Pembimbing:
dr. Djoko Rijanto, Sp.S
Disusun oleh:
Arvin Diego Tandoyo 2017-060-10176
KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIKA ATMA JAYA JAKARTA
RUMAH SAKIT ATMA JAYA JAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
congenital yang jarang terjadi dan secara karasteristik ditandai dengan adanya
agenesis atau hipoplasia dari vemis cerebellum, dilatasi kistik dari ventrikel IV
dan pembesaran fossa posterior. Sindroma tidak jarang disertai dengan banyak
Walker adalah sekitar 40% perempuan dan 60% laki-laki. Sedangkan untuk
angka kejadian kasus ini di Indonesia belum ada data yang pasti.
4% dari semua kasus hidrosefalus. Rendahnya angka sehingga jarang kasus ini
1.3.2 Masyarakat
Menambah informasi dan edukasi tentang Sindroma Dandy Walker
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Sindroma dandy walker adalah suatu kelainan kongenital yang jarang terjadi
dan secara karakteristik ditandai dengan adanya agenesis atau hipoplasia dari vermis
cerebellum, dilatasi kistik dari ventrikel 4 dan pembesaran fossa posterior. Sindroma
tidak jarang disertai dengan banyak kelainan lain, namun pada dasarnya diagnosa
Sindroma Dandy Walker dapat ditegakkan dengan didapatkannya ketiga gejala
tersebut.
Sekitar 90% penderita yang menderita hidrocefalus, dan sejumlah besar anak
memiliki anomali terkait, termasuk agenesis vermis serebellum posterior dan korpus
kalosum. Bayi datang dengan peningkatan ukuran kepala cepat dan oksiput
menonjol. Transluminasi tengkorak mungkin positif. Kebanyakan anak
memperlihatkan bukti tanda saluran panjang ataksia serebelar, dan keterlambatan
motorik serta kemampuan kognitif, yang mungkin karena disertai anomali struktural.
2.2 Etiologi
Sebagian besar kasus sindroma dandy walker tidak diketahui penyebabnya
namun beberapa kasus dapat disebabkan oleh resesif autosomal gen. Para peneliti telah
mengemukakan bahwa kelainan dalam kromosom dapat menyebabkan beberapa kasus
sindrom Dandy Walker.
Sindrom ini paling sering bawaan ( hadir sejak lahir ) tetapi dapat diperoleh akibat
infeksi, bahan kimia dan faktor pre-birth lainnya. Sindroma Dandy Walker dihasilkan
dari kromosom anomali atau faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang terkait
mencakup paparan trimester pertama:
Rubella
cytomegalovirus (jenis virus herpes yang dapat melewati plasenta dan
menginfeksi bayi yang belum lahir)
toksoplasmosis (penyakit umum yang terjadi di seluruh dunia pada kebanyakan
burung dan mamalia berdarah panas , termasuk manusia . Hal ini disebabkan oleh
infeksi toxoplasma gondii, salah satu parasit dunia yang paling umum, yang
terkandung dalam daging setengah matang, daging mentah, kotoran kucing dan
setiap tanah atau kotoran kucing yang terkontaminasi dengan kotoran kucing yang
terinfeksi)
Warfarin (antikoagulan).
2.3 Patofisiologi
Malformasi Dandy-Walker terbentuk selama periode embryogenesis. Hal ini
terkait dengan perkembangan embriologi yang tidak sempurna. Dandy dan Blackfan
(1914) dan Taggart dan Walker (1942) percaya bahwa dandy walker Syndrome berasal
dari obstruksi bawaan dari Foramen Luschka dan Magendie.
Dalam teorinya, cairan otak manusia tersebut berada di dalam rongga cairan
otak yang setiap hari diproduksi di dalam kepala dan setiap hari dibuang ketubuh kita.
Foramen Luscha Magendie merupakan pintu keluar cairan otak, apabila foramen
tersebut terjadi obstruksi maka akan terjadi gangguan aliran cairan otak yang
menyebabkan penumpukan cairan otak yang disebut hidrosefalus.
Hal ini akan berdampak terjadinya pembesaran rongga cairan otak yang akan
menekan jaringan otak di sekitarnya dan juga mengakibatkan pembesaran pada rongga
cairan otak di sekitar otak kecil (Ventrikel IV), disertai pula dengan terbentuknya kista
besar di daerah otak kecil (cerebellum), sehingga sebagian otak kecil (bagian tengah)
tidak tumbuh, kemungkinan karena terhambat oleh kista berisi cairan otak yang
menumpuk tersebut.
2.5.2. MRI
Gambaran terbaik didapatkan dengan MRI, dimana terlihat jelas perubahan
posisi dari cerebellum yang terpisah jauh dengan struktur lain, hipoplasia vermis,
pembesaran fissa posterior dan melihat hubungan antara kista dengan ventrikel IV
dengan jelas.
2.7 Diagnosis
Dandy Walker Syndrome didiagnosis dengan sinar-X dan CT (computerized
tomography) Scan otak. CT scan adalah teknik pencitraan yang lebih canggih yang
menggunakan x-ray dan teknologi komputer untuk menghasilkan gambar yang lebih
jelas dan rinci dibandingkan tradisional x-ray. Magnetic resonance imaging (MRI)
scan otak juga dapat digunakan. MRI scan menghasilkan gambar yang sangat rinci
dari dalam tubuh dengan menggunakan magnet sangat kuat dan teknologi
komputer. MRI scan lebih rinci dan lebih mahal yang CT scan. USG dapat digunakan
untuk menegakkan diagnosis pre dan post natal.
2.8 Terapi
Fisioterapi dapat digunakan untuk membantu pasien meningkatkan fungsi
motori abnormal mereka. Namun, masih akan terus mengalami kesulitan berjalan dan
memiliki gangguan keseimbangan.
KESIMPULAN
Philadelphia.page378-381
5. http://www.dandy-walker.org