JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
PKM GAGASAN TULIS (PKM-GT)
Diusulkan Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN USULAN
PKM-GT
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Si.
b. NIP : 198201302009121005
c. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Bukit Kelapa Sawit II AH–33Semarang
081325063901
Menyetujui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Ekonomi UNNES
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
Universitas Negeri Semarang
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
Latar Belakang ........................................................................................................ 1
Tujuan dan Manfaat Penulisan ................................................................................ 2
GAGASAN
Kondisi Penyebab Kebutuhan akan Zakat Pendidikan Produktif............................ 3
Solusi yang Pernah Ditawarkan............................................................................... 5
Zakat Pendidikan Produktif sebagai Inovasi Pengelolaan Zakat dalam
Meningkatkan Entrepreneur Islami ......................................................................... 6
Pihak-Pihak yang Terkait dalam Implementasi Zakat Pendidikan Produktif ......... 9
Strategi Implementasi Zakat Pendidikan Produktif............................................... 11
KESIMPULAN ..................................................................................................... 12
Inti gagasan Zakat Pendidikan Produktif .............................................................. 12
Teknik Impelementasi ........................................................................................... 13
Prediksi Keberhasilan ............................................................................................ 13
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
Zakat Pendidikan Produktif Inovasi Pengelolaan Zakat dalam
Meningkatkan Entrepreneur Islami
Raeni, Achmad Fauzan, Saringatun Mudrikah
Universitas Negeri Semarang
RINGKASAN
vii
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diambil dalam penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Manfaat praktis
Hasil karya tulis ini diharapkan dapat diterapkan dalam mengoptimalkan
pengelolaan zakat melalui zakat pendidikan produktif dalam meningkatkan
entrepreneur islami.
2. Manfaat teoretis.
Bagi kalangan akademisi, karya tulis ini diharapkan dapat memperkaya dan
memberikan sumbangan wacana kebijakan publik.
GAGASAN
Dari data diatas, 28,53% jumlah tenaga kerja Indonesia pada tahun 2011
berasal dari lulusan SD sederajat, 23,44% berasal dari lulusan SMA/SMK
sederajat, 21% belum pernah sekolah atau belum tamat SD, disusul lulusan SMP
sebanyak 19,07%, yang terakhir adalah lulusan Perguruan Tinggi sebanyak
7,96%. Tingkat pendidikan yang semakin lama semakin meningkat untuk tenaga
kerja Indonesia, tetapi jumlah entrepreneur Indonesia masing rendah
dibandingkan negara-negara tetangga. Entrepreneur di Indonesia, seringkali hanya
berada di tempat-tempat tertentu dan belum merata di seluruh Indonesia. Menurut
data Kementerian Koperasi dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah), UKM di
Indonesia menyumbang 56,7% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).
Keberadaan UKM juga telah memberikan lapangan pekerjaan bagi sekitar 79 juta
tenaga kerja. Namun demikian, jumlah wirausahawan UKM di Indonesia hanya
0,18% dari total populasi. Jumlah ini lebih rendah dari standar negara maju yang
telah mencapai 2% dari total populasi. Selain itu, jumlah itu lebih rendah
dibandingkan dengan Singapura yang mencapai 7 persen, Malaysia mencapai 5
persen, dan Amerika Serikat. (www.sampoernafoundation.org diunduh pada
15/12/11).
Selain itu, perkembangan pembangunan fisik yang begitu cepat tidak
sebanding dengan pembangunan moral maupun karakter generasi penerus bangsa.
Degradasi moral yang terjadi pada generasi muda meningkat. Hal ini dapat dilihat
dari pergaulan bebas yang menimpa kaum remaja, menurunnya etika sopan santun
kaum muda. Kasus lain yang sering terdengar di dalam kehidupan sehari-hari
adalah kasus korupsi yang melibatkan pejabat dari tingkat pusat maupun tingkat
daerah. Penyakit sosial juga berkembang demikian pesat tanpa mengingat
kembali nilai-nilai agama yang mendasari kehidupan manusia.
Berdasarkan Al Quran dan Al Hadist, zakat merupakan instrumen
redistribusi kekayaan yang diharapkan mampu mengatasi masalah pembangunan
manusia (Muttaqiena 2010). Hal ini dikarenakan, zakat memiliki nilai-nilai
strategis. Pertama, zakat merupakan panggilan agama. Kedua, sumber keuangan
zakat tidak pernah berhenti. Artinya, orang membayar zakat, tidak akan pernah
habis dan senantiasa akan tetap membayar. Ketiga, zakat secara empirik dapat
menghapus kesenjangan sosial dan menciptakan redistribusi aset dan pemerataan
pembangunan. (Ridwan, dikutip dalam Sartika: 2008). Sejalan dengan kondisi di
atas, zakat memiliki andil besar dalam mencapai kesejahteraan manusia. Zakat
berperan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia,
khususnya sumber daya manusia yang berkarakter islami dan juga dapat menjadi
seorang entrepreneur. Zakat merupakan komponen utama sistem keuangan publik
sekaligus kebijakan fiskal dalam sistem ekonomi islam.
