Silat Federation


European Pencak Silat Federation (EPSF) adalah

badan resmi untuk Pencak Silat di Eropa dan merupakan perwakilan PERSILAT

(Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa), badan dunia untuk Pencak Silat yang

berbasis di Jakarta, Indonesia.

Pada tanggal 22 September 2001, Duta besar H.E. Bapak Abdul Irsan SH,

Kedutaan Besar Republik Indonesia ke Belanda meresmikan EPSF di hadapan

PERSILAT dan delegasi dari National Pencak Silat Federasi negara-negara

anggota Eropa.

EPSF adalah badan koordinasi regional PERSILAT dan diatur oleh konstitusi

PERSILAT. Selain itu, aturan dan peraturan untuk menjalankan internal EPSF yang

ditetapkan dalam 'Standing Order' disetujui oleh PERSILAT dan negara-negara

anggota Eropa.
2.2 Sejarah Pancak Silat

2.2.1 Awal Mula Pancak Silat Di Nusantara

Bela diri pencak silat semakin dikenal sejak Yayan Ruhian bermain dalam film

“The Raid”. Lebih bangga lagi, pencak silat adalah bela diri asli Indonesia yang kini

telah mendunia. Lalu bagaimana sejarahnya hingga bisa tercipta bela diri ini? Berikut

jadiBerita paparkan sejarahnya, seperti dilansir dari berbagai sumber.

Istilah Silat sendiri sudah dikenal oleh masyarakat Asia Tenggara, mulai dari

Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand dan Filipina. Di Indonesia, istilah

“Pencak” banyak dipergunakan di daerah Jawa, sedangkan “Silat” digunakan di

Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan.

Namun demikian, dalam perkembangannya kemudian, istilah “Pencak” lebih

mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan “Silat”

merupakan inti ajaran bela diri dalam suatu pertarungan. Selain dari perbedaan

penyebutan istilah olah raga bela diri pencak silat ini, di Indonesia juga memiliki

beragam aliran pencak silat dengan ciri khas tersendiri. Misalnya di Jawa Barat,

terkenal aliran Cimande dan Cikalong. Di Jawa Tengah ada aliran pencak silat

Merpati Putih, sedangkan di Jawa Timur terdapat aliran pencak silat “Perisai Diri”.
Silat atau Pencak Silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Indonesia sejak

abad ke-7 Masehi. Namun demikian, asal usulnya masih belum diketahui secara

pasti. Ada yang menyebutkan bahwa Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dulu telah

dikenal memiliki pendekar-pendekar besar dan menguasai olah kanuragan atau ilmu

bela diri. Selain itu bukti adanya seni bela diri dapat dilihat dari berbagai artefak

senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief

yang menggambarkan sikap kuda-kuda silat di Candi Borobudur dan Candi

Prambanan.

Sementara itu, Sheikh

Shamsuddin (2005),

berpendapat bahwa terdapat

pengaruh ilmu bela diri dari

Tiongkok dan India dalam

pencak silat. Hal ini karena

sejak awal kebudayaan Melayu

telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun

perantau dari India, Tiongkok, dan mancanegara lainnya.

Awalnya, gerakan pencak silat sengaja diciptakan dalam rangka untuk

melindungi dan mempertahankan diri dari tantangan alam. Namun

akhirnya gerakan pencak silat justru lebih sering

dimanfaatkan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Dikarenakan tradisi

silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke
murid, maka catatan tertulis mengenai asal usul silat sulit ditemukan. Sejarah pencak

silat sendiri dikisahkan melalui berbagai legenda yang beragam dari satu daerah ke

daerah lain.

Menurut legenda Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh

Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-

11. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh

Asia Tenggara. Ada juga cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang

mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara

harimau dan monyet.

Historis dari

perkembangan pencak

silat mulai tercatat ketika

penyebarannya banyak

dipengaruhi oleh kaum

penyebar agama Islam di Nusantara pada abad ke-14. Ketika itu pencak silat

diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Selain itu

pencak silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adat di beberapa

suku. Misalnya kesenian tari Randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau.

