Essai
Essai
Apa yang anda fikirkan jika mendengar kata “Guru”, tentu seseorang akan
menafsirkan berbeda-beda pengertian, sifat, maupun gambaran tentang kata tersebut.
Falsafah Jawa mengatakan guru dapat diartikan sebagai sosok tauladan yang harus
ditiru, artinya menurut falsafah jawa ini seorang guru bukan hanya pribadi yang
mentransformasikan pengetahuan di dalam kelas saja, melainkan lebih dari itu. Guru
dianggap sebagai sumber informasi bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat. Menurut
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005, pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
dari tahun ke tahun, ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dan maju.
Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain terutama dalam bidang
pendidikan. Institusi formal mengemban tugas penting untuk menyiapkan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan formal di Indonesia dibagi atas beberapa
tingkatan. Tingkat dasar (SD/MI), tingkat menengah (SMP/MTS), tingkat atas
(SMA/MA/SMK), serta Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta.
Seorang guru sebaiknya jangan hanya layak dalam bidang akademik, pengetahuan
saja. Jadilah guru yang tidak mudah dilupakan siswa, jadilah guru yang mampu membentuk
karakter baik pada siswa, jadilah guru yang bisa menjadi sahabat para siswa agar proses
pengajaran berlangsung mudah serta menyenangkan. Seperti kasus di Cina ketika anak-anak
ditanya mengenai gurunya mereka berkata “Ibu guru Gao seperti ibu bagiku, dia mendengar
semua masalah dan keluh kesah kami serta membantu menyelesaikannya. Guru Shan selalu
melucu dalam kelas kami dan membuat kami sangat tertarik dalam pelajaran itu.” Lalu
pendapat anak Pakistan tentang gurunya “Guru kami tahu nama tiap anak. Guru kami selalu
memperhatikan setiap anak ketika mengajar”. Beberapa komentar tersebut menjelaskan
bahwa ada banyak yang bisa kita contoh, sifat serta perilaku baik seorang guru agar menjadi
tenaga pendidik yang baik pula.
Sebagai guru kita harus mampu merikan contoh kepada siswa, memberikan yang
tebaik, baik dari segi kebutuhan akademik maupun psikologi berupa perhatian, bimbingan,
serta arahan. Jika semua guru di Indonesia menerapkan serta mendisiplinkan dirinya sendiri
tentu tingkat kelayakan mengajar di Indonesia tidak akan kalah dari negara-negara dengan
tingkat pendidikan yang tinggi. Mari tingkatkan profesionalitas tenaga pengajar di Indonesia.