Namun, pengelolaan zakat, khususnya di bidang pendidikan belum
optimal. Data terkait jumlah dana zakat yang dikumpulkan, jumlah mustahik,
masyarakat yang terbantu, dan jumlah muzakki yang telah mandiri menjadi
mustahik belum terintegrasi antara satu lembaga zakat dengan lembaga zakat lain
di Indonesia. Hal ini sering menimbulkan tumpang tindih di dalam penyaluran
zakat maupun pengumpulannya sehingga pemerataan dan integrasi pengelolaan
zakat belum optimal.
5
Hal ini dilakukan agar dapat mendorong mustahik tidak hanya berpangku
tangan atas zakat pendidikan yang diterima tetapi juga dapat meningkatkan
produktivitas mustahik menjadi entrepreneur islami. Selanjutnya mustahik juga
dapat menjadi muzakki yang berkontribusi kepada pemerataan kualitas hidup,
ekonomi, dan pencapaian falah.
Pihak-Pihak yang Terkait dalam Implementasi Zakat Pendidikan Produktif
Keberadaan UU No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
memberikan kewenangan kepada lembaga maupun masyarakat agar berkontribusi
secara bertanggung jawab dan integral di dalam pemberdayaan potensi zakat yang
besar di Indonesia. Hal ini sangat mendukung pelaksanaan program zakat
pendidikan produktif, agar pengelolaan zakat khususnya di bidang pendidikan
dapat terintegrasi antara satu pihak dengan pihak lain dan tidak terjadi tumpang
tindih kewenangan. Pihak-pihak yang berperan penting adalah sebagai berikut.
1. Pemerintah
Penelitian sebelumnya telah menyebutkan bahwa the effectiveness of zakat
collection mainly depends on the good governance of zakat institution
(Hairunnizam Wahid & Radiah Abdul Kader 2010:464). Melalui peran
pemerintah secara integral akan terjadi penyerapan potensi zakat secara
menyeluruh dan dapat diberdayakan secara menyeluruh pula. Pengumpulan
zakat yang dikoordinasikan oleh satu badan yang berwenang dan
bertanggungjawab langsung kepada masyarakat akan memberikan integrasi
mengumpulan potensi zakat secara penuh dari berbagai kalangan masyarakat.
Selain itu, pemerintah sebagai pemegang kebijakan, dapat memberikan
kebijakan-kebijakan yang mendukung tercapainya pengelolaan zakat secara
optimal dan kemandirian umat.
2. Masyarakat
Masyarakat mempunyai peranan penting di dalam meningkatkan pengelolaan
zakat secara optimal karena masyarakat merupakan muzakki dan mustahik
dari zakat. Program zakat pendidikan produktif tidak akan maksimal apabila
tidak ada peran serta masyarakat.
3. Ulama
Ulama merupakan salah satu pihak yang dipercaya masyarakat. Pendapat para
ulama sering kali dapat mendorong masyarakat untuk melakukan suatu
tidakan yang rasional. Oleh karena itu, ulama berperan dalam memberikan
pengetahuan, pemahaman, mensyiarkan program zakat pendidikan produktif
agar di kenal dan diterima masyarakat secara luas.
4. Muzakki
Kesadaran muzakki dalam membayar zakat sangat diperlukan dalam mencapai
kemandirian umat islam. Akan tetapi, muzakki diharapkan dapat menyalurkan
zakat di lembaga maupun instansi yang memiliki akuntabilitas yang baik agar
potensi zakat dapat terserap secara optimal.
5. BAZ, LAZ, UPZ
Ketiga lembaga ini merupakan lembaga yang diharapkan mampu
meningkatkan penyerapan dan manfaat dari program zakat pendidikan
produktif. Agar pengelolaan zakat pendidikan produktif lebih optimal,
terdapat beberapa aspek yang bisa menjadi solusi pendistribusian zakat
menurut Wahono dan Rusli dalam Muttaqiena: 2010. Pertama, verifikasi
10
intelektual, emosional, dan spiritual. Orang yang menjadi tutor sebaya telah
mendapatkan pembinaan dari BAZ, LAZ, atau UPZ dan lembaga lain yang
meningkatkan inteletual, emosional, dan spiritual. Orang tua juga melakukan
pendampingan kepada anaknya. Peran orang tua sangat dibutuhkan karena
pengawasan dan bimbingan orang tua sangat mempengaruhi perkembangan
penerima zakat pendidikan produktif. Akan tetapi, orang tua juga
mendapatkan pembinaan maupun pendampingan sepertin halnya tutor sebaya.