Adat lainnya yang mengadaptasi pencak silat adalah prosesi pernikahan adat

Betawi bernama tradisi “palang pintu”, yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas

dalam sebuah sandiwara kecil. Acara ini biasanya digelar sebelum akad nikah, yaitu
sebuah drama kecil yang menceritakan rombongan pengantin pria dalam

perjalanannya menuju rumah pengantin wanita dihadang oleh jawara (pendekar)

kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh hati kepada pengantin wanita.

Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan antara jawara-jawara penghadang

dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja dimenangkan

oleh para pengawal pengantin pria.

Silat lalu berkembang dari ilmu bela diri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan

bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan melawan

penjajah Belanda, tercatat para pendekar

seperti Panembahan Senopati, Sultan

Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di

Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para

pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih,

Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia,

menggunakan pencak silat untuk mengusir penjajah.

Seiring perkembangan zaman, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku

Melayu khususnya yang berada di daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung

Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca

bahasa Melayu di berbagai daerah di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-

pulau lain-lainnya.
Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat, maka dirasa

perlu adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula

mengikat aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948,

terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Pada 11 Maret 1980, Persatuan

Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) juga didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya

(Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh

perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat negara itu

termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat. (tom)

2.2.2 Tokoh-tokoh Pendiri Pancak Silat

Perjuangan pendirian IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) ini penuh dengan lika

liku yang tidak mudah, karena perjuangan untuk mendirikan IPSI sudah dimulai dari

tahun 1922 di Jawa Barat, dengan didirikannya Perhimpunan Pencak Silat Indonesia

untuk menggabungkan aliran pencak Jawa Barat yang tersebar di seluruh kepulauan

nusantara. Namun baru pada tahun 1948 IPSI resmi berdiri di Surakarta, Jawa

Tengah. Perjuangan dari pendahulu pendahulu yang berkeinginan mendirikan suatu

organisasi untuk mewadahi seluruh pencak silat berbuah manis dengan resminya

berdiri IPSI, dan sekarang Pencak Silat sudah berkembang pesat hingga seluruh

Nusantara bahkan sekarang pencak silat sudah berkembang sampai luar negeri

dibawah naungan Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa).

Lalu siapa saja para pendiri IPSI pada tanggal 18 Mei di Surakarta? Berikut ini adalah

daftar pendirinya :
1. Mr Wongsonegoro, Ketua Pusat Kebudayaan Kedu

2. Soeratno Sastroamidjojo, Sekretaris Pusat Kebudayaan Kedu

3. Marjoen Soedirohadiprodjo dari Setia Hati Organisasi

4. Dr Sahar dari Silat Sumatera

5. Soeria Atmadja dari Pencak Jawa Barat

6. Soeljohadikoesoemo dari Setia Hati Madiun

7. Rachmad Soeronegoro dari Setia Hati Madiun

8. Moenadji dari Setia Hati Solo

9. Roeslan dari Setia Hati Kediri

10. Roesdi Imam Soedjono dari Setia Hati Kediri

11. S Prodjosoemitro, Ketua PORI Bagian Pencak

12. Mohamad Djoemali dari Yogyakarta

13. Margono dari Setia Hati Yogyakarta

14. Soemali Prawiro Soedirdjo dari Ketua Harian Persatuan Olahraga Republik

Indonesia
15. Karnandi dari Kementerian Pembangunan dan Pemuda

16. Ali Marsaban dari Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan.

2.3 Penggunaan Ilmu Pancak Silat

2.3.1 Tujuan Ilmu Bela Diri Pencak Silat

 Sebagai wadah bagi generasi yang mempunyai hobi olahraga khususnya beladiri

untuk menyalurkan bakat dan minatnya.

 Membentuk masyarakat "Berjiwa Sehat, Berpikir Cerdas, Berprestasi".

 Membentuk dan mendidik kader-kader bangsa agar memiliki sikap ksatria, berani

membela kebenaran dan keadilan, disiplin yang tinggi serta tanggung jawab lahir dan

batin.

 Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan

menghayati langsung hakikat dan manfaat olahraga Pencak Silat sebagai kebutuhan

hidup.

 Mendidik generasi mudah agar tidak terjerumus pergaulan bebas, pengguna obat

terlarang.

2.3.2 Manfaat Ilmu Bela Diri Pancak Silat


Berikut ini ada beberapa manfaat pencak silat secara umum sebagai suatu seni bela

diri:

 Baik Bagi Tubuh – Pencak silat sebagai suatu seni bela diri bermanfaat dalam

peningkatan stamina, otot, fleksibelitas, keseimbangan tubuh, hingga kekuatan

tubuh. Hal ini disebabkan karena senin bela diri pencak silat sendiri memerlukan

suatu latihan tinggi aerobik, dimana didalamnya pasti menggunakan setiap

kelompok otot dalam tubuh.

 Peningkatan Massa Otot – Pencak silat juga dapat menambah massa otot,

karena biasanya seluruh olahraga seni bela diri memerlukan latihan yang keras

dan menggunakan kekuatan otot dan tubuh yang tinggi. Oleh sebab itu pencak

silat juga bermanfaat dalam peningkatan massa otot, dimana semakin tinggi

massa otot maka semakin tinggi pula sistem metabolisme tubuh. Ketika sistem

metabolisme tubuh tinggi maka banyak kalori yang akan terbakar setiap harinya,

kondisi tersebut dapat bermanfaat dalam mencegah obesitas atau kelebihan

berat badan.

 Penurunan Berat Badan – Seperti hal nya dengan peningkatan massa otot yang

dapat mengurangi kalori, pencak silat dapat bermanfaat untuk menurunkan berat

badan. Hal ini dikarenakan dalam setiap sesi satu jam latihan dengan intensitas

sedang, pencak silat dapat membakar hingga 500 kalori. Oleh sebab itu, pencak

silat juga efektif untuk menurunkan berat badan.


 Peningkatan Kesehatan Jantung – Seni bela diri dipercaya mampu

meningkatkan sistem kardiovaskular dalam tubuh karena gerakan atau

kegiatannya dapat menekankan jantung, termasuk juga seni bela diri pencak

silat. Oleh sebab itu, pencak silat juga bermanfaat dalam peningkatan kesehatan

jantung.

 Membantu Gaya Hidup Sehat – Selain yang berhubungan dengan kesehatan

dalam tubuh, pencak silat juga bermanfaat dalam membantu pembentukan gaya

hidup sehat. Hal ini disebabkan karena pencak silat menggunakan seluruh

kekuatan tubuh, dan banyak kalori jahat akan terbakar serta sistem metabolisme

tubuh juga akan terpengaruh menjadi lebih baik, seperti tubuh sering berkeringat.

Selain itu, dengan mengikuti pelatihan pencak silat maka pola makan juga akan

menjadi teratur, ditambah lagi dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang

lebih sehat dan dapat menambah stamina tubuh.

 Peningkatan Percaya Diri – Manfaat pencak silat juga dapat dilihat dari

kepercayaan diri yang meningkat bagi para peserta nya. Bukan hanya manfaat

fisik yang didapat dari pencak silat, namun juga ada manfaat mental bahkan

spiritual karena pencak silat memang digunakan sebagai suatu sarana untuk

melatih kepercayaan diri dan kecerdasan anak secara menyeluruh. Kondisi

tersebut didukung juga dengan tuntutan para peserta pencak silat untuk bisa

yakin terhadap diri sendiri dalam setiap gerakan dan serangan yang dilakukan.
 Peningkatan Refleks Tubuh – Pencak silat

juga ternyata dapat meningkatkan refleks

tubuh atau meningkatkan reaksi tubuh

terhadap berbagai macam hal lebih cepat.

Peningkatan refleks tubuh juga bermanfaat

dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,

seperti saat mengemudi.

 Peningkatan fokus – Dalam melakukan

olahraga pencak silat memang dibutuhkan fokus dan ketenangan yang tinggi,

oleh sebab itu pencak silat bermanfaat dalam peningkatan fokus bagi seseorang.

Selain itu, dalam berlatih pencak silat juga akan diajarkan apa itu menjadi diam,

menantang, dan terfokus.

2.4 Pancak Silat Di Mata Dunia

2.4.1 Pandangan Negara Lain Terhadap Pancak silat

Siapa yang tidak mengenal seni beladiri ini. Pencak silat merupakan warisan budaya

bangsa Indonesia yang sudah tumbuh dan berkembang ke manca negara. Walau

sejarah tidak bisa menunjukkan secara pasti kapan lahirnya pencak silat, namun pencak

silat sudah lahir di bumi pertiwi sejak peradaban manusia. Sejak jaman pra sejarah
sudah lahir ilmu beladiri yang sederhana guna mempertahankan hidup dari ganasnya

alam.

Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Fil-

ipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu

Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki

pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan

Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat

di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang

dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.Ada pen-

garuh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.Biasanya

setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah

Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran

Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.Setiap empat tahun di Indonesia

ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak

silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987.

Kalau kita mengingat pencak silat kita pasti langsung teringat The Raid dengan tokoh

utamanya Iko Uwais,Joe Taslim dan Yayan Ruhian. Mungkin kita berpikir bahwa seni

beladiri pencak silat ini menjadi dikenal dunia lewat film tersebut tetapi ternyata sebelum

mereka muncul, pencak silat ini sudah mendunia dan sudah terkenal di dunia. seperti
Amerika, Belanda, Inggris, jerman, Australia, Belgia, Luxemburg, Perancis,Denmark,

Suriname, Selandia Baru. Bahkan Sudah ada federasinya di Negara tersebut.

2.4.2 Aspek Dan Bentuk Dalam Pancak Silat

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:

 Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan

kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru

pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau

aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.

 Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu

aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan

bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.

 Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam

menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan

pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.

Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting.

Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian

aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk

jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.


Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain,

sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya

dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah

contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan

olahraga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek

olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di

Eropa.

Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat

terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olahraga. Oleh

karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau

spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang

ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian: mendeskripsikan sejarah dan menunjukan kepada


Dunia tentang perkembangan pancak silat di Nusantara.
3.2 Setting Penelitian
Seting dalam Penelitian ini meliputi: Metode Penelitian, Tempat
Penelitian, Waktu Penelitian dan Subjek Penelitian.
3.2.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah kajian
3.2.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di tempat latihan Silat saya sendiri, Tepatnya di
3.2.3 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimulai dari bulan Oktober sampai dengan Desember
2017.
3.2.4 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini meliputi Negara Indonesia, rakyat asli Indonesia, dan
Tokoh-tokoh yang berperan dalam dunia persilatan.
3.3 Prosedur Penelitian

NO TAHAPAN AKTIVITAS

Prosedur Perencanaan 1.Mengajukan judul karya tulis


2. menyusun bab pendahuluan
Awal Identifikasi masalah
3.Merumuskan masalah yang akan
Perumusan masalah
dibahas dalam karya ilmiah
4.Mengumpulkan informasi

1. Mengumpulkan teori yang


Inti Menyusun kajian teori dan
berhubungan dengan judul
hasil penelitian
2. memaparkan metedelogi karya
ilmiah
3. Memaparkan hasil penelitian
Penutup Penutup karya tulis

1. Menyusun kesimpulan karya


tulis
2.Menulis saran yang diperlukan
3. Menyusun daftar pustaka

3.4 Instrumen Penelitian

3.4.1 Alat Pengumpulan Data : Lembar Observasi

3.4.2 Metode Pengumpul Data : Metode Observasi


BAB IV
DESKRIPSI ISI
`4.1 Deskripsi Data

4.1.1 Pengertian pancak silat


Pengertian Pencak silat secara umum adalah merupakan metode bela diri yang

diciptakan untuk mempertahankan diri dari bahaya yang dapat mengancam

keselamatan dan kelangsungan hidup.Sedangkan di dalam kamus bahasa Indonesia,

pengertian pencak silat diartikan sebagai suatu permainan /keahlian dalam

mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang dan membela diri

dengan atau tanpa senjata. Ada juga yang mengatakan bahwa pencak silat adalah

gerak bela diri tingkat tinggi yang disertai dengan perasaan sehingga penguasaan gerak

efektif dan terkendali.

Berikut ini ada beberapa pendapat yang berbeda-beda oleh para ahli dalam

mendefinisikan pencak silat:

1. Abdus Sjukur

Abdul Sjukur merupakan tokoh perguruan tinggi pencak silat bawean.

Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut :

"Pencak adalah gerakan langkah keindahan dengan menghindar yang disertakan

gerakan berunsur komedi. Pencak dapat dipertotonkan sebagai sarana hiburan. Silat
adalah unsur teknik bela diri menangkis, menterang dan yang tidak dapat diperagakan

di depan umum."

2. Hasan Habudin

Hasan Habudin merupakan adalah tokoh pencak silat pamur di madura.

Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut:

"Pencak adalah seni bela diri yang diperagakan dengan diatur, padahal silat sebagai inti

sari dari pecak tidak dapat diperagakan. Di kalangan suku Madura pencak dianggap

berakar dari bahasa Madura ‘apengkarepeng laju aloncak’, yaitu bergerak tanpa aturan

sambil meloncak. Silat ‘seamaen alat mancelat’ yaitu sang pemain berloncat kian

kemari seperti kilat."

3. Boechori Ahmad

Boechori Ahmad merupakan tokoh pencak silat Tapak Suci di Jember

Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut:

"Istilah ‘pencak’ bersal dari Madura ajar dari kata ‘pecak’ sebetulnya lain, yaitu ‘acak

mancak’ yang berarti melompat ke kiri ke kanan dengan menggerakkan tangan dan

kaki.

Pencak adalah fitrah manusia untuk membela diri sedangkan silat sebagai unsur yang

menghubungkan gerakan dan pikiran."

4. alm. Imam Koesepangat


alm. Imam Koesepangat merupakan Guru Besar Setia Hati Teratai Madiun:

Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut:

"Pencak adalah gerak bela diri tanpa lawan. Silat adalah bela diri yang tidak boleh

dipertandingkan

Menurut Mr. Wongsonegoro, tokoh dari IPSI Pencak silat adalah gerakan serang bela

yang berupa tari dan berirama dengan peraturan adat kesopanan tertentu, yang biasa

dipertunjukkan di depan umum.

Silat adalah inti sari dari pecak, ilmu yang memperkelahian atau membela di mati

matian yang tidak dapat dipertunjukan di depan umum."

5. Holidin

Holidin merupakan tokoh Panglipur yang terletak di Bandung.

Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut :

"Pencak adalah akal pengetahuan, pengucap dan hak guna pakai.Silat adalah

silahturahim".

6. Soetardjonegoro

Soetardjonegoro merupakan tokoh Phasadja Mataram yang berada di yogyakarta.

Beliau mendefinisikan pengertian pencak silat sebagai berikut :


"Pencak adalah gerak bela serang yang teratur menurut sistem, waktu, tempat dan iklim

dengan selalu menjaga kehormatan masing-masing secara kesatria, tidak melukai

perasaan.

Silat adalah gerak bela serang yang erat hubungannya denngan rohani, sehinggga

menghidup suburkan naluri, menggerakan hati nurani manusia, langsung menyerang

kepada Tuhan Yang Maha Esa."

Pencak silat merupakan olahraga bela diri yang berasal dari Indonesia. Induk organisasi

pencak silat di Indonesia bernama IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). IPSI didirikan

pada tanggal 18 Mei 1948. IPSI tercatat sebagai organisasi silat tertua di dunia, Teknik

dasar yang harus dikuasai untuk dapat melakukan pencak silat adalah sikap dasar,

gerak dasar, teknik dasar serangan, teknik dasar pembelaan.

Olahraga pencak silat dapat dikatakan sebagai seni sebab dalam olahraga ini adalah

unsur-unsur bela diri, budi pekerti, pembentukan sikap. Adanya kepribadian yang kuat

dan semangat kebangsaan berguna untuk membentuk manusia pembangunan.

Pencak silat ditinjau dari sudut seni harus mempunyai keselarasan dan keseimbangan

antara wirama, wirasa, dan wiraga atau keserasia irama, penyajian teknik dan

penghayatan. Pada seni pencak silat penekanan dan dominasi dapat diletakkan

padahal-hal berikut:

a. Gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah.


b. Gerak tari yang mengambil motif-motif bela diri pencak silat.
c. Gerak tari yang diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sebagai situasi saja.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai deskripsi data penelitian mengenai Pancak

silat. Adapun penelitian yang dilakukan secara langsung ditempat latihan silat saya

sendiri dengan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai aspek-aspek yang

terdapat pada Pancak silat.

4.2.1 Makna-makna Pancak Silat.

Pencak silat, Seni bela diri warisan para leluhur nusantara, tersebar di banyak

daerah di nusantara genap dengan khas nya, dongeng nya juga kisah nyata para

pendekarnya. Silat sangat diminati bagi anak muda. Penelitian tersebut memberikan

gambaran tentang makna Pancak silat bagi saya sendiri. Silat bukan hanya suatu

bentuk gerakan atau bela diri melainkan memiliki unsur kejiwaan yang sangat tinggi.

Dengan silat kita belajar mengenai proses pengenalan terhadap Tuhan. Dalam pencak

silat tersirat nilai-nilai luhur tentang kehidupan yang patut terus diwariskan.

Dahulu silat diajarkan sebagai bekal laki laki yang sudah masuk usia baliq, bekal bagi

pemuda yang hendak merantau, sebagai pagar diri, keluarga dan saudara. Namun

disamping itu, belajar silat sejatinya bukan hanya soal adu kehebatan, melainkan

sbelajar tentang kehidupan. Di dalam silat, proses membentuk mental adalah satu

pijakan dasar hingga terbentuk sikap spotivitas, kemandirian, kejujuran, percaya diri dan

keberanian mengambil keputusan. Nilai tersirat yang semestinya terus di sematkan dan

terus melekat sepanjang hanyat.


4.2.2 Istilah dalam Pencak Silat

Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda

yang kuat dan kukuh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah

dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik

tolak serangan (tendangan atau pukulan).

Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-

gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan

gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera

setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba

mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.

Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam

permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali,

contohnya langkah tiga dan langkah empat.

Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil

memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus mengintai celah pertahanan

musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat

mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat

menyerupai tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing(berjoget).

Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang

mengutamakan keindahan gerakan.


Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang.

Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa

menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik

umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar,

menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.

Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk

tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai

penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih

secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh,

mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau

aliran seluruh tubuh.

Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh

dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni menendang dengan menyapu atau

menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan

jatuh.

Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat

bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar,

tipuan, dan gerakan cepat yang biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher,

dagu, atau bahu musuh.


BAB V
5.1 Kesimpulan

Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.

Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia maupun Eropa.

Terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi pencak silat yang tumbuh dengan pesat,

seperti: PERSILAT dan IPSI di Indonesia. Berkembangnya seni pencak silat tidak

terlepas dari sejarah awal mulanya berdiri pencak silat. Berawal dari nenek moyang

bangsa Indonesia yang berusaha untuk mempertahankan dirinya dari ancaman dan

tantangan alam, Kerajaan-kerajaan besar yang memiliki prajurit dan pendekar-pendekar

yang siap berperang, Pahlawan nasional bangsa Indonesia, seperti pangeran

Diponegoro yang melawan penjajah, sampai pada akhirnya bela diri berkembang seiring

berkembangnya jaman.

5.2 Saran

1. Perlunya mempelajari ilmu pancake silat sebagai kebugaran jasmani.


2. Menggunaan ilmu pancake silat dalam kegiatan positif dan dalam keadaan

mendesak.
3. Mengamalkan nilai politik pancake silat dalam kehidupan sehari-hari
4. Pencak silat merupakan salah satu warisan yang patut untuk terus dijaga dan

dikembangkan

DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat

https://www.google.com/amp/s/amp.kaskus.co.id/thread/52131367bfcb17ef
4c00000f/pencak-silat-di-mata-
dunia#ampshare=https://www.kaskus.co.id/thread/52131367bfcb17ef4c000
00f/pencak-silat-di-mata-dunia/

http://jadiberita.com/84032/asal-usul-pencak-silat-bela-diri-indonesia-
mendunia.html

https://www.google.com/amp/s/olahragapedia.com/manfaat-pencak-
silat/amp#ampshare=https://olahragapedia.com/manfaat-pencak-silat

Anda mungkin juga menyukai