KESIMPULAN
Inti gagasan Zakat Pendidikan Produktif
Zakat pendidikan merupakan zakat yang diberikan kepada mustahik zakat
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui bidang
pendidikan. Zakat pendidikan produktif, memberdayakan zakat pendidikan untuk
meningkatkan produktivitas mustahik. Produktivitas ini berarti bahwa mustahik
menerima zakat pendidikan tidak hanya menerima saja. Akan tetapi mustahik
harus berusaha untuk mendapatkan zakat tersebut dengan usaha yang halal.
13
Teknik Impelementasi
Di dalam mengimplementasikan zakat pendidikan produktif, dibutuhkan
peranan dari pihak-pihak terkait yang saling bersinergi untuk mencapai
kemandirian umat secara optimal. Implementasi zakat pendidikan produktif
meliputi lima tahapan yang saling berkesinambungan. Tahapan tersebut adalah
perencanaan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pendampingan, dan evaluasi.
Strategi impelentasi zakat pendidikan produktif melibatkan berbagai pihak dari
pemerintah, masyarakat, ulama, hingga orang tua untuk berperan aktif dalam
mengoptimalkan program ini.
Prediksi Keberhasilan
Ketercapaian program zakat pendidikan produktif secara optimal,
menjadikan mustahik dapat mandiri bahkan menjadi muzakki. Melalui
pengelolaan zakat pendidikan produktif secara integral, akan meningkatkan
pemerataan kualitas pendapatan, pendidikan, dan entrepreneur yang menanamkan
nilai-nilai islami. Dengan potensi zakat yang besar dan UU No. 23 tahun 2011
tentang Pengelolaan Zakat yang accountable dapat mendukung keberhasilan zakat
pendidikan produktif dalam mencapai kemandirian umat.
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’an.
Ayyubi, Salahuddin El. 2011. Islam dan Indeks Pembangunan Manusia.
http://republika.co.id:8080/halaman/181 [diunduh pada 7/2/2012]
Agustianto. 2012. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Umat.
http://www.pkesinteraktif.com/ [diunduh pada 7/2/2012]
Badan Pusat Statistik. 2011. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial
Ekonomi Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta-Indonesia
Bakar, Mahyuddin Haji Abu, dkk. 2011. Towards Achieving the Quality of Life in
the Management of Zakat Distribution to the Rightful Recipients (The Poor and
Needy). International Journal of Business and Social Science: Vol. 2, No. 4,
March 2011.
Bina Islam. 2011. Menag: Potensi Zakat Besar, Baru Tergarap 1,5 Triliun.
http://bimasislam.kemenag.go.id/ [diunduh pada 26/1/2012]
Darmosumarto, Sandra. MEKAR Entrepreneur Network: Tingginya Kebutuhan
Angel Investor dalam Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia.
http://www.sampoernafoundation.org [diunduh pada 8/2/2012]
Direktorat Diseminasi Statistik. 2011. Data Strategis BPS Agustus 2011. Jakarta:
CV. Nasional Indah.
Forum Organisasi Zakat. 2011. Catatan Kritis UU Pengelolaan Zakat. INFOZ+
Edisi 16 TH VII Januari Februari 2012
Imam, Suprayogo. 2012. Teguran Kyai Berjiwa Entrepreneur Terkait Beasiswa.
http://www.pkesinteraktif.com/ [diunduh pada 7/2/2012]
14
(Raeni)
NIM. 7101410226
15
Anggota Kelompok
1. Nama : Achmad Fauzan
2. NIM : 4101409004
3. Prodi/Angkatan : Pendidikan Matematika/2009
4. Fakultas/PT : FMIPA / Universitas Negeri Semarang
5. Alamat Kos : Rumah Prestasi Basmalah Indonesia Abu Ubaidah
6. No. Telp : 085727009603
7. Alamat e-mail : fauzan_unnes@yahoo.co.id
Semarang, 29 Februari 2012
Anggota Kelompok
(Achmad Fauzan)
NIM 4101409004
Anggota Kelompok
1. Nama : Saringatun Mudrikah
2. NIM : 7101409182
3. Jurusan : Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi)
4. Fakultas / PT : Ekonomi / Universitas Negeri Semarang
5. Alamat : Desa Tanuharjo RT 02 RW 02 Kec. Alian Kab. Kebumen
6. CP : 085227998387
7. Email : saringatunmudrikah@gmail.com
(Saringatun Mudrikah)
NIM 7101409182
Dosen Pendamping
Nama Lengkap dan Gelar : Ahmad Nurkhin, S.Pd., M.Si.
NIP : 198201302009121005
Program Studi : Pendidikan Ekonomi (Pend. Akuntansi)
Fakultas / Perguruan Tinggi : Ekonomi / Universitas Negeri Semarang
Bidang Keahlian : Penulisan Karya Ilmiah
TTL : Demak, 30 Januari 1982
Alamat Rumah : Jl. Bukit Kelapa Sawit II AH–33Semarang
No. HP : 081325063901
Alamat email : ahmadnurkhin@yahoo.co.